Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Strategi Marketing Rumah Sakit


Menurut Kotler (1996), pemasaran merupakan kunci untuk meraih tujuan
organisasi yang lebih efektif dari pada pesaing karena memadukan kegiatan
pemasaran untuk menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan sasaran
pasar. Oleh karena itu, rumah sakit mulai menempatkan kebutuhan, keinginan dan
harapan pasien terhadap produk dan jasa sebagai nilai pelayanan yang harus dipenuhi
agar mereka mau membelanjakan/ menginventasikan uangnya untuk urusan
kesehatannya pada rumah sakit guna dapat memenuhi harapannya.
Di era pandemic COVID-19 yang terjadi saat ini, rumah sakit harus tetap
memberikan pelayanan yang pada umumnya ada sebelum pandemic. Namun, pada
faktanya masyarakat sebisa mungkin menghindari pelayanan di rumah sakit.
Dikarenakan, khawatir terpapar dan menjadi korban. Hal ini tentunya akan
memberikan dampak pada pendapatan rumah sakit serta berdampak negatif pada
kesehatan pasien.
Peranan marketing sangat penting dalam hal ini, berikut adalah strategi
marketing mix:
1. Product, rumah sakit dapat meningkatkan produknya dengan menyediakan
sumber daya manusia yang sesuai. Seperti kebutuhan tenaga medis,
disediakan sesuai standar dan kebutuhan pasien.
2. Price, dalam menentukan tarif, rumah sakit menetapkan harga yang
transparan yang pada akhirnya mengarah pada kepuasan pasien dan
loyalitas
3. Place, di era pandemic covid-19 ini pasien menghindari untuk berobat
langsung di rumah sakit. Layanan seperti homecare, mungkin dapat
mengatasi ini. Tentunya dengan Alat Pelindung Diri dan protocol yang
sesuai agar tetap menjamin kualitas jasa yang akan diterima pasie.
4. Promotion, pada saat ini social media sangat tinggi digunakan untuk
mencari informasi. Rumah sakit dapat menggunakan platform ini untuk
promosi, contohnya berupa edukasi cara mencuci tangan yang baik dan
benar dengan mengatasnamakan rumah sakit, lalu di bagikan ke social
media.
5. Process, didefinisikan sebagai aliran operasional kegiatan yang terjadi
pada rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang efisien.
Rumah sakit dapat membuat alur pasien berobat jalan dan rawait inap yang
lebih mudah serta menjalan kan sistem informasi rumah sakit dengan baik
dan melengkapi SOP seusai standar pelayanan medis
6. People, di era pandemic covid-19 ini staf tenaga medis maupun non-medis
yang bekerja merupakan garda terdepan. Sehingga harus dipenuhi
kebutuhannya termasuk menjaga kualitas sumber daya yaitu kesehatan,
kemampuan komunikasi maupun penampilan.
7. Physical Evidence, yaitu penampilan bangunan, taman, kendaraan,
perabotan interior, peralatan, seragam pegawai, tanda, materi cetak dan
berbagai isyarat lain yang memberikan bukti berwujud terhadap kualitas
jasa perusahaan, memfasilitasi pelayanan dan membimbing pelanggan
melalui proses pelayanan. RS harus mengelola “servicescape” dengan
seksama karena dapat memberi pengaruh mendalam terhadap kepuasan
pelanggan, dan produktivitas jasa.

Anda mungkin juga menyukai