Anda di halaman 1dari 4

Kode: 534 Program: TPS  TP 2019/2020

TRY OUT TPS XII SMA SET 2 (KODE: 534)


KETERANGAN: PEMAHAMAN BACAAN DAN MENULIS Nomor 61 sampai dengan nomor 80
DURASI 25 MENIT

Petunjuk A dipergunakan untuk menjawab soal nomor 61 sampai dengan nomor 80.

PEMAHAMAN BACAAN DAN MENULIS


Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 61 sampai dengan nomor 67.
(1) Akhir bulan lalu, KEIN (Komite Ekonomi dan Industri Nasional) mengeluarkan pernyataan
resmi yang intinya Indonesia siap “go nuclear”. (2) Ini bukan untuk masalah persenjataan, ... untuk
ketenagalistrikan yang memanfaatkan tenaga nuklir sebagai energi primer mesin pembangkit listrik.
(3) Ketua Kelompok Kerja Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral pada KEIN, Zulnahar Usman,
mengatakan bahwa nuklir dapat dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
(4) Teknologi nuklir kian canggih dengan tingkat keamanan yang terus membaik berdasarkan pengalaman
yang didapat kunjungan kerja KEIN ke Jepang Maret lalu. (5) Selain mencermati keberhasilan Jepang
dalam pembangunan dan pengoperasian PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir), masalah yang tidak
kalah pentingnya adalah sosialisasi kepada masyarakat mengenai rencana pembangunan PLTN di
Indonesia yang dijamin aman. (6) Saat ini, Jepang merupakan negara terdepan dan termaju dalam
teknologi di dunia, seperti halnya AS, teristimewa dalam pelistrikan dan pernukliran.
(7) Nuklir sebenarnya bukan barang yang dilarang sebagai sumber tenaga listrik di dalam perundang-
undangan RI. (8) .... (9) Tetapi, ada catatan atau persyaratan terkait pembangunan PLTN di Indonesia, yaitu
menjadi opsi terakhir dan memperhatikan faktor keselamatan secara ketat. (10) Bahkan, dalam buku
Outlook Energi Indonesia 2018 yang diterbitkan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi)
disebutkan, nuklir berpotensi sebagai substitusi energi fosil dan akan memerkaya sumber energi baru
terbarukan di Indonesia. (11) Nuklir – yang masuk sebagai kategori energi baru, tetapi tidak terbarukan –
dipercaya mampu menggantikan peran energi fosil yang suatu saat cadangannya pasti habis, seperti minyak,
gas bumi, dan batubara. (12) Ketiga jenis energi fosil itu, potensi dan sumber dayanya di Indonesia masih
melimpah meski tidak bisa disebut sangat melimpah. (13) Selain itu, Indonesia juga diberkahi sumberdaya
energi terbarukan, seperti tenaga hidro, bayu, surya, hingga jenis bahan bakar nabati.

61. Kalimat yang tidak mendukung isi teks 64. Konjungsi yang tidak tepat penggunaannya
tersebut adalah dalam teks tersebut adalah
(A) kalimat (4). (D) kalimat (10). (A) konjungsi bahwa pada kalimat (3).
(B) kalimat (5). (E) kalimat (11). (B) konjungsi tetapi pada kalimat (9).
(C) kalimat (6). (C) konjungsi bahkan pada kalimat (10).
(D) konjungsi meski pada kalimat (12).
62. Bentukan kata yang tidak tepat dalam teks (E) konjungsi selain itu pada kalimat (13).
tersebut adalah
(A) kata pembangkit pada kalimat (2). 65. Kalimat yang tepat melengkapi (kalimat 8)
(B) kata pernukliran pada kalimat (6). teks tersebut adalah
(C) kata memperhatikan pada kalimat (9). (A) Bila digunakan untuk keperluan
(D) kata memerkaya pada kalimat (10). persenjataan, Indonesia belum mampu
(E) kata diberkahi pada kalimat (13). memanfaatkan energi nuklir secara
maksimal.
63. Kalimat yang tidak efektif dalam kalimat (B) Dalam Peraturan Pemerintah Nomor
tersebut adalah 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan
(A) kalimat (4). (D) kalimat (11). Energi Nasional, peluang nuklir untuk
(B) kalimat (7). (E) kalimat (13). dibangun masih terbuka.
(C) kalimat (9).

Halaman 1 dari 4 halaman


Program: TPS  TP 2019/2020 Kode: 534

(C) Nuklir dilarang keras dan tidak boleh 66. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi
dikembangkan sebagai sumber daya kalimat (2) teks tersebut adalah
apa pun karena dampaknya sangat (A) tetapi. (D) sedangkan.
berbahaya. (B) sehingga. (E) walaupun.
(D) Keselamatan dan keamanan lingkungan (C) melainkan.
menjadi pertimbangan utama dalam
setiap pemanfaatan energi nuklir di 67. Pada teks tersebut terdapat kesalahan
Indonesia. penulisan kata, yaitu
(E) Sejak dulu, pemerintah melalui (A) kata ketenagalistrikan pada kalimat (2).
departemen/kementerian terkait (B) kata sosialisasi pada kalimat (5).
diminta mengembangkan nuklir untuk (C) kata perundang-undangan pada
berbagai keperluan. kalimat (7).
(D) kata substitusi pada kalimat (10).
(E) kata sumberdaya pada kalimat (13).

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 68 sampai dengan nomor 73.
Target besar pemerintah menuju garam nasional hanya tinggal dua tahun lagi. Upaya mencukupi
kebutuhan nasional akan garam, yakni sekitar 4 juta ton per tahun, masih diadang legalitas (68) lahan dan
kesiapan infrastruktur. Target swasembada garam nasional yang dimulai sejak tahun 2015 telah beberapa
kali direvisi. Tetapi (69), target itu tidak tercapai dan diundur menjadi tahun 2016. Akibat anomali cuaca,
target direvisi lagi menjadi tahun 2018 karena ketidak-siapan (70) produksi, kemudian target diundur
kembali menjadi tahun 2021.
Swasembada garam nasional mencakup kebutuhan akan garam industri dan garam konsumsi.
Indonesia telah mencapai swasembada garam konsumsi pada tahun 2012–2015, sedangkan (71)
kebutuhan akan garam industri hingga kini masih dipenuhi dengan cara diimpor. Berdasarkan data
Kementerian Koordinator Kemaritiman, untuk mencapai swasembada garam nasional dibutuhkan
produksi 4 juta ton tiap tahun dengan total lahan 40.000 hektar (72). Upaya memenuhi kebutuhan akan
garam industri dilakukan melalui intensifikasi lahan yang terintegrasi di sentra produksi Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan. Selain itu, ekstensifikasi lahan
dengan membuka ladang garam baru di Sumbawa Besar (NTB) serta di Kupang, Nagekeo, Rote, Timor
Tengah Utara, dan Timor Tengah Selatan (NTT). Akan tetapi (73), polemik dan sengketa status tambak
garam hingga kini belum tuntas sehingga proyek percontohan lahan dan pabrik garam industri di Kupang
yang digagas pemerintah gagal terlaksana tahun lalu.
Kompas, 17 Juli 2019

68. (A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI. 71. (A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI.
(B) legalisir. (B) melainkan.
(C) legalisasi. (C) akan tetapi.
(D) keligalitasan. (D) meskipun.
(E) pelegalisir. (E) lagipula.

69. (A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI. 72. (A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI.
(B) Namun. (B) haktare.
(C) Sedangkan. (C) haektare.
(D) Sehingga. (D) hectare.
(E) Walaupun. (E) hektare.

70. (A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI. 73. (A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI.
(B) ketidak siapan. (B) Namun.
(C) ketidaksiapan. (C) Sedangkan.
(D) ke-tidak siap-an. (D) Selain itu.
(E) ke-tidaksiapa-an. (E) Sementara itu.

Halaman 2 dari 4 halaman


Kode: 534 Program: TPS  TP 2019/2020

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 74 sampai dengan nomor 80.
(1) Naiknya permukaan air laut telah mendorong seratus penduduk sebuah pulau di Samudra Pasifik
berpindah ke lokasi yang lebih tinggi. (2) Ini adalah dampak dari pemanasan global yang jelas terlihat
kerugiannya bagi sebuah komunitas. (3) Pohon-pohon kelapa yang ada di pinggir pantai telah terendam
air. (4) Para penduduk Lateu di Pulau Tegue, Vanuatu, mulai membongkar rumah kayu mereka.
(5) Mereka memilih pindah ke pulau di dekatnya yang 600 meter lebih tinggi dari tempat berdiam semula.
(6) “Mereka tidak dapat tinggal lebih lama lagi di pantai,” kata Taito Nakalewu, seorang ahli
perubahan iklim di Sekretariat Program Lingkungan untuk Regional Pasifik, saat menghadiri konferensi
untuk melawan perubahan iklim di Montreal yang dihadiri 189 perwakilan negara. (7) “Air pasang yang
tinggi karena badai menjadi semakin besar dalam beberapa tahun terakhir dan menyebabkan Leteu tidak
lagi berpenghuni akibat sering disapu banjir antara 4 hingga 5 kali dalam setahun. (8) Kami melihat air
pasang yang tinggi menyapu pulau-pulau di sana,” tegasnya lagi. (9) UNEP (Program Lingkungan PBB)
menyatakan bahwa wilayah Leteu menjadikan satukalau tidak boleh dikatakan pertamadi antara
daerah yang secara formal berpindah karena pengaruh buruk perubahan iklim. (10) Panel ilmuwan yang
memberikan saran kepada PBB memprakirakan bahwa permukaan air laut akan naik paling tidak satu
meter pada tahun 2100. (11) Hal ini terjadi karena melelehnya es sebagai dampak pemanasan global yang
dipicu oleh terjebaknya panas di atmosfer. (12) Gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil di
pembangkit listrik, pabrik, dan kendaraan bermotor adalah penyebab efek yang disebut “rumah kaca” itu.
(13) Karena itu, ada kekhawatiran, banyak komunitas di pantai lainnya yang juga terancam karena
naiknya air laut, misalnya di New Orleans (AS), Venesia (Italia), atau di Kutub Utara.

74. Apakah judul yang tepat untuk teks (E) Penduduk harus menghindari kawasan
tersebut? pantai sebagai tempat berdiam karena
(A) Perubahan Iklim secara Global rawan terdampak naiknya permukaan
(B) Banjir di Pulau Tegue, Vanuatu air laut.
(C) Dampak Nyata Pemanasan Global
(D) Penyebab Naiknya Permukaan Air 77. Berdasarkan teks tersebut, mengapa panel
Laut ilmuwan memprakirakan permukaan air laut
(E) Hilangnya Sebuah Pulau di Samudra akan naik sekitar satu meter tahun 2100?
Pasifik (A) Prakiraan mereka didasari pada hasil
konferensi perubahan iklim di Montreal
75. Paragraf kedua teks tersebut sebenarnya dan kejadian di Pulau Tegue.
terdiri atas dua paragraf. Kalimat yang tepat (B) Itu didasarkan pada menghilangnya
mengawali paragraf ketiga adalah sebuah pulau di Samudra Pasifik yang
(A) kalimat (8). (D) kalimat (11). terendam akibat naiknya permukaan air
(B) kalimat (9). (E) kalimat (12). laut.
(C) kalimat (10). (C) Prakiraan itu muncul karena melelehnya
es (di kutub) sebagai dampak pemanasan
76. Apa gagasan utama yang tepat untuk global yang dipicu terjebaknya panas
paragraf selanjutnya dari teks tersebut? di atmosfer.
(A) Beberapa pulau di Indonesia (D) Para ilmuwan beralasan bahwa gas
dikhawatirkan akan tenggelam dalam yang dihasilkan dari pembakaran
beberapa tahun ke depan. bahan bakar fosil “gas rumah kaca”
(B) Mencairnya gletser dan gunung es di memicu perubahan iklim.
kutub menyebabkan erosi pantai oleh (E) Panel ilmuwan memprakirakan
gelombang air laut. permukaan air laut akan naik satu
(C) Negara-negara kepulauan di Samudra meter karena sering terjadi air pasang
Pasifik tidak pernah dilanda bencana tinggi akhir-akhir ini.
kecuali banjir dan tsunami.
(D) Negara yang memiliki banyak pulau
dengan pantai yang landai selalu dalam
situasi siaga bencana.

Halaman 3 dari 4 halaman


Program: TPS  TP 2019/2020 Kode: 534

78. Kalimat (4) dan (5) dapat digabung dan 79. Penggunaan diksi yang tidak tepat pada teks
divariasikan tanpa mengubah maknanya tersebut adalah
menjadi (A) komunitas (kalimat 2).
(A) Para penduduk Lateu di Pulau Tegue, (B) konferensi (kalimat 6).
Vanuatu, mulai membongkar rumah (C) menjadikan (kalimat 9).
yang terbuat dari kayu, kemudian (D) memprakirakan (kalimat 10).
mereka pindah ke pulau-pulau di dekat (E) pembangkit (kalimat 12).
mereka di mana pulau itu lebih tinggi
600 meter dibandingkan tempat semula. 80. Kata ini pada kalimat (11) teks tersebut
(B) Rumah-rumah kayu para penduduk merujuk pada
Lateu di Pulau Tegue, Vanuatu, (A) saran panel ilmuwan kepada PBB.
terpaksa dibongkar sebagai tempat (B) prakiraan PBB tentang naiknya
tinggal di pulau terdekat tempat mereka permukaan air laut.
pindah karena lebih tinggi 600 meter. (C) prakiraan naiknya permukaan air laut
(C) Para penduduk Lateu di Pulau Tegue, sekitar semeter.
Vanuatu, terpaksa pindah ke pulau (D) melelehnya es sebagai dampak
terdekat yang lebih tinggi 600 meter pemanasan global.
sehingga rumah-rumah kayu harus (E) terjebaknya panas atau gas rumah kaca
dibongkar untuk tempat tinggal di di atmosfer.
tempat yang tinggi.
(D) Para penduduk Lateu di Pulau Tegue,
Vanuatu, membongkar rumah kayu
mereka dan berpindah ke pulau di
dekatnya yang 600 meter lebih tinggi
daripada tempat semula.
(E) Karena khawatir diterjang banjir, para
penduduk Lateu di Pulau Tegue mulai
membongkar rumah-rumah dari kayu,
lalu mereka memilih pindah ke pulau
terdekat yang lebih tinggi 660 meter
dari tempat tinggal semulanya.

Halaman 4 dari 4 halaman

Anda mungkin juga menyukai