Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

FUNGSI BAHASA INDONESIA SECARA UMUM

Disusun Oleh :
Ahmad Fausan
Firdah Harun
Erni
Yaya Sartika
Devita Pabassing. H
Herlina
Agus Saputra

AKADEMI KEPERAWATAN PUTRA PERTIWI


WATANSOPPENG
TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang kami beri
judul "Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum".
Adapun makalah ilmiah tentang "Fungsi Bahasa Indonesia Secrara Umum" ini telah
kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari banyak pihak,
sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu, kami
juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah tentang "Fungsi Bahasa
Indonesia Secara Umum" ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan
inpirasi terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari Anda kami tunggu untuk
perbaikan makalah ini nantinya.

Watansoppeng, 3 Oktober 2018


BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan
memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama.
Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini
merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai – nilai
sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari – hari yang di dalamnya selalu ada
nilai – nilai dan status bahasa tidak dapat ditinggalkan.
Bahasa mempunyai fungsi – fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan
kebutuhan seseorang, karena dengan menggunakan bahasa seseorang juga dapat
mengekspresikan dirinya, fungsi bahasa sangat berabagam. Bahasa digunakan sebagai
alat untuk berkomunikasi, selain itu bahasa juga digunakan sebagai alat untuk
mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu dan
sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dari makalah ini
adalah :
a. Apa fungsi Bahasa secara umum?
b. Apa fungsi Bahasa secara khusus?
c. Bagaimana fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia?

3. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah ;
a. Untuk mengetahui fungsi Bahasa secara umum.
b. Untuk mengetahui fungsi Bahasa secara khusus.
c. Untuk mengetahui fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia.

4. Manfaat Penulisan
Ada pun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :
a. Agar pembaca dapat mengetahui fungsi Bahasa secara umum.
b. Agar pembaca dapat mengetahui fungsi Bahasa secara khusus.
c. Agar pembaca dapat mengetahui fungsi dan kedudukan Bahasa
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Fungsi Bahasa Secara Umum


Fungsi umum bahasa adalah sebagai alat komusikasi dan sosial. Pada dasarnya
Bahasa sudah menyatu dalam kehidupan manusia.
Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan bahasa untuk berkomunikasi . Ide,
keinginan, gagasan, dll disampaikan lewat bahasa.
Dalam literatur bahasa, dirumuskannya fungsi bahasa secara umum bagi setiap orang
adalah :
1. Sebagai alat komunikasi.
Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan
memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang
lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai
komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi
sasaran utama perhatian seseorang.
Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial
yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua
cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal
dilakukan menggunakan alat/media
bahasa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi secara non verbal dilakukan
menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda
lalu lintas, sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
2. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang
digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan
menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman – teman
dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang
dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk
berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.
3. Sebagai alat kontrol sosial.
Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya
buku – buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan
layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat
kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa
marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan
rasa marah kita.
4. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.
Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di
dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk
mengekspresikan diri, yaitu :
a. Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.
b. Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.

B. Fungsi Bahasa Secara Khusus


Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah sebagai berikut :
1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari – hari.
Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi
dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan
bahasa formal dan non formal.
2. Mewujudkan Seni (Sastra).
Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni,
seperti syair, puisi, prosa, dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki
makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman
yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
3. Mempelajari Bahasa – Bahasa Kuno.
Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau
kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat
terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa
keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui
asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan
prasasti – prasasti.
4. Mengeksploitasi IPTEK.
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan pikiran
yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu
mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya
manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi
kebaikan manusia itu sendiri.

C. Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia


Pada awalnya yaitu pada zaman penjajahan Belanda, bahasa yang digunakan
untuk bahasa negara adalah bahasa melayu. Selain itu, bahasa melayu merupakan
bahasa negara (resmi) kedua yang dipakai untuk golongan – golongan rendah. Bahasa
Indonesia belum bisa tersebar bebas pada saat itu. Hanya segelintir orang yang berjiwa
nasionalis yang menggunakan Bahasa Indonesia.
Bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia diangkat pula Bahasa
indonesia menjadi bahasa negara. Hal ini tercantum dalam UUD 1945, Bab XV, pasal 36.
Pengangkatan Bahasa Indonesia menjadi bahasa negara bukanlah hal mudah, banyak
hal yang harus dipertimbangkan. Karena bila terjadi kesalahan dapat berakbat ketidak
stabilan suatu negara. Dalam "Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional" yang
diselenggarakan di Jakarta tanggal 25 sampai dengan 28 Febuari 1975 dikemukakan
bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia sebagai
berikut :
1. Bahasa Resmi Kenegaraan.
Pembuktian bahwa Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan ialah
digunakannya Bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945.
Mulai saat itu dipakailah Bahasa indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan
kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis.
2. Bahasa Pengantar Resmi di Dunia Pendidikan.
Bahasa Indonesia digunakan dalam penyampaian pendidikan di Indonesia
dari taman kanak – kanak hingga perguruan tinggi, walaupun ada beberapa
lembaga pendidikan dengan dasar kepraktisan menggunakan bahasa daerah
untuk penyampaiannya. Hal itu pun hanya sampai kelas tiga sekolah dasar. Oleh
karena itu sebaiknya buku – buku yang digunakan juga menggunakan Bahasa
Indonesia sehingga membantu pelajar dalam proses pembelajaran Bahasa
Indonesia.
3. Bahasa Resmi dalam Perhubungan pada Tingkat Nasional untuk Kepentingan
Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan serta Pemerintah.
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antar badan pemerintah dan
penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya
diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa.
Tujuan penyeragaman dan peningkatan mutu tersebut agar isi atau pesan yang
disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.
4. Bahasa Resmi dalam Pengembangan Kebudayaan dan Pemanfaatan Ilmu
Pengetahuan Serta Teknologi Modern.
Sebagai fungsi pengembangan kebudayaan, ilmu, dan teknologi, Bahasa
Indonesia sangat terasa sekali manfaatnya. Karena Bahasa Indonesia digunakan
dalam penyebarannya di negara kita. Misalkan seorang pengajar tari Bali tidak
mungkin mengajarkan tari Bali kepada orang Jawa, Aceh, ataupun orang suku lain
menggunakan bahasa Bali. Karena mereka belum tentu mengerti bahasa Bali. Oleh
karena itu digunakan Bahasa Indonesia untuk menjebatani hal tersebut. Sehingga
informasi yang berisi ilmu, kebudayaan, ataupun teknologi bisa dimengerti oleh
orang lain. Hal ini juga berlaku dalam penyebaran ilmu modern.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari uraian diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa Sebagai bahasa resmi,
Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga – lembaga pendidikan
mulai dari taman kanak – kanak sampai dengan perguruan tinggi.
Hanya saja untuk kepraktisan, beberapa lembaga pendidikan rendah yang anak
didiknya hanya menguasai bahasa ibunya (bahasa daerah) menggunakan bahasa
pengantar bahasa daerah anak didik yang bersangkutan. Hal ini dilakukan sampai kelas
tiga Sekolah Dasar.
Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tertulis.
Hal ini merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai –
nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari – hari yang di dalamnya
selalu ada nilai – nilai dan status bahasa tidak dapat ditinggalkan.

2. Saran
Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tertulis.
Hal ini merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai –
nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari – hari yang di dalamnya
selalu ada nilai – nilai dan status bahasa tidak dapat ditinggalkan.
Setelah mengetahui fungsi bahasa Indonesia dalam pembahasan diatas maka
kita harus mempraktikkannya dalam kehidupan sehari – hari apalagi dilingkungan yang
berbeda kita harus pandai menyesuaikan diri, agar kita dapat dipandang baik oleh orang
lain, disamping itu sebagai calon seorang guru kita harus lebih tau tentang fungsi bahasa
itu untuk bekal mengajar peserta didik agar kemampuan berbahasa mereka lebih
matang dan untuk menumbuhkan sikap positif dalam berbahasa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Bahasa.Jakarta : Diksi Insan Mulia.


Finoza, Lamuddin.2008.Komposisi Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa Non Jurusan
Pangabean, Maruli. Bahasa Pengaruh dan Peranannya. Jakarta: Gramedia. 1981.
Syamsuddin, A.R. Sanggar Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka Jakarta. 1986.
Walija. 1996. Bahasa Indonesia dalam Perbincangan. Jakarta: IKIP Muhammadiyah Jakarta
Press.
Wibowo, Wahyu. Manajemen Bahasa. Jakarta: Gramedia. 2001.

Anda mungkin juga menyukai