Oleh:
ELVINA
2041319003
Kelompok H
Dosen Pembimbing :
1. Latar Belakang
Masa tua merupakan masa hidup terakhir, dimana pada masa ini seseorang mengalami kemunduran
fisik, mental dan sosial sedikit demi sedikit sampai pada tahap seorang lansia tidak mampu lagi melakukan
tugasnya sehari-hari (Kholifah, 2016). Menua bukan termasuk ke dalam golongan penyakit, melainkan
sebuah proses yang berangsur-angsur megnakibatkan perubahan kumulatif, menurunnya daya tahan tubuh
dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh ( Kholifah, 2016).
Pada masa pandemi covid 19, mahasiswa profesi melakukan asuhan keperawatan pada keluarga yang
berada dalam lingkungan mahasiswa yang memiliki lansia. Pada kunjungan pertama pada keluarga binaan
dilakukan perkenalan dengan keluarga dan anggota keluarga, membina hubungan saling percaya dengan
setiap anggota keluarga dan membantu mengidentifikasi sumber daya yang dimiliki keluarga. Setelah itu
memberikan lembar informed consent sebagai tanda persetujuan keluarga untuk dilakukan pembinaan
selama 2 minggu. Kemudian melakukan pengkajian status kesehatan meliputi riwayat kesehatan sekarang,
riwayat kesehatan dahulu, pemeriksaan vital sign, dan pemeriksaan fisik terfokus sesuai keluhan pasien
dalam rangka mengumpulkan data dasar pasien dalam menegakkan diagnosa keperawatan dan mengatasi
masalah yang ditemukan pada keluarga.
Data yang perlu dikaji lebih lanjut yaitu identitas keluarga, komposisi keluarga, riwayat kesehatan sekarang,
riwayat kesehatan dahulu, pemeriksaan vital sign, tahap perkembangan keluarga, karakteristik lingkungan
3. Masalah Keperawatan
Belum ada ditemukan diagnosa keperawatan pada keluarga Tn.M
A. Proses Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Belum ada ditemukan diagnosa Keperawatan pada Keluarga Tn.M
2. Tujuan Umum
Setelah 1 x 30 menit pertemuan pertama pada keluarga Tn.M dan diharapkan pasien mampu menyebutkan
data umum identitas keluarga, identitas pasien, genogram dan tahap perkembangan keluarga serta
lingkungan. Keluarga dan pasien bersedia menjadi keluarga binaan (Keluarga Kelolaan) oleh mahasiswa.
3. Tujuan Khusus
c. Keluarga dan mahasiswa dapat membuat kontrak pertemuan selanjutnya pada (Selasa, 3 Agustus 2021).
B. Rencana Kegiatan
1. Topik
Fase orientasi dengan perkenalan, sosialisasi, penyampaian tujuan, sasaran dan kontrak waktu
2. Metode
a. Diskusi
b. Tanya Jawab
c. Observasi
a. Format Pengkajian
b. Alat tulis
c. Alat pemeriksaan
C. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Wawancara berlangsung di rumah Tn.M sesuai dengan rencana
a. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian data umum, genogram, riwayat dan tahap perkembangan
keluarga serta lingkungan
2. Kriteria Prosedur
c. Keluarga mampu memberikan informasi tentang data umum, genongram, riwayat dan tahap
perkembangan keluarga, serta karakteristik lingkungan
d. Selama wawancara keluarga mampu memberikan informasi dengan nyaman dan tanpa keterpaksaan
3. Kriteria Hasil
c. Keluarga memberikan informasi tentang data umum, genogram, riwayat dan tahap perkembangan
keluarga, serta karakteristik lingkungan
Asuhan keperawatan pada lansia merupakan suatu rangkaian kegiatan dari proses keperawatan yang
ditujukan pada lansia. Kegiatan asuhan tersebut meliputi pengkajian pada lansia dengan memperhatikan
kebutuhan biologis, psikologis, kultural dan spiritual (Depkes, 2011). Pengkajian status kesehatan pada lansia
dilakukan secara komprehensif, akurat dan sistematis. Pengkajian pada lansia dilakukan dengan melibatkan
keluarga sebagai orang terdekat yang mengetahui tentang masalah kesehatan lansia yang dijadikan pasien
kelolaan.
Berdasarkan kunjungan pertama yang telah dilakukan, didapatkan data bahwa tipe keluarga Tn.M adalah tipe
Keluarga nucleal family pada fase usia lanjut. Tipe keluarga merupakan tipe keluarga inti dimana yang tinggal
dirumah terdiri dari suami dan istri yang telah pensiun.. Pada saat pengkajian sebelumnya telah didapatkan data
umum keluarga, riwayat kesehatan, dan tahap perkembangan keluarga, karakteristik lingkungan dan dari
pengkajian tersebut didapatkan masalah bahwa Tn.M mengatakan ia telah di diagnosa hipertensi sejak 2 tahun
yang lalu Tn.M. Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn.M bahwa akan
dilaksanakan pertemuan kedua, yaitu mengkaji lebih dalam tentang riwayat dan tahap perkembangan keluarga,
struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga dan harapan keluarga terhadap petugas yang ada.
3. Masalah Keperawatan
Belum ada ditemukan masalah keperawatan pada Keluarga Tn.M
A. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Belum ada ditemukan diagnosa keperawatan pada keluarga Tn.M
2. Tujuan Umum
Keluarga dapat memberikan informasi tentang struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga
dan harapan keluarga terhadap petugas yang ada.
3. Tujuan Khusus
b. Mengkaji data struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga dan harapan keluarga
terhadap petugas yang ada
B. Rencana Kegiatan
1. Metode
Wawacara, observasi, dan pemeriksaan fisik
2. Media dan Alat
Format pengkajian, alat tulis, dan alat pemeriksaan.
Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur
b. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian tentang struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping
keluarga dan harapan keluarga terhadap petugas yang ada.
2. Kriteria Prosedur
c. Selama wawancara keluarga dapat kooperatif dan keluarga mampu memberikan informasi tentang
struktur keluarga, fungsi keluarga, stres dan koping keluarga, dan harapan keluarga terhadap petugas yang
ada
A. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Berdasarkan pertemuan ke 1 dan 2 yang telah dilakukan pada keluarga Tn.M telah didapatkan data
mengenai fungsi keluarga, stress koping keluarga, dan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan.Tn.M
menderita penyakit hipertensi sejak 2 tahun yang lalu dan gangguan pola tidur. Tn.M tidak tahu tentang
perawatan hipertensi dan menanyakan apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurangi hipertensi. Tn.M
juga menanyakan bagaimana agar dirinya bisa nyenyak tidur.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn.M bahwa akan dilaksanakan pertemuan
ketiga, yaitu mengenai pemahaman keluarga tentang gangguan pola tidur dan cara penanganannya.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
2. Tujuan Umum
3. Tujuan Khusus
Memberikan keluarga pengetahuan tentang:
C. Rencana Kegiatan
Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan dan selama wawancara
keluarga kooperatif
3. Kriteria Hasil
Keluarga mengetahui tentang:
A. Pendahuluan
1.Latar Belakang
Berdasarkan pertemuan ke 3 yang telah dilakukan pada keluarga Tn.M telah didapatkan data Tn.M dan
menderita penyakit hipertensi sejak 2 tahun yang lalu dan gangguan pola tidur.. Tn. M telah mengeahui
tentang gangguan pola tidur , penyebab dan cara pencegahannya dengan pengaturan lingkungan dan
penetapan jadwal tidur rutin, tapi keluhan tidur belum teratasi. Klien menanyakan cara lain untuk bisa
mengatasi gangguan tidurnya. Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn.M
bahwa akan dilaksanakan pertemuan ke empat, yaitu mengenai pemahaman keluarga tentang gangguan pola
tidur dan cara penanganannya dengan teknik zikir
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
- Pengetahuan keluarga tentang cara mengatasi gangguan tidur dengan teknik relaksasi zikir
E. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
2. Tujuan Umum
3. Tujuan Khusus
Memberikan keluarga pengetahuan tentang:
F. Rencana Kegiatan
Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan dan selama wawancara
keluarga kooperatif
3. Kriteria Hasil
Keluarga mengetahui tentang:
H. Pendahuluan
B. Latar Belakang
Berdasarkan pertemuan ke 3 dan 4 yang telah dilakukan pada keluarga Tn.M telah didapatkan data
mengenai fungsi keluarga, stress koping keluarga, dan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan.Tn.M
menderita penyakit hipertensi sejak 2 tahun yang lalu dan gangguan pola tidur. Tn.M hanya tahu sebagian
tentang hipertensi dan menanyakan apa saja yang perlu dilakukan untuk mengatasi hipertensi.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn.M bahwa akan dilaksanakan pertemuan
ke lima, yaitu mengenai pemahaman keluarga tentang hipertensi.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
I. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga.
2. Tujuan Umum
Memberikan pengajaran tentang proses penyakit hipertensi kepada klien dan keluarga.
3. Tujuan Khusus
Memberikan keluarga pengetahuan tentang:
J. Rencana Kegiatan
Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan dan selama wawancara
keluarga kooperatif
3. Kriteria Hasil
Keluarga mengetahui tentang:
1. Latar Belakang
Pada kunjungan ke5 telah dilakukan intervensi keperawatan dengan memberikan pendidikan kesehatan
mengenai penyakit hipertensi seperti pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan. Berdasarkan
kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn.M bahwa akan dilaksanakan pertemuan keenam,
yaitu melanjutkan implementasi cara pencegahan : manajemen kesehatan pengelolaan stress dengan
hipnotis 5 jari untuk dan menghilangkan stress , mengurangi hipertensi serta dapat juga membantu
mengatasi gangguan pola tidur
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga.
2. Tujuan Umum
Memberikan pengajaran tentang terapi hipnotis 5 jari kepada klien dan keluarga.
3. Tujuan Khusus
Dengan memberikan pengajaran tentang terapi hipnotis 5 jari, klien dan keluarga dapat mengetahui dan
melakukan tentang:
c. Rencana Kegiatan
L. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan dan selama kegiatan klien kooperatif
3. Kriteria Hasil
Dengan pengajaran tentang terapi hipnotis 5 jari, klien dapat mengetahui tentang:
Teknik relaksasi lima jari/ relaksasi lima jari merupakan terapi generalis yang dapat menimbulkan efek relaksasi
dan menenangkan dengan cara mengingat kembali pengalaman yang menyenangkan.
e. Tautkan ibu jari dengan jari telunjuk, bayangkan bahwa anda berada dalam kondisi sehat, anda bisa
melakukan semua aktivitas, tubuh terasa ringan dan rileks.
f. Tautkan ibu jari dengan jari tengah, bayangkan anda di kelilingi oleh orang yang anda sayangi, istri, anak,
semua anggota keluarga yang anda sayangi. Anda tertawa dengan semua anggota keluarga anda, begitu
menyenangkan.
g. Tautkan ibu jari dengan jari manis, bayangkan keberhasilan dan kesuksessan yang anda terima, anda berhasil
mendapatkan yang anda inginkan, anda berhasil mendapat sesuatu yang anda inginkan, sangat
membanggakan.
h. Tautkan ibu jari dengan jari kelingking, bayangkan anda berada di tempat yang nyaman, tenang dan damai,
sehingga anda bisa merasakan semilir angin yang menyapu wajah anda, lebih tenang, damai dan rileks.
Sasaran : Klien
Waktu : 30 Menit
A. LATAR BELAKANG
Hipnotis lima jari merupakan salah satu bentuk self hipnosis yang dapat menimbulkan efek
relaksasi yang tinggi, sehingga akan mengurangi ketegangan dan stress dari pikiran seseorang.
Hipnotis lima jari mempengaruhi system limbik seseorang sehingga berpengaruh pada pengeluaran
hormone-hormone yang dapat memacu timbulnya stress. yang diberikan hipnotis lima jari akan
mengalami relaksasi sehingga
berpengaruh terhadap system tubuh dan menciptakan rasa nyaman serta perasaan tenang (Mahoney,
2007). Hipnotis lima jari juga dapat mempengaruhi pernafasan, denyut
jantung, denyut nadi, tekanan darah, mengurangi ketengangan otot dan kordinasi tubuh, memperkuat
ingatan, meningkatkan produktivitas suhu tubuh dan mengatur hormon- hormon yang berk aitan
dengan stress.
Metode hipnotis lima jari dapat dilakukan ±10 menit dengan konsentrasi dan rileks pertama
menyentuh ibu jari dengan telunjuk dan mengenang saat merasa sehat, kedua menyentuh ibu jari
dengan jari tengah dan mengenang saat pertama kali mengalami kemesraan, ketiga menyentuh ibu
jari dengan jari manis dan mengenang saat mendapat pujian dan terakhir menyentuh ibu jari dengan
kelingking dan mengenang tempat yang paling indah yang pernah dikunjungi (Keliat dkk, 2011).
Terapi hipnotis lima jari merupakan terapi generalis keperawatan di mana pasien melakukan
hipnotis diri sendiri dengan cara pasien memikirkan pengalaman yang menyenangkan, dengan
demikian diharapkan tingkat ansietas pasien akan menurun.
B. Tujuan Penyuluhan
Setelah memberikan penyuluhan 35 menit diharapkan klien dan keluarga mampu memahami
dan selanjutnya melaksanakan hypnosis lima jari sesuai dengan instruksi.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
1. Materi
2. Metode
a. Diskusi, yaitu komunikasi dua arah dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh
seorang perawat kepada klien dan keluarga dan adanya timbal balik dari sasaran untuk
bertanya dan menjawab.
b. Tanya jawab, yaitu metode pemberian pertanyaan dari klien/keluarga kepada
perawat sebagai respon terhadap materi yang telah disampaikan dan sebaliknya sebagai
bahan evaluasi kegiatan.
c. Demonstrasi, yaitu metode pengaplikasian teori yang telah diberikan pada klien untuk
meningkatkan respon terhadap materi yang diberikan.
3. Media
D. Langkah Kegiatan
4. Butir soal :
Lampiran
5. Uraian Materi
a. Pengertian
Adalah intervensi keperawatan untuk mengurangi kecemasan dengan cara membantu klien
untuk menghipnosis dirinya sendiri dengan membayangkan kejadian- kejadian menyenangkan dalam
hidupnya. Hipnotis adalah suatu metode dimana pasien dibimbing untuk melakukan relaksasi, dimana
setelah kondisi relaksasi dalam ini tercapai maka secara alamiah gerbang pikiran bawah sadar
seseorang akan terbuka lebar sehingga yang bersangkutan cenderung lebih mudah untuk menerima
sugesti penyembuhan yang diberikan.
Kecemasan adalah suatau istilah yang menggambarkan gangguan psikologis yang dapat
memiliki karakteristik yaitu berupa rasa takut, keprihatinan terhadap masa depan, kekuatiran yang
berkepanjangan, dan rasa gugup. Rasa ceman memang bisa dihadapi semua orang namun, rasa cemas
disebut gangguan psikologis ketika rasa cemas menghalangi seseorang untuk menjalani kehidupan
sehari-hari dan menjalani kehidupan
produktif.
Hipnotis lima jari merupakan salah satu bentuk self hipnosis yang dapat menimbulkan efek
relaksasi yang tinggi, sehingga akan mengurangi ketegangan dan stress dari pikiran seseorang.
Hipnotis lima jari mempengaruhi system limbik seseorang sehingga berpengaruh pada pengeluaran
hormone-hormone yang dapat memacu timbulnya stress. yang diberikan hipnotis lima jari akan
mengalami relaksasi sehingga
berpengaruh terhadap system tubuh dan menciptakan rasa nyaman serta perasaan tenang (Mahoney,
2007). Hipnotis lima jari juga dapat mempengaruhi pernafasan, denyut
jantung, denyut nadi, tekanan darah, mengurangi ketengangan otot dan kordinasi tubuh, memperkuat
ingatan, meningkatkan produktivitas suhu tubuh dan mengatur hormon- hormon yang berkaitan dengan
stress.
Metode hipnotis lima jari dapat dilakukan ±10 menit dengan konsentrasi dan rileks
pertama menyentuh ibu jari dengan telunjuk dan mengenang saat merasa sehat, kedua menyentuh ibu
jari denganjari tengah dan mengenang saat pertama kali mengalami kemesraan, ketiga menyentuh ibu
jari dengan jari manis dan mengenang saat mendapat
pujian dan terakhir menyentuh ibu jari dengan kelingking dan mengenang tempat yang
c. Indikasi
d. Langkah-langkah
1) Fase Orientasi
2) Fase Kerja
3) Fase Terminasi
d) Salam penutup
LAPORAN PENDAHULUAN
Pertemuan 7
Hari/Tanggal : Rabu 11 Agustus 2021
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga.
2. Tujuan Umum
3. Tujuan Khusus
c. Rencana Kegiatan
2. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan dan selama kegiatan klien
kooperatif
3. Kriteria Hasil
Dengan pengajaran tentang latihan fisik senam hipertnsi, klien dapat
mengetahui tentang:
Pertemuan 8
Hari/Tanggal : Kamis 12 Agustus 2021
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga.
2. Tujuan Umum
3. Tujuan Khusus
b. Manfaaat obat
d. Cara penggunaan
c. Rencana Kegiatan
3. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan dan selama kegiatan klien
kooperatif
3. Kriteria Hasil
Dengan pengajaran tentang pengobatan untuk mengurangi hipertensi
dengan pengobatan tradisional, klien dapat mengetahui dan melakukan
pengobatan untuk mengurangi hipertensi dengan pengobatan tradisional.
PENGKAJIAN KELUARGA
A. Data Umum
4. Nama Kepala Keluarga (KK): Tn. M (75 Tahun)
5. Alamat dan Telepon : Perum Panca Utama, Pasia tigo baleh,
Bukitingi
6. Komposisi Keluarga
Status munisasi
Hub dg Umur Pendi Ket.
No Nama J KK dikan Polio
Hepat DPT Cam
K BC itis pak
G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn.M L KK 75 D3 Lupa
. thn
2. Ny.Z P Istri 57 SMA Lupa
thn
3 Tn.Z L Anak 45 thn SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lengkap
4 Tn.F P Anak 43 thn S1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lengkap
6 Ny.M P Anak 40 thn S2 v v v v v v v v v v v v Lengkap
7 Ny.E P Anak 37 thn S1 v v v vv v v v v v v v Lengkap
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki : serumah
: perempuan meninggal
7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. M adalah nuclear family, dimana yang tinggal serumah
suami, istri.
yang berasal dari Maninjau sedang Ny. Z bersuku Jambak berasal dari
Maninjau dan anak-anak. Tn.M mengikuti garis keturunan ibu yang bersuku
tinggal Tn. M terdapat fasilitas umum seperti tempat ibadah, pasar dan klinik.
untuk menu makan sehari hari seperti nasi, lauk, dan buah dan sangat
puskesmas terdekat
9. Identifikasi Religius
keluarganya.
Pada saat masa covid 19 sekarang ini kadang-kadang keluarga Tn.M masih
- Tn.M menikah dengan istrinya (Ny.Z) pda tahun 1973 dan dikaruniai
mengatakan minum obat tensi hanya jika merasa tensinya naik dan
- Tn.M dan Ny.Z mengatakan sejak sekitar satu 6 bulan ini hanya tidur
dimalam hari sekitar jam 23.00 atau 24.00 dan terbangun di jam 03.00
pukul 03.00 sampai 04.00 pagi 1-3 kali dalam seminggu, dan sulit
hari dan sering tertidur setelah sholat ashar. Hasil pengkajian istirahat
dan tidur/ Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) klien adalah 13 yang
artinya klien memiliki kualitas tidur yang buruk. Keluhan yang pernah
dialami hanya hipertensi, batuk, pilek dan demam biasa dan langsung
sembuh dengan minum obat dari dokter. Apabila dirinya dan istrinya
puskesmas.
sekali.
Data Lingkungan
kamakaakj
Kamar mandi
Ruang makan
Dapur
Kamar
tidur
Ruang
keluarga
Kamar tidur
Kamar
tidur
Ruang tamu garase
rumah Tn.M di dalam perumahan yang tidak terlalu padat penduduk. Tn.
M mengatakan bahwa rumah yang ia tempati saat ini adalah miliknya.
Rumah Tn. M terdiri dua lantai yang terdapat ruang tamu, ruang keluarga,
ventilasi, dan jendela. Diruang tamu juga terdapat jendela dan ventilasi
sabun mandi dan sampo bersama. Kamar mandi Tn.M dn Ny.Z memiliki
Tn.M mengatakan puas dengan keadaan rumah dan fasilitas yang terdapat
di rumah tersebut.
keluarga Tn.M adalah perumahan warga dengan jarak antara satu rumah
dengan yang lainnya sangat berdekatan namu tidak terlalu padat. Rumah
Tn.M adalah rumah permanen, dinding sebelah kanan, kiri dan belakang
suku Minang dan jawa tapi didominasi oleh masyarakat yang bersuku
kecil, yang berjualan barang harian dan bahan untuk memasak, Mesjid,
dan pasar.
Ditempat tinggal Tn.M ada transportasi umum, baik itu angkot, ojek,dll.
pensiun 10 tahun yang lalu. Sebelumnya Tn.M dan Ny.Z tinggal di kota
tetangga sekitar.
jika ingin membeli keperluan rumah tangga selalu belanja di pasar. Tn. M
asuransi jaminan kesehatan,. Jika ada anggota keluarga yang sakit maka
akan segera dibawa ke klinik atau dokter umum terdekat, jika penyakit
POLA KOMUNIKASI
kabar-kabar positif pada Tn.Z dan mengindari kabar buruk untuk di dengar
Tn.M Apabila terjadi masalah dalam keluarga, Tn.M dan Ny.Z akan
yang telah berkeluarga selalu terjaga. Tn.M dan Ny.Z selalu mengabari
anaknya. Tn.M dan Ny.Z juga senang apabila dapat berinteraksi dengan
baik kepada Ny.Z. Dari hasil pengamatan pada keluarga Tn.M didapatkan
pesan sesuai dengan isi pesan yang disampaikan. Pola komunikasi keluarga
STRUKTUR KEKUASAAN
itu juga kekuasaan keluarga Tn. M dipengaruhi oleh budaya minang, yaitu
pemimpin keluarga.
Dari hasil pengkajian didapatkan bahwa landasan kekuasaan keluarga
persepsi bersama dari anggota keluarga dan ditandai dengan adanya satu
dengan hakikat peran dan posisi yang dimiliki seseorang, maka mendapatkan
hak-hak istimewa terkait dengan peran dari posisinya (Friedman, 2014). Tn.
M mengatakan jika dalam keluarga ada masalah dan dapat diselesaikan cukup
dengan keluarga inti saja, maka keputusan akhir ada pada dirinya sebagai
kepala keluarga. Tetapi jika masalah tidak dapat diselesaikan dengan keluarga
inti, maka sesuai dengan kebudayaan minang, ninik mamak berperan dalam
mengambil keputusan.
STRUKTUR PERAN
2010).
Ny.Z berperan sebagai istri dan ibu dari anaknya dan juga mengurusi
tidak ada peran informal yang disfungsional dalam keluarga Tn. M tidak
ada peran yang dapat mempengaruhi keluarga dalam waktu yang lama.
kelompok , kurang lebih menerima ide orang lain secara pasif, berfungsi
wawancara perantara menjawab untuk anggota keluarga lain saat tidak secara
langsung ditanya (Friedman, 2010). Dari hasil pengkajian tidak ada peran
informal yang disfungsional dalam keluarga Tn. M tidak ada peran yang
Tn. M sebagai kepala keluarga mencontoh gaya memimpin dari orang tuanya.
Latar belakang kelas sosial keluarga Tn. M adalah kelas menengah. Dalam
Nilai Keluarga
Nilai agama: nilai agama merupakan nilai tertinggi dalam keluarga yang
sehat.
Tn.M mengatakan tidak ada aturan khusus dalam keluarganya. Hanya saja
dengan baik. Tn. M mengatakan tidak ada mengikuti diet makanan. Tn. M
Dalam keluarga Tn. M nilai keluarga merupakan nilai ajaran agama Islam dan
kebutuhan sehari-hari merupakan salah satu nilai utama dalam keluarga. Tn.
nilai utama yang sangat penting dan adat istiadat minangkabau. Aturan yang
karir. Nilai kesehatan juga penting untuk dapat menjalankan kegiatan sehari-
hari.
FUNGSI AFEKTIF
dengan anak-anak yang lainnya saling menyayangi satu sama lain. Anggota
keluarga saling asuh satu sama lain. Setiap anggota keluarga saling
Fungsi sosialisasi
dengan istri dan anak. Tn. M mengatakan dalam keluarga Tn. M dari kecil
Tn.M mengatakan kesehatan adalah hal yang penting bagi keluarga. Tn.M
Menurut Tn.M sehat adalah keadaan kita tidak sakit dan bisa melakukan
sakit kepala, sesak nafas, batuk, sakit gigi dan lain-lain. Sedangkan sakit
Ny.Z mengatakan tidak membatasi porsi makan dan juga tidak memiliki
sebelum tidur. Mereka tidur ketika sudah mengantuk, dan jika belum
kumpul bersama. Tn. M mengatakan ada masalah tidur, yitu sulit tidur dan
sering terbangun dimalam hari untuk kekamar mandi ketika jam tidur
Sebelumnya, Tn.M dan Ny.Z biasanya tidur 7-8 jam/ hari. Namun dalam 6
bulan terakhir ini Tn.M dan Ny.Z mengeluh susah tidur dan sering
terbangun pada malam hari Pada saat terbangun klien susah untuk tidur
kembali. Tn.M dan Ny.Z hanya tidur selama ± 4-5 jam. Klien mengatakan
jam berapa pun dia tertidur klien selalu bangun jam 02.00 sampai jam 04.00
pagi. Klien mengeluh tidak merasa fresh saat bangun tidur dan merasa
aktivitas. Ny.Z juga tidak terbiasa untuk tidur siang seagkan Tn.M tidak..
Ny.Z merasa cukup puas dengan tidurnya, tapi Tn.M tidak. Ny.Z
dan alkohol.
Praktik Aktivitas Fisik dan Rekreasi
di keluarga
Tn.M bila obat hampir habis akan membeli obat di toko obat dan kalau ada
keluarga yang sakit. Apabila ada anggota keluarga yang sakit diobati dengan
obat yang ada di rumah, jika tidak ada perbaikan baru dibawa ke pelayanan
kesehatan
BPJS, untuk faskes pertama yaitu klinik dokter untuk kontrol dan berobat.
yang didapat.
Sumber pembayaran
keadaan yang tidak sesuai target yang diharapkan. Tidak ada koping yang
6. Harapan keluarga
Tn. M berharap agar petugas kesehatan memberikan informasi mengenai
PEMERIKSAAN FISIK
INSTRUKSI :
√
b. Terbangun ditengah (3)
malam atau dini hari
√
c. Terbangun untuk (3)
kekamar mandi
√
d. Tidak bisa bernapas dengan 0
nyaman
√
e. Batuk atau mendengkur 0
√
f. Merasa sangat kedinginan 0
√
g. Merasa kepanasan 0
√
h. Mengalami mimpi buruk 1
i. Merasa nyeri √
0
c. Banyak bermasalah
Edukasi
Defenisi
Edukasi
Jelaskan pentingnya melakukan aktivitas fisik
Anjurkan terlibat dalam aktivitas kelompok, aktivitas bermain
Anjurkan menyusun jadwal aktivitas dan istirahat
Ajarkan cara mengidentifikasi target dan jenis aktivitas sesuai
kemampuan
2. Latihan Otogenik (I.08236)
Tindakan
Observasi
kesehatan meningkat(5)
d. Pencapaian pengendalian Terapeutik :
I.13486
3. Pendampingan keluarga
Pengertian : mendapingi keluarga dan atau
anggota keluarga dalam menjalani regimen
pengobatan atau menghadapi masalah kesehatan
Observasi
a. Identifikasi kebutuhan keluarga terkait masalah
kesehatan keluarga
b. Identifikasi tugas kesehatan keluarga yang
terhambat
c. Identifikasi dukungan spiritual yang mungkin untuk
keluarga
Terapeutik
Yakinkan keluarga bahwa anggota keluarganya
akan diberikan layanan terbaik
Berikan harapan yang realitis
Eina hubungan salimg percaya dengan keluarga
Dengarkan keinginan dan prasaan keluarga
Dukung mekanisme koping adaptif yang digunakan
keluarga
Advokasi keluarga, jika perlu
Edukasi
Ajarkan mekanisme koping yang dapat dijalankan
keluarga
Catatan Perkembangan
CATATAN KEPERAWATAN TN.M
O
Klien tampak lebih segar
A
Masalah teratasi
P
Intervensi dihentikan
Pertemuan 5 Ketidakefektifan
a. Mengidentifikasi kebutuhan dan • Klien dan keluarga mampu
Sabtu 7 manajemen harapan keluarga tentang kesehatan menyatakan harapan tentang
Agustus 2021 kesehatan keluarga keluarga
kesehatan keluarga
b. mengidentifikasi konsekuensi tidak
melakukan tindakan bersama • Klien dankeluarga mampu
keluarga
c. mengidentifikasi sumber sumber mengidentifiksi sumber daya
yang dimiliki keluarga yang dimiliki keluarga
d. mengidentifikasi tindakan yang • Klien dan keluarga mngetahui
dapat dilakukan keluarga tentang hipertensi, tanda
e. Anjurkan cara perawatan yang bisa
gejala, diet yang disarankan
dilakukan keluarga
f. Melakukan edukasi tentang : • Klien dan keluarga berminat
i) Kisaran normal untuk tekanan dengan cara pengelolaan
darah sistolik hipertensi
j) Kisaran normal untuk tekanan
• Klien dan keluarga berminat
darah diastolik
dan setuju dengan kontrak
k) Target tekanan darah
berikutnya
l) Komplikasi potensial Hipertensi
m) Tanda dan gejala eksaserbasi
hipertensi
n) Pentingnya mematuhi
pengobatan
o) Diet yang dianjurkan
p) Manfaat manajemen penyakit
q) Membuat kontrak berikutnya
tentng cara penceghan dengan
teknik relaksasi hipnotis 5 jari
Pertemuan 6 Ketidakefektifan
melakukan edukasi pencegahan Klien mampu memahami
Selasa 10 manajemen
hipertensi dengan teknik hipnotis 5 informasi yang diberikan
Agustus 2021 kesehatan keluarga
jari
Klien mampu melakukan
Melakukan demonstrasi pencegahan relaksasi hipnotis 5 jari
hipertensi dengan teknik hipnotis 5
Klien tampak antusias
jari
Kien dan keluarga
Melibatkan anggota keluarga dalam
menyepakati kontrak
melakukan edukasi
berikutnya
Menyepakati kontrak berikutnya :
manajemen hipertensi dengan senam
hipertensi
Pertemuan 7 Ketidakefektifan
melakukan edukasi pencegahan Klien mampu memahami
Rabu 11 manajemen
hipertensi dengan latihan fisik senam informasi yang diberikan
Agustus 2021 kesehatan keluarga
hipertensi
Klien mampu melakukan
Melakukan demonstrasi pencegahan senam hipertensi
hipertensi dengan latihan fisik senam Klien tampak antusias
hipertensi
Kien dan keluarga
Melibatkan anggota keluarga dalam menyepakati kontrak
melakukan edukasi berikutnya
INSTRUKSI :
3. Dalam sebulan terakhir, jam berapa bapak/ibu biasanya bangun pagi ? jam
4 pagi
4. Dalam sebulan terakhir, berapa lama (dalam jam) bapak/ibu merasa tidur
dimalam hari? (Ini mungkin berbeda dari jumlah jam yang bapak/ibu
habiskan di tempat tidur) 4-5 jam (3)
√
f. Merasa sangat kedinginan 0
√
g. Merasa kepanasan 0
√
h. Mengalami mimpi buruk 1
i. Merasa nyeri √
0
a.
√ Tidak pernah (0)
b. Kurang dari sekali dalam seminggu
c. Sekali sampai dua kali dalam seminggu
d. Tiga kali atau lebih dalam seminggu
b.
√ Beberapa masalah (1)
c. Banyak bermasalah
Pertanyaan no.9
Jawaban responden Skor
Tidak ada masalah sama sekali =0
Beberapa masalah =1
Banyak masalah =2
Sangat banyak masalah =3
Skor no 8 dan no.9 dijumlahkan (2)
Jika jika skor = 0 maka skor akhir =0
1 – 2 maka skor akhir =1
3 – 4 maka skor akhir =2
5 – 6 maka skor akhir =3
3 Bagaimana mobilisasi atau pergerakan 0: hanya ditempat tidur atau kursi roda 2
anda 1:dapat turun dari tempat tidur namun
tidak dapat jalan-jalan
2: dapat pergi keluar/jalan-jalan
4 Apakah anda mengalami stress 0: ya 2
psikologis atau penyakit akut selama 3 2: Tidak
bulan trakhir
5 Apakah anda memiliki masalah 0: demensia atau depresi berat 2
neuropsikologi? 1:demensia ringan
2:tidak mengalami masalah
neuropsikologi
6 Bagaimana hasil BMI (Body Mass 0: BMI kurang dari 19 3
indeks) anda ? (berat badan (kg)tinggi 1:BMI antara 19-21
badan(m2)) 2.BMI antara 21-23
IMT=BB/TB2= 65/(1,52)2=25,1 3.BMI lebih dar 23
Nilai skrining ≥ 12: normal/ tidak berisiko, tidak 14
membutuhkan pengkajian lebih lanjut
( total nilai maksimal14) ≤ 11: mungkin mal nutrisi
No Pertanyaan Keterangan Skor
nilai
Pengkajian
7 Apakah anda hidup secara mandiri? 0: tidak 1
(tidak dirumah perawatan, panti atau 1: ya
rumah sakit)
8 Apakah anda diberi obat lebih dari 3 0: tidak 0
jenis obat per hari? 1: ya
9 Apakah anda memiliki luka tekan/ 0: tidak 0
ulserasi kulit? 1: ya
10 Berapa kali anda makan dalam sehari 0: 1 kali dalam sehari 2
1: 2 kali dalam sehari
2: 3 kali dalamsehari
11 Pilih salah satu jenis asupan protein 0: jika tidak ada atau hanya 1 jawaban 0,5
yang biasa anda konsumsi? diatas
a. Setidaknya salah satu produk 0,5: jika terdapat 2 jawaban ya
dari susu (susu, keju,yoghurt per 1: jika semua jawaban ya
hari)
b. Dua porsi atau lebih kacang-
kacangan/ telur perminggu
c. Daging, ikan atau unggas setiap
hari
12 Apakah anda mengkonsumsi sayur atau 0: tidak 0
buah 2 porsi atau lebih setiap hari? 1:ya
13 Seberapa banyak asupan cairan yang 0: kurang dari 3 gelas 1
anda minum per hari (air putih, jus, 0,5: 3-5 gelas
kopi, the, susu, dsb) 1: lebih dari 5 gelas
14 Bagaimana cara anda makan? 0: jika tidak dapat makan tanpa dibantu 2
1: dapat makan sendiri namun
mengalami kesulitan
2: jika dapat makan sendiri tanpa ada
masalah
15 Bagaimana persepsi anda tentang status 0: ada masalah gizi pada dirinya 2
gizi anda 1: ragu/ tidak tahu terhadap masalah gizi
dirinya
2: masalah tidak ada masalah terhadap
status gizi dirinya
16 Jika dibandingkan dengan orang lain, 0 : tidak lebih baik dari orang lain 1
bagaimana pandangan anda tentang 0,5: tidak tahu
status kesehatan anda? 1 : sama baiknya dengan orang lain
2 : lebih baik dari orang lain
17 Bagaimana hasil lingkar lengan atas 0 : LLA kurang dari 21 cm 1
(LLA) anda (cm)? 0,5: LLA antara 21-22 cm
1 : LLA lebih dari 22 cm
18 Bagaimana hasil lingkar betis (LB) anda 0: jika LB kurang dari 31 1
(cm)? 1: jika LB lebih dari 31
Nilai pengkajian: 14
(nilai maksimal 16)
Nilai skrining 10,5
( nilai maksimal 14)
Total nilai skrining dan pengkajian Indikasi nilai malnutrisi 24,5
(nilai maksimal 30)
≥ 24 : nutrisi baik
17-23,5: dalam resiko malnutrisi
< 17 : malnutrisi
Geriatric depression scale (GSD)
Petunjuk penilaian: 1.Untuk setiap pertanyaan, lingkarilah salah satu pilihan yang
sesuai dengan kondisi anda (1atau 0), 2). Jumlahkan seluruh pertanyaan yang
mendapat poit 1.
Pertanyaan Yes No
1. Secara umum apakah anda merasa puas dengan hidup anda 0 1
?
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan 1 0
hobi?
3. Apakah anda merasa hidup ini kosong ? 1 0
4. Apakah anda sering merasa bosan? 1 0
5. Apakah anda memiliki harapan tentang masa depan? 0 1
6. Apakah anda merasa terganggu dengan pikiran yang tidak 1 0
dapat keluar dari kepala anda ?
7. Apakah anda merasa bersemangat hampir sepanjang 0 1
waktu?
8. Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan 1 0
menimpa anda ?
9. Apakah anda merasa bahagia sepanjang waktu? 0 1
10. Apakah anda sering merasa tidak ada yang menolong? 1 0
11. Apakah anda sering merasa kurang istirahat dan lemah? 1 0
12. Apakah anda lebih menyukai berada di rumah, dari pada 1 0
pergi keluar dan melakukan hal-hal baru?
13. Apakah anda sering merasa khawatir dengan masa depan 1 0
14. Apakah anda merasa memiliki lebih banyak masalah 1 0
mengenai daya ingat dibandingkan sebelumnya?
15. Menurut anda apakah saat ini hidup terasa menyenangkan? 0 1
16. Apakah anda sering merasa bersedih 1 0
17. Apakah anda merasa tidak berharga dengan cara anda 1 0
sekang?
18. Apakah anda khawatir terhadap hidup anda? 1 0
19. Apakah anda merasa hidup ini sangat menarik? 0 1
20. Apakah berat untuk anda untuk memulai pada hal yang 1 0
baru?
21. Apakah anda merasa penuh dengan energy? 0 1
22. Apakah anda merasa situasi sekarang tidak adaharapan? 1 0
23. Apakah anda merasa semua orang lebih beruntung dari 1 0
pada anda?
24. Apakah anda sering merasa kecewa berlebihan karena hal 1 0
kecil?
25. Apakah anda sering merasa ingin menangis? 1 0
26. Apakah anda memiliki masalah dalam hal berkonsentrasi? 1 0
27. Apakah anda menikmati bangun pada pagi hari? 0 1
28. Apakah anda lebih suka menghindari pergaulan social? 1 0
29. Mudah bagi anda untuk menbuat keputusan? 0 1
30. Apakah pikiran anda sejelas/ sejernih dahulu? 0 1
Total 3
Interpretasi nilai:
>23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
<17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat