Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

DINAS KESEHATAN
Alamat : Jl. R. A. Kartini No. 07 Telp. (0422) 21060 Majene

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)


RUJUKAN PENGUJIAN SPESIMEN SARS, COVID-19, MERS-COV
TAHUN ANGGARAN 2021

URUSAN : Kesehatan
UNIT ORGANISASI : Dinas Kesehatan Kabupaten Majene
LOKASI KEGIATAN : Dinas Kesehatan
INDIKATOR KINERJA PROGRAM : Program Pencegahan dan Penaguulangan Penyakit
Menular.
KEGIATAN : Rujukan Pengujian Spesimen Covid 19.
SASARAN KEGIATAN : Laboratorium Kesehatan.
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN : Persentase pemeriksaan spesimen.
KELUARAN (Output) : Jumlah Spesimen yang di kirim dan di periksa.
INDIKATOR KELUARAN (Output) : Meningkatnya jumlah spesimen yang diperiksa.

A. Latar belakang.
1. Dasar hukum :
a. UU No.6 Tahun 2018 tentang karantina kesehatan.
b. Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
c. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Penetapan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease.
d. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:HK.01.07/ Menkes/182/2020 Tentang Jejaring
Laboratorium Pemeriksaan Corona Virus Disease (Covid-19).
2. Gambaran singkat
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari
gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui
menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru
yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19
ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan
manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet
cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber
penularan COVID-19 ini sampai saat ini masih belum diketahui.

Dalam rangka diagnosis Covid-19, terdapat dua jenis pemeriksaan yang bisa
dilakukan. Yang pertama adalah swab test atau RT-PCR. Yang kedua adalah rapid test
atau tes serologis. Keduanya memiliki prosedur dan mekanisme yang berbeda dalam
menentukan hasil tes untuk diagnosis.

Pemeriksaan RT PCR merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi


materi genetik virus. Pemeriksaan PCR dapat menggunakkan sampel swab nasofaring
(melalui hidung) dan swab orofaring (melalui tenggorokan). Pemeriksaan ini dilakukan
dalam ruangan laboratorium dan peralatan PCR yang sesuai dengan standar Biosafety
Level 2. Faktor yang berpengaruh pada pemeriksaan PCR antara lain faktor pengambilan
sampel, transportasi sampel, hingga proses pengerjaan sampelnya. Untuk proses
pengerjaan sampel hingga dikeluarkan hasil dapat memakan waktu yang cukup lama
dibandingkan pemeriksaan laboratorium lainnya. Untuk memastikan adanya seseorang
terinfeksi virus SARS COV-2 ini dianjurkan menggunakan PCR SARS COV-2.

Spesimen harus tiba di laboratorium segera setelah pengambilan. Penanganan


spesimen dengan tepat saat pengiriman adalah hal yang teramat penting. Sangat
disarankan agar pada saat pengiriman spesimen tersebut ditempatkan di dalam cool box
dengan kondisi suhu 0-40 C atau bila diperkirakan lama pengiriman lebih dari 3 hari
disarankan spesimen dikirim dengan es kering (dry ice).

3. Alasan kegiatan di laksanakan.

a. Menjamin kualitas spesimen selama dalam proses pengiriman.

b. Membantu dalam penegakan diagnosis covid 19.


B. Tujuan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
a. Terjaganya spesimen agar tidak tumpah.
b. Terjaganya suhu spesimen.
c. Terjaminnya spesimen tiba tepat waktu di laboratorium.
d. Tersedianya biaya oprasional rujukan pengujian spesimen.
C. Output dan outcome.
No Rincian Menu Target Output Target Outcome
Kegiatan
1 Rujukan pengujian Laboratorium Persentase pemeriksaan
spesimen kesehatan. spesimen secara RT PCR

D. Penerima manfaat.
Bidang P2P dinas kesehatan, Puskesmas, Rumah sakit, laboratorium kesehatan
dan masayarakat.

E. Indikasi kebutuhan dana dan lokasi kegiatan.


Rincian Usulan Lokus
No Fasyankes Lab kesehatan
kegiatan biaya kegiatan
1. BBLK Makassar.
Dinas 2. RSUD Polewali
Rujukan 1. RSUD
kesehatan mandar
1 pengujian 33.750.000 Majene
kab. 3. BPOM Mamuju
spesimen 2. Puskesmas
majene 4. RS Regional
Mamuju

F. Organisasi / Instansi Pelaksana.


DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT.
G. Metode pelaksanaan.
Melaksanakan kegiatan sesuai juknis penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non
Fisik Bidang Kesehatan T.A 2021.

Majene, 02 September 2020.

Mengetahui
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Majene

dr.H. Rakhmat
NIP. 19650502 200212 1 001
RINCIAN ANGGARAN BELANJA
KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN T.A. 2021

Urusan : Kesehatan
Organisasi : Dinas Kesehatan Kabupaten Majene
Kegiatan : Rujukan Pengujian Spesimen Covid 19.
Sasaran Kegiatan : Laboratorium Kesehatan.
Indikator Kinerja Kegiatan : Persentase pemeriksaan spesimen
Keluaran (Output) : Jumlah Spesimen yang di kirim dan di periksa
Indikator Keluaran (Output) Kegiatan : Meningkatnya jumlah spesimen yang diperiksa

Rincian Perhitungan
Harga
URAIAN Jumlah
Satuan Jumlah Satuan

TOTAL PAGU BOK UKM SEKUNDER

33,750,000

Penanggulangan Penyakit Menular 33,750,000


Rujukan pengujian Spesimen SARS, Covid-19, Mers-Cov 33,750,000
33,750,000

-Biaya Pengiriman Spesimen 25 Kg/pkt x 1 Keg x 1 Kali 25 Kg/pkt Rp 50,000 1,250,000


-Biaya Pengepakan Spesimen 25 pkt x 1 Keg x 1 Kali 25 pkt Rp 100,000 2,500,000
-Transport Petugas Pengambilan Spesimen SWAB 200 OK x 1 Keg x 1 Kali 200 OK Rp 150,000 30,000,000
(25 kasus x 2 kali pengambilan x 4 orang petugas)

Majene, 2 September 2020

Anda mungkin juga menyukai