Anda di halaman 1dari 2

Sinar cerah dari sang mentari yang terpancar berwarna kuning keemasan menembus dinding bening dan

membangunkan seseorang karena silauannya….


“emm….udah pagi ya? Dia beranjak dari tempat tidur dan melangkahkan kakinya untuk
membersihkan diri ngik..ngik…currrrr…. “haaahh…” tak berselang lama tep…tep…terdengar suara
langkah kaki yang sedikit – demi sedikit mulai mendekat, lalu…
Tok…tok….
“Ha*?! Dia sedikit terkejut
“di dalam siapa?
Dia terdiam sesaat “lexca…!”
“oh..” ucap suaranya
Dia mau apa ya? Sambil mengeringkan rambut dengan handuk, lexca berbicara sendiri diiringi
langkah kaki yang mengantarkan kembali ke ruangannya
“mandinya udah?
Langkah kakinya dihentikan oleh suara yang tidak terdengar asing lagi, “udah” dia menjawab.
“ohh…sambil beranjak dari tempat duduknya, orang itu berjalan ke arahnya
“mm, bukannya di kamar kakak ada kamar mandi?
“iya memang ada!,Dengan ekspresi wajah sanguinis kakaknya balik bertanya emangnya kenapa gitu?”
“a-nggak…
Syaraf otaknya merasakan hal yang aneh seakan menyuruh untuk segera pergi meninggalkan kakaknya.
Dia-pun beranjak pergi, Tap…namun
“tunggu dulu, tangannya ditahan oleh kakaknya. Sebenarnya… secara perlahan wajahnya semakin
mendekat, lalu dia berbisik. Sebenarnya kakak ingin mandi di bekas air rendamanmu
Mendengar hal itu membuat lexa……..
“kamu kenapa? Sambil mengusap wajah adiknya dia….mmmccchhaah….menciumnya dengan sedikit
mendesah
Degdegdegdeg…..spontan hal itu membuat jantungnya berdegup kencang karena perlakuan aneh yang
dilakukan kakaknya
Dengan wajah tanpa ekspresi “mm kamu kenapa? Kakaknya kembali bertanya tetapi lexca tidak mampu
menjawab
“mm, kamu mau kakak ciu….. Tep…Sreett (lexca melepaskan tangannya)…depdepdep…
“A-he…. Kakaknya hanya tersenyum melihat adiknya berlari meninggalkan dirinya

Srrttt…jlllbbb
hh..hh..hh dengan nafas yang masih ter engah-engah dan detak jantung yang masih bedegup kencang dia
mencoba menenangkan diri. hhhh, d-dia kenapa sih….??. Sejenak dia berdiam diri untuk menenangkan
hati. Tok …tok…tok…. Lexca kembali di kejutkan oleh ketukan pintu yang menurut suara hatinya
berasal dari kakaknya, “Ada apa lagi?” Dia bertanya, “kamu tidak lupa –kan?”, “lupa apa?” lexca kembali
bertanya. “sekarang kamu mulai masuk sekolah!”, “duh, hamper lupa. Iya!,
“mau kakak anter?”, “gak usah ah,,,, “mm, wajah kakaknya sedikit cemberut mendengar jawaban dari
adiknya. Tapi dia tidak menyerah…
“sekolah kamu jauh lhoo… nada merayu “bener juga ya, (ucap suara hatinya)
“kakak anter ya~! Kembali menggoda, “okelah”. “yeess” (ucap kakanya)

Anda mungkin juga menyukai