Tulisan refleksi berasal dari artikel konsep pengembangan keperawatan ( Theoretical of Nursing, Melanie Mcewen Hal 49-69). Tulisan ini menjelaskan konsep adalah istilah yang merujuk pada fenomena yang terjadi di alam atau dalam pikiran. Konsep dirumuskan dalam kata-kata yang memungkinkan orang untuk mengkomunikasikan maknanya tentang realitas di dunia, dan memberi makna pada fenomena yang secara langsung atau tidak langsung dapat dilihat, didengar, dirasa, dicium, atau diraba. Sebuah konsep dapat berupa sebuah kata, dua kata, atau frase. Konsep menjelaskan pokok bahasan teori suatu disiplin ilmu. Konsep telah dibandingkan dengan batu bata di dinding yang memberikan struktur pada ilmu pengetahuan. Konsep yang didefinisikan dengan buruk dapat menyebabkan konstruksi yang salah dari instrumen dan metode penelitian. Memperjelas, mengenali, dan mendefinisikan konsep yang menggambarkan fenomena adalah tujuan pengembangan konsep atau analisis konsep. Dalam keperawatan, konsep telah diturunkan dari disiplin ilmu lain serta dikembangkan langsung dari praktik dan penelitian keperawatan. Sumber konsep keperawatan sendiri dapat berasal dari alam, dari penelitian, atau berasal dari disiplin ilmu lain. Dalam literatur keperawatan, konsep telah dikategorikan dalam beberapa cara. Misalnya, mereka telah dideskripsikan sebagai konkret atau abstrak, variabel atau nonvariabel, dan didefinisikan secara operasional atau teoritis. Dalam pengembangan konsep ada beberapa metode konsep yang dapat digunakan, yaitu metode yang diusulkan oleh Wilson (1963), Walker dan Avant (2011), Morse (1995), Rodgers (2000), Schwartz-Barcott dan Kim (2000), Meleis (2012), Penrod dan Hupcey (2005), atau kombinasinya. Yang baru saya ketahui ialah bahwa konsep keperawatan telah diturunkan dari disiplin ilmu lain serta dikembangkan langsung dari praktik dan penelitian keperawatan, dan sumber konsep keperawatan sendiri dapat berasal dari alam, penelitian, atau berasal dari disiplin ilmu lain. Dalam pemikiran saya konsep keperawatan hanya bersumber dan di turunkan dari ilmu keperawatan dan kesehatan saja. Dan dalam menjalankan profesi saya sebagai perawat saya lebih sering melihat bahwa konsep keperawatan banyak bersumber dan di kembangkan dari masalah- masalah keperawatan yang ada. Melalui artikel ini saya mengerti bahwa konsep keperawatan itu bersumber dan diturunkan tidak hanya dalam lingkup ilmu keperawatan saja tetapi dapat bersumber dari alam, penelitian, atau berasal dari disiplin ilmu lain. Seperti halnya konsep itu sendiri adalah istilah yang merujuk pada fenomena yang terjadi di alam atau dalam pikiran. Konsep dirumuskan dalam kata-kata yang memungkinkan orang untuk mengkomunikasikan maknanya tentang realitas di dunia, dan memberi makna pada fenomena yang secara langsung atau tidak langsung dapat dilihat, didengar, dirasa, dicium, atau diraba. Dan dalam keperawatan Analisis konsep / pengembangan konsep mengacu pada proses yang ketat dalam memberikan kejelasan definisi konsep yang digunakan dalam ilmu keperawatan. Dan dalam pengembangan konsep sendiri seperti salah satu metode yang di tuliskan oleh Walker dan Avant (2011) yakni melalui: Menganalisa konsep (Concept Analysis), Concept Synthesis (memadukan konsep konsep yang ada menjadi konsep) dan Concept Derivation.