Kepemimpinan memainkan peranan yang penting dalam organisasi. Berhasil tidaknya suatu organisasi salah satunya ditentukan oleh sumber daya yang ada dalam organisasi tersebut. Di samping itu faktor yang sangat berperan penting adalah faktor kepemimpinan. Peran utama kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Seorang pemimpin yang efektif adalah yang tidak hanya bekerja sendiri tanpa melibatkan siapapun. Melainkan mampu memanfaatkan berbagai potensi yang mengelilinginya. Kepemimpinan efektif bukan sekedar pusat kedudukan atau kekuatan akan tetapi merupakan interaksi aktif antar komponen yang efektif. Dari ketiga gaya kepemimpinan diatas, tepat atau tidaknya gaya tersebut akan disesuaikan dengan situas dan kondisi dari organisasi yang dijalankan. b. Sifat Kepemimpinan Yang Efektif Sifat kepemimpinan yang efektif menurut Keith Davis adalah: 1. Intelegensi yang tinggi (Intellegence) 2. Kematangan jiwa social (social Maturity) 3. Motivasi terhadap diri dan hasil (Inner motivation and achievement drives) 4. Menjalin hubungan kerja manusiawi (Human relation attitudes)
Menurut Ki Hajar Dewantara, sifat kepemimpinan meliputi 3 hal yaitu:
1. Ing Ngarso Sung Tulodho (pemimpin dimuka harus memberi teladan) 2. Ing Madyo Mangun Karso (pemimpin ditengah harus membangun prakarsa) 3. Tut Wuri Handayani (pemimpin mengikuti mendorong dari belakang) c. Fungsi Kepemimpinan Yang Efektif Fungsi seorang pemimpin yang efektif adalah: 1. Membantu mencapai sasaran organisasi 2. Menggerakan anggota menuju sasaran tersebut 3. Mewujudkan interaksi dan keterikatan antar individu 4. Memelihara kekuatan dan kohesi anggota. d. Cara menumbuhkan pemimpin yang efektif “Panduan Kilat Untuk Pemilik Kebun” Delapan prinsip pengembangan yang efektif antara lain: 1. Pilihlah benih yang bagus. ”pilihlah orang dengan potensi alamiah untuk bisa memainkan peran pemimpin” 2. Siapkan tanahnya. “periksa kultur perusahaan anda apakah kultur ini menumbuhkan atau memandulkan tumbuhnya kepemimpinan” kejujuran, keadilan, dan ketidakcurangan. 3. Perkaya tanahnya dengan pupuk dan air.”pastikan matahari yang membawa nilai- nilaibaik:integritas, 4. Rotasikan tanaman. “berikan kepada pemimpin beragam tantangan dan kesempatan” 5. Biarkan ladang tanpa tanaman: tidak semua pohon berbuah setiap tahun. “berikan waktu kepada para pemimpin untuk berpikir, merenung dan menyelesaikan masalah mereka” 6. Lihat baik-baik dimana pohon akan tumbuh subur. “seorang pemimpin yang sanggup berjuang dalam satu bidang atau sektor mungkin juga dapat sukses dalam bidang atau sektor lain ” 7. Buanglah bagian-bagian pohon yang mati. Sederhanakan pohon hingga tersisa batang saja. “buanglah praktek-praktek dan ide-ide yang tidak memberikan hasil” 8. Biarkan akarnya tumbuh jauh kedalam tanah.”air inspirasi terletak jauh dibawah tanah” prinsip paling penting dalam pengembangan kepemimpinan adalah jangan pernah mengangkat seseorang yang tidak mempunyai pelatihan atau persiapan yang sesuai.
Faktor yang Mempengaruhi Fungsi Kepemimpinan
1. Pemimpin Dalam kaitannya dengan Kepemimpinan, Pemimpin memang merupakan faktor esensial dari Proses Kepemimpinan itu sendiri. Serta Pemimpin itu memang harus mengerti apa yang harus dia tahu dan apa yang harus dia perbuat, atau istilah lainnya The Right Man on The Right Place. 2. Pengikut (Followers) Adalah salah satu faktor kepemimpinan yang membuat Faktor pertama itu ada. Karena tanpa adanya Pengikut, otomatis Pemimpin pun tak ada. Oleh karena itu Faktor Kepemimpinan dalam Pengikut ini lebih cenderung pengertian akan apa saja yang Followers inginkan sehingga sebuah satuan fungsi manajemen bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Serta ada pula yang mengatakan kalau berbeda Pemimpin maka berbeda pula gaya kepemimpinannya. Oleh karena itu Pengikut disini memang harus menyesuaikannya dengan cepat. 3. Komunikasi Salah satu hal yang menjembatani antara Pemimpin dan Pengikut adalah proses Komunikasi itu sendiri. Dengan adanya komunikasi. Hubungan kerja antara dua belah pihak baik atasan maupun bawahan dapat sinergis dan berjalan sesuai dengan apa yang telah dirancangkan sebelumnya. 4. Situasi Dalam sebuah situasi tertentu, terkadang kita diharusnkan untuk bertindak secara cepat dan refleks untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu kondusifitas situasi antara Atasan dan Bawahan memang harus saling dikuatkan agara selalu terjadi kondisi situasi yang nyaman dan kondusif.
Sumber : https://media.neliti.com/media/publications/24400-ID-kepemimpinan-yang-efektif-dan- perubahan-organisasi.pdf https://nindisabrina.wordpress.com/2015/06/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi- kepemimpinan/