Anda di halaman 1dari 4

10 Strategi Komunikasi Pemasaran Global

Pemasaran Global merupakan proses untuk memfokuskan bermacam sumber daya (SDM, modal
uang atau aset fisik) serta bermacam tujuan dari organisasi perusahaan lainnya untuk menggapai
ancaman pasar global dan mendapatkan kesempatan di pasar global. Pemasaran
global merupakan pemasaran berkala seluas dunia.
Strategi komunikasi pemasaran global merupakan sebuah hal yang perlu diperhatikan terutama
saat kita akan menjadikan bisnis yang sedang kita jalankan menjadi lebih dikenal mendunia.
Bagaimana tidak? Pasar global saat ini sudah dibuka, banyak kesempatan yang bisa digunakan
oleh seseorang untuk memanfaatkan akses ini demi meraih keuntungan yang lebih
banyak. Komunikasi pemasaran tentunya tidak lepas dari bagaimana suatu perusahaan
mengenalkan produk mereka melalui cara-cara yang interaktif. Oleh karenanya, perlu suatu
teknik di dalamnya agar proses komunikasi pemasaran tersebut berjalan menjadi lebih efektif.

Strategi Komunikasi Pemasaran Global

Sebuah organisasi harus mengadaptasikan pesan eksternalnya agar bisa sesuai dengan


kondisinegara lokal atau regional. Kebijakan standarisasi sukar dituntaskan karena
menyangkutpertimbangan strategik dan kemampuan memahami lingkungan global secara
komprehensip. Di satusisi kebijakan standarisasi memungkinkan penghematan biaya yang cukup
signifikan, konsistensipesan dalam pasar global, efektivitas komunikasi, kohesi dan identitas
organsasi. Masing-masing merek perusahaan harus memiliki kepribadian merek yang kuat
sehingga berhasil menciptakan identifikasi global dan nilai merek superior yang mampu
melintasi berbagai budaya yang berbeda.

Para pendukung standardisasi percaya bahwa era desa global sudah mendekat dengan cepat, dan
bahwa selera dan preferensi semakin menyatu. Menurut argumen standardisasi, karena orang
dimana pun menginginkan produk yang sama dengan alasan yang sama, perusahaan dapat
mencapaiefisiensi tinggi dengan menyamakan perikianan di seluruh dunia. Pengiklan yang
mengikuti pendekatan terlokasi tidak percaya akan argumen “desa global”. Sebaliknya, mereka
menegaskan bahwa konsumen masih tetap berbeda dan negara yang satu ke negana yang lain dan
hams dicapai dengan perikianan yang disesuaikan dengan negara yang bersangkutan. Orang
yang mendukung lokalisasi mengatakan bahwa kebanyakan tindakan konyol diakibatkan
pemasang iklan gagal untuk memahami dan menyesuaikan pada budaya asing.

Pendapat yang mendukung strategi adaptasi pesan agar bisa memenuhi kebutahan
lokal atauregional tertentu didasarkan pada beberapa argumen berikut:· Kebutuhan konsumen
berbeda-beda dan bervariasi intensitasnya. Asumsi bahwa stimulasi iklan tertentu yang memiliki
daya tarik universal cenderung tidak realistis. Hampir tidak mungkin bahwa konsumen di
berbagai negara memiliki pengetahuan dan potensi yang sama sehingga mereka memproses
informasi dengan cara yang baku atau memahami dan mempersepsikan stimulasi pemasaran
dengan makna yang sama. Oleh sebab itu, gagasan konsep pesan yang dirancang secara terpusat
besar kemungkinannya tidak sesuai dengna pasar lokal.· Infrastruktur yang dibutuhkan
untuk mendukung penyampaian pesan standar sangat bervariasi,baik antar negara maupun antar
daerah dalam negara yang sama.·
Tingkat pendidikan antar negara berbeda-beda. ini berarti bahwa kemampuan konsumen untuk
memberikan makna pada pesan yang diterima juga berbeda-beda. Demikian pula kemampuan
untuk memproses informasi juga beraneka ragam, sehingga kompleksitas isi pesan harus ditekan
serendah mungkin agar penyampaian informasi secara universal bisa sukses.· Tingkat dan cara
pengendalian terhadap komunikasi pemasaran di setiap negara merupakan refleksi dari kondisi
ekonomi, budaya, dan politik setempat. Keseimbangan antara voluntary controls melalui self-
regulation dan pengendalian pemerintah melalui peraturan merupakan cerminan daritingkat
kematangan ekonomi dan politik negara bersangkutan. Ini berarti bahwa apa yang
dianggapsebagai aktivitas komunikasi pemasaran yang bisa diterima di suatu negara mungkin
saja tidak bolehdi negara lain.

Manajemen lokal terhadap implementasi pesan standar yang ditentukan secara terpusat sangat
mungkin tidak efektif karena kurangnya rasa kepemilikan atas pesan bersangkutan. Pesan yang
dirancang oleh perancang lokal untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal cenderung mendapatkan
dukungan dan motivasi yang lebih besar. Sementara itu, altenatif strategi standarisasi pasar juga
didukung sejumlah argumen, diantaranya:

1. Meskipun secara geografis tersebar, konsumen berbagai kategori produk memiliki


sejumlahkarakteristik serupa. Hal ini didukung dengan berbagai tipologi psikografis yang telah
dikembangkanoleh beberapa agen periklanan untuk para kliennya. Selama citra dan proposisi
merek sanggupmemberikan makna universal, tidak perlu dirancang pesan merek dalam jumlah
besar.

2. Banyak kampanye iklan yang dirancang secara lokal rendah kualitasnya, karena


kurangnyasumber daya lokal, pengalaman dan keahlian. Oleh sebab itu, lebih baik
mengendalikan proses totaldan menciptakan keunggulan komperatif.

3. Karena media, teknologi dan travel internasional berdampak pada banyak orang,


maka pesanstandar untuk penawaran tertentu bisa mendukung terciptanya citra merek yang kuat.

4. Seperti halnya manajemen lokal yang lebih menyukai kampanye lokal, maka manajemen
pusat juga menyukai kemudahan implementasinya dan pengendalian kampanye standar.
Inimemungkinkan manajer lokal untuk berkonsentrasi pada manajemen kampanye iklan dan
terbebasdari tanggung jawab merancang gagasan kreatif dan hal lain yang terkait dengan agen
periklananlokal.

5. Standarisasi pesan pemasaran memungkinkan tercitanya skala prduksi pesan pengemasan,


mediabuying, dan perancangan serta produksi pesan iklan. Di samping itu, prospek konsistensi
pesan dankampanye yang terintegrsi secara horizontal antar negara juga sangat menjanjikan.

Pada gilirannya,skala ekonomis yang tercipta bisa meningkatkan profitabilitas perusahaan.


Meskipun strategi standarisasi dan adaptasi pesan memiliki argumen yang masing-masing
samakuatnya, dalam praktik jarang ada perusahaan yang menerapkan adaptasi total maupun
standarisasi total. Sebaliknya mayoritas perusahaan lebih memilih pendekatan kontingensi.
Organisasi menyusun pesan standar secara terpusat, namun untuk memberikan kebebasan
padapara manajer di negara tujuan pemasaran untuk mengadaptasinya agar bisa memenuhi
kebutuhan budaya setempat dengan cara menyesuaikan bahasa dan komponen media lainnya. Ini
berarti ada unsur standarisasi dan ada pula unsur adaptasi.

Terdapat beberapa macam teknik dan strategi yang bisa diterapkan untuk mewujudkan hal ini.
Tentu saja ini akan memberikan kesempatan bagi siapa saja yang ingin membuat bisnisnya lebih
lancar dan berkembang. Beberapa strategi dalam komunikasi pemasaran yang sifatnya global
tersebut antara lain:

1. Menggunakan Bahasa Internasional

Bahasa sebagai alat komunikasi termasuk penting untuk diperhatikan. Sebagaimana kita ketahui,
pemasaran global akan efektif dilakukan manakala komunikasi yang digunakan juga
menggunakan bahasa internasional. Ini akan memudahkan informasi yang sifatnya promotif akan
disebarkan dalam bahasa yang banyak orang ketahui. Tentunya ini adalah teknik yang baik untuk
diterapkan.

2. Menyediakan Fasilitas Terjemahan

Fasilitas terjemahan juga bisa dijadikan sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan
pemasaran secara global. Ini akan memudahkan proses komunikasi antara pihak-pihak yang
mungkin memiliki perbedaan bahasa. Fasilitas terjemahan akan semakin lengkap apabila juga
terdapat semacam interpreter atau penafsir. Tentunya ini menjadi strategi yang tidak kalah
penting untuk dilakukan.

3. Menekankan Komunikasi Persuasif

Komunikasi dengan sifat persuasif umumnya akan mengajak atau memengaruhi seseorang agar
tertarik terhadap suatu produk atau pun jasa. Bahasa-bahasa yang sifatnya promotif dan ajakan
bisa ditekankan lebih lagi dalam kategori ini supaya model komunikasi pemasaran berlangsung
dengan lebih efektif dan juga bagus.

4. Membangun Jaringan Komunikasi Skala Internasional

Jaringan komunikasi diperlukan sebagai salah satu strategi komunikasi pemasaran global agar
jaringan yang terbentuk menjadi lebih solid. Ini berarti bahwa komunikasi yang baik akan
membutuhkan struktur jaringan yang kuat juga. Proses pembentukan jaringan informasi ini bisa
dimulai dari skala yang kecil terlebih dahulu, hingga kemudian meningkat ke skala yang lebih
besar.

5. Membuat Branding

Branding merupakan cara yang paling tepat dan juga cocok untuk membuat suatu karakteristik
pada perusahaan atau pelaku bisnis. Dengan adanya branding, seseorang bisa lebih mudah
mengingat tentang jasa atau produk yang sedang ditawarkan. Ini adalah strategi di dalam
komunikasi pemasaran yang bisa digunakan. Bentuk branding ini juga bisa dalam bentuk simbol
atau logo yang sederhana, tetapi memiliki sifat “iconic”. Tujuan komunikasi pemasaran bisa
tercapai dengan lebih baik.

6. Menyediakan Layanan Customer Care

Penerapan layanan customer care menjadi salah satu strategi yang bagus untuk menunjang
komunikasi pemasaran di tingkat global. Layanan bantuan ini akan memberikan kedekatan dari
produsen terhadap konsumen. Untuk memberikan layanan ini, tentu kita juga harus ingat di poin
awal, dimana dibutuhkan bahasa dengan sifatnya yang internasional atau paling tidak memiliki
fasilitas terjemahan.

7. Menyediakan Saluran Global

Saluran global memiliki pengertian bahwa terdapat akses yang memungkinkan dalam proses
komunikasi pemasaran berlangsung secara mendunia. Akses ini bisa didapatkan terutama pada
proses pembentukan jaringan informasi. Strategi komunikasi pemasaran ini bisa dilakukan
dengan bertahap. Mulai dari skala yang kecil, hingga berkembang menjadi yang besar.

8. Menyesuaikan Latar Belakang Tempat

Mengetahui latar belakang tempat bisa diidentifikasi terlebih dahulu sehingga proses komunikasi
efektif yang berjalan menjadi lebih baik. Bagaimana cara melayani orang lain dengan
mengetahui latar belakangnya adalah strategi yang baik untuk meningkatkan kepercayaan.

Beragam strategi tersebut merupakan gambaran umum dari bagaimana suatu proses komunikasi
pemasaran bisa ditingkatkan hingga di level global. Secara keseluruhan, masih ada strategi yang
bisa dikembangkan lagi. Tentunya strategi komunikasi pemasaran global ini akan sangat
berpengaruh terhadap jalannya roda bisnis yang sedang dijalankan.

9. Menggunakan Komunikasi Persuasif

Komunikasi persuasif merupakan bentuk komunikasi ajakan. Ini juga bisa menjadi salah satu
strategi yang tepat, terutama dengan menyisipkan nilai-nilai tertentu di dalam proses komunikasi
pemasaran. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengetahui terlebih dahulu apa value yang
diinginkan konsumen.

10. Mengidentifikasi Target Konsumen

Terakhir, jangan lupa untuk menetapkan target konsumen dari produk atau layanan yang akan
kita tawarkan. Ini akan sangat berpengaruh dengan strategi atau gaya komunikasi pemasaran
yang akan diterapkan. Tujuan komunikasi pemasaran bisa ditetapkan dengan mengidentifikasi
terlebih dahulu target konsumen. Proses ini mungkin membutuhkan riset terlebih dahulu
sehingga bisa benar-benar membantu dalam pelaksanaan strategi komunikasi dalam pemasaran
internasional.

Anda mungkin juga menyukai