Anda di halaman 1dari 12

MATERI

WORKSHOP PENGGUNAAN DRONE DALAM PEMETAAN


9-10 April 2021

Laboratorium Fisika Instrumentasi,

Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Bengkulu

2021
TUTORIAL MAPPING
DJI PHANTOM – INSPIRE ONE – MAVIC PRO
Berikut ini adalah syarat utama dalam proses mapping:
1. Drone (DJI Phantom 3 Advanced, DJI Phantom 3 Professional, DJI Phantom 4, DJI
Phantom 4 Pro, DJI Inspire One, DJI Mavic Pro) Minimal 3 Baterai.
2. Laptop / Komputer dengan spesifikasi yang mumpuni (Macbook Pro atau Laptop Intel
Core i7 dengan prosesor minimal seri 4000, 2GHz, 8GB Ram, 2GB VGA Nvidia).
3. Software Google Earth.
4. Software Agisoft Photoscan Pro.
5. Software Pix4D Capture (Download di Play Store, pasang di Handphone).
6. Software ArcGis.

LANGKAH AWAL MAPPING.


1. Instal Google Earth di Laptop.
2. Instal Agisoft Photoscan di Laptop.
3. Instal ArcGis di Laptop.
4. Instal Pix4D Capture di smartphone yang digunakan untuk drone. Download di Play
Store / App Store lalu INSTAL.
5. Instal CTRL + DJI di smartphone yang digunakan untuk drone. Download di Play Store
/ App Store lalu INSTAL.
Setelah semua software sudah terinstal di Smartphone & Laptop, lakukan langkah dibawah ini:
 Buka Google Earth, lalu buatlah batas area lokasi.
Hal ini penting karena kita harus mengerti dan paham dimana batas wilayah yang akan di
mapping, sebelum melakukan langkah ini, koordinasikan dengan pihak pengorder tentang
batas lahan yang akan di mapping. Dan pelajari rencana jalur waypoint yang dibuat.
- Garis Polygon kuning adalah contoh batas lokasi lahan yang akan di
mapping.
- Jalur Line Waypoint Hijau adalah jalur waypoint yang akan dikerjakan.
 Persiapkan semua alat dan melakukan proses mapping di lokasi yang dimaksud
dengan langkah seperti dibawah ini
- Cari area yang cukup lapang untuk take off dan landing.
- Hidupkan Drone.
- Buka Aplikasi Pix4D Capture (Secara otomatis aplikasi CTRL + DJI juga
akan muncul, klik ok). Apabila di layar smartphone muncul pilihan Just One
or Always, klik Just One, hal ini dilakukan agar Aplikasi tersebut tidak
menjadi setingan Default dari Drone Anda. - Pix4D akan membuka dengan
tampilan seperti dibawah ini.

Daftarkan email dan password anda (Sign Up) – lalu Log In,

- Klik Icon SETTING di bagian kanan atas – Klik Drone Selection.


- Buat pilih GRID MISSION – Klik Icon Center di Pojok kiri bawah – Klik
Maps View (sebelah kanan Icon Center kiri bawah) – kemudian buat jalur
waypoint sesuai dengan batas lokasi yang dimaksud.
 Klik icon Setting – Speed Fast – Angle 90˚ - Overlap 80% - Face Forward.
 Atur ALT (Ketinggian terbang) – Pilih antara 80 – 150 meter. Semakin drone
terbang rendah, semakin bagus hasilnya akan tetapi memerlukan proses yang sangat
lama.
 Klik Tombol Wifi (kanan atas / disamping icon setting), perhatikan kondisi baterai.
 Geser, perlebar atau putar jalur waypoint dengan cara tekan icon lingkaran warna
hijau atau symbol putar di bagian dalam & pojok waypoint, geser sesuai dengan
kebutuhan.
  Perhatikan Total Jarak Terbang di Bagian Bawah dan Estimasi Waktunya.
Atur waypoint hingga estimasi waktunya di 12 menit (dengan syarat baterai baru),
apabila baterai sudah cukup lama / sering dipakai sebelumnya, buat estimasi
waktunya di 10 menit (untuk menghindari low battery).
 Jika jalur waypoint sudah dibuat dan sesuai dengan kebutuhan atau estimasi waktu –
klik Icon START (pojok kanan bawah).

 Akan muncul tampilan seperti dibawah ini dan menampilkan total jarak yang akan
ditempuh, estimasi waktu dan jenis drone – Klik NEXT.
 Lalu akan muncul tampilan Drone Take Off Checklist seperti dibawah ini.
Perhatikan tanda CEKLIST dibawah.
- Apabila Switch is in “P” position gagal atau ada tanda X, gunakan Switch to F
di remote bagian kiri atas (untuk mengganti mode), dari P ganti ke F.
- Apabila homepoint not set atau Mission Uploaded to Drone Failed, klik
Cancel lalu Klik START lagi.
- Jika semua ceklist sudah ready dan muncul PRESS AND HOLD (3S) TO
TAKE OFF – Tekan dan Tahan tombol tersebut hingga drone menyala.
- Klik tombol Take Foto sekali (di remote bagian kanan atas).
- Drone akan terbang dengan sendirinya menuju waypoint dan secara otomatis
akan ambil foto sesuai dengan kebutuhan / setingan dari waypoint tersebut.
 Drone akan terbang menuju waypoint dengan tampilan seperti dibawah ini. Apabila
ada keterangan / pemberitahuan SIGNAL LOSS, jangan kawatir dan panic, drone
anda tetap akan mengikuti jalur waypoint. Sesekali coba arahkan remote anda ke
atas ataupun kea rah dimana drone itu berada agar bisa connect kembali serta
melihat kondisi baterai dan sudah di jalur mana atau masih kurang berapa jalur.

 Apabila misi waypoint sudah selesai, maka drone akan kembali menuju home
dengan ketinggian default atau sesuai dengan setingan ketinggian yang anda buat.
Ketika drone sudah di dalam jangkauan anda (Connected to remote), ambil alih
drone tersebut ke remote dengan cara SWICTH to P kemudian landing secara
manual.
Ketika Drone sudah Landing, segera lakukan langkah dibawah ini.
 Copy seluruh Image ke dalam laptop / computer – buat folder sesuai dengan nama
misi tersebut. Apabila drone sudah capture image sejak drone tersebut baru take off,
pilih image yang angle nya 90˚ / kamera yang menghadap bawah saja, gambar yang
lain hapus saja atau cut ke dalam folder lain.
 Buka Agisoft Photoscan Pro.
- Select All Image di dalam Folder hasil mapping tadi.
- Drag to Workspace (lihat gambar dibawah).
- Klik Workflow – Pilih Align Photos – Accuracy (pilih High jika laptop / computer
dengan spek mumpuni) – Pair Preselection (bisa pilih disabled atau generic) – Klik OK.
- Agisoft akan memproses data tersebut beberapa saat.

- Jika proses Align Photos sudah selesai, klik Workflow – Build Dense Cloud – Quality
pilih High apabila spek laptop / computer mumpuni – Klik OK.
- Jika proses Build Dense Cloud selesai, lanjut klik Workflow – Build Mesh – Surface
Type (Arbitrary) – Surface Data (Dense Cloud) – Polygon Count (High) – Klik OK.

- Jika proses Build Mesh selesai, lanjut klik Workflow – Build Texture – Mapping Mode
(Generic) – Blending Mode (Mosaic / default) – Texture size/count 4096 x 1 – OK.
- Export orthomosaic dengan cara klik File – Export Orthophoto – Export to
JPG/PNG/TIFF – Projection Type GEOGHAPHIC – Export – Pilih lokasi penyimpanan
– Export.

 Buka ArcGis / ArcMap.


- Buka file orthophoto di lokasi penyimpanan tadi – Drag & drop to ArcMap Layers.
- Untuk menghilangkan blok warna hitam dibelakang maps hasil mapping, klik kanan
nama file hasil mapping tersebut – properties – symbology – beri tanda ceklis pada
Display Background Value – OK.

- Untuk membuang area pinggir agar terpotong dengan rapi, lakukan langkah dibawah
ini. 1. Buat boundary dengan polygon di dalam maps – klik Drawing – Convert Ghrapic
to Features – OK.
2. Klik Arc Toolbox – Data Management Tools – Raster – Raster Processing – Clip
Input Raster (File hasil mapping) – Output Extent (Shp polygon batas area tadi) –
ceklis Use Input Features for Opening Geometry – ceklis Maintain Clipping Extent
(dibawah output raster dataset) – klik OK. Tunggu beberapa saat hingga proses
clipping selesai. Ketika sudah selesai, maka akan muncul data raster di Layers.
Hapus file maps yang lama, digantikan dengan file maps baru hasil clipping.

Hasilnya akan seperti digambar bawah ini.


LANGKAH-LANGKAH LAYOUTING
1. Klik View – Layout View.
2. Klik File – Page and Print Setup.
3. Hilangkan ceklis pada kolom Use Printer Paper Size – sesuaikan ukuran kertas yang di
inginkan, dalam hal ini saya menggunakan kertas ukuran A0 model landscape.
4. Geser boundary maps ke tengah seperti gambar dibawah ini, lalu atur skala nya.

5. Buat kotak boundary untuk satu ukuran kertas.


6. Klik kanan boundary maps – properties – grids – new grids – graticule – pilih graticule
and labels - next – place parallels every (3) – place meridians every (3) – next – Finish. Edit
ukuran angkanya dengan cara klik kanan boundary maps – properties – grids – properties –
size (ganti 48) – label orientation – vertical labels – beri tanda ceklis pada Left dan Right –
OK.
7. Buat label untuk berbagai macam keterangan – legenda – judul, dsb dengan garis / line
sesuai dengan selera anda.
8. Beri simbol kompas, scale bar, dsb dengan cara klik Insert – pilih sesuai yang
dibutuhkan.

9. Apabila sudah selesai – Klik File – Export Map – Atur DPI nya – Rename – Save.

Anda mungkin juga menyukai