Anda di halaman 1dari 11

Pancasila Sebagai

Etika Politik
Kelompok 6
.

I011201124 AHMAD FIQRI PRATAMA


I011201125 NUR HAFIFAH
I011201135 ANDI NURUL HIKMAH
I011201151 MUH. FADLI
I011201157 EFRAIM SETIAWAN TALLE
I011201159 SUHARMAN
Pengertian Etika Pengertian Politik
Etika adalah suatu ilmu
yang membahas tentang Pengertian politik berasal dari kosa
bagaimana dan mengapa kita kata “politics” yang memiliki makna
mengikuti suatu ajaran bermacam- macam kegiatan dalam
moral tertentu, atau suatu sistem politik atau “negara”
bagaimana kita harus yang menyangkut proses tujuan
menggambil sikap yang penentuan-penentuan tujuan dari
bertanggung jawab sistem itu dan diikuti dengan
berhadapan dengan berbagai pelaksanaan tujuan-tujuan itu.
ajaran moral.
Al-Ghazali merupakan seorang penulis dan
Politik sebagai ilmu dan cabang filsafat filsuf muslim abad pertengahan yang
lahir di Yunani pada saat struktur politik memiliki corak pemikiran dan pemahaman
tradisional berangsur-angsur mulai rapuh yang sinergis dan relevan dengan hal Konsepsi etika politik al-Ghazali adalah
tersebut. Pemikiran al-Ghazali tentang suatu teori sistem pemerintahan yang
sampai ambruk. Dengan runtuhnya tatanan
etika kuasa (politik) seperti dalam teorinya berisikan masyarakat dan aparatur
masyarakat Athena, muncul berbagai macam negara yang mempunyai moral yang baik
pertanyaan tentang masyarakat dan bagaimana cara menjalankan sebuah sistem
kenegaraan yang mempertimbangkan dengan ditopang oleh agama sebagai
negara, seperti bagaimana seharusnya dasar negara.Seorang pemimpin yang
moralitas untuk kemaslahatan bersama
masyarakat harus di tata dan siapa yang dengan pemimpin yang mempunyai integritas ideal menurut al-Ghazali adalah
harus menata, apa tujuan negara dan tinggi ditopang dengan kekuatan moral yang seorang yang mengerti tentang budi
beragam pertanyaan lainnya. memenuhi beberapa kriteria yang al-Ghazali luhur atau moral agama dan
idealkan. kebijaksanaan yang harus diterapkan
dalam menjalankan sistem
pemerintahan.
Etika politik merupakan sebuah cabang dalam ilmu etika
yang membahas hakikat manusia sebagai makhluk yang
berpolitik dan dasar-dasar norma yang dipakai dalam
kegiatan politik. Etika politik sangat penting karena
mempertanyakan hakikat manusia sebagai makhluk sosial dan
mempertanyakan atas dasar apa sebuah norma digunakan
untuk mengontrol perilaku politik

Fungsi etika politik dalam masyarakat terbatas pada


penyediaan alat-alat teoritis untuk mempertanyakan serta
menjelaskan legitimasi politik secara bertanggung jawab.
Jadi, tidak berdasarkan emosi, prasangka dan apriori,
melainkan secara rasional objektif dan argumentative.
Peran Pancasila Sebagai
Sumber Etika

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama merupakan sumber nilai-nilai moral bagi kehidupan kebangsaan dan
kenegaraan secara moralitas kehidupan negara harus sesuai dengan nilai-nilai yang
berasal dari Tuhan terutama hukum serta moral dalam kehidupan negara.Oleh karena
itu asas sila pertama lebih berkaitan dengan legitimasi moral.
Peran Pancasila Sebagai Sumber Etika
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil 3. Sila Persatuan Indonesia
dan Beradab Persatuan berati utuh dan tidak terpecah-
Asas-asas kemanusiaan adalah bersifat pecah.Persatuan mengandung pengertian
mutlak dalam kehidupan negara dan bersatunya bermacam-macam corak yang
hukum.Dalam kehidupan negara beraneka ragam menjadi satu
kemanusiaan harus mendapatkan jaminan kebulatan.Sila ketiga ini mencakup
persatuan dalam arti ideologis, politik,
hukum, maka hal inilah yang diistilahkan
ekonomi, sosial budaya, dan hankam.
dengan jaminan atas hak-hak dasar
Dibutuhkan sikap saling menghargai dan
(asasi) manusia.Selain itu asas
menjunjung semangat persatuan demi
kemanusiaan juga harus merupakan keuthan negara dan kebaikan besama.Oleh
prinsip dasar moralitas dalam karena itu sila ketiga ini juga berkaitan
penyelenggaraan negara. dengan legitimasi moral.
Peran Pancasila Sebagai Sumber Etika
4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin
Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam 5. Sila Keadilan Sosial Bagi
Permusyawaratan/Perwakilan Seluruh Rakyat Indonesia
Dalam penyelenggaraan negara harus
Negara adalah berasal dari rakyat dan
berdasarkan legitimasi hukum yaitu prinsip
segala kebijaksanaan dan kekuasaan yang
“legalitas”.Negara Indonesia adalah
dilakukan senantiasa untuk rakyat. Maka
negara hukum, oleh karena itu keadilan
dalam pelaksanaan politik praktis, hal-hal
dalam hidup bersama (keadilan sosial)
yang menyangkut kekuasaan legislatif,
merupakan tujuan dalam kehidupan
eksekutif serta yudikatif, konsep
negara.. Dalam penyelenggaraan negara,
pengambilan keputusan, pengawasan serta
segala kebijakan, kekuasaan, kewenangan
partisipasi harus berdasarkan legitimasi
serta pembagian senatiasa harus
dari rakyat, atau dengan kata lain harus
berdasarkan hukum yang berlaku.
memiliki “legitimasi demokratis”.
Kendala Penerapan
Etika Politik

1. Etika politik terjebak menjadi sebuah ideologi 2. Pancasila merupakan sebuah sistem filsafat yang
sendiri. Ketika seseorang mengkritik sebuah ideologi, ia lebih lengkap disbanding etika politik Pancasila,
pasti akan mencari kelemahan-kelemahan dan sehingga kritik apa pun yang ditujukan kepada Pancasila
kekurangannya, baik secara konseptual maupun praksis. oleh etika politik Pancasila tidak mungkin berangkat
Hingga muncul sebuah keyakinan bahwa etika politik dari Pancasila sendiri karena kritik itu tidak akan
menjadi satu-satunya cara yang efektif dan efisien membuahkan apa-apa.
dalam mengkritik ideologi, sehingga etika politik
menjadi sebuah ideologi tersendiri.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil adalah Pancasila adalah dasar Negara yang menjadi tolok
ukur pemikiran bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai yang universal dan
terkristalilasi dalam sila-silanya yang dikembangkan dan berkembang dalam diri pribadi
manusia sesuaidengan kodratnya, sebagai makhluk pribadi dan sosial. Didalam tubuh
pancasila telah terukir berbagai aspek pemikiran bangsa yang mengandung asas
moralitas, politik, sosial, agama, kemusyawaratan, persatuan dan kesatuan.Seluruh
aspek tersebut senafas, sejiwa, merupakan suatu totalitas saling hidup menjiwai,
diliputi dan dijiwai satu sama lain.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai