Anda di halaman 1dari 2

1.

Tasya : pada kasus ini dilakukan 3 foto radiografi panoramik periapikal dan CBCT apakah setiap
kasus resorpsi internal membutuhkan ke3 radiografi tersebut.
Baiklah terimakasih atas pertanyanannya saya izin mencoba menjawab dokter.
Jadi menurut niswa pada kasus resorpsi internal tidak selalu diharuskan melakukan 3 foto
radiografis ini.
Karena resorpsi internal sudah cukup dapat didiagnosis apabila hanya menggunakan radiografi
konvensional yaitu panoramik atau periapikal, namun apabila pasien memiliki gejala seperti
sakit tapi pada gigi pasien tidak memiliki karies, tambalan dan tidak terdapat riwayat trauma
sebelumnya maka patut dicurigai terjadinya perforasi pada gigi tersebut, sehingga apabila sakit
maka perlu dilakukan CBCT untuk mengetahui apakah gigi tersebut ada perforasi atau tidak
dokter.
2. epicenter resorpsi internal umumnya berada di 1/3 servikal saluran akar? Mengapa pada kasus
ini epicenter dari kasus ini berada di 1/3 tengah saluran akar 11 dan 21? (cindy cekiawati)
Terimakasih dokter saya izin mencoba menjawab.
Jadi menurut niswa, memang umumnya lesi resorpsi internal ini berada di 1/3 servikal saluran
akar tapi tidak menutup kemungkinan bisa terjadi juga di 1/3 tengah ataupun di 1/3 apikal dan
menurut niswa resorpsi internal pada kasus ini yang berada di 1/3 tengah saluran akar
kemungkinan disebabkan karena pasien mengalami trauma oklusi yaitu crossbite dan edge to
edge sehingga menyebabkan terjadinya area inflamasi pulpanya berada di 1/3 tengah saluran
akar dan terjadi resorpsi internal pada area tersebut.
3. Dhilaq : apakah pada satu gigi resopsi internal dapat terjadi secara bersamaan dgn resopsi
eksternal? jika iya apakah gambaran radiolusen keduanya menyatu? bagaimana
membedakanny?
Baiklah terimakasih atas pertanyaanyya , saya izin mencoba menjawab..
Jadi dhilaq menurut niswa Resorpsi internal maupun eksternal,bisa terjadi secara bersamaan
pada gigi yang sama, muncul sebagai defek yang terpisah atau bergabung.
Namun tetap gambaran dari kedua lesi akan berbeda karena, apabila lesi resorpsi eksternal
superimposed dengan lesi resorpsi internal, maka daerah yang superimpose ini akan terlihat
lebih lusen disbanding area yang tidak superimposed..
4. Hasmila: resorpsi internal kan ada juga resorpsi replacement sama seperti resorpsi eksternal.
Kira kira apakah gambara resorpsi internal replacement sama dengan resorpsi eksternal
replacement yaitu moth eaten atau berbeda?
Terimakasih dokter niswa izin mencoba menjawab. Menurut saya gambaran radiografisnya
berbeda karena
kalo pada resorpsi eksternal replacement yaitu gambaran radiografisnya menunjukkan lamina
dura tidak ada ,gambaran akar tampak seperti disengat( moth eatean appearance) karena
dentinnya digantikan oleh tulang dan terlihat penyatuan antara tulang alveolar dengan akar.

Sedangkan kalo pada resorpsi internal replacement radiografisnya itu menunjukkan gambaran
pelebaran saluran akar tapi struktur internal saluran akarnya itu radiopak yang memberikan
gambaran seperti jaringan keras.
5. Hasna : kira kira apa pertimbangan pada kasus ini diagnosis bandingnya itu adalah resorpsi
eksternal bukan karies bukal/lingual, apakah ada gambaran radiografi khusus membuat kasus ini
tidak bisa didiagnosis karies bukal/lingual.
Jadi memang karies bukal/lingual dan resorpsi eksternal itu merupakan diagnosis banding dari
resorpsi internal. Namun pada kasus ini, dapat kita lihat posisi lesi pada gambaran radiografi
periapikal bahwa lesi tersebut bermula dari tengah saluran akar gigi kemudian meluas kearah
apikal akar yang lebih mirip dengan lesi resorpsi eksternal, sedangkan kalau lesi karies
bukal/lingual itu lesinya cenderung berada di servikal akar gigi atau mahkota gigi yang disertai
dengan kerusakan puncak tulang alveolar, sedangkan pada hasil gambaran radiografi kasus ini
letak lesi bukan berada di servikal gigi dan tidak mengalami kerusakan pada puncak tulang
alveolarnya, maka dari itu diagnosis banding yang lebih mendekati adalah resorpsi eksternal.
6. Tomy : apakah kemungkinan bisa terjadi relaps pada resorpsi internal sehingga membutuhkan
kontrol radiografis.
Terimakasih atas pertanyaannya, saya izin menjawab dokter.
Jadi dokter berdasarkan dari jurnal yang telah niswa cari dan baca itu belum ada yang
menjelaskan bahwa resorpsi internal ini bisa kambuh atau terjadi rekurensi kembali, dan
menurut niswa dokter, kan resorpsi internal ini itu kan disebabkan oleh adanya peradangan
pada pulpa sehingga pembuluh darah kan akan melebar dan mengalirkan darah ke area yang
inflamasi untuk proses penyembuhan, nah sel“ yang mirip makrofag ini akan berdiferensiasi
menjadi odontoklas sehingga akan terjadi resorpsi internal pada area tersebut.
Nah pada resorpsi internal inikan perawatannya adalh perawatan saluran akar dikarenakan
untuk menghentikan suplai darah ke area resorbsi untuk menghentikan proses resorpsinya.
Sehingga apabila suplai darahnya sudah tidak ada maka kemungkinan untuk terjadinya resorpsi
internal mungkin tidak terjadi dokter.
Tapi apabila terjadi resorpsi internalnya itu pada gigi lain itu bisa terjadi, oleh karena itu
dilakukan foto radiografis pada saaat kontrol untuk melihat lesi resorpsi internalnya apakah
terjadi pada gigi lain atau banyak gigi.
Tapi mohon maaf dokter apabila niswa menyimpang mohon diluruskan..

Anda mungkin juga menyukai