A. LATAR BELAKANG
Sumber daya manusia yang unggul menjadi tuntunan bagi kemajuan
lembaga pendidikan dan kesehatan. Keunggulan akan tercapai bila mahasiswi
mau bekerja keras belajar dan menggali pengalaman dari orang lain yang lebih
maju. Berpraktik ke rumah sakit yang telah lebih dulu maju, akan banyak
memberikan efek positif kepada mahasiswa.
Praktik ini diorientasikan pada perkembangan kognitif, afektif, dan
psikomotorik sehingga dapat menjadi bekal mahasiswa dalam bertindak secara
asertif di dunia kerja. Adanya perbedaan pelayanan di rumah sakit wilayah
Sulawesi Selatan dengan rumah sakit yang ada di Pulau Jawa mendorong kami
untuk melihat perbedaan tersebut selain untuk melaksanakan praktek klinik
asuhan kebidanan II (Patologi).
Tujuan umum pendidikan tenaga kesehatan adalah menghasilkan lulusan
yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai tenaga profesional di
bidangnya, serta mempunyai dedikasi, inovasi dan wawasan yang luas sesuai
dengan perkembangan IPTEK. Kemampuan tersebut akan diperoleh melalui
proses belajar di kelas serta praktik secara langsung untuk mendapatkan
pengalaman nyata.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Kurnia Jaya Persada Palopo
mempersiapkan tenaga Ahli Madya Kebidanan yang profesional serta kompeten
dalam melaksanakan Asuhan Kebidanan. Dalam upaya untuk mencapai hal
tersebut Jurusan Kebidanan STIKES Kurnia Jaya Persada Palopo melaksanakan
kegiatan Praktik Klinik Kebidanan di lahan yang dianggap representatip dalam
penerapan asuhan kebidanan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung merupakan
lahan yang terpilih untuk tercapainya tujuan praktek Klinik Asuhan Kebidanan agar
mahasiswi program DIII Kebidanan STIKES Kurnia Jaya Persada Palopo,
memperoleh pengalaman dalam penerapan asuhan kebidanan.
C. METODE PRAKTEK
Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswi semester IV (Empat) reguler jurusan DIII
kebidanan Stikes Kurnia Jaya Persada Palopo sebanyak 201 orang yang dibagi
dalam 4 kelompok dengan metode mandiri, observasi, dan partisipasi setiap
tindakan pelayanan kebidanan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
D. WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan Praktek Klinik Kebidanan Patologi dimulai tanggal 11 Agustus 2014
s/d 04 Oktober 2014 (8 minggu), jadwal terlampir.
1. Gelombang I Tanggal 11 Agustus s/d 23 Agustus 2014
2. Gelombang II Tanggal 25 Agustus s/d 06 September 2014
3. Gelombang III Tanggal 08 September s/d 20 September 2014
4. Gelombang IV Tanggal 22 September s/d 04 Oktober 2014
E. TEMPAT PRAKTIK
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung:
1. ANC
2. INC
3. PNC
4. Perinatologi, VICU, dan NICU
5. Ruang Gangguan Sistem Reproduksi
6. Ruang Pelayanan Keluarga Berencana
F. KEGIATAN PRAKTIK MAHASISWA
1. Kegiatan Umum:
a. Mengikuti pengarahan dari direktur Rumah Sakit.
b. Perkenalan dengan Pembimbing Praktik Klinik.
c. Melapor kepada Kepala Ruangan di tempat praktik
d. Menjaga kedisiplinan dan mematuhi peraturan tata tertib yang berlaku dan
menandatangani daftar hadir pada saat datang dan Pulang
e. Menciptakan hubungan yang baik dengan semua anggota tim kesehatan
ditempat praktik.
f. Membuat laporan kegiatan harian yang ditandatangani olek CI Lahan RS.
g. Membuat studi kasus dengan pendekatan manajemen kebidanan.
2. Kegiatan Khusus:
a. Klinik Antenatal Care/IRD Kebidanan/Pelayanan KB
1) Melaksanakan Askeb dengan pendekatan proses manajemen
kebidanan pada kehamilan normal
a) Kunjungan awal
b) Kunjungan ulang
2) Melaksanakan Asuhan kebidanan Keluarga berencana
3) Menerapkan Askeb dengan pendekatan proses manajemen kebidanan
pada kehamilan bermasalah dengan bimbingan penuh, antara lain:
a) Anemia kehamilan
b) Hiperemesis Gravidarum
c) Perdarahan hamil muda (Abortus, KET, Molahidatidosa dan sebab
lain)
d) Perdarahan antepartum (Plasenta previa, solusio plasenta, rest
plasenta, Abrupsi plasenta, ruptur uteri, gangguan pembekuan
darah)
e) Hipertensi dalam kehamilan (Hipertensi esensial, Pre-eklampsi
ringan, sedang dan berat, Eklampsia)
f) Kehamilan dengan kelainan letak (sungsang dan lintang)
g) Kehamilan ganda
h) Kehamilan dengan kelainan air ketuban (Polihidramnion,
Oligohidramnion)
i) Kelainan masa kehamilan potensial premature, Postmatur,
Dismatur, IUFD)
j) Kehamilan dengan penyakit endokrin (Diabetes Mellitus,
Hypertiroid)
k) Kehamilan dengan penyakit infeksi/PMS (Hepatitis B, Malaria,
tersangka HIV/AIDS, Trikomoniasis, Kandidiasis, ISK, Demam
Tifoid dan penyakit lain)
l) Kehamilan dengan penyakit kronis (Jantung dan TBC)
b. Kamar Bersalin (Intra Natal Care)/OK (Ruang Operasi)
1) Melaksanakan Askeb pada persalinan normal kala I, II, III, IV serta bayi
baru lahir dan deteksi dini komplikasi dengan pendekatan proses
manajemen kehidanan.
2) Menerapkan Askeb dengan pendekatan manajemen kebidanan pada
persalinan kala I dan II bermasalah dengan bimbingan penuh, antara
lain:
a) Kelainan tenaga (power)
b) Kelainan jalan lahir (passage)
c) Kelainan janin (Bentuk dan ukuran janin, letak/posisi/presentasi
janin, kongenital, tali pusat/letak plasenta)
3) Menerapkan Askeb dengan pendekatan manajemen kebidanan pada
persalinan kala III dan IV bermasalah dengan bimbingan penuh, antara
lain:
a) Syok obstetrik
b) Atonia uteri
c) Retensio plasenta/Rest palsenta
d) Emboli air ketuban
e) Robekan jalan lahir/perineum/serviks
f) Persalinan dengan tindakan (Seksio Sesarea. Vakum Ekstraksi,
Ekstraksi Forceps dan tindakan lain)
c. Kamar Nifas (Postnatal Care)
1) Melaksanakan Askeb masa nifas normal dan deteksi dini komplikasi
dengan pendekatan proses manajemen kebidanan.
2) Menerapkan Askeb dengan pendekatan proses manajemen kebidanan
pada masa nifas bermasalah dengan bimbingan penuh, antara lain:
a) Efek trauma persalinan
b) Puerperal pyrexia dan infeksi (Puerperal Pyrcxia, Infeksi Puerperal,
Infeksi Payudara, ISK.)
c) Penyakit tromboembolik. (Ibrombosis, Superficial Thrombophlebitis,
Deep Vein Thrombosis, Pulmonary Embolis)
d) Perdarahan post partum
e) Gangguan psikologis masa nifas (Postnatal Depression Puerperal
Psychosis)
3) Melaksanakan Askeb pada wanita dengan gangguan sistem
reproduksi.
d. Perawatan Perinatal
1) Melaksanakan Askeb pada bayi normal dan deteksi dini komplikasi
dengan pendekatan proses manajemen kebidanan
2) Menerapkan Askeb pada bayi bermasalah dengan pendekatan proses
manajemen kebidanan dengan bimbingan penuh, antara lain:
a) Bayi Prematur
b) BBLR
c) Asfiksia
d) Hipotermi
e) Hypoglikemia
f) Kejang
g) Perdarahan tali pusat
h) Hyperbilirubinemia
i) Tetanus neonatorurn
j) Trauma persalinan
k) Kelainan genetik/herediter
l) Gangguan sistem Pernapasan
m) Gangguan sistern Pencernaan
n) Gangguan sistem Perkemihan
o) Gangguan sistem Cardiovaskuler
p) Gangguan gizi, dll.
G. EVALUASI
1. Dilaksanakan secara terus menerus selama mahasiswa melaksanakan praktik:
a. Sementara kegiatan berlangsung.
b. Sebelum mutasi dilakukan respon untuk setiap mahasiswa.
c. Pada akhir program praktik dilaksanakan seminar kasus.
2. Aspek yang dievaluasi:
a. Pengetahuan
b. Keterampilan
c. Sikap
d. Laporan kegiatan harian
e. Manajemen asuhan kebidanan (7 Langkah Varney/SOAP)
3. Yang menilai:
a. Pembimbing rumah sakit (CI Lahan).
b. Pembimbing Institusi (CI Institusi).
Palopo, 04 Agustus 2014
STIKES Kurnia Jaya Persada Palopo
Ketua Prodi D.III Kebidanan
A. TATA TERTIB
1. Waktu kehadiran :
a. Jam 07.30 sampai 14.00 untuk dines pagi
b. Jam 13.30 sampai 21.00 untuk dines siang
c. Jam 20.30 sampai 08.00 untuk dines malam
2. Tidak diperkenankan meninggalkan ruangan tempat praktek tanpa seizin
Kepala Ruangan / pembimbing atau petugas ruangan.
3. Sanksi Penggantian Dinas Praktek diberikan kepada mahasiswa apabila :
a. Sakit 1 kali ganti dines 1 kali
b. Izin 1 kali ganti dines 2 kali
c. Alpa 1 kali ganti dines 3 kali
d. Bila mahasiswa merusak, menghilangkan alat-alat diruang praktek,
mahasiswa berkewajiban mengganti alat tersebut.
e. Mahasiswa berkewajiban menjaga kebersihan dan kelestaraian alat-alat
dan bahan praktek yang dimiliki dilahan paraktek.
f. Tidak diperkenangkan menggunakan alat-alat dan bahan paraktek milik
lahan praktek, milik klien atau memindahtangankan tanpa sepengetahuan
petugas ruangan.
g. Mahasiswa hendaknya membawa sendiri alat-alat pemeriksaan fisik.
4. Mahasiswi yang tidak hadir selama praktek 3 kali berturut-turut tanpa
keterangan atau 5 kali secara tidak berturut-turut maka mahasiswi dinyatakan
tidak lulus.
5. Sanksi atas pelanggaran
a. Surat peringatan I
Diberikan apabila terbukti merusak, menghilangkan dan atau melakukan
hal-hal yang dapat merusak alat-alat, bahan-bahan praktek, sarana dan
fasilitas milik lahan praktik dan klein serta berkewajiban baik secara pribadi
maupun kelompok mengganti apabila pelanggaran berupa penggrusakan
atau menghilangkan alat-alat atau bahan-bahan praktik.
b. Surat peringatan II
Diberikan apabila yang bersangkuatan sudah pernah mendapat surat
peringatan I dan masih melakukan pelanggaran, pemberian sanksi sama
dengan SP I.