Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEGIATAN SEHARI- HARI

NAMA : Fajeria Fitri


NIM : 032022053
HARI/ TANGGAL : Jumat, 14 Juli 2023

JAM KEGIATAN KETERANGAN


07.45 Tiba di RS
08.00 Melakukan operan jaga dengan Terlaksana melakukan operan jaga
teman shift malam
10.00 Monitoring hemodinamik, Terlaskana
pemeriksaan TTV pasien
Observasi TTV pada Tn. L (46 tahun) Terlaksana, hasil TTV . TD : 114/85, SPO2 : 97, N :
Dx. Dm+pneumonia 135, RR : 24x/menit, S : 36,5
Observasi TTV pada Tn. A (44 Terlaksana, hasil TTV . TD : 144/95, SPO2 : 96, N :
tahun) Dx. Trauma abdomen 115, RR : 22x/menit, S : 36,3
Observasi TTV pada Ny. K (53 Terlaksana, hasil TTV . TD : 124/95, SPO2 : 97, N :
tahun) Dx. TCR Gcs 13 95, RR : 24x/menit, S : 36,6
11.00 Melakukan injeksi obat Norages, Terlaksana
cefoferazone, omeprazole,
cefoperazone pada Tn. A (25 tahun)
Dx. TRAUMA ABDOMEN
Melakukan injeksi obat furesimed Terlaksana
Dx. chf
Melakukan injeksi obat Norages, Terlaksana
cefoferazone, omeprazole,
cefoperazone pada Ny. S (45 tahun)
Dx. Tumor abdomen
12.00 Transfusi darah 1 bag pada Ny.W (25 Terlaksana, 1 kantong darah golongan AB
tahun) Dx. Post kuret SOP : Transfusi Darah
 Persiapan Alat : kantong darah, handscoon,
jam tangan
 Prosedur :
1. Sediakan alat
2. Pastikan kantong darah sudah tepat
dengan nomor pasien, nama pasien,
umur pasien
3. Cuci tangan lalu memakai handscoon
4. Sampaikan salam dan tujuan tindakan
5. Dekatkan alat ke pasien
6. Ganti infuse dengan blood set yang
sudah terpasang infuse
7. Pasang darah/komponen darah yang
akan ditransfusikan, kemudian atur
kecepatan tetesan darah ( batas aman
transfuse dengan kondisi jantung
yang baik, tidak ada hipovolemi
adalah 1ml/kg bb/ jam (satu kantong
darah kira -kira 3 jam)
8. Evaluasi respon pasien seperti mual,
muntah, pusing
9. Jika ditemukan tanda - tanda alergi,
transfuse segera dihen tikan, segera
ganti blood set dengan yang baru,
berikan infuse NaCl 0.9%.
10. Bereskan alat
11. Beri salam
12. Lepas handscoon dan gaun lalu
mencuci tangan
13. Dokumentasi hasil
12.00 Monitoring hemodinamik, Terlaksana, Observasi TTV
pemeriksaan TTV pasien
Observasi TTV pada Tn. L (46 tahun) Terlaksana, hasil TTV . TD : 124/75, SPO2 : 97, N :
Dx. Dm+pneumonia 135, RR : 24x/menit, S : 36,3
Observasi TTV pada Ny. W (25 Terlaksana, hasil TTV . TD : 104/85, SPO2 : 98, N :
tahun ) Dx. Post kuret 125, RR : 22x/menit, S : 36,5
Observasi TTV pada Ny. H (75 tahun Terlaksana, hasil TTV . TD : 154/85, SPO2 : 98, N :
) Dx chf 145, RR : 24x/menit, S : 36,7
14.00 Pulang
LAPORAN KEGIATAN SEHARI- HARI

NAMA : Fajeria Fitri


NIM : 032022053
HARI/ TANGGAL : Sabtu, 15 Juli 2023

JAM KEGIATAN KETERANGAN


13.45 Tiba di RS
14.00 Melakukan operan jaga dengan Terlaksana melakukan operan jaga
teman shift pagi
16.00 Monitoring hemodinamik, Terlaskana
pemeriksaan TTV pasien
Observasi TTV pada An.Fauzan (17 Terlaksana, hasil TTV . TD : 134/85, SPO2 : 97, N :
tahun) Dx. General weekness 135, RR : 24x/menit, S : 36,5
Observasi TTV pada Tn. A (44 Terlaksana, hasil TTV . TD : 144/95, SPO2 : 96, N :
tahun) Dx. Trauma abdomen 115, RR : 22x/menit, S : 36,3
Observasi TTV pada Ny. K (53 Terlaksana, hasil TTV . TD : 124/95, SPO2 : 97, N :
tahun) Dx. TCR Gcs 13 95, RR : 24x/menit, S : 36,6
18.00 Melakukan injeksi obat Norages, Terlaksana
cefoferazone, omeprazole,
cefoperazone pada Tn. A (25 tahun)
Dx. TRAUMA ABDOMEN
Melakukan injeksi obat furesimed Terlaksana
Dx. Chf
Melakukan injeksi obat Norages, Terlaksana
cefoferazone, omeprazole,
cefoperazone pada Ny. S (45 tahun)
Dx. Tumor abdomen
19.00 Pemasangan kateter pada pasien Ny. Terlaksana
S Dx Dispnea SOP Pemasangan kateter
Persiapan alat :
Handscoon, urine bag, kateter sesuai ukuran, jelly,
pinset, plester, spuit 10cc, aquades, doek lubang
 Tahap orientasi
1. Memastikan identitas pasien
2. Memberi salam
3. Menjelaskan pada pasien tentang
tindakan yang akan dilakukan
4. Melakukan kontrak waktu tindakan pada
pasien
5. Menjaga privasi pasien
 Tahap kerja
1. Mendekatkan alat dengan pasien
2. Mencuci tangan
3. Menggunakan handscoon
4. Atur posisi yang nyaman
5. Lakukan hygiene pada alat kelamin
dengan kassa steril menggunakan
antiseptic/aquades
6. Pasang doek lubang steril
7. Sambung kateter dengan urine bag
8. Ambil selang kateter lalu beri jelly pada
ujung kateter
9. Masukkan kateter pelan-pelan dapat
dibantu dengan pinset, anjurkan klien
untuk menarik napas
10. Masukkan kanula/selang keteter hingga
percabangan kateter
(Bila pada kanula kateter mengalir urine
berarti kateter sudah masuk ke dalam
kandung kemih, jika tidak lakukan
palpasi pada area supra pubik apakah ada
distensi (gelembung) atau tidak)
11. Masukkan cairan aquades menggunakan
spuit ke dalam lubang fiksasi kateter
untuk menggembungkan balon (15-20
cc)
12. Tarik kanula kateter sampai terasa
kateter sudah terfiksasi kuat
13. Lakukan fiksasi pada bagian luar
menggunakan hypafix pada paha klien
14. Pasang urine bag disamping tempat tidur
klien
15. Keluarkan doek lubang
16. Rapikan alat dan atur posisi pasien yang
nyaman
17. Melepas handscoon
18. Cuci tangan
 Tahap terminasi
1. Evaluasi respon pasien
2. Melakukan kontrak untuk tindakan
selanjutnya
3. Salam teraupetik di ucapkan dalam
mengakhiri tindakan
 Dokumentasi
1. Dokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan
2. Respon pasien selama dan setelah
tindakan dicatat dengan jelas dang
ringkas
3. Waktu paraf, dan nama perawat dengan
jelas.

20.00 Monitoring hemodinamik, Terlaksana, Observasi TTV


pemeriksaan TTV pasien
Observasi TTV pada Tn. L (46 tahun) Terlaksana, hasil TTV . TD : 124/75, SPO2 : 97, N :
Dx. Dm+pneumonia 135, RR : 24x/menit, S : 36,3
Observasi TTV pada Ny. W (25 Terlaksana, hasil TTV . TD : 104/85, SPO2 : 98, N :
tahun ) Dx. Post kuret 125, RR : 22x/menit, S : 36,5
Observasi TTV pada Ny. H (75 tahun Terlaksana, hasil TTV . TD : 154/85, SPO2 : 98, N :
) Dx chf 145, RR : 24x/menit, S : 36,7
21.00 Pulang
LAPORAN KEGIATAN SEHARI- HARI

NAMA : Fajeria Fitri


NIM : 032022053
HARI/ TANGGAL : Minggu, 16 Juli 2023

JAM KEGIATAN KETERANGAN


20.45 Tiba di RS
21.00 Melakukan operan jaga dengan Terlaksana melakukan operan jaga
teman shift siang
22.00 Monitoring hemodinamik, Terlaskana
pemeriksaan TTV pasien
Observasi TTV pada Tn. T (46 tahun) Terlaksana, hasil TTV . TD : 134/85, SPO2 : 97, N :
Dx. Dm+pneumonia 135, RR : 24x/menit, S : 36,5
Observasi TTV pada Tn. T (44 tahun) Terlaksana, hasil TTV . TD : 144/85, SPO2 : 96, N :
Dx. Trauma abdomen 115, RR : 24x/menit, S : 36,3
Observasi TTV pada Ny. K (53 Terlaksana, hasil TTV . TD : 124/105, SPO2 : 97, N :
tahun) Dx. TCR Gcs 13 95, RR : 24x/menit, S : 36,6
Observasi TTV pada Ny. S (50 Terlaksana, hasil TTV . TD : 114/83, SPO2 : 97, N :
tahun) Dx. dipsnea 95, RR : 24x/menit, S : 36,6
00.00 Melakukan injeksi obat Norages, Terlaksana
cefoferazone, omeprazole,
cefoperazone pada Tn. A (25 tahun)
Dx. TRAUMA ABDOMEN
Melakukan injeksi obat furesimed Terlaksana
Dx. chf
Melakukan injeksi obat Norages, Terlaksana
cefoferazone, omeprazole,
cefoperazone pada Ny. S (45 tahun)
Dx. Tumor abdomen
00.30 Pemasangan infus pada pasien An. F Pemasangan infus
Dx general weekness
Pengertian :

Memasukkan cairan obat langsung ke dalam


pembuluh darah vena dalam jumlah banyak dan
waktu yang lama, dengan menggunakan infus set.

Tujuan :

a. Sebagai pengobatan.
b. Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan
elektrolit.
c. Memberikan zat makanan pada pasien yang
tidak dapat / tidak boleh makan melalui mulut
PROSEDUR :

Persiapan alat :
a. Standart infus.
b. Cairan infus.
c. Infus set.
d. Alkohol swab.
e. Transparan dresing.
f. Gunting.
g. Plester.
h. Pengalas dan perlak.
i. Bengkok.
j. Sarung tangan on steril.

Pelaksanaan :

1) cuci tangan (sesuai SPO cuci tangan).


2) Identifikasi pasien(sesuai SPO identifikasi
pasien).
3) Jelaskan pada pasien tindakan yang akan
dilakukan.
4) Bawa peralatan kepasien.
5) atur posisi pasien dengan posisi
supine( terlentang).
6) Siapkan set infus dan cairan infus untuk
siap digunakan -Lepaskan penutup botol
cairan lalu didesinfeksi dengan alkohol
swab dan tusukkan pipa saluran udara dan
saluran infus.
7) Isi selang infus : tekan bilik drip dan
lepaskan, biarkan terisi 1/3 sampai ½
penuh.
8) Tutup jarum dibuka, cairan dialirkan
sampai keluar sehingga udara tidak ada
pada selang infus, lalu klem ke posisi off,
pastikan slang bersih dari udara dan
gelembung udara, ujung slang ditutup
kembali.
9) Pakai sarung tangan .
10) Periksa ulang cairan yang akan diberikan.
11) Siapkan area yang akan dipasang infus.
12) Pasang perlak dan pengalas di bawah
anggota badan yang akan dipasang infuse .
13) Lakukan fixasi
14) Tentukan vena yang akan ditusuk.
15) Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan
diameter 5 – 19 cm melingkar dari arah
dalam keluar.
16) Tusukkan jarum infus/abocath pada vena
yang telah ditentukan
17) Tutup bagian yang ditusuk dengan
tegaderm
18) Tulis tanggal dan ukuran jarum
infus/abocath pada plester bagian luar.
19) Hitung jumlah tetesan infus sesuai dengan
kebutuhan.
20) Perhatikan reaksi pasien.
21) Rapikan pasien
22) Rapikan peralatan dan kembalikan pada
tempatnya.
23) Cuci tangan
24) Catat waktu pemasangan, jenis cairan dan
jumlah cairan serta peralatan habis pakai
pada status pasien.

02.00 Monitoring hemodinamik, Terlaksana, Observasi TTV


pemeriksaan TTV pasien
Observasi TTV pada Tn. T (46 tahun) Terlaksana, hasil TTV . TD : 124/75, SPO2 : 97, N :
Dx. Dm+pneumonia 135, RR : 24x/menit, S : 36,3
Observasi TTV pada Ny. W (25 Terlaksana, hasil TTV . TD : 104/85, SPO2 : 98, N :
tahun ) Dx. Post kuret 125, RR : 22x/menit, S : 36,5
Observasi TTV pada Ny. H (75 tahun Terlaksana, hasil TTV . TD : 154/85, SPO2 : 98, N :
) Dx chf 145, RR : 24x/menit, S : 36,7
08.00 Pulang

LAPORAN KEGIATAN SEHARI- HARI

NAMA : Fajeria Fitri


NIM : 032022053
HARI/ TANGGAL : Selasa, 18 Juli 2023

JAM KEGIATAN KETERANGAN


07.45 Tiba di RS
08.00 Melakukan operan jaga dengan Terlaksana melakukan operan jaga
teman shift malam
10.00 Monitoring hemodinamik, Terlaskana
pemeriksaan TTV pasien
Observasi TTV pada Tn. L (46 tahun) Terlaksana, hasil TTV . TD : 114/85, SPO2 : 97, N :
Dx. Dm+pneumonia 135, RR : 24x/menit, S : 36,5
Observasi TTV pada Tn. A (44 Terlaksana, hasil TTV . TD : 144/95, SPO2 : 96, N :
tahun) Dx. Trauma abdomen 115, RR : 22x/menit, S : 36,3
Observasi TTV pada Ny. K (53 Terlaksana, hasil TTV . TD : 124/95, SPO2 : 97, N :
tahun) Dx. TCR Gcs 13 95, RR : 24x/menit, S : 36,6
11.30 Melakukan injeksi obat PCT (drips) Terlaksana
Norages, cefoferazone, omeprazole,
cefoperazone pada Tn. A (25 tahun)
Dx. TRAUMA ABDOMEN
Melakukan injeksi obat furesimed Terlaksana
Dx. chf
Melakukan injeksi obat Norages, Terlaksana
cefoferazone, omeprazole,
cefoperazone,mersibion (drips RL )
pada Ny. S (45 tahun) Dx. Tumor
abdomen
Melakukan injeksi PCT (drips Terlaksana
500mg) pada Tn. L Dx
dm+pneumonia
13.00 Pemasangan EKG pada Ny. H ( 75 Terlaksana, Pemasangan EKG
tahun )

Pengertian : Elektrokardiogram (EKG) adalah


suatu pencatatan grafis aktivitas listrik jantung.
Sewaktu impuls jantung melewati jantung, arus
listrik akan menyebar ke jaringan di sekeliling
jantung, dan sebagian kecil dari arus listrik ini
akan menyebar ke segala arah di seluruh
permukaan tubuh.

Alat dan Bahan Prosedur

Alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan


pemeriksaan EKG adalah:
a. a. EKG
b. b. Gel
c. c. Handscoon bersih

Prosedur

a. Persiapan pasien :
a. Pasien dan keluarga di beri pengetahuan
tentang tujuan perekaman EKG
b. Menjaga privasi klien
c. Pakaian pasien dibuka dan dibaringkan
terlentang dalam keadaan tenang selama
perekaman.

b. Cara Menempatkan Elektrode

a. Sebelum pemasangan elektrode, bersihkan


kulit pasien di sekitar pemasangan manset, beri
jelly kemudian hubungkan kabel elektrode
dengan pasien.
b. Elektrode ekstremitas atas dipasang pada
pergelangan tangan kanan dan kiri searah
dengan telapak tangan.
c. Pada ekstremitas bawah pada pergelangan kaki
kanan dan kiri sebelah dalam.
d. Posisi pada pergelangan bukanlah mutlak, bila
diperlukan dapatlah dipasang sampai ke bahu
kiri dan kanan dan pangkal paha kiri dan
kanan.
e. Kemudian kabel-kabel dihubungkan :
f. Merah (RA / R) lengan kanan
g. Kuning (LA/ L) lengan kiri
h. Hijau (LF / F ) tungkai kiri
i. Hitam (RF / N) tungkai kanan (sebagai
ground)
j. Hubungkan kabel dengan elektroda:
k. Kabel merah dihubungkan pada elektroda di
pergelangan tangan kanan
l. Kabel kuning dihubungkan pada elektroda di
pergelangan tangan kiri
m. Kabel hijau dihubungkan pada elektroda di
pergelangan kaki kiri
n. Kabel hitam dihubungkan pada elektroda di
pergelangan kaki kanan
o. Bersihkan pula permukaan kulit di dada klien
yang akan dipasang elektroda prekordial
dengan kapas alkohol dan beri jelly pada setiap
elektroda, pasangkan pada tempat yang telah
dibersihkan.
p. Hubungkan kabel dengan elektroda:
q. C1 : untuk Lead V1 dengan kabel merah
r. C2 : untuk Lead V2 dengan kabel kuning
s. C3 : untuk Lead V3 dengan kabel hijau
t. C4 : untuk Lead V4 dengan kabel coklat
u. C5 : untuk Lead V5 dengan kabel hitam
v. C6 : untuk Lead V6 dengan kabel ungu

13.55 Monitoring hemodinamik, Terlaksana, Observasi TTV


pemeriksaan TTV pasien
Observasi TTV pada Tn. L (46 tahun) Terlaksana, hasil TTV . TD : 134/75, SPO2 : 97, N :
Dx. Dm+pneumonia 135, RR : 24x/menit, S : 36,6
Observasi TTV pada Ny. W (25 Terlaksana, hasil TTV . TD : 114/75, SPO2 : 98, N :
tahun ) Dx. Post kuret 125, RR : 22x/menit, S : 36,2
Observasi TTV pada Ny. H (75 tahun Terlaksana, hasil TTV . TD : 124/85, SPO2 : 98, N :
) Dx chf 145, RR : 24x/menit, S : 36,3
14.00 Pulang
LAPORAN KEGIATAN SEHARI- HARI

NAMA : Fajeria Fitri


NIM : 032022053
HARI/ TANGGAL : Rabu, 20 Juli 2023

JAM KEGIATAN KETERANGAN


07.45 Tiba di RS
08.00 Melakukan operan jaga dengan Terlaksana melakukan operan jaga
teman shift malam
10.00 Monitoring hemodinamik, Terlaskana
pemeriksaan TTV pasien
Observasi TTV pada Ny. W (25 Terlaksana, hasil TTV . TD : 104/95, SPO2 : 97, N :
tahun) Dx. POST KURET 135, RR : 24x/menit, S : 36,5
Observasi TTV pada Tn. A (44 Terlaksana, hasil TTV . TD : 112/85, SPO2 : 96, N :
tahun) Dx. Trauma abdomen 115, RR : 22x/menit, S : 36,3
Observasi TTV pada Ny. K (53 Terlaksana, hasil TTV . TD : 138/100, SPO2 : 97, N :
tahun) Dx. TCR Gcs 13 95, RR : 24x/menit, S : 36,6
11.00 Melakukan injeksi obat Norages, Terlaksana
cefoferazone, omeprazole,
cefoperazone pada Tn. A (25 tahun)
Dx. TRAUMA ABDOMEN
Melakukan injeksi obat furesimed Terlaksana
Dx. chf
Melakukan injeksi obat Norages, Terlaksana
cefoferazone, omeprazole,
cefoperazone pada Ny. S (45 tahun)
Dx. Tumor abdomen
11.30 Pemasangan NGT pada Ny. K Dx
TCR gcs 13
Terlaksana, Alat dan Bahan Pemasangan NGT

1. Selang lambung (NGT – Ukuran


disesuaikan dengan usia)
2. Jelly
3. Stetoscope
4. Spuit 10cc
5. Bengkok
6. Handuk
7. Penutup selang lambung
8. Plester dan gunting
9. Spatel lidah
10. Tisu
Sop pemasangan NGT

1. Jelaskan prosedur tindakan yang akan


dilakukan pada pasien dan keluarga
2. Atur posisi tidur pasien
3. Cuci tangan
4. Dekatkan alat
5. Letakan handuk dibawah kepala pasien
6. Ukur panjang selang lambung dengan cara
mengukurnya dari pangkal hidung ke
telinga pasien lalu ke prosesus xipoideus
7. Beri batas panjang selang lambung yang
telah diukur dengan plester
8. Beri jelly pada selang lambung sepanjang
7-10cm
9. Masukan selang lambun ke salah satu
lubang hidung dengan :
o Posisi kepala ekstensi, bila selang
sudah sampai orofaring posisi
kepala fleksi
o Bila pasien batuk, berhenti
memasukan selang lambung dan
anjurkan pasien nafas dalam
o Setelah rileks dilanjutkan dengan
memasukan kembali selang
lambung
10. Cek apakah selang lambung sudah masuk
lambung dengan cara menghisap cairan
lambung / masukan udara 5-10cc melalui
spuit 10cc dan dengarkan menggunakan
stetoscope pada perut kiri kuadran atas
11. Jika terdengar suara udara di lambung,
plester selang lambung ke ujung hidung
12. Tutup selang lambung/ sambungkan selang
lambung dengan plastic penampung
13. Rapikan alat, pasien dan lingkungannya
14. Bereskan alat dan cuci tangan
15. Dokumentasikan prosesur di status pasien
yang meliputi jam pemasangan, jumlah
dan warna cairan lambung

12.00 Monitoring hemodinamik, Terlaksana, Observasi TTV


pemeriksaan TTV pasien
Observasi TTV pada Tn. T (56 tahun) Terlaksana, hasil TTV . TD : 124/75, SPO2 : 97, N :
Dx. Dm+pneumonia 135, RR : 24x/menit, S : 36,3
Observasi TTV pada Ny. W (25 Terlaksana, hasil TTV . TD : 104/85, SPO2 : 98, N :
tahun ) Dx. Post kuret 125, RR : 22x/menit, S : 36,5
Observasi TTV pada Ny. H (75 tahun Terlaksana, hasil TTV . TD : 154/85, SPO2 : 98, N :
) Dx chf 145, RR : 24x/menit, S : 36,7
14.00 Pulang
LAPORAN KEGIATAN SEHARI- HARI

NAMA : Fajeria Fitri


NIM : 032022053
HARI/ TANGGAL : Kamis, 21 Juli 2023

JAM KEGIATAN KETERANGAN


13.45 Tiba di RS
14.00 Melakukan operan jaga dengan Terlaksana melakukan operan jaga
teman shift pagi
16.00 Monitoring hemodinamik, Terlaskana
pemeriksaan TTV pasien
Observasi TTV pada An.Fauzan (17 Terlaksana, hasil TTV . TD : 134/85, SPO2 : 97, N :
tahun) Dx. General weekness 135, RR : 24x/menit, S : 36,5
Observasi TTV pada Tn. A (44 Terlaksana, hasil TTV . TD : 144/95, SPO2 : 96, N :
tahun) Dx. Trauma abdomen 115, RR : 22x/menit, S : 36,3
Observasi TTV pada Ny. K (53 Terlaksana, hasil TTV . TD : 124/95, SPO2 : 97, N :
tahun) Dx. TCR Gcs 13 95, RR : 24x/menit, S : 36,6
18.00 Melakukan injeksi obat Norages, Terlaksana
cefoferazone, omeprazole,
cefoperazone pada Tn. A (25 tahun)
Dx. TRAUMA ABDOMEN
Melakukan injeksi obat furesimed Terlaksana
Dx. Chf
Melakukan injeksi obat Norages, Terlaksana
cefoferazone, omeprazole,
cefoperazone pada Ny. S (45 tahun)
Dx. Tumor abdomen
19.00 Pemasangan EKG pada pasien Tn. L Terlaksana, Pemasangan EKG
Dx Dispnea

Pengertian : Elektrokardiogram (EKG) adalah


suatu pencatatan grafis aktivitas listrik jantung.
Sewaktu impuls jantung melewati jantung, arus
listrik akan menyebar ke jaringan di sekeliling
jantung, dan sebagian kecil dari arus listrik ini
akan menyebar ke segala arah di seluruh
permukaan tubuh.

Alat dan Bahan Prosedur

Alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan


pemeriksaan EKG adalah:
d. a. EKG
e. b. Gel
f. c. Handscoon bersih

Prosedur

c. Persiapan pasien :
a. Pasien dan keluarga di beri pengetahuan
tentang tujuan perekaman EKG
b. Menjaga privasi klien
c. Pakaian pasien dibuka dan dibaringkan
terlentang dalam keadaan tenang selama
perekaman.

d. Cara Menempatkan Elektrode

w. Sebelum pemasangan elektrode, bersihkan


kulit pasien di sekitar pemasangan manset, beri
jelly kemudian hubungkan kabel elektrode
dengan pasien.
x. Elektrode ekstremitas atas dipasang pada
pergelangan tangan kanan dan kiri searah
dengan telapak tangan.
y. Pada ekstremitas bawah pada pergelangan kaki
kanan dan kiri sebelah dalam.
z. Posisi pada pergelangan bukanlah mutlak, bila
diperlukan dapatlah dipasang sampai ke bahu
kiri dan kanan dan pangkal paha kiri dan
kanan.
aa.Kemudian kabel-kabel dihubungkan :
bb. Merah (RA / R) lengan kanan
cc. Kuning (LA/ L) lengan kiri
dd. Hijau (LF / F ) tungkai kiri
ee. Hitam (RF / N) tungkai kanan (sebagai
ground)
ff. Hubungkan kabel dengan elektroda:
gg. Kabel merah dihubungkan pada elektroda di
pergelangan tangan kanan
hh. Kabel kuning dihubungkan pada elektroda di
pergelangan tangan kiri
ii. Kabel hijau dihubungkan pada elektroda di
pergelangan kaki kiri
jj. Kabel hitam dihubungkan pada elektroda di
pergelangan kaki kanan
kk. Bersihkan pula permukaan kulit di dada klien
yang akan dipasang elektroda prekordial
dengan kapas alkohol dan beri jelly pada setiap
elektroda, pasangkan pada tempat yang telah
dibersihkan.
ll. Hubungkan kabel dengan elektroda:
mm. C1 : untuk Lead V1 dengan kabel merah
nn. C2 : untuk Lead V2 dengan kabel kuning
oo. C3 : untuk Lead V3 dengan kabel hijau
pp. C4 : untuk Lead V4 dengan kabel coklat
qq. C5 : untuk Lead V5 dengan kabel hitam
rr. C6 : untuk Lead V6 dengan kabel ungu

20.00 Monitoring hemodinamik, Terlaksana, Observasi TTV


pemeriksaan TTV pasien
Observasi TTV pada Tn. S (66 tahun) Terlaksana, hasil TTV . TD : 134/95, SPO2 : 96, N :
Dx. TB Paru 145, RR : 24x/menit, S : 36,3
Observasi TTV pada Ny. W (25 Terlaksana, hasil TTV . TD : 128/75, SPO2 : 98, N :
tahun ) Dx. Post kuret 125, RR : 22x/menit, S : 36,5
Observasi TTV pada Ny. H (75 tahun Terlaksana, hasil TTV . TD : 144/85, SPO2 : 97, N :
) Dx chf 145, RR : 24x/menit, S : 36,7
21.00 Pulang

Anda mungkin juga menyukai