2110246844
S2 Pendidikan Ekonomi
KERANGKA BERFIKIR
PENGARUH PENGGUNAAN UANG ELEKTRONIK(E-MONEY)
TERHADAP PENGELUARAN KONSUMSI
KERANGKA BERFIKIR
offline. Penggunaanya yaitu dengan cara menempelkan kartu pada sensor alat
yang disediakan pada mesin. maka transaksi pembayaran berhasil dilakukan
dengan pemotongan saldo yang ada pada kartu (Abidin, M. S, 2015).(b) uang
elektronik berbasis server dalam penggunaannya dibutuhkan gadget yang
terhubung ke internet dan juga ada userID dan sandi pengguna untuk bisa
masuk ke aplikasi yang ada di server.Jika dananya pada kartu sudah
berkurang atau habis maka dapat di topup atau isi ulang kembali.
Sektor perekonomian yang sebelumnya bersifat konvensional perlahan
mulai bergeser kearah digitalisasi. Penggunaan uang elektronik (e-money)
sebagai alat pembayaran yang inovatif dan praktis pada masa ini dapat
membantu kelancaran pembayaran kegiatan ekonomi yang bersifat massal dan
cepat. Masyarakat sudah mengurangi kebiasaan mereka untuk membawa uang
dalam jumlah yang banyak karena tidak aman dan tidak praktis.Pembayaran
seperti jalan tol, kereta api maupun angkutan umum serta transaksi lainnya
seperti di minimarket, food court, dan parkir dapat dilakukan secara non tunai.
Secara konsep, hadirnya kecanggihan dan kemudahan teknologi berbelanja
dapat mengubah pola konsumsi masyarakat. Mudahnya seseorang dalam
mengakses Aplikasi di dalam smartphone tanpa disadari dapat menambah
konsumsi setiap orang, (Debby Ch Rotinsulu dkk,2021). penggunaan uang
elektronik berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran konsumsi
. Hasil tersebut sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Dias (2001)
ditinjau dari segi makroekonomi, adanya penggunaan uang elektronik (e-
money) akan mendorong konsumsi dan permintaan masyarakat terhadap
barang dan jasa yang pada gilirannya berpotensi mendorong aktivitas
sektor r i i l
KERANGKA BERFIKIR
Secara operational,digitalisasi memberikan kepuasan tersendiri dalam
berbelanja on-line. Tingkat efisiensi, dalam berbelanja menjadi salah satu
faktor pendukung penggunaan e-money. Penggunaan uang elektronik
mempengaruhi Pengeluaran konsumsi”Jika penggunaan uang elektronik
meningkat maka pengeluaran konsumsi juga meningkat”. Variabel
pengeluaran konsumsi memiliki beberapa indikator yaitu pendapatan, tingkat
harga,selera,ketersedian barang dan jasa, tingkat bunga dan perkiraan dimasa
depan.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Dwi Rorin Mauludin Insana dan
Ria Susanti Johan di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta bulan Juli Tahun
2021 dengan judul “Analisis Pengaruh Penggunaan Uang Elektronik
Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa”terhadap 81 responden dimana 61
orang responden menggunakan uang elektronik sedangkan sisanya 14 orang
tertarik tapi tidak menggunakan dan 5 orang lagi tidak tertarik dan tidak
menggunakan. Faktor-faktor yang melatar belakangi ketertarikan untuk
menggunakan uang elektronik antara lain; (1) Praktis dan mudah; (2) Banyak
promo yang ditawarkan. Kemudian responden yang tertarik tapi tidak
FRINA YANTI
2110246844
S2 Pendidikan Ekonomi
KERANGKA BERFIKIR
menggunakan uang elektronik dilatarbelakangi oleh faktor; (1) Pengetahuan
tentang uang elektronik rendah; (2) Lebih nyaman menggunakan uang tunai;
(3) khawatir akan biaya tambahan jika menggunakan uang elektronik.
Sedangkan responden yang tidak tertarik dan tidak menggunakan uang
elektronik disebabkan oleh faktor (1) tidak tahu manfaat dari uang
elektronik; (2) tidak mau beresiko; (3) tidak mau ribet dengan urusan bank;
(4) lebih nyaman pakai uang tunai.Menurut Salwa,(2019) di Universitas
Sumatra Utara (USU) dalam Pengaruh penggunaan uang elektronik terhadap
tingkat konsumsi mahasiswa terdapat hubungan yang positif dimana
peningkatan penggunaan uang elektronik di barengi dengan kenaikan
pengeluaran konsumsi.3 faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
mahasiswa yaitu pengetahuan produk, kemudahan transaksi dan jumlah
transaksi menunjukkan hubungan yang positif
KERANGKA BERFIKIR
REFERENSI
Abidin, M. S. (2015). Dampak Kebijakan E-Money Di Indonesia Sebagai alat Sistem
Pembayaran Baru.
KERANGKA BERFIKIR