Anda di halaman 1dari 3

31S4103 – Sistem Biologi

Nama : Rinaldi Butar Butar


NIM : 31S18022
Kuis – 1:

1. Jawablah pertanyaan berikut:


a. Apa bentuk energi yang digunakan dalam kerja otot?
b. Dimana energi dihasilkan?
c. Dalam proses menghasilkan energi, kerjasama dengan sistem apa lagi yang diperlukan?
2. Berikan 1 contoh fenomena yang terjadi pada sistem tubuh manusia.
a. Tuliskan sistem fisiologis apa saja dan jelaskan bagaimana setiap sistem itu bekerjasama
mendukung terjadinya fenomena tersebut.
b. Gambarkan skema hubungannya dalam bentuk diagram.

Jawab :

1. a. Bentuk energi yang digunakan dalam kerja otot yaitu ATP (adenosin triphosphate)
b. ATP dihasilkan dan disimpan di dalam mitokondria. Mitokondria memiliki enzim
khusus yang dapat mengolah sari makanan dan mengubah energi dari makanan menjadi
ATP.
c. sistem pencernaan, dimana makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh tubuh akan
dipecah oleh enzim yang ada dalam sistem pencernaan atau disebut juga reaksi
katabolisme. Protein yang merupakan makromolekul dipecah menjadi asam amino yang
akan masuk dalam jalur metabolisme asam amino untuk menghasillkan energi, senyawa
ini juga bisa didaur ulang untuk membuat protein atau menjadi urea melalui proses
oksidasi. Selain itu glikogen juga dapat dipecah menjadi glukosa menjadi gula sederhana
dan akan masuk ke jalur glikolisis. Sementara lemak juga akan melalui proses pemecahan
yang disebut hidrolisis yang akan menghasilkan asam lemak dan gliserol dan selanjutnya
akan melalui reaksi glikolisis.

2. Fenomena : Berkeringat
Proses : proses pengeluaran keringat diatur oleh beberapa sistem, yaitu :
 Sistem saraf pusat : hipotamalamus (otak tengah tepatnya dibawah telamus yang
berfungsi untuk mengendalikan suhu tubuh, sistem reproduksi, tekanan darah,
31S4103 – Sistem Biologi
Nama : Rinaldi Butar Butar
NIM : 31S18022
emosi, nafsu makan, pola tidur, dan produksi hormon), Hipotalamus mendapat
rangsangan dari perubahan suhu dari pembuluh darah, kemudian rangsangan ini
diteruskan oleh saraf simpatik ke kelenjar keringat.
 Sistem saraf tepi : sistem saraf simpatik merupakan sistem saraf otonom yang
bekerja diluar kesadaran tubuh (tidak sadar) dan berpangkal pada sumsum tulang
belakang. Saraf simpati berfungsi untuk meningkatkan kerja otot arrector pili dan
kelenjar keringat yang berasal dari sistem ekskresi di ginjal berupa sedikit garam
mineral dan urea,dan mengekskresikannya ke permukaan kulit.
 Sistem ekskresi : Ginjal berfungsi untuk menyaring zat sisa dari makanan, obat
obatan atau racun yang terdapat dalam darah. Ginjal juga mengendalikan
keseimbangan cairan dan kadar elektrolit tubuh, jika tubuh kelebihan garam atau
mineral, ginjal akan membuangnya.
 Sistem peredaran darah : jika tubuh menerima rangsangan berupa panas, lelah,
atapun stres. Maka pembuluh darah dermis melebar (vasodilatasi) untuk
memungkinkan darah yang lewat, sehingga panas dapat dibuang dari permukaan.
Dan apabila suhu tubu panas sudah kembali normal, maka pembuluh darah perifer
akan menyempit (vasokontriksi) untuk mengurangi kehilangan panas.
 Sistem indra : pada saat pembuluh darah sudah vasodilatasi, maka permukaan
kulit akan terbuka sedikit lebar untuk mengekskresikan keringat berupa garam
mineral dan urea.

Rangsangan
berupa panas
Vasodilatasi (Sistem Peredaran Darah)

Sistem Indera
Permukaan Kulit

Sistem Saraf Pusat


Hipotalamus (Otak
tengah)
31S4103 – Sistem Biologi
Nama : Rinaldi Butar Butar
NIM : 31S18022

Sistem Ekskresi Sistem Saraf Tepi


Kelenjar ekrin
Ginjal Saraf Simpatik

Vasokontriksi (Sistem Peredaran Darah

Sistem Indera
Permukaan Kulit

Diagram Sistem Koordinasi Fenomena Keringat

Anda mungkin juga menyukai