Anda di halaman 1dari 4

STEP 7

1. Etiologi trauma medulla spinalis dan klasifikasi trauma medulla spinalis.(tabel, gambar)
- Dwimas (etio) dibagi menjadi 2 yaitu non traumatic(terjadi ketika kondisi kesehatan
terganggu seperti tumor infeksi) dan traumatic (terjadi karena faktor eksternal seperti
kecelakaan, jatuh)
- Tefia ASIA: inkomplit (5 sindrom): gangguan motorik lebih bervariasi anterior
(bilateral), brown (kelemahan pada bagian ipsi lateral), posterior (jarang hiper
ekstensi) komplit. Pemeriksaan menggunakan tes tusuk jarum.
- Rizky (etio) bersifat sementara dan menetap. Fungsi dapat kembali lagi tanpa gejala
sisa. Kerusakan px. Makro medula adanya pembengkakan.

2. Patofisiologi dan manifestasi klinis trauma medulla spinalis.


- Anin (gejala klinis): nyeri akut pada leher, paraplegia, kehilangan kontrol kandung
kemih, penurunan fungsi pernafasan.
- Dwimas (gejala): nyeri dibagi menjadi 2 : nyeri neuropati sesuai lesi dan nyeri
neuropati dibawah lesi.
- Rizky (pato) kompresi persisten karena dislokasi.., veterbra tertekan, fase subakut
akson yang bertahan, degerasi.. akson yang mengalir...hilangnya sensorik. Pada
trauma spinothalmikus ada gangguan hilangya rasa sakit dan suhu kontralateral.

3. Primary survey, secondary survey, dan pemeriksaan penunjang.


- Rizky : Primary dan secondary survey, pemeriksaan radiologik.
- Lalila : px penunjang yaitu px gas darah (evaluasi gas oksigen), hemoglobin dan
hematokrit (deteksi sumber perdarahn), urinalisis, dapat juga dilakukan Ct- Scan
menentukan tempat luka, x-ray untuk menentukan cedera tulang, MRI kasus saraf
spinal dan kompresi
- Dilakukan px. Secondary dari kepala sampai kaki. Pada kepala inspeksi adanya
cedera, leher: dicari ada kerusakn vaskular, abdomen: luka dinding abdomen, cedera
peritonel, ekstremitas adakah cedera atau fraktur.
4. Diagnosis dan diagnosis banding trauma medulla spinalis.
- Putri : diagnosis pola cedera inkomplit yang menhasilkan cedera di satu sisi. Gejala
tergantung oleh spinal cord. Dd: hipotensi, infeksi subdural, fraktur vertebra.
- Andyco: kaki kiri yang tidak bisa digerakan px. Selanjutnya suhu kontralateral lesi
mengalami brown sequard sindrom. Dd: anterior cord sindrom adanya hilangnya
propiosetif

5. Tatalaksana trauma medulla spinalis.


- Nadys: awal di tempat kejadian langsung lakukan mobilisasi dan inmobil, di igd
stabilkan ttv, pasang kateter, pemasangan nasogastric, jika tredapat fraktur dipasang
volar neck(leher),
- Andyco : acls jika dilapangan dilakukan mobilisasi, secara obat : menggunakan
methlprednisolon, rujuk.
- Sophie : Tatalaksana pada brown-sequard syndrome tidak dibedakan dengan jenis lesi
korda spina yang lainnya. Banyak pusat study memberikan methylprednisolone dosis
tinggi (bolus 30 mg / kg diikuti oleh 5,4 mg / kg setiap jam), dimulai dalam waktu 8
jam dari cedera dan dilanjutkan selama 23 jam. Namun, menghasilkan sedikit
perbaikan pada fungsi motorik dan sensorik terutama untuk brown sequard syndrome.
Sehingga penanganan awal biasanya ditujukan untuk hipotensi; dirawat dengan infus
normal saline dan mungkin memerlukan penggunaan agen pressor sementara.
Pencegahan komplikasi sangat berperan penting. Tindakan rehabilitasi medik
merupakan kunci utama dalam penanganan pasien cedera medula spinalis.
Fisioterapi, terapi okupasi, dan bladder training harus dilakukan sedini mungkin.
Tujuan utama fisioterapi ialah untuk mempertahankan range of movement (ROM)
dan kemampuan mobilitas, dengan memperkuat fungsi otototot. Terapi okupasional
terutama ditujukan untuk memperkuat dan memperbaiki fungsi ekstremitas atas, serta
mempertahankan kemampuan aktivitas hidup sehari-hari. Pembentukan kontraktur
harus dicegah seoptimal mungkin.Prognosis untuk pemulihan motorik pada sindrom
Brown-Sequard baik. Satu setengah sampai dua pertiga dari pemulihan motorik 1
tahun terjadi dalam 1-2 bulan pertama setelah cedera. Pemulihan kemudian melambat
namun berlanjut selama 3-6 bulan dan telah didokumentasikan progesitasnya sampai
2 tahun setelah cedera.
- Dicky : metil diberikan selama 45 menit, hipotensi tingkat 3 pertahankan arteri
6. Peran dokter keluarga dan AIK (adab-adab safar)
- Andyco (peran dokter keluarga): dokter melakukan penyelamatan kuratif medik
- Dila : dukungan emosional
- Anin (aik) : menaiki kendaraan membaca do’a safar, beristirahat ketika kelelahan
- Dila : doa keluar rumah (dengan menyebut nama Allah...)HR. Abu dawud dan
Tirmizi

Penatalaksanaan awal spinal cord injury  atau cedera spinal berfokus pada prosedur life-saving sesuai
protokol Advanced Trauma Life Support  (ATLS®).

Anda mungkin juga menyukai