ANAMNESIS
Keluhan: kelemahan otot
Onset: 3 bulan
Lokasi: lengan sdan tungkai
Kronologis: sudah diderita sejak 1 tahun yang lalu namun baru dirasakan
mengganggu aktivitas pada 3 bulan terakhir ini
Kuantitas:Keluhan dirasakan hilang timbul
Kualitas:Menjalar atau tidak?
Faktor memperberat: kelemahan muncul saat beraktivitas agak berat dan lama,
terutama sat bekerja dikantor siang dan sore hari
Faktor memperingan: pagi hari setelah bangun tidur atau istirahat
Riwayat pengobatan:pernah dibawa ketukang pijet
Gejala penyerta: kejang? sulit menelan?Sulit BAB dan BAK?gangguan
penglihatan? Mual? Sesak nafas?
RPD: pernah merasakan seperti ini? Sebelumnya pernah jatuh? Hipertensi?stroke?
DM?
RPK: Keluarga ada yg seperti INi? Hipertensi?DM? stroke?
RPS: lingkungan rumah? Bpjs?
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umun: tampak sakit sedang
Kesadaran: Compos mentis
TTV: TD 120/80 mmHg. Nadi 80x/enit, RR 20x/menit, suhu 36 C
Pemeriksaan Generalisata
a. Kepala: dbn
b. Mata: reflek pupil (+)?, Konjungtiva anemis? Sklera ikterik?
c. Hidung: deformitas?sumbatan?secret?
d. Telinga: deformitas? Discharge?
e. Leher: pembengkakan KGB?
f. Thorax Pulmo Anterior
Inspeksi thorak umum dan dada: jejas?tumor?massa?warna kulit sama
dengan sekitar? Diameter AP lebih kecil dari AL? barrel chest/ dada
membulat dan menonjol keluar menyerupai gentong? Flail chest interkosta
yang mengambang akibat patah?pectus excavatum/ tulang dalam cekung
kedalam?pectus karinatum/ dinding dada menonjo keluar
Inspeksi statis : hemithorax dextra sinistra simetris (dilihat dari samping),
ICS terlihat, jika terlihat melebar/ menyempit/normal?, sudut arcus costa
90 derajat, ictus cordis normal tdk bergeser.
Inspeksi dinamis : dilihat dari ujung kaki lalu suruh pasien menarik nafas
dan menghembuskan, tidak ada pergerakan yang tertinggal.
Palpasi thorax ( 3 titik pakai kedua tangan) : nyeri tekan? Tidak.
Tumor/benda asing? Tidak. ICS normal (pakai kedua jari di hemithorax)
Palpasi thorax paru: gerakan pernafasan (hemithorax dekstra sinistra
sama), tactil fremitus suruh Tarik nafas llau hembuskan sambil bilang
tujuh tujuh (getaran hemitorak destrra sinistra sama, getarannya
mengeras/melemah/menghilang, n=menurun/menghilang di bawah
diafragma dan diatas prekordium),
Perkusi 6 titik : sonor disemua lapang paru. batas paru-hati, palpasi pada
line midclavicular dextra lalu tentukan batas atas keredupan hepar, lalu
lanjut sampai menemukan batas timpani (liver span normal 6-12 cm)
Auskultasi : suara dasar vesikuler, suara tambahan ronkhi/wheezing?
g. Thorax pulmo posterior
Warna kulit?jejas?tumor?skoliosis/lordosis/kifosis/normal?
Inspeksi stastis: ICS terlihat dan normal
Palpasi 4 titik sambil posisi pasien duduk dan memeluk diri sendiri:
nyeri tekan?tumor? saat palpasi ics kedua pelukan tangan diangkat ,ics
melebr/menyempit/normal?
Palpasi thorax paru: Gerakan pernafasan hemithorax dekstra sinistra
simetris, taktil fremitus, getaran hemithorax dextra sinistra sama atau
tidak?getaran mengeras/melemah.menghilang?
Perkusi 7 titik: sonor seluruh lapang paru, batas peranjakan paru
perkusi dari atas hingga ketemu pekak lalu tandai, lanjut lagi sampai
ketemu pekak lalu diukur, n= 5cm
Auskultasi: suara dasar vesikuler, tidak ada ronkhi maupun wheezing
h. Jantung
Inspeksi: warna kulit?massa?jejas?bekas operasi? Bentuk precodium
simetris?ictus cordis tampak?jika iya normal/bergeser?, dilihat dari
atas pasien, n terletak di ics V 1-2cm line midclav sinistra
Palpasi:
Ictus cordis: menggunakan 2 jari lalu tanya lokasi? letakk di ics
V 1-2cm line midclav sinistra, , kuat angkat atau tidak?
Sternal lift: menggunakan hipotenar/satu jari mengarah ke
jantung diletakkan di proc.xyphiudeus, teraba denyutan?
N=tidak ada
Pulsus epigastrium: menggunaka jari 2-3-4 diletakkan di ics 2
3 4 line parasternalis sinistra,teraba denyutan? N=tidak
Thrill: getran berasal dari jantung yg keras sehingga
menyebabkan getaran pada thorax, letakkan palmar pada setiap
katup sambal memgang A.radialis, tanya apakah thrill postitif?,
puncum maksimum di katup apa?, fase systole atau diastole?
Perkusi Jantung:
Batas kanan bawah: ics v linea parasternalis dextra
Batas kiri bawah: ics v 1-2 cm linea midclav sinistra
Batas pinggang jantung: ics 3 line parasternalis sinistra
Batas atas jantung: ics 2 line parasternalis sinistra
Auskultasi
Katup mitral, punctum maksimum terletak di ics v 1-2 cm linea
midclav sinistra, normal S1>S2, palpasi a.radialis untuk
mennetukan fase sistol/diastolik, suara bising jantung spt
murmur/gallop?, cari Heart rate punctum maksimum di katup
mitral selama 1 menit, n=60-100x/menit, irama regular/tidak
Katup aorta, punctum maksimum letak terdengar di ics 2 linea
parasternalis dextra, normal S2>S1, suara bising jantung jika
ada diraba a.radialis untuk mengetahui fase systole atau
diastole
Katup pulmonalis, punctum maksimum terdengar di letak ics 2
linea parasternalis sinistra, normal S2>S1, suara bising jantung
jika ada diraba a.radialis untuk mengetahui fase systole atau
diastole
Katup Trikuspidalis, ics v linea parasternalis dextra, S1>S2,
suara bising jantung jika ada diraba a.radialis untuk
mengetahui fase systole atau diastole
i. Abdomen
Inspeksi:
Permukaan dinding perut:terlihat datar/cekung/cembung?
Kulit dindingperut:jejas.luka,tumor,jaringan parut,erupsi,icterus,spider
angioma,striae,hernia,ekimosis,tanda culen,sikatrik
Bentuk perut:simetris/tidak, bentuk frog appearance? Dilihat dari
ujung kaki
Perkusi
Abdomen,semua regio
Hepar,cari liver span lobus dextra dan lobus sinistra (ukur mulai dari
proc, xyphoideus sampai bunyi tipani, n=4-8 cm)
Limpa, perkusi di ics 10 line mid axilaris anterior, redup?suruh Tarik
nafas?apakah terjadi perubahan timpani? N=timpani
Palpasi, tekuk kedua kaki
Palpasi ringan 9 regio abdomen, nyeri tekan ? defence muscular?
Palpasi dalam, suruh Tarik nafas lalu palpasi saat ekspirasi, nyeri tekan
dalam? Massa? Juml lokasi ukuran sifat?
Palpasi hepar ,suruh pasien Tarik nafas baru hepar ditangkap, palpasi
limpa ditarik garis shuffner dari sias dextra sampai arcus costa dibagi 8
bagian
j. Ekstremitas: hiperemis? Jejas?
CRT <2 detik
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Motoric
Gerakan: bebas/bebas terbatas/terbatas (suruh mengangkat kedua
tanagn dan kaki)
Kekuatan:
Ekstremitas Superior Kanan dan Kiri: brachii,nantebrachii, telapak
tangan (diperiksa atas bawah)
Ekstremiktas Inferior Knana dan Kiri:paha tungkai,telapak
kaki(diperiksa atas bawah)
Skor 5 (kekuatan penuh)
Skor 4 (bisa melawan gravitasi dan melawan
tahanan ringan)
Skor 3 (bisa melawan gravitasi namun tidak bisa
melawan tahanan ringan)
Skor 2 (tidak bisa melawan gravitasi hanya bisa
digerakkan kanan kiri/bergeser)
Skor 1 (tidak bisa digerakkan, hanya bisa
berkontraksi otot saja)
Skor 0 (tidak bisa berkontraksi sekalipun)
Tonus: hipertoni,hipotoni,eutoni
Trofi: eutrofi/hipertrofi/hipotrofi
Reflek fisiologis: (+) dan (+) menurun di tenpat kelemahan
REFLEK PATOLOGIS
BABINSKI NEGATIF
Test Sensabilitas
Pemeriksaan Nervus Kranialis
Pemeriksaan visus
Rangsang meningeal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah rutin Hb,Hmt,AL,AT,AE,LED
LCS: disosiasi sioalbumin( protein meningkat dan sedikit perubahan
pada jumlah sel)
EMG (elektromiogram): Elektromiografi (EMG) adalah teknik yang
digunakan untuk mengevaluasi fungsi saraf dan otot dengan cara
merekam aktivitas listrik yang dihasilkan oleh otot rangka
DIAGNOSIS
Diagnosis kerja: Suspek sindrom Guillain bare
Diagnosis Klinis: paraphrase inferior, hipesthesi gloves syndrome inferior
Diagnosis Tropis: LMN
Diagnosis Etiologi: SGB et causa autoimun
DIAGNOSIS BANDING
Miastenia gravis
Periodic paralisis
Sindrom cauda equina
TATALAKSANA
a. Farmakologi
Imunoglobulin IV dosis tinggi (0,4 gr/kgBB selama 5 hari)
Kortikosteroid: dexamethasone IV (dosis awal 8-10 mg, selanjutnya 4-5 mg/6 jam
selama masa progresif, diberikan 7-14 hari lalu turunkan berangsur
b. Penanganna thd gagal nafas, segera rawat icu
c. Penanganan thd disfungsi otonom
d. Perawatan metabolic dan dukungan nutrisi
e. Rehabilitasi medik
EDUKASI