SKRIPSI
OLEH:
FAKULTAS PERTANIAN
MEDAN
2021
1
ANALISIS LUAS LAHAN MINIMUM UNTUK PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN PETANI PADI SAWAH
(Kasus: Desa (Nagari) Sinuruik, Kecamatan Talamau,
Kabupaten Pasaman Barat)
SKRIPSI
OLEH :
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana
Di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
FAKULTAS PERTANIAN
MEDAN
2021
2
Judul Skripsi : ANALISIS LUAS LAHAN MINIMUM UNTUK
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI
PADI SAWAH (Kasus: Desa Nagari Sinuruik,
Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat)
Nama : AYDO NOVILA PUTRA
NIM : 170304163
Program Studi : AGRIBISNIS
Disetujui Oleh:
Komisi Pembimbing
Ketua Anggota
Mengetahui,
Ketua Program Studi Agribisnis
3
HALAMAN PENGESAHAN
Aydo Novila Putra (170304163), Dengan Judul Skripsi “Analisis Luas Lahan
Pertanian.
Mengetahui:
Ketua Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
4
ABSTRAK
i
ABSTRACT
ii
RIWAYAT HIDUP
Aydo Novila Putra, lahir di Paraman pada tanggal 14 November 1998. Penulis
adalah anak dari Bapak Asrizal dan Ibu Yuninar yang merupakan anak kedua dari
dua bersaudara.
1. Tahun 2005 masuk Sekolah Dasar di SD Negeri 14 Talamau dan lulus pada
tahun 2011.
2. Tahun 2011 masuk Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Talamau dan
3. Tahun 2014 masuk Selolah Menengah kejuruan di SMK Negeri 1 Talamau dan
Afirmasi Dikti.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang
dalam skripsi ini adalah "Analisis Luas Lahan Minimum Untuk Peningkatan
Talamau Kabupaten Pasaman Barat". Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah
Dalam Penyelesaian Skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,
maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
dan bimbingan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
1. Bapak Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M. Ec selaku ketua komisi pembimbing yang
2. Ibu Nurul Fajriah Pinem, S.P., M.P selaku anggota komisi pembimbing yang
dan memberi motivasi kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini
iv
3. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Agribisnis yang telah banyak
memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis sampai saat ini serta seluruh
Sumatera Utara yang telah membantu seluruh proses adrimistrasi bagi penulis.
4. Kedua Orang tua tercinta yaitu Bapak Asrizal dan Ibu Yuninar yang selalu
sendiri. Oleh karena itu, penulis meminta maaf atas segala kekurangan dan
ini. penulis sangat mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK...............................................................................................................i
RIWAYAT HIDUP...............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah.......................................................................................8
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................9
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................9
vi
4.1.2 Luas Wilayah Berdasarkan Penggunaan Lahan....................................36
4.1.3 Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin........................................37
4.1.4 Distribusi Penduduk Menurut Umur.....................................................38
4.1.5 Distribusi Penduduk Menurut Pekerjaan...............................................39
4.1.6 Sarana dan Prasarana.............................................................................40
4.2 Karakteristik Sampel Penelitian...................................................................41
4.2.1 Umur......................................................................................................41
4.2.2 Jenis Kelamin.........................................................................................42
4.2.3 Jenjang Pendidikan................................................................................42
4.2.4 Jumlah Tanggungan...............................................................................43
4.2.5 Lama Berusahatani................................................................................44
4.2.6 Luas Lahan Usahatani............................................................................45
4.2.7 Status Kepemilikan Lahan.....................................................................46
BAB VI PENUTUP.............................................................................................61
6.1 Kesimpulan...................................................................................................61
6.2 Saran.............................................................................................................62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
(Nagari) Sinuruik Kecamatan Talamau Kabupaten
Pasaman Barat
4.12 Jumlah Sampel Berdasarkan Status Kepemilikan Lahan 46
di Desa (Nagari) Sinuruik Kecamatan Talamau
Kabupaten Pasaman Barat
5.1 Rata-rata Pendapatan Petani Berdasarkan Strata Luas 47
Lahan Per Musim Tanam (5 Bulan)
5.2 Pengeluaran Kebutuhan Makanan Rumah Tangga Petani 49
Berdasarkan Strata Luas Lahan Per Musim Tanam
(5 Bulan)
5.3 Pengeluaran Kebutuhan Sandang Rumah Tangga Petani 50
Berdasarkan Strata Luas Lahan Per Musim Tanam
(5 Bulan)
5.4 Pengeluaran Kebutuhan Pendidikan Rumah Tangga 51
Petani Berdasarkan Strata Luas Lahan Per Musim
Tanam (5 Bulan)
5.5 Pengeluaran Kebutuhan Kesehatan Rumah Tangga 52
Petani Berdasarkan Strata Luas Lahan Per Musim
Tanam (5 Bulan)
5.6 Pengeluaran Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) 53
dan Energi Rumah Tangga Petani Berdasarkan Strata
Luas Lahan Per Musim Tanam (5 Bulan)
5.7 Pengeluaran Kebutuhan Sosial Rumah Tangga Petani 54
Berdasarkan Strata Luas Lahan Per Musim Tanam
(5 Bulan)
5.8 Total Pengeluaran Rumah Tangga Petani Berdasarkan 55
Strata Luas Lahan Per Musim Tanam (5 Bulan)
5.9 Perbandingan Tingkat Pendapatan dan Tingkat 56
Pengeluaran Rumah Tangga Petani Per Musim Tanam
di Desa (Nagari) Sinuruik Kecamatan Talamau
Kabupaten Pasaman Barat Dalam Strata Luas Lahan.
5.10 Perbandingan Rata-Rata Luas Lahan Minimum Petani 58
Dengan Rata- Rata Luas Lahan Yang Dimiliki Petani di
Desa (Nagari) Sinuruik Kecamatan Talamau Kabupaten
Pasaman Barat Dalam Strata Luas Lahan.
5.11 Perbandingan Rata-Rata Pendapatan Usahatani Perbulan 59
Dengan Upah Minimum Regional di Desa (Nagari)
Sinuruik Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman
Barat Dalam Strata Luas Lahan.
ix
DAFTAR GAMBAR
Gamba
Judul Halaman
r
1.1 Perkembangan Luas Panen Padi Sawah di Indonesia 5
2016-2020
2.2 Skema Kerangka Pemikiran 26
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
pencaharian sebagai petani. Dengan hamparan lahan yang luas, sumberdaya yang
melimpah dan beriklim tropis sehingga cahaya matahari dan hujan selalu ada
sepanjang tahun, hal ini membuat negara Indonesia sangat baik untuk penanaman
tanaman tropis seperti padi. Kebutuhan produksi padi diproyeksikan dari jumlah
cadangan pemerintah, kebutuhan benih padi dan jumlah ekspor atau transfer.
Jumlah konsumsi beras penduduk Indonesia ratarata 84,552 kg per kapita per
tahun dengan perhitungan rata-rata per minggu konsumsi beras per kapita sebesar
yang sangat penting peranannya di dalam perekonomian. Hal ini dapat dilihat
dengan jelas dari peranan sektor pertanian dalam menampung penduduk serta
harus menetapkan luas lahan pertanian yang harus tetap ada untuk petani
penting baik bagi petani maupun bagi pembangunan pertanian, hal ini didasarkan
1
pada kenyataan bahwa di Indonesia sebagai negara agraris semua kegiatan
pertanian masih berumur pada lahan karena lahan berperan penting dalam
signifikan (Ditjen Tanaman Pangan, 2016). Untuk hal ini, berbagai program
permodalan, peningkatan akses pasar dan perbaikan teknologi. Namun, upaya ini
belum menolong sebagian besar petani untuk keluar dari belenggu kemiskinan.
persoalan kultural tetapi harus dipandang sebagai persoalan struktural (A, Rianse
2009).
pada sumber daya manusia saja, akan tetapi faktor skala lahan garapan petani
yang tidak mencapai skala ekonomi juga turut berpengaruh terhadap pendapatan
petani. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Pertanian dan
Kementerian Agraria dan Tata Ruang Wilayah, lahan pertanian makin menyusut
dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020 luas baku sawah nasional mencapai 7,465
juta hektar dibandingkan dengan luas pada tahun 2013 sebesar 7,75 juta Hektar.
2
Terdapat penyusutan lahan sebesar 285.000 Hektar dalam rentang waktu 2013-
2019 atau rata-rata lahan sawah beralih fungsinya sebesar 47.500 Hektar per tahun
tersedianya lahan produktif rumah tangga dengan lapangan usaha pertanian akan
mendapatkan hasil yang baik. Namun dengan keterbatasan lahan yang dimiliki
oleh petani berpotensi membuat petani hanya menjadi buruh upahan pada sistem
perkebunan, yang berujung pada kemiskinan struktural. Saat harga pangan mahal,
petani yang berupah rendah tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan pangannya.
dapat ditebak kemiskinan dan kelaparan menjadi masalah besar (Puspadi, Dkk.
2005).
Salah satu indikator tingkat kesejahteraan petani padi sawah adalah luas lahan
yang diusahakan petani, apabila luas lahan yang dimiliki oleh petani lebih kecil
dari luas lahan standar maka petani masih belum bisa memenuhi kebutuhannya.
Luas lahan berpengaruh terhadap produksi padi dan pendapatan petani. Semakin
luas lahan garapan yang diusahakan petani, maka akan semakin besar produksi
dan pendapatan yang akan diperoleh bila disertai dengan pengolahan lahan yang
Terkait dengan luas lahan khususnya luas lahan panen padi, berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (BPS) secara nasional dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Total luas lahan panen padi nasional pada tahun 2020 yaitu seluas 10,79 juta
3
hektar, luasan ini mengalami penurunan drastis sebesar 3,33 juta hektar jika
dibandingkan pada tahun 2015 lalu total luas lahan padi nasional mencapai seluas
Tabel 1.1 Luas Lahan Panen Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2016-
2020
(Hektar)
Provinsi 2016 2017 2018 2019 2020
Aceh 429,486 470,351 329,515 310,012 320,753
Sumatera Utara 885,576 988,068 408,176 413,141 400,301
Sumatera Barat 491,876 538,277 313,050 311,671 309,365
Riau 99,430 92,684 71,448 63,142 71,632
Jambi 165,207 170,092 86,202 69,536 86,233
Sumatera Selatan 1,014,35 999,972 581,574 539,317 551,242
1
Bengkulu 148,277 165,342 65,891 64,407 64,933
Lampung 796,768 839,750 511,940 464,103 544,061
Kep. Bangka 15,530 16,080 17,233 17,088 20,451
Belitung
Kep. Riau 186 197 375 356 360
DKI Jakarta 1,002 787 673 623 934
Jawa Barat 2,073,20 2,089,29 1,707,25 1,578,83 1,613,82
3 1 3 6 9
Jawa Tengah 1,953,59 2,010,46 1,821,98 1,678,47 1,684,74
3 5 3 9 6
DI Yogyakarta 158,132 158,818 93,956 111,477 111,948
Jawa Timur 2,278,46 2,285,23 1,751,19 1,702,42 1,761,88
0 2 1 6 2
Banten 416,452 428,628 344,836 303,732 325,450
Bali 139,529 141,491 110,978 95,319 94,730
Nusa Tenggara Barat 450,662 471,728 289,242 281,666 272,193
Nusa Tenggara 259,270 307,988 218,232 198,867 180,833
Timur
Kalimantan Barat 496,358 507,698 286,476 290,048 279,835
Kalimantan Tengah 266,974 244,969 147,571 146,145 144,212
Kalimantan Selatan 547,449 569,993 323,091 356,246 292,027
Kalimantan Timur 80,344 94,394 64,961 69,708 72,253
Kalimantan Utara 30,601 23,983 13,707 10,295 11,605
Sulawesi Utara 135,623 161,861 70,352 62,020 63,716
Sulawesi Tengah 228,346 243,070 201,279 186,100 180,510
Sulawesi Selatan 1,129,12 1,188,91 1,185,48 1,010,18 978,193
2 0 4 9
Sulawesi Tenggara 173,118 171,398 136,673 132,344 132,987
Gorontalo 66,199 77,209 56,631 49,010 50,557
Sulawesi Barat 121,421 140,841 65,303 62,581 64,657
Maluku 21,490 25,736 29,052 25,977 29,644
4
Maluku Utara 25,264 27,478 13,412 11,701 10,608
Papua Barat 6,370 6,701 7,767 7,192 7,420
Papua 50,500 52,536 52,411 54,132 52,713
Indonesia 15,156,1 15,712,0 11,377,9 10,677,8 10,786,8
66 15 34 87 14
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional (Diolah)
16,000,000
14,000,000
12,000,000
10,000,000
8,000,000
6,000,000
4,000,000
2,000,000
0
2016 2017 2018 2019 2020
Gambar 1.1 Perkembangan Luas Panen Padi Sawah di Indonesia 2016 -2020
Masalah baru yang akan dihadapi masyarakat yaitu berkurangnya lahan untuk
Salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Barat adalah Kabupaten
adalah padi. Namun luas lahan panen padi sawah di Kabupaten Pasaman Barat
menurut data BPS Provinsi Sumatera Barat dalam angka 2020 hanya sekitar
Sumatera Barat.
5
Tabel 1.2 Luas Lahan Panen (Ha) Padi Sawah Menurut Kabupaten di
Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2019
No Kabupaten Luas Lahan Padi (Ha)
1. Kep. Mentawai 829,32
2. Pesisir Selatan 39.205,89
3. Solok 34.116,65
4. Sijunjung 14.795,81
5. Tanah Datar 34.615,67
6. Padang Pariaman 32.362,44
7. Agam 32.622,02
8. Lima Puluh Kota 32.612,23
9. Pasaman 34.261,39
10. Solok Selatan 14.725,29
11. Dharmasraya 7.112,57
12. Pasaman Barat 9.309,02
Total 286.568,30
Sumber: Badan Pusat Statistik, Provinsi Sumatera Barat Dalam Angka 2020
(Diolah)
pesat, luas lahan padi sawah akan semakin kecil untuk diusahakan oleh para
yang umum masyarakatnya adalah petani padi sawah yaitu Kecamatan Talamau.
angka 2020 berkisar 27.470 Jiwa dengan luas lahan padi sawah garapan petani
6
Tabel 1.3 Jumlah Penduduk (Jiwa) dan luas Lahan Padi Sawah (Ha)
Menurut
Kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2019
No Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa) Luas Lahan Padi (Ha)
1. Sungai Beremas 26.471 143
2. Ranah Batahan 27.721 344
3. Koto Balingka 31.442 84
4. Sungai Aur 38.511 137
5. Lembah Melintang 50.257 417
6. Gunung Tuleh 21.748 120
7. Talamau 27.470 260
8. Pasaman 81.748 140
9. Luhak Nan Duo 45.402 188
10. Sasak Ranah Pasisie 15.200 17
11. Kinali 77.752 307
Total 443.722 2.157
Sumber: Badan Pusat Statistik, Pasaman Barat Dalam Angka 2020 (Diolah)
Talamau Masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak
meningkat.
Salah satu Desa yang ada di Kecamatan Talamau dengan Luas lahan padi sawah
terkecil adalah Desa (Nagari) Sinuruik. Desa (Nagari) Sinuruik memiliki jumlah
rumah tangga sebesar 2.025 dengan luas lahan padi sawah yang menjadi garapan
petani hanya seluas 649,3 Ha, artinya pemenuhan untuk kebutuhan pangan masih
terbatas untuk Desa (Nagari) Sinuruik dan tingkat kesejahteraan petani khususnya
Tabel 1.4 Jumlah Penduduk (Kk) dan luas Lahan Padi Sawah (Ha) Menurut
Desa di Kecamatan Talamau Tahun 2020
Desa (Nagari) Jumlah rumah Tangga Luas Lahan Padi (Ha)
Kajai 3.099 1.687,7
Talu 2.097 924,6
Sinuruik 2.045 649,3
Total 443.722 3.261,6
7
Sumber: Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Talamau 2020 (Diolah)
Berdasarkan Tabel 1.4, dapat dilihat bahwasannya luas lahan di Desa (Nagari)
Sinuruik berada pada tingkat terendah dengan luas lahan sebesar 649,3 Ha.
Sedangkan jumlah rumah tangga sebanyak 2.045 kk, hal ini tentunya akan
Berdasarkan data jumlah rumah tangga dan luas lahan yang dimiliki petani padi
sawah di Desa (Nagari) Sinuruik Kecamatan Talamau yang tidak sebanding, maka
perlu dilakukan penelitian dengan judul analisis luas lahan minimum untuk
Pasaman Barat?
2. Berapa luas lahan minimum yang harus diusahakan petani padi sawah untuk
keluar dari garis kemiskinan dan luas lahan minimum untuk memenuhi
Barat?
8
1.3 Tujuan Penelitian
2. Untuk mengetahui luas lahan minimum yang harus diusahakan petani padi
sawah agar dapat keluar dari garis kemiskinan dan luas lahan minimum untuk
3. Untuk mengetahui luas lahan minimum yang harus diusahakan petani padi
1. Bagi penulis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
2. Bagi akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam
penelitian selanjutnya.
3. Bagi pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, hasil penelitian ini dapat menjadi
sawah.
9
4. Bagi Petani, sebagai bahan masukan bagi petani padi sawah dalam
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman padi adalah sejenis tumbuhan yang sangat mudah di temukan, apalagi
padi. Sebagian besar menjadikan padi sebagai sumber bahan makanan pokok.
Padi merupakan tanaman yang termasuk genus Oryza L. yang meliputi kurang
lebih 25 spesies, terbesar di daerah tropis dan di daerah subtropis, seperti Asia dan
Afrika. Padi yang sekarang ada merupakan persilangan antara Oryza officinalis
Padi adalah komoditas utama yang berperan sebagai pemenuhan kebutuhan pokok
Menurut Utama (2015), di alam ditemukan ribuan varietas tanaman padi yang
dikenal oleh umat manusia, namun tidak semuanya mempunyai nilai ekonomis.
Spesies yang dibudidayakan oleh petani umumya adalah spesies Oryza sativa L.
11
Divisi: Spermathopyta
Kelas: Monokotiledon
Ordo: Glumeflorae
Famili: Gramineae
Genus: Oryza
Tanaman padi dapat dibedakan dalam dua tipe, yaitu padi kering yang tumbuh di
lahan kering dan padi sawah yang memerlukan air menggenang dalam jumlah
a. Padi sawah. Ciri khusus padi sawah adalah adanya penggenangan selama
lumur. Tanah yang ideal untuk sawah harus memiliki kandungan liat minimal
20%. Waktu pengolahan tanah yang baik tidak kurang dari empat minggu
perataan. Sebelum diolah lahan digenangi air terlebih dahulu sekitar tujuh hari.
b. Padi gogo. Padi gogo adalah budidaya padi di lahan kering, sumber air
curah hujan lebih dari 200 mm per bulan selama tidak kurang dari tiga bulan.
Lahan kering yang digunakan untuk padi gogo di Indonesia umumnya adalah
tanaman. Kebutuhan benih untuk padi gogo lebih banyak daripada padi sawah,
yaitu sekitar 50 kg per ha. Hal ini disebabkan karena persentase pertumbuhan
padi gogo lebih kecil. Padi gogo memiliki kelebihan yaitu tidak perlu disemai
12
2.1.2 Lahan
Lahan adalah bagian dari bentang alam yang mencakup pengertian fisik termasuk
Luas lahan pertanian akan mempengaruhi skala usaha dalam kegiatan pertanian.
Skala usaha tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi efisien atau tidaknya
suatu usaha pertanian. Sering dijumpai semakin luasnya lahan yang dipakai untuk
pupuk, obat-obatan dan tenaga kerja, penggunaan pupuk dan pestisida harus
dilakukan secara efisien dan tidak berlebihan agar kemampuan lahan untuk
2. Terbatasnya persediaan tenaga kerja di sekitar daerah itu yang pada akhirnya
berdampak pada kegiatan pertanian karena tenaga kerja dalam bidang pertanian
semakin berkurang.
13
3. Terbatasnya persediaan modal untuk membiayai usaha pertanian dalam skala
keperluan benih, obat-obatan dan juga upah untuk tenaga kerja, jika modal
umum dikatakan, semakin luas lahan yang ditanami, maka semakin besar jumlah
produksi yang dihasilkan lahan tersebut. Satuan luas lahan pertanian antar satu
daerah dengan daerah lainnya berbeda. Ditinjau dari keperluannya satuan luas
lahan pertanian dapat dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu (Nurmala, 2012):
1. Satuan luas yang berlaku secara internasional, misalnya Hektar (ha) atau Are.
2. Satuan luas lahan yang berlaku secara nasional, misalnya hektar (ha) dan meter
persegi (m2).
3. Satuan luas lahan yang berlaku secara regional (provinsi), misalnya bahu,
Luas lahan yang sempit, upaya pengawasan faktor produksi akan semakin baik,
namun luas lahan yang terlalu sempit cenderung menghasilkan usaha yang tidak
efisien pula. Produktivitas tanaman pada lahan yang terlalu sempit akan berkurang
(Soekartawi, 2003).
14
2.1.3 Kebutuhan Rumah Tangga Petani
Rumah tangga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh
bangunan fisik dan biasanya tinggal serta makan dari satu dapur. Makan dari satu
Kebutuhan rumah tangga terdiri dari konsumsi pangan dan non pangan. Secara
umum konsumsi rumah tangga yaitu semua nilai barang jasa yang diperoleh,
dipakai atau dibayar oleh rumah tangga tetapi tidak untuk keperluan usaha dan
konsumsi rumah tangga berupa kebutuhan pangan dan non pangan, dimana
kebutuhan keduanya berbeda. Pada kondisi pendapatan yang terbatas lebih dahulu
2008).
tingkat konsumsi nya. Makin tinggi pendapatan, makin banyak jumlah barang
15
tetap, terpaksa tabungan digunakan akibatnya tabungan berkurang (Prayudi,
2000).
tinggi terhadap kebutuhan non pangan seperti: perumahan, barang dan jasa,
pakaian, dan barang tahan lama (kendaraan, perhiasan dan sebagainya) biasanya
lebih besar dibanding masyarakat dengan tingkat pendapatan yang lebih rendah
(Royyan, 2006).
Pendapatan merupakan uang yang diterima oleh seseorang atau perusahaan dalam
bentuk gaji (salaries), upah (wages), sewa (rent), bunga (interest), laba (profit),
dan lain sebagainya. Dalam analisis mikro ekonomi, istilah pendapatan khususnya
dipakai berkenaan dengan aliran penghasilan dalam suatu periode waktu yang
berasal dari penyediaan faktor-faktor produksi (sumber daya alam, tenaga kerja,
dan modal) masing-masing dalam bentuk sewa, upah dan bunga, maupun laba,
Dalam menghitung biaya dan pendapatan usahatani dapat digunakan tiga macam
16
dipakai adalah pendekatan nominal (Nominal Approach). Pendekatan nominal
memakai perhitungan harga yang berlaku tanpa memperhitungkan nilai uang dan
pengeluaran dan jumlah penerimaan dalam satu periode proses produksi usahatani
(Suratiah, K, 2009).
diterima sebagai balas jasa. Sedangkan pendapatan petani adalah total penerimaan
yang diperoleh petani dari penerimaan dari usahatani yang diusahakan nya
pendapatan yang besar menunjukkan besarnya modal yang dimiliki petani untuk
Pd = TR - TC
Keterangan:
Pd = Pendapatan
(Soekartawi, 2011).
17
2.2.2 Pengeluaran Rumah Tangga Petani
Secara umum besaran pengeluaran rumah tangga dibagi menjadi dua kelompok,
pada kedua kelompok untuk masing-masing pada luas lahan yang berbeda. Pada
dengan besarnya pendapatan yang mereka peroleh. Fenomena ini akan terjadi bila
Pola pengeluaran dapat didasarkan pada teori konsumsi Keynes atas hukum
pendapatan disposibel.
Pola pengeluaran antar-rumah tangga tidak akan pernah sama persis. Akan tetapi
pengeluaran ini bisa juga disebut pola konsumsi (sebab konsumsi merupakan
suatu bentuk pengeluaran). Pola konsumsi berasal dari kata pola dan konsumsi.
Pola adalah bentuk (struktur) yang tetap, sedangkan konsumsi adalah pengeluaran
yang dilakukan oleh individu/kelompok dalam rangka pemakaian barang dan jasa
18
untuk memenuhi kebutuhan. Jadi, pola konsumsi adalah bentuk (struktur)
memenuhi kebutuhan.
tetapi ada batasan uang ekstra yang digunakan untuk pengeluaran makanan ketika
pendapatan mereka naik. Oleh karena itu, ketika pendapatan semakin tinggi,
proporsi pengeluaran makanan menjadi menurun dan akan beralih pada kebutuhan
Dalam pola pengeluaran petani atau pola konsumsi rumah tangga petani,
kebutuhan hidup dalam jangka waktu satu tahun yang terdiri dari pengeluaran
pangan dan pengeluaran non pangan yang dinyatakan dalam rupiah per tahun atau
TP = Pp + Pn
Keterangan:
19
2.2.3 Luas Lahan minimum
yang dipakai dalam pemenuhan barang dan jasa yang di perlukan untuk konsumsi
rumah tangga baik kebutuhan pangan maupun kebutuhan non pangan dan
Luas maksimum dan minimum tanah pertanian ditetapkan dalam Undang Undang
pertanian, baik miliknya sendiri atau kepunyaan orang lain ataupun miliknya
sendiri bersama kepunyaan orang lain, yang jumlah luasnya tidak melebihi batas
sebagai berikut:
2. Kepadatan penduduk.
tanah kering, diperhatikan apakah ada perairan yang teratur atau tidak).
20
minimum dengan tujuan supaya setiap keluarga petani mempunyai tanah yang
cukup luasan nya untuk dapat mencapai taraf penghidupan yang layak.
Teori kesejahteraan (welfare theory) pada umumnya diadopsi dari teori Smith
dalam bukunya The Wealth of Nation (1776), bahwa individu memiliki hasrat
akan dicapai pada saat kepuasan mencapai tingkat optimum. Pencapaian tingkat
maupun spiritual yang diliputi rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir
usaha pemenuhan kebutuhan jasmani, rohani dan sosial yang sebaik-baiknya bagi
yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Menurut Badan Pusat Statistik
(2013) untuk mengukur tingkat kesejahteraan dapat dilihat dari 8 indikator antara
lain:
1. Pendapatan.
3. Kesehatan,
4. Keamanan.
5. Perumahan.
21
6. Kecintaan terhadap pekerjaan.
8. Pendidikan
untuk tanggungan keluarga yang besar dan tidak sama dengan tingkat pengeluaran
tanggungan keluarga kecil. Pendapatan adalah sejumlah uang yang diterima oleh
kepala rumah tangga dalam jangka waktu selama satu bulan untuk digunakan
Kebutuhan hidup yang layak dapat dilihat dari tingkat Upah Minimum Regional
rumahtangga, yang dibedakan menjadi dua yaitu untuk pengeluaran makanan dan
masih merupakan bagian terbesar dari total pengeluaran konsumsi rumah tangga.
Sebaliknya di negara yang relatif sudah maju, pengeluaran untuk aneka barang
22
setiap persentase tersebut dalam setiap tahunnya dapat menunjukkan
Menurut hasil penelitian Dwi Suprastyo (2020) yang berjudul Kebutuhan Lahan
minimum yang dapat menopang kehidupan layak bagi satu rumah tangga petani di
petani dan perannya dalam penentuan luas tanah pertanian dan metode kuantitatif
untuk menghitung kebutuhan tanah pertanian tiap rumah tangga petani. Data yang
lahan seluas 7.429,57 m2 atau sekitar 0,74 ha untuk bisa hidup layak dengan
jumlah anggota satu keluarga petani yang berjumlah 4 orang dengan harga gabah
Menurut hasil penelitian Fifian Permata Sari dan Munajat (2019) yang berjudul
Analisis Luas Lahan Minimum untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup Petani Padi
yang harus dimiliki petani padi sawah untuk dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan penarikan
bahwa (1) pendapatan rata-rata petani dengan luas lahan 0, 25 Ha sebesar Rp.
23
3.852. 750/Mt, luas lahan 0, 50 Ha, pendapatan rata-rata Rp. 7.398. 220/Mt, luas
lahan 0, 75 Ha, pendapatan rata-rata Rp. 13.037. 100/Mt, luas lahan 1 Ha,
pendapatan rata-rata Rp. 16.791. 050/Mt, luas lahan 1, 25 Ha, pendapatan rata-rata
Rp. 21.247. 000/Mt, luas lahan 1, 50 Ha, pendapatan rata-rata Rp. 25.525. 250/Mt,
luas lahan 1, 75 Ha, pendapatan rata-rata sebesar Rp. 29.366. 800/Mt, dan petani
dengan luas lahan 2 Ha, pendapatan rata-rata Rp. 32.385. 000/mt. (2) pengeluaran
petani dengan luas lahan 0, 25 Ha sebesar Rp. 9.559. 000/Mt, luas lahan 0, 50 Ha
sebesar Rp. 12.375. 000/Mt, luas lahan 0, 75 Ha sebesar Rp. 14.578. 000/Mt, luas
lahan 1 Ha sebesar Rp. 16.290. 000/Mt, luas lahan 1, 25 Ha sebesar Rp. 20.703.
sebesar Rp. 23.106. 500/Mt, dan pengeluaran petani yang memilki luas lahan 2 Ha
sebesar Rp. 26.684. 000/mt. (3) Luas lahan minimum yang harus diusahakan
Menurut hasil penelitian Dian Arya Pratama, dkk (2017) yang berjudul Analisis
Luas Lahan Usahatani Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup Layak Rumah Tangga
Petani Padi Di Kota Mataram, dengan tujuan penelitian adalah untuk melihat
kerja, pupuk, dan pestisida terhadap produksi padi di Kota Mataram, dan
menganalisis luas lahan untuk memenuhi kebutuhan hidup layak petani pada
Unit analisis adalah rumah tangga petani. Penelitian dilaksanakan pada enam
24
proporsional random sampling. Jenis data adalah data kualitatif dan data
kuantitatif. Sumber data adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian
2.411.944 per bulan. Hasil regresi secara serentak menunjukkan bahwa semua
dengan Signifikan F sebesar 0,000b lebih kecil dari 0,05 (taraf nyata). Sedangkan
secara parsial, faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi adalah luas lahan,
pupuk NPK phonska dan signifikan pada taraf 5%. Uji asumsi klasik menunjukan
bahwa data ber distribusi normal, tidak terjadi multikolinieritas, tidak ada auto
korelasi, dan tidak terjadi heteroskedasrtisitas. Luas lahan minimum yang harus
dimiliki oleh rumah tangga seluas 0,91 ha untuk memenuhi Kebutuhan Hidup
Layaknya (KHL).
Petani padi sawah memiliki usahatani dan kebutuhan pengeluaran selama satu
musim tanam. Kebutuhan petani padi sawah terdiri dari kebutuhan pengeluaran
pangan dan non pangan yang besarannya dapat mempengaruhi pola pengeluaran
rumah tangga petani selama satu musim tanam. Pola pengeluaran rumah tangga
petani terdiri dari cukup dan tidak cukup, pola pengeluaran tidak cukup
dipengaruhi oleh luas lahan yang dimiliki petani dalam melakukan usahatani.
Selain luas lahan, pendapatan juga turut mempengaruhi pola pengeluaran rumah
tangga petani dan luas lahan minimum untuk petani bisa memenuhi kebutuhan
hidup sesuai standar serta petani untuk bisa sejahtera. Maka, untuk mengetahui
25
kesejahteraan petani pada skala luas lahan tertentu diperlukan analisis luas lahan
Cukup
Pendapatan UsahaTani PengeluaranRumah
tanggga petani
Tidak Cukup
KesejahteraanPetani
Keterangan:
: Menyatakan ada hubungan: Terdiri dari
26
beragam, hasil perbandingan menunjukan tingkatan pendapatan lebih kecil dari
makanan.
2. Luas lahan minimum yang harus diusahakan petani agar dapat keluar dari garis
kemiskinan menurut standar BPS adalah 0,5 Ha berada di kelompok strata luas
lahan 2 dan luas lahan minimum yang harus diusahakan petani agar dapat
berada di kelompok luas lahan strata 3, di daerah penelitian rata-rata luas lahan
belum memenuhi untuk petani bisa sejahtera dalam satu musim tanam.
27
BAB III
METODE PENELITIAN
pertimbangan bahwa Desa (Nagari) Sinuruik merupakan salah satu desa dengan
rata-rata jumlah penduduknya berprofesi sebagai petani padi sawah. Selain itu, di
Desa (Nagari) Sinuruik jumlah luas lahan yang dimiliki masyarakatnya lebih kecil
Tabel 3.1 Jumlah luas Lahan Padi Sawah (Ha) Menurut Desa di Kecamatan
Talamau Tahun 2020
No Desa (Nagari) Luas Lahan Padi (Ha)
1. Kajai 1.687,7
2. Talu 924,6
3. Sinuruik 649,3
Total 3.261,6
Sumber: Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Talamau 2020 (Diolah)
meningkat khususnya di Desa (Nagari) Sinuruik, skala luas lahan ini tentunya
akan berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan petani yang ada di Desa (Nagari)
Populasi adalah suatu kelompok yang terdiri dari objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
28
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang memiliki lahan sendiri di Desa
populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan ber strata secara
proporsional.
menurut suatu kriteria tertentu. Kriteria yang di pakai dalam penelitian ini
Untuk menentukan jumlah petani yang akan di jadikan sample maka metode yang
Menurut Supranto (2000), metode ini di pakai karena ukuran populasi nya
diketahui dengan pasti. Metode ini mengasumsikan populasi besar dan sample
29
berasal dari populasi yang heterogen, maka di lakukan pengelompokan atau
30
Secara sistematis dinyatakan dengan rumus:
N
n = 1+Ne²
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
Dari data Informasi pertanian yang didapat dari Balai Penyuluhan Pertanian
(BPP) Kecamatan Talamau, jumlah keluarga petani padi sawah yang ada di Desa
(Nagari) Sinuruik adalah 914 KK. Besaran sampel yang diambil adalah 42 KK
N
n = 1+Ne²
914
n=
1+(914 ) (0,15)²
n = 42,3
n = 42 Petani
Populasi dalam penelitian ini merupakan populasi berstrata sehingga sampel yang
73).
31
Tabel 3.2 Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian di Desa (Nagari) Sinuruik
Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat
NO Luas Lahan Populasi petani Perhitungan Sampel
(Ha) (KK)
1 < 0,5 117 117/914 X 42 6
2 0,5 – 1 572 572/914 X 42 26
3 >1 225 225/914 X 42 10
Jumlah Total 914 42
Sumber: Data Primer 2020 (Diolah)
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data
diperoleh dari instansi atau dinas terkait dengan penelitian seperti Dinas Pertanian
Talamau Kabupaten Pasaman Barat serta dari berbagai literatur, jurnal, buku, dan
pengeluaran rumah tangga petani selama satu musim tanam dengan menggunakan
metode:
1. Analisis usahatani
dari usahatani padi sawah selama satu musim tanam, pendapatan adalah hasil
32
a. Penerimaan usahatani dapat dihitung dengan rumus berikut:
TR = Y x Py
Keterangan:
TC = FC + VC
Keterangan:
Pd = TR - TC
Keterangan:
Pd = Pendapatan (Rp/Mt)
33
Analisis pola pengeluaran digunakan untuk mengetahui pengeluaran rumah
tangga petani selama satu musim tanam. Secara matematis ditulis sebagai berikut:
TP = Pp + Pn
Keterangan:
kuantitatif, yaitu dengan membandingkan antara pendapatan petani dari skala luas
lahan milik petani saat ini dengan pendapatan yang seharusnya dimiliki petani
sesuai dengan tingkat pengeluaran standar kriteria BPS. Maka dapat ditentukan
luas minimum rata-rata yang harus dimiliki petani untuk keluar dari garis
dapat dilihat jika pendapatan petani lebih besar dari nilai UMR maka rumah
kecil dari nilai UMR maka rumah tangga petani di kategorikan belum sejahtera
34
3.5 Definisi dan Batasan Operasional
3.5.1 Definisi
1. Usahatani padi sawah merupakan sistem budidaya yang dilakukan oleh petani
2. Luas lahan minimum merupakan luas lahan yang harusnya dimiliki atau
5. Biaya Produksi merupakan total biaya variabel dan biaya tetap dihitung per
musim tanam.
8. Kuantitatif merupakan jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara
9. Kualitatif merupakan jenis data dalam bentuk verbal tidak dapat di analisis
10. UMR (Upah Minimum Regional) adalah upah yang diterima seriap karyawan
35
2. Sampel Penelitian adalah petani padi sawah yang terdiri dari tingkat (strata)
yang ditentukan berdasarkan luas lahan sawah yang dimiliki oleh petani di
4. Biaya yang dihitung adalah biaya yang dikeluarkan pada tahun 2020.
5. Penerimaan yang dihitung pada penelitian ini adalah penerimaan petani padi
6. Pengeluaran yang dihitung adalah pengeluaran yang dipakai pada tahun 2020.
36
BAB IV
DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN
wilayah 2,936 Ha. Letak geografis Desa (Nagari) Sinuruik terletak pada 0°11’20’’
ketinggian
± 300 – 800-meter diatas permukaan laut dan memiliki temperatur suhu udara
berkisar antara 27°C - 35°C serta memiliki curah hujan berkisar 311,10
Luas wilayah daerah penelitian berdasarkan penggunaan lahan pada tahun 2020
menurut fungsinya dibagi atas lahan sawah, perkebunan, hutan rakyat dan
37
Tabel. 4.1 Luas Wilayah Berdasarkan Penggunaan Lahan di Desa (Nagari)
Sinuruik Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat
Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha) Persentase (%)
Lahan Sawah 649 22,10
Lahan Perkebunan 377 12,84
Hutan Rakyat 898 30,59
Pemukiman Penduduk 1.012 34,47
Jumlah 2,936 100,00
Sumber: Kantor Kepala Desa (Nagari) Sinuruik 2020
Barat paling besar digunakan untuk pemukiman penduduk dengan luas 1.012 Ha
dalam rata-rata persentase sebesar 34,47% dan yang paling rendah adalah lahan
sementara untuk penggunaan lahan sawah dengan luas 649 Ha dalam rata-rata
persentase sebesar 22,10%. Hal ini menunjukan bahwa luas lahan untuk sawah
lebih tinggi daripada perkebunan, maka dari itu penduduk di daerah penelitian
lebih banyak berprofesi sebagai petani padi sawah daripada petani kebun.
Pasaman Barat pada tahun 2020 berjumlah 10.581 orang, terdiri dari jenis kelamin
38
Tabel. 4.2 Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Desa (Nagari)
Sinuruik Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat
Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)
Laki-laki 5.170 48,86
Perempuan 5.411 51,14
Jumlah 10.581 100,00
Sumber: Kantor Kepala Desa (Nagari) Sinuruik 2020
menurut jenis kelamin di daerah penelitian paling banyak adalah penduduk yang
Jumlah distribusi penduduk menurut umur pada tahun 2020 di Desa (Nagari)
menurut umur paling banyak adalah penduduk yang berusia 16-55 tahun
berjumlah 6.234 orang dengan rata-rata persentase sebesar 58,92% dari seluruh
39
berusia lebih dari 55 tahun berjumlah 1.395 dengan rata-rata persentase sebesar
petani dengan jumlah 3.518 orang dalam rata-rata persentase sebesar 72,27% dari
seluruh total penduduk yang bekerja. Hal ini disebabkan karena di daerah
40
4.1.6 Sarana dan Prasarana
Talamau, Kabupaten Pasaman Barat sudah cukup baik jika dilihat dari jumlah
Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat dapat dilihat dari Tabel 4.5
berikut:
Berdasarkan Tabel 4.5, dapat diketahui bahwa jumlah sarana dan prasarana di
daerah penelitian sudah cukup baik dengan fasilitas paling banyak adalah fasilitas
pendidikan dengan total 49 unit. Tempat ibadah seperti mesjid dan mushala
fasilitas pendukung lainnya seperti pondok al-quran, pasar dan kantor kepala desa
41
4.2 Karakteristik Sampel Penelitian
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah petani yang memiliki lahan
4.2.1 Umur
Umur merupakan hal penting untuk diketahui, karena dengan adanya perbedaan
tangga petani dalam satu musim tanam. Jumlah sampel berdasarkan umur di Desa
pada
Berdasarkan Tabel 4.6, dapat diketahui bahwa rata-rata persentase umur petani
sampel penelitian yang paling banyak adalah petani dalam kisaran umur 41-60
tahun, dengan jumlah rata-rata persentase sebesar 76,19% dari seluruh sampel
penelitian dan yang paling sedikit adalah petani dalam kisaran umur 20-40 tahun
42
4.2.2 Jenis Kelamin
Jenis kelamin dalam sampel penelitian ini juga turut berpengaruh terhadap kinerja
pengeluaran rumah tangga petani dalam satu musim tanam. Jumlah sampel
Berdasarkan Tabel 4.7, dapat diketahui bahwa bahwa rata-rata persentase petani
sampel penelitian yang memiliki lahan usahatani berdasarkan jenis kelamin paling
banyak adalah laki-laki dengan jumlah rata-rata persentase sebesar 85,71% dari
seluruh total jumlah sampel dan selebihnya perempuan dengan jumlah rata-rata
pengeluaran rumah tangga petani. Semakin tinggi jenjang pendidikan petani maka
43
Tabel. 4.8 Jumlah Sampel Berdasarkan Jenjang Pendidikan di Desa (Nagari)
Sinuruik Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat
Jenjang Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)
SD 13 30,95
SMP 12 28,57
SMA 16 38,10
KULIAH 1 2,38
Jumlah 42 100,00
Sumber: Data Primer, Diolah 2020
Berdasarkan Tabel 4.8, dapat diketahui bahwa jumlah petani sampel penelitian
berdasarkan jenjang pendidikan pada umumnya lebih banyak petani yang tamat
dan yang paling sedikit adalah petani berpendidikan tamat kuliah berjumlah 1
rumah tangga petani, semakin banyak jumlah tanggungan petani sampel maka
pola pengeluaran rumah tangga petani akan semakin tinggi. Apabila pola
pengeluaran lebih tinggi dari pendapatan usahatani maka rumah tangga petani
dilihat pada
44
>4 4 9,52
Jumlah 42 100,00
Sumber: Data Primer, Diolah 2020
Berdasarkan Tabel 4.9, dapat diketahui bahwa jumlah petani sampel penelitian
berdasarkan jumlah tanggungan rata-rata yang paling banyak adalah petani yang
memiliki jumlah tanggungan 3-4 orang dalam satu rumah tangga petani dengan
jumlah 15 orang dalam rata-rata persentase sebesar 54,76% dan yang paling
sedikit adalah petani memiliki jumlah tanggungan lebih dari 4 orang dalam satu
penelitian.
disebabkan oleh semakin lama petani dalam perusahaannya maka petani akan
bagaimana cara berusahatani yang baik dengan hasil produksi yang tinggi. Jumlah
Talamau Kabupaten Pasaman Barat dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut:
45
Berdasarkan Tabel 4.6, dapat diketahui bahwa jumlah petani sampel penelitian
61,90% dan yang paling sedikit adalah petani dengan lama berusahatani lebih dari
daerah penelitian.
Luas lahan usahatani milik petani sampel berpengaruh pada besaran pendapatan
usahatani yang diperoleh, semakin luas lahan garapan petani maka produksinya
semakin tinggi sehingga pendapatan juga ikut naik. Luas lahan usahatani pada
penelitian ini di bagi menjadi 3 strata luas lahan, yaitu strata 1 dengan luas lahan
kurang dari 0,5 Hektar, strata 2 dengan luas lahan 0,5-1 Hektar dan strata 3
dengan luas lahan lebih dari 1 Hektar satuan luas lahan. Jumlah Sampel
Berdasarkan Tabel 4.11, dapat diketahui bahwa jumlah total petani sampel
berdasarkan luas lahan, jumlah petani yang paling banyak memiliki luas
lahan 0,5-1 Ha berjumlah 26 orang dengan persentase sebesar 61,90% dan yang
46
paling sedikit adalah kurang dari 0,5 Ha berjumlah 6 orang dengan persentase
pendapatan usahatani. Petani sampel yang memiliki lahan dengan status lahan
sewa tentunya akan mengeluarkan biaya tambahan berupa sewa lahan, hal ini
Berdasarkan Tabel 4.12, dapat diketahui bahwa jumlah petani sampel penelitian
dengan status milik sendiri berjumlah 30 orang dalam rata-rata persentase sebesar
71,43% dan selebihnya kepemilikan lahan dengan status sewa berjumlah 12 orang
47
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sumber pendapatan rumah tangga petani diperoleh dari kegiatan usahatani yang
peternakan. Dalam penelitian ini sumber pendapatan rumah tangga petani yang
dibahas berasal dari usahatani padi sawah di Desa (Nagari) Sinuruik Kecamatan
selisih antara penerimaan usahatani dengan total biaya produksi yang dikeluarkan.
Pendapatan petani rata-rata dalam strata luas lahan di daerah penelitian dapat
Berdasarkan Tabel 5.1, diperoleh bahwa rata-rata total biaya dalam usahatani padi
sawah di daerah penelitian pada strata luas lahan 1 (< 0,5 Ha) adalah sebesar
per musim tanam. Rata-rata total biaya dalam usahatani padi sawah pada luas
48
lahan strata 2 (0,5-1 Ha) adalah sebesar Rp 7.567.006,12 dengan rata-rata
pada strata luas lahan 3 (>1 Ha) rata-rata total biaya usahatani padi sawah sebesar
Pendapatan petani pada kelompok strata lahan yang luas memberikan kontribusi
yang lebih tinggi terhadap pendapatan rumah tangga petani. Begitu juga dengan
pendapatan rumah tangga petani semakin kecil. Pendapatan rumah tangga petani
yang kecil pada kelompok penguasaan lahan sempit diakibatkan oleh hasil
produksi pertanian yang sedikit. Hal ini sangatlah wajar apabila petani kelompok
tangga petani untuk kebutuhan pokok seperti makanan. Pengeluaran ini terdiri
dari beras, ikan atau protein, sayur dan buah serta bahan makanan lainnya.
Tingkat pengeluaran setiap rumah tangga petani memiliki nilai yang berbeda
49
tangga petani berdasarkan strata luas lahan per musim tanam di daerah penelitian
Berdasarkan Tabel 5.2, dapat dilihat bahwa total pengeluaran kebutuhan makanan
rumah tangga petani berdasarkan strata luas lahan per musim tanam pada
sebesar
terbesar setiap strata luas lahan adalah pengeluaran untuk kebutuhan beras
50
non makanan secara umum terdiri atas pengeluaran kebutuhan sandang,
A. Kebutuhan Sandang
tangga petani untuk kebutuhan primer seperti pakaian. Dalam penelitian ini
sandang rumah tangga petani berdasarkan strata luas lahan per musim tanam dapat
Berdasarkan Tabel 5.3, dapat dilihat bahwa total pengeluaran kebutuhan sandang
rumah tangga petani berdasarkan strata luas lahan per musim tanam pada
51
pengeluaran kebutuhan sandang paling tinggi terdapat pada luas lahan strata 3 dan
B. Kebutuhan Pendidikan
Kebutuhan pendidikan adalah jumlah yang harus dikeluarkan rumah tangga petani
untuk kebutuhan biaya pendidikan anggota keluarga seperti Sekolah Dasar (SD),
(SLTA) dan Kuliah pada Perguruan Tinggi negeri maupun swasta. Pengeluaran
kebutuhan pendidikan rumah tangga petani berdasarkan strata luas lahan per
pendidikan rumah tangga petani berdasarkan strata luas lahan per musim tanam
pada kelompok luas lahan strata 1 adalah sebesar Rp 12.382.143,00 dengan rata-
sandang sebesar
52
pengeluaran setiap sampel penelitian terdapat perbedaan, pengeluaran rata-rata per
sampel penelitian paling tinggi terdapat pada kelompok luas lahan strata 3 dan
C. Kebutuhan Kesehatan
Kebutuhan kesehatan adalah jumlah yang harus dikeluarkan rumah tangga petani
untuk kebutuhan biaya kesehatan seperti obat-obatan, sabun, kosmetik, rokok dan
strata luas lahan per musim tanam dapat dilihat pada Tabel 5.5 berikut:
kesehatan rumah tangga petani berdasarkan strata luas lahan per musim tanam
pada kelompok luas lahan strata 1 adalah sebesar Rp 12.895.000,00 dengan rata-
kesehatan sebesar
53
Rp 24.881.000,00 dengan rata-rata pengeluaran sebesar Rp 2.488.100,00. Jika
penelitian antara kelompok strata luas lahan, pengeluaran paling besar pada
kelompok luas lahan strata 3 dan pengeluaran yang paling rendah adalah
Kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan Energi adalah jumlah yang harus
dikeluarkan rumah tangga petani untuk kebutuhan biaya bahan bakar yang
dibagi menjadi beberapa pengeluaran yang umum seperti kebutuhan listrik, Gas
Jumlah pengeluaran kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan energi rumah
tangga petani berdasarkan strata luas lahan per musim tanam dapat dilihat pada
Tabel 5.6 Pengeluaran Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Energi
Rumah Tangga Petani Berdasarkan Strata Luas Lahan Per Tahun
Kelompok Luas Lahan
Jenis Kebutuhan
Strata 1 Strata 2 Strata 3
Listrik (Rp) 5.520.000,00 15.036.000,00 10.620.000,00
LPG (Rp) 3.312.000,00 13.584.000,00 7.392.000,00
Minyak Tanah (Rp) 120.000,00 2.520.000,00 1.440.000,00
Bensin (Rp) 11.400.000,00 30.960.000,00 13.560.000,00
Lainnya (Rp) 720.000,00 3.120.000,00 1.200.000,00
Total 21.072.000,00 65.220.000,00 34.212.000,00
Rata-rata 4.214.400,00 13.044.000,00 6.842.400,00
Sumber: Data Primer diolah dari Lampiran 11, 2021
Berdasarkan Tabel 5.6, dapat dilihat bahwa total pengeluaran kebutuhan bahan
bakar minyak (BBM) dan energi per musim tanam pada kelompok luas lahan
54
strata 1 adalah sebesar Rp 8.780.000,00 dengan rata-rata sebesar
kelompok luas lahan strata 1 dan pengeluaran yang paling rendah terdapat pada
E. Kebutuhan Sosial
Kebutuhan Sosial adalah jumlah yang harus dikeluarkan rumah tangga petani
pesta adat, pengajian, arisan dan pengeluaran lainnya tidak terduga dalam satu
berdasarkan strata luas lahan per musim tanam dapat dilihat pada Tabel 5.7
berikut:
55
Berdasarkan Tabel 5.7, dapat dilihat bahwa total pengeluaran kebutuhan sosial
kebutuhan sosial rumah tangga petani berdasarkan strata luas lahan per musim
tanam pada pada kelompok luas lahan strata 1 adalah sebesar Rp 2.090.000,00
pengeluaran paling tinggi yaitu terdapat pada kelompok luas lahan strata 3 dan
pengeluaran yang paling rendah terdapat pada kelompok luas lahan strata 2.
Total pengeluaran rumah tangga petani terdiri dari seluruh pengeluaran makanan
dan non makanan selama satu musim tanam. Total pengeluaran rumah tangga
petani berdasarkan strata luas lahan per musim tanam dapat dilihat pada
Tabel 5.8 Total Pengeluaran Rumah Tangga Petani Berdasarkan Strata Luas
Lahan Per Musim Tanam (5 Bulan)
Kelompok Luas Lahan
Jenis Kebutuhan
Strata 1 Strata 2 Strata 3
Makanan (Rp) 26.179.000,00 120.701.000,00 51.748.000,00
Sandang (Rp) 5.180.000,00 16.470.000,00 9.045.000,00
Pendidikan (Rp) 12.382.143,00 69.646.425,00 61.079.045,00
Kesehatan (Rp) 12.895.000,00 53.553.000,00 24.881.000,00
BBM dan Energi (Rp) 8.780.000,00 27.175.000,00 14.255.000,00
Sosial (Rp) 2.090.000,00 7.805.000,00 4.010.000,00
Total 67.506.143,00 295.350.425,00 165.018.045,00
Rata-rata 11.251.023,83 11.359.631,73 16.501.804,50
Sumber: Data Primer diolah dari Lampiran 13, 2021
Berdasarkan Tabel 5.8, dapat diketahui bahwa total biaya pengeluaran rumah
tangga petani berdasarkan strata luas lahan per musim tanam pada kelompok luas
56
lahan strata 1 yaitu sebesar Rp 67.506.143,00 dengan rata-rata sebesar
Rp 11.359.631,73 dan kelompok luas lahan strata 3 total total biaya pengeluaran
strata luas lahan paling tinggi terdapat pada kelompok luas lahan strata 3 dan yang
dengan menghitung selisih antara jumlah total pendapatan bersih petani padi
sawah dengan jumlah total pengeluaran rumah tangga petani selama satu musim
Kabupaten Pasaman Barat dalam strata luas lahan dapat dilihat pada Tabel 5.9
berikut:
57
Berdasarkan Tabel 5.9, dapat diketahui bahwa perbandingan rata-rata antara
kelompok luas lahan strata 1 pengeluaran petani lebih besar dari pendapatan
satu musim tanam. Pada kelompok strata luas lahan 2 pengeluaran petani juga
lebih besar dari pendapatan dengan selisih sebesar Rp 1.258.945,54 maka untuk
kelompok strata luas lahan 2 rata-rata pendapatan petani juga belum mampu untuk
kelompok strata luas lahan 3 pengeluaran petani lebih kecil dari pendapatan
petani sudah mampu untuk mencukupi kebutuhan per musim tanam di daerah
penelitian.
Luas lahan minimum adalah luas lahan yang seharusnya dimiliki atau diusahakan
petani padi sawah. Untuk memenuhi kebutuhan hidup yang cukup atau layak
petani harus memiliki luas lahan minimum untuk diusahakan. Luas lahan
minimum untuk memenuhi kebutuhan hidup petani padi sawah keluar dari garis
pendapatan petani pada skala luas lahan saat ini dengan pendapatan yang
seharusnya dimiliki petani pada skala luas lahan sesuai standar pengeluaran Badan
Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan kriteria BPS biaya standar satu orang petani
58
sedangkan rata-rata pengeluaran petani saatt ini diperoleh dalam penelitian
dengan rata-rata luas lahan yang dimiliki petani di Desa (Nagari) Sinuruik
Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat dalam strata luas lahan dapat
59
Tabel 5.10 Perbandingan Rata-Rata Luas Lahan Minimum Petani Dengan
Rata-Rata Luas Lahan Yang Dimiliki Petani di Desa (Nagari)
Sinuruik Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat Dalam
Strata Luas Lahan
Rata-rata Luas Rata-rata
Strata Rata-rata Rata-rata
Lahan Minimum Luas Lahan
Luas Standar Luas lahan
Petani Standar Minimum
Lahan Petani (Rp) Petani (Ha)
(Ha) Petani (Ha)
1 8.965.572,50 0,34 0,69 0,87
2 9.085.513,27 0,70 0,63 0,79
3 10.057.033,50 1,47 0,65 1,07
Rata-rata 9.299.693,21 0,83 0,66 0,91
Sumber: Data Primer diolah dari Lampiran 16, 2021
Berdasarkan Tabel 5.10, dapat diketahui bahwa luas lahan minimum rata-rata
petani padi sawah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluar dari garis kemiskinan
menurut standar BPS pada strata 1 yaitu seluas 0,69 Ha dengan rata luas lahan
minimum untuk memenuhi kebutuhan saat ini seluas 0,87 Ha. Pada strata 2 luas
lahan minimum rata-rata petani padi sawah untuk memenuhi kebutuhan hidup
keluar dari garis kemiskinan menurut standar BPS yaitu seluas 0,63 Ha dengan
rata-rata luas lahan minimum untuk memenuhi kebutuhan saat ini seluas 0,79 Ha.
Pada strata 3 luas lahan minimum rata-rata petani padi sawah untuk memenuhi
kebutuhan hidup keluar dari garis kemiskinan menurut standar BPS yaitu seluas
0,65 Ha dengan rata-rata luas lahan minimum untuk memenuhi kebutuhan saat ini
seluas 1,07 Ha dan rata-rata setiap strata luas lahan untuk luas lahan minimum
petani padi sawah dapat memenuhi kebutuhan hidup keluar dari garis kemiskinan
menurut standar BPS adalah seluas 0,66 Ha. Sedangkan rata-rata luas lahan
60
5.3 Luas Lahan Minimum Peningkatan Kesejahteraan Petani Padi Sawah
Luas lahan minimum yang harus diusahakan petani padi sawah agar bisa
per bulan dengan nilai Upah Minimum Regional (UMR) daerah penelitian. Nilai
UMR dapat dijadikan sebagai tolak ukur tingkat kesejahteraan petani, di Desa
(Nagari) Sinuruik Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat nilai UMR pada
usahatani per bulan dengan upah minimum regional di desa (Nagari) Sinuruik
Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat dalam strata luas lahan dapat
dilihat
pendapatan usahatani per bulan dengan nilai UMR pada kelompok luas lahan
rumah tangga petani belum bisa dikategorikan sejahtera. Kelompok luas lahan
61
rumah tangga petani belum dikategorikan sejahtera. Sedangkan kelompok luas
maka rumah tangga petani sudah dikategorikan sejahtera. Rata -rata selisih
perbandingan setiap strata luas lahan masih terjadi defisit sebesar Rp 5.657,53
sejahtera.
62
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
pada strata luas lahan 1 dan 2 tingkat pengeluaran lebih besar dari pendapatan
pengeluaran selama satu musim tanam, sedangkan pada strata luas lahan 3
2. Luas lahan minimum yang seharusnya diusahakan petani padi sawah di Desa
keluar dari garis kemiskinan berdasarkan standar Badan Pusat Statistik (BPS)
adalah 0,66 Ha, sedangkan luas lahan minimum yang seharusnya diusahakan
rumah tangga petani selama satu musim tanam adalah 0,91 Ha.
pendapatan usahatani per bulan dengan nilai Upah Minimum Regional (UMR)
di daerah penelitian, pada kelompok luas lahan strata 1 dan 2 pendapatan lebih
kecil dari UMR maka rumah tangga petani dikategorikan belum sejahtera,
sedangkan kelompok luas lahan strata 3 pendapatan petani sudah lebih besar
dari nilai UMR maka rumah tangga petani sudah dikategorikan sejahtera.
63
sejahtera. Oleh karena itu, luas lahan minimum untuk rumah tangga petani bisa
sejahtera per musim tanam adalah sebesar 1 Ha keatas berada di luas lahan
strata 3.
6.2 Saran
dan petani yang memiliki luas lahan yang kurang dari minimum dan belum
2. Kepada Pemerintah
yang memiliki lahan sempit dengan membuka lapangan kerja baru agar petani
dapat memenuhi kebutuhan hidup layak dan diharapkan juga bagi pemerintah
anggaran mengenai ketersediaan lahan bagi petani yang tergolong petani lahan
sempit.
64
pada lahan sempit di Desa (Nagari) Sinuruik Kecamatan Talamau Kabupaten
Pasaman Barat.
65
DAFTAR PUSTAKA
Abdi, Rianse. 2009. Metodologi Penelitian Sosial Dan Ekonomi (Teori Dan
Aplikasi). Bandung. CV.ALFABETA.
Badan Pusat Statistik. 2010. Indikator sosial ekonomi Indonesia. Badan Pusat
Statistik Indonesia. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2020. Indikator sosial ekonomi Indonesia. Badan Pusat
Statistik Indonesia. Jakarta.
66
Prayudi, S. 2000. Pembangunan dan Pendapatan Desa, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Putri, R.Z. 2015. Analisis Penyebab Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Lahan Non
Pertanian Kabupaten/ Kota di Propinsi Jawa Tengah. Jurnal Eko Regional.
Vol 10 No.1. Jakarta.
Samuelson, Paul A. & William D. Nordhaus. 2004. Edisi Tujuh Belas. Ilmu
Makro
ekonomi. Edisi Tujuh Belas, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Suratiyah, Ken. 2015. Ilmu Usahatani. Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta
Timur.
Tupi, Rio Diharjo. 2014. Evaluasi Kesesuaian Lahan Dan Keunggulan Wilayah
Untuk Pengembangan Kacang Tanah (Arachis Hypogeae L.) Di
Kabupaten
Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo. Tesis. Universitas Negeri Gorontalo.
http://eprints.ung.ac.id/4387/. Diakses tanggal 20 Oktober 2020.
67
Utama, M. Zulman Harja. 2015. Budidaya Padi Lahan Marjinal Kiat
Meningkatkan
Produksi Padi Yogyakarta: Andi.
68
Lampiran 1. Karakteristik Petani Sampel di Desa Nagari Sinuruik Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat.
Strata Lama
No Jumlah Luas
Usia Jenis kelamin Pendidikan Berusahatan Status Lahan
Sampel Tanggungan Lahan
i
1 50 Laki-Laki SMP 4 35 0,30 Sendiri
2 62 Laki-Laki SD 1 33 0,50 Sendiri
3 59 Laki-Laki SD 3 14 0,25 Sendiri
1
4 53 Laki-Laki SMP 6 22 0,35 Sendiri
5 64 Perempuan Kuliah 1 20 0,26 Sendiri
6 49 Laki-Laki SD 2 30 0,37 Sendiri
2 7 49 Perempuan SMA 2 22 0,90 Sewa
8 55 Laki-Laki SMA 4 36 0,52 Sendiri
9 34 Laki-Laki SMP 3 18 0,55 Sendiri
10 62 Laki-Laki SD 2 46 0,80 Sendiri
11 42 Laki-Laki SMP 3 25 0,63 Sendiri
12 50 Laki-Laki SD 5 38 0,55 Sendiri
13 60 Perempuan SD 2 40 0,75 Sendiri
14 46 Laki-Laki SMA 2 25 0,60 Sewa
15 62 Laki-Laki SD 1 40 0,85 Sewa
16 41 Laki-Laki SMA 4 18 0,82 Sewa
17 46 Laki-Laki SD 4 15 0,75 Sendiri
18 57 Laki-Laki SMA 3 30 0,85 Sendiri
19 64 Laki-Laki SD 3 47 0,60 Sewa
20 51 Laki-Laki SMA 6 28 0,65 Sendiri
21 37 Laki-Laki SMA 2 19 0,58 Sendiri
69
22 42 Laki-Laki SD 5 30 0,75 Sendiri
23 50 Perempuan SMP 2 12 0,54 Sendiri
24 55 Laki-Laki SD 1 33 0,87 Sewa
25 61 Perempuan SD 3 25 0,80 Sendiri
26 51 Laki-Laki SMA 3 28 0,62 Sendiri
27 60 Laki-Laki SMP 2 45 0,54 Sewa
28 37 Laki-Laki SMA 3 19 0,70 Sewa
29 59 Laki-Laki SMA 1 38 0,90 Sendiri
30 44 Laki-Laki SMP 2 27 0,85 Sendiri
31 44 Laki-Laki SMP 3 26 0,70 Sendiri
32 54 Laki-Laki SD 4 39 0,60 Sendiri
33 49 Laki-Laki SMP 3 24 1,14 Sendiri
34 34 Laki-Laki SMA 3 10 1,75 Sendiri
35 44 Laki-Laki SMP 3 18 1,63 Sendiri
36 53 Laki-Laki SMA 4 33 2,20 Sewa
37 52 Laki-Laki SMA 4 20 1,25 Sewa
3
38 55 Perempuan SMA 3 30 1,10 Sendiri
39 52 Laki-Laki SMP 2 35 1,20 Sewa
40 49 Laki-Laki SMP 4 20 1,35 Sendiri
41 44 Laki-Laki SMA 3 20 1,25 Sewa
42 45 Laki-Laki SMA 4 21 1,83 Sendiri
Rata-rata 48 Laki-Laki SMA 3 23 1,47 Sendiri
70
Lampiran 2. Jumlah Input Biaya Variabel Usahatani Padi Sawah Per Musim Tanam
71
Pupuk
No Luas Benih
Strata Urea SP-36 Phonska NPK Borat Dolomit
Sampel Lahan (Kg) Kcl (Kg) SS (Kg)
(Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg)
1 0,30 9,00 50,00 25,00 - - 3,00 - - -
2 0,50 16,50 - - 200,00 50,00 - - 3,00 -
3 0,25 8,50 75,00 25,00 - - 25,00 - - -
1
4 0,35 15,00 100,00 - 100,00 - 50,00 - - -
5 0,26 8,50 50,00 - 50,00 - - - - -
6 0,37 12,00 75,00 - 100,00 - 20,00 - - 50,00
7 0,90 30,00 150,00 - 250,00 50,00 - - - -
8 0,52 15,00 150,00 50,00 - - 20,00 - - -
9 0,55 15,00 100,00 50,00 150,00 - - - - -
10 0,80 25,00 100,00 - 200,00 - 25,00 - - -
11 0,63 20,00 175,00 - 100,00 - 25,00 - - -
12 0,55 15,00 150,00 50,00 - 50,00 - - - -
13 0,75 23,00 150,00 - 200,00 - 25,00 - - -
14 0,60 20,00 100,00 - 150,00 - 30,00 - - -
15 0,85 25,00 200,00 100,00 - - 25,00 - - -
16 0,82 25,00 100,00 - 250,00 - 30,00 - - -
17 0,75 23,00 100,00 - 200,00 - - 25,00 - -
18 0,85 30,00 100,00 - 250,00 - 30,00 - - -
19 0,60 20,00 150,00 50,00 - - 10,00 - - -
2
20 0,65 20,00 175,00 - 100,00 - - - - -
21 0,58 19,00 150,00 - 250,00 - 50,00 - - -
22 0,75 22,00 200,00 75,00 - 50,00 - - - -
23 0,54 15,00 100,00 - 150,00 - - 25,00 - -
24 0,87 25,00 150,00 - 250,00 100,00 - - - -
25 0,80 25,00 150,00 - 100,00 - 30,00 - - -
26 0,62 18,00 175,00 - 150,00 - - - - -
27 0,54 17,00 75,00 75,00 - - 3,00 - - -
28 0,70 22,00 200,00 75,00 - 75,00 - - - -
29 0,90 30,00 125,00 - 250,00 - 30,00 - - -
30 0,85 28,00 100,00 - 150,00 - 20,00 - - -
31 0,70 24,00 100,00 - 200,00 - 50,00 - - -
32 0,60 18,00 150,00 50,00 - - 20,00 - - -
33 1,14 35,00 150,00 150,00 - - - 20,00 - -
34 1,75 55,00 450,00 150,00 - - 75,00 - - -
35 1,63 50,00 400,00 150,00 - 150,00 50,00 - - - 72
36 2,20 65,00 400,00 - 400,00 150,00 - - - -
37 1,25 38,00 350,00 100,00 - 75,00 - - - -
3
38 1,10 36,00 100,00 - 200,00 100,00 - - - -
Lampiran 3. Penggunaan Biaya Tetap Usahatani Per Musim Tanam
Strata No Sampel Luas Lahan (Ha) Penyusutan (Rp) Sewa Lahan (Rp) Jumlah Total (Rp)
1 0,30 43.325,00 - 43.325,00
2 0,50 84.450,00 1.650.000 1.734.450,00
3 0,25 53.100,00 - 53.100,00
1
4 0,35 222.975,00 1.500.000 1.722.975,00
4 0,26 66.950,00 - 66.950,00
5 0,37 45.600,00 - 45.600,00
2 7 0,90 74.975,00 3.300.000 3.374.975,00
8 0,52 137.950,00 - 137.950,00
9 0,55 222.975,00 - 222.975,00
10 0,80 158.992,00 - 158.992,00
11 0,63 140.450,00 - 140.450,00
12 0,55 246.050,00 - 246.050,00
13 0,75 86.100,00 - 86.100,00
14 0,60 79.850,00 1.650.000 1.729.850,00
15 0,85 141.725,00 1.500.000 1.641.725,00
16 0,82 152.325,00 1.100.000 1.252.325,00
17 0,75 141.725,00 - 141.725,00
18 0,85 110.450,00 - 110.450,00
19 0,60 106.850,00 1.210.000 1.316.850,00
20 0,65 241.725,00 - 241.725,00
21 0,58 231.725,00 - 231.725,00
22 0,75 193.600,00 - 193.600,00
23 0,54 86.725,00 - 86.725,00
24 0,87 110.475,00 2.750.000 2.860.475,00
73
25 0,80 74.350,00 - 74.350,00
26 0,62 131.700,00 1.980.000 2.111.700,00
27 0,54 180.450,00 1.100.000 1.280.450,00
28 0,70 231.100,00 2.750.000 2.981.100,00
29 0,90 209.642,00 - 209.642,00
30 0,85 129.225,00 - 129.225,00
31 0,70 102.350,00 - 102.350,00
32 0,60 83.517,00 - 83.517,00
33 1,14 185.700,00 - 185.700,00
34 1,75 213.600,00 - 213.600,00
35 1,63 209.850,00 - 209.850,00
36 2,20 354.642,00 4.400.000 4.754.642,00
37 1,25 115.600,00 3.300.000 3.415.600,00
3
38 1,10 96.042,00 - 96.042,00
39 1,20 115.642,00 2.200.000 2.315.642,00
40 1,35 152.175,00 - 152.175,00
41 1,25 272.350,00 2.750.000 3.022.350,00
42 1,83 274.225,00 - 274.225,00
74
Lampiran 4. Penggunaan Biaya Variabel Usahatani Per Musim Tanam
No
Strat Luas Jumlah Total
Sampe Benih (Rp) Pupuk (Rp) Pestisida (Rp) BBM (Rp)
a Lahan (Rp)
l
1 0,30 45.000,00 208.500,00 60.000,00 - 313.500,00
2 0,50 82.500,00 1.065.000,00 80.000,00 48.000 1.275.500,00
3 0,25 42.500,00 440.000,00 315.000,00 - 797.500,00
1
4 0,35 75.000,00 900.000,00 220.000,00 132.000 1.327.000,00
4 0,26 42.500,00 255.000,00 55.000,00 - 352.500,00
5 0,37 60.000,00 790.000,00 120.000,00 152.000 1.122.000,00
2 7 0,90 150.000,00 1.385.000,00 290.000,00 - 1.825.000,00
8 0,52 75.000,00 635.000,00 155.000,00 108.000 973.000,00
9 0,55 75.000,00 780.000,00 250.000,00 108.000 1.213.000,00
10 0,80 125.000,00 955.000,00 280.000,00 132.000 1.492.000,00
11 0,63 100.000,00 865.000,00 155.000,00 108.000 1.228.000,00
12 0,55 75.000,00 845.000,00 220.000,00 108.000 1.248.000,00
13 0,75 115.000,00 1.075.000,00 285.000,00 - 1.475.000,00
14 0,60 100.000,00 855.000,00 130.000,00 48.000 1.133.000,00
15 0,85 125.000,00 925.000,00 316.000,00 132.000 1.498.000,00
16 0,82 125.000,00 1.125.000,00 228.000,00 132.000 1.610.000,00
17 0,75 115.000,00 1.030.000,00 185.000,00 108.000 1.438.000,00
18 0,85 150.000,00 1.125.000,00 190.000,00 152.000 1.617.000,00
19 0,60 100.000,00 565.000,00 230.000,00 108.000 1.003.000,00
20 0,65 100.000,00 690.000,00 180.000,00 118.000 1.088.000,00
21 0,58 95.000,00 1.385.000,00 140.000,00 108.000 1.728.000,00
22 0,75 110.000,00 1.052.500,00 218.000,00 148.000 1.528.500,00
75
23 0,54 75.000,00 895.000,00 195.000,00 48.000 1.213.000,00
24 0,87 125.000,00 1.735.000,00 195.000,00 - 2.055.000,00
25 0,80 125.000,00 840.000,00 130.000,00 - 1.095.000,00
26 0,62 90.000,00 825.000,00 305.000,00 132.000 1.352.000,00
27 0,54 85.000,00 403.500,00 145.000,00 48.000 681.500,00
28 0,70 110.000,00 1.207.500,00 195.000,00 108.000 1.620.500,00
29 0,90 150.000,00 1.185.000,00 365.000,00 72.000 1.772.000,00
30 0,85 140.000,00 785.000,00 175.000,00 108.000 1.208.000,00
31 0,70 120.000,00 1.130.000,00 147.000,00 108.000 1.505.000,00
32 0,60 90.000,00 650.000,00 105.000,00 108.000 953.000,00
33 1,14 175.000,00 965.000,00 606.000,00 552.000 2.298.000,00
34 1,75 275.000,00 1.972.500,00 570.000,00 710.000 3.527.500,00
35 1,63 250.000,00 2.735.000,00 235.000,00 280.000 3.500.000,00
36 2,20 325.000,00 3.050.000,00 580.000,00 364.000 4.319.000,00
37 1,25 190.000,00 1.645.000,00 85.000,00 196.000 2.116.000,00
3
38 1,10 180.000,00 1.460.000,00 155.000,00 - 1.795.000,00
39 1,20 200.000,00 1.300.000,00 345.000,00 84.000 1.929.000,00
40 1,35 225.000,00 1.515.000,00 325.000,00 - 2.065.000,00
41 1,25 200.000,00 1.315.000,00 230.000,00 96.000 1.841.000,00
42 1,83 300.000,00 2.655.000,00 311.000,00 300.000 3.566.000,00
76
Lampiran 5. Lanjutan Penggunaan Biaya Variabel Usahatani Per Musim Tanam
No
Upah Lainnya Sewa Alat dan Jumlah Total
Strata Sampe Luas Lahan Upah TK (Rp)
(Rp) Mesin (Rp) (Rp)
l
1 0,30 2.030.000,00 - 10.000 2.040.000,00
2 0,50 4.760.000,00 600.000,00 350.000 5.710.000,00
3 0,25 1.470.000,00 1.639.350,00 - 3.109.350,00
1
4 0,35 2.480.000,00 - - 2.480.000,00
4 0,26 1.730.000,00 1.355.370,00 - 3.085.370,00
5 0,37 2.760.000,00 50.000,00 30.000 2.840.000,00
2 7 0,90 4.100.000,00 3.811.980,00 - 7.911.980,00
8 0,52 4.170.000,00 - 50.000 4.220.000,00
9 0,55 4.160.000,00 - 10.000 4.170.000,00
10 0,80 5.720.000,00 - 60.000 5.780.000,00
11 0,63 4.260.000,00 - 50.000 4.310.000,00
12 0,55 3.750.000,00 - 30.000 3.780.000,00
13 0,75 3.550.000,00 3.098.250,00 - 6.648.250,00
14 0,60 4.020.000,00 2.218.650,00 - 6.238.650,00
15 0,85 7.080.000,00 - 60.000 7.140.000,00
16 0,82 5.710.000,00 - 60.000 5.770.000,00
17 0,75 5.070.000,00 - 50.000 5.120.000,00
18 0,85 4.290.000,00 2.350.040,00 70.000 6.710.040,00
19 0,60 4.190.000,00 - 50.000 4.240.000,00
20 0,65 4.940.000,00 - 30.000 4.970.000,00
21 0,58 3.500.000,00 - 30.000 3.530.000,00
22 0,75 4.880.000,00 - 50.000 4.930.000,00
77
23 0,54 3.640.000,00 1.368.768,00 - 5.008.768,00
24 0,87 5.200.000,00 2.621.230,00 - 7.821.230,00
25 0,80 3.070.000,00 2.758.200,00 - 5.828.200,00
26 0,62 3.940.000,00 - 60.000 4.000.000,00
27 0,54 2.810.000,00 2.038.800,00 - 4.848.800,00
28 0,70 4.460.000,00 - 30.000 4.490.000,00
29 0,90 4.480.000,00 3.517.900,00 - 7.997.900,00
30 0,85 4.780.000,00 - - 4.780.000,00
31 0,70 4.800.000,00 - 70.000 4.870.000,00
32 0,60 3.780.000,00 1.148.840,00 30.000 4.958.840,00
33 1,14 6.530.000,00 1.801.800,00 - 8.331.800,00
34 1,75 11.220.000,00 50.000,00 - 11.270.000,00
35 1,63 10.490.000,00 - 80.000 10.570.000,00
36 2,20 13.940.000,00 - - 13.940.000,00
37 1,25 7.830.000,00 - - 7.830.000,00
3
38 1,10 4.370.000,00 4.327.550,00 - 8.697.550,00
39 1,20 6.250.000,00 4.733.220,00 - 10.983.220,00
40 1,35 7.320.000,00 5.056.950,00 - 12.376.950,00
41 1,25 6.560.000,00 1.000.000,00 - 7.560.000,00
42 1,83 8.930.000,00 5.471.620,00 90.000 14.491.620,00
78
Lampiran 6. Produksi, Penerimaan dan Pendapatan Bersih Usahatani Per Musim Tanam
No Luas Produksi Harga Jual Total Biaya Total Peneriman Total Pendapatan
Strata
Sampel Lahan (Kg) (Rp) Produksi (Rp) (Rp) Bersih (Rp)
1 0,30 1.540 5.000 2.396.825,00 7.700.000 5.303.175
2 0,50 2.640 5.000 8.719.950,00 13.200.000 4.480.050
3 0,25 1.430 5.000 3.959.950,00 7.150.000 3.190.050
1
4 0,35 1.980 5.000 5.529.975,00 9.900.000 4.370.025
4 0,26 1.386 5.000 3.504.820,00 6.930.000 3.425.180
5 0,37 1.936 5.000 4.007.600,00 9.680.000 5.672.400
2 7 0,90 4.444 5.000 13.111.955,00 22.220.000 9.108.045
8 0,52 2.640 5.000 5.330.950,00 13.200.000 7.869.050
9 0,55 2.860 5.000 5.605.975,00 14.300.000 8.694.025
10 0,80 4.070 5.000 7.430.992,00 20.350.000 12.919.008
11 0,63 3.256 5.000 5.678.450,00 16.280.000 10.601.550
12 0,55 2.816 5.000 5.274.050,00 14.080.000 8.805.950
13 0,75 3.850 5.000 8.209.350,00 19.250.000 11.040.650
14 0,60 2.970 5.000 9.101.500,00 14.850.000 5.748.500
15 0,85 4.180 5.000 10.279.725,00 20.900.000 10.620.275
16 0,82 4.092 5.000 8.632.325,00 20.460.000 11.827.675
17 0,75 3.740 5.000 6.699.725,00 18.700.000 12.000.275
18 0,85 4.312 5.000 8.437.490,00 21.560.000 13.122.510
19 0,60 3.036 5.000 6.559.850,00 15.180.000 8.620.150
20 0,65 3.300 5.000 6.299.725,00 16.500.000 10.200.275
21 0,58 3.014 5.000 5.489.725,00 15.070.000 9.580.275
22 0,75 3.960 5.000 6.652.100,00 19.800.000 13.147.900
23 0,54 2.816 5.000 6.308.493,00 14.080.000 7.771.507
79
24 0,87 4.510 5.000 12.736.705,00 22.550.000 9.813.295
25 0,80 3.960 5.000 6.997.550,00 19.800.000 12.802.450
26 0,62 3.036 5.000 7.463.700,00 15.180.000 7.716.300
27 0,54 2.640 5.000 6.810.750,00 13.200.000 6.389.250
28 0,70 3.410 5.000 9.091.600,00 17.050.000 7.958.400
29 0,90 4.620 5.000 9.979.542,00 23.100.000 13.120.458
30 0,85 3.740 5.000 6.117.225,00 18.700.000 12.582.775
31 0,70 3.520 5.000 6.447.350,00 17.600.000 11.152.650
32 0,60 3.080 5.000 5.995.357,00 15.400.000 9.404.643
33 1,14 6.600 5.000 10.815.500,00 33.000.000 22.184.500
34 1,75 8.800 5.000 15.011.100,00 44.000.000 28.988.900
35 1,63 8.096 5.000 14.279.850,00 40.480.000 26.200.150
36 2,20 11.220 5.000 23.013.642,00 56.100.000 33.086.358
37 1,25 6.424 5.000 13.361.600,00 32.120.000 18.758.400
3
38 1,10 5.390 5.000 10.588.592,00 26.950.000 16.361.408
39 1,20 6.116 5.000 15.227.862,00 30.580.000 15.352.138
40 1,35 6.710 5.000 14.594.125,00 33.550.000 18.955.875
41 1,25 6.314 5.000 12.423.350,00 31.570.000 19.146.650
42 1,83 9.196 5.000 18.331.845,00 45.980.000 27.648.155
80
Lampiran 7. Kebutuhan Makanan Rumah Tangga Petani Per Musim Tanam
No
Strat Luas Jumlah Total
Sampe Beras (Rp) Ikan (Rp) Sayuran (Rp) Lainnya (Rp)
a Lahan (Rp)
l
1 0,30 2.360.000,00 1.500.000,00 642.000,00 640.000,00 5.142.000,00
2 0,50 750.000,00 1.500.000,00 642.000,00 640.000,00 3.532.000,00
3 0,25 1.900.000,00 1.280.000,00 1.071.000,00 640.000,00 4.891.000,00
1
4 0,35 3.830.000,00 1.065.000,00 750.000,00 430.000,00 6.075.000,00
4 0,26 825.000,00 645.000,00 642.000,00 430.000,00 2.542.000,00
5 0,37 1.650.000,00 1.065.000,00 642.000,00 640.000,00 3.997.000,00
2 7 0,90 1.500.000,00 960.000,00 750.000,00 640.000,00 3.850.000,00
8 0,52 2.590.000,00 1.395.000,00 963.000,00 860.000,00 5.808.000,00
9 0,55 1.800.000,00 1.065.000,00 750.000,00 640.000,00 4.255.000,00
10 0,80 1.690.000,00 1.290.000,00 858.000,00 640.000,00 4.478.000,00
11 0,63 1.910.000,00 1.065.000,00 750.000,00 540.000,00 4.265.000,00
12 0,55 2.810.000,00 1.065.000,00 858.000,00 540.000,00 5.273.000,00
13 0,75 1.690.000,00 1.185.000,00 858.000,00 640.000,00 4.373.000,00
14 0,60 1.580.000,00 1.280.000,00 858.000,00 640.000,00 4.358.000,00
15 0,85 750.000,00 1.080.000,00 642.000,00 640.000,00 3.112.000,00
16 0,82 2.140.000,00 1.290.000,00 750.000,00 640.000,00 4.820.000,00
17 0,75 2.250.000,00 1.500.000,00 1.072.000,00 860.000,00 5.682.000,00
18 0,85 2.250.000,00 1.500.000,00 1.072.000,00 860.000,00 5.682.000,00
19 0,60 1.910.000,00 855.000,00 642.000,00 540.000,00 3.947.000,00
20 0,65 3.380.000,00 1.710.000,00 1.287.000,00 1.070.000,00 7.447.000,00
21 0,58 1.580.000,00 1.065.000,00 642.000,00 640.000,00 3.927.000,00
22 0,75 2.810.000,00 1.290.000,00 858.000,00 860.000,00 5.818.000,00
81
23 0,54 1.580.000,00 1.065.000,00 642.000,00 540.000,00 3.827.000,00
24 0,87 750.000,00 860.000,00 537.000,00 540.000,00 2.687.000,00
25 0,80 2.250.000,00 1.500.000,00 1.072.000,00 860.000,00 5.682.000,00
26 0,62 2.140.000,00 1.065.000,00 642.000,00 540.000,00 4.387.000,00
27 0,54 1.650.000,00 640.000,00 750.000,00 430.000,00 3.470.000,00
28 0,70 1.910.000,00 855.000,00 642.000,00 640.000,00 4.047.000,00
29 0,90 1.243.000,00 960.000,00 642.000,00 750.000,00 3.595.000,00
30 0,85 1.650.000,00 1.065.000,00 642.000,00 640.000,00 3.997.000,00
31 0,70 2.140.000,00 1.395.000,00 1.072.000,00 860.000,00 5.467.000,00
32 0,60 2.700.000,00 1.605.000,00 1.072.000,00 1.070.000,00 6.447.000,00
33 1,14 2.250.000,00 1.395.000,00 963.000,00 750.000,00 5.358.000,00
34 1,75 1.800.000,00 1.080.000,00 858.000,00 750.000,00 4.488.000,00
35 1,63 2.140.000,00 1.395.000,00 858.000,00 750.000,00 5.143.000,00
36 2,20 2.700.000,00 1.395.000,00 1.071.000,00 860.000,00 6.026.000,00
37 1,25 2.810.000,00 1.500.000,00 1.071.000,00 860.000,00 6.241.000,00
3
38 1,10 1.800.000,00 1.065.000,00 642.000,00 540.000,00 4.047.000,00
39 1,20 1.580.000,00 1.065.000,00 750.000,00 640.000,00 4.035.000,00
40 1,35 2.700.000,00 1.500.000,00 1.072.000,00 860.000,00 6.132.000,00
41 1,25 1.910.000,00 1.065.000,00 750.000,00 640.000,00 4.365.000,00
42 1,83 2.590.000,00 1.395.000,00 858.000,00 1.070.000,00 5.913.000,00
82
Lampiran 8. Kebutuhan Sandang Rumah Tangga Petani Per Musim Tanam
No
Strat Luas Dewasa LK Dewasa PR Anak -anak Jumlah Total
Sampe Remaja (Rp)
a Lahan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
l
1 0,30 250.000,00 200.000,00 150.000,00 200.000,00 800.000,00
2 0,50 350.000,00 300.000,00 650.000,00
3 0,25 200.000,00 250.000,00 170.000,00 110.000,00 730.000,00
1
4 0,35 1.250.000,00 200.000,00 150.000,00 - 1.600.000,00
4 0,26 300.000,00 300.000,00 600.000,00
5 0,37 300.000,00 300.000,00 200.000,00 - 800.000,00
2 7 0,90 - 200.000,00 160.000,00 - 360.000,00
8 0,52 - - 320.000,00 - 320.000,00
9 0,55 200.000,00 250.000,00 - 240.000,00 690.000,00
10 0,80 500.000,00 300.000,00 - - 800.000,00
11 0,63 - - 180.000,00 120.000,00 300.000,00
12 0,55 - - 150.000,00 250.000,00 400.000,00
13 0,75 250.000,00 600.000,00 - - 850.000,00
14 0,60 250.000,00 200.000,00 150.000,00 - 600.000,00
15 0,85 300.000,00 250.000,00 - - 550.000,00
16 0,82 200.000,00 250.000,00 360.000,00 - 810.000,00
17 0,75 400.000,00 250.000,00 170.000,00 130.000,00 950.000,00
18 0,85 500.000,00 600.000,00 - - 1.100.000,00
19 0,60 - - 170.000,00 130.000,00 300.000,00
20 0,65 200.000,00 250.000,00 170.000,00 220.000,00 840.000,00
21 0,58 200.000,00 250.000,00 170.000,00 - 620.000,00
22 0,75 - - 540.000,00 100.000,00 640.000,00
83
23 0,54 200.000,00 250.000,00 200.000,00 - 650.000,00
24 0,87 300.000,00 300.000,00 - - 600.000,00
25 0,80 750.000,00 300.000,00 - - 1.050.000,00
26 0,62 - 200.000,00 170.000,00 - 370.000,00
27 0,54 750.000,00 300.000,00 - - 1.050.000,00
28 0,70 - 200.000,00 160.000,00 130.000,00 490.000,00
29 0,90 300.000,00 350.000,00 - - 650.000,00
30 0,85 - - 180.000,00 130.000,00 310.000,00
31 0,70 200.000,00 200.000,00 170.000,00 - 570.000,00
32 0,60 200.000,00 250.000,00 150.000,00 - 600.000,00
33 1,14 750.000,00 300.000,00 - - 1.050.000,00
34 1,75 300.000,00 350.000,00 300.000,00 - 950.000,00
35 1,63 600.000,00 300.000,00 180.000,00 - 1.080.000,00
36 2,20 900.000,00 350.000,00 200.000,00 - 1.450.000,00
37 1,25 - 750.000,00 - - 750.000,00
3
38 1,10 - 300.000,00 360.000,00 130.000,00 790.000,00
39 1,20 250.000,00 300.000,00 180.000,00 730.000,00
40 1,35 - 500.000,00 170.000,00 - 670.000,00
41 1,25 250.000,00 300.000,00 170.000,00 135.000,00 855.000,00
42 1,83 - 400.000,00 320.000,00 720.000,00
84
Lampiran 9. Kebutuhan Pendidikan Rumah Tangga Petani Per Musim Tanam
No
Strat Jumlah Total
Sampe Luas Lahan SD (Rp) SLTP (Rp) SLTA (Rp) Kuliah (Rp)
a (Rp)
l
1 0,30 750.000,00 1.814.286,00 - - 2.564.286,00
2 0,50 - - - - -
3 0,25 1.200.000,00 3.232.143,00 - - 4.432.143,00
1
4 0,35 - 2.117.857,00 - - 2.117.857,00
4 0,26 - - - - -
5 0,37 - - 3.267.857,00 - 3.267.857,00
2 7 0,90 - 2.246.429,00 - 2.500.000,00 4.746.429,00
8 0,52 - 2.353.571,00 2.250.000,00 - 4.603.571,00
9 0,55 850.000,00 - - - 850.000,00
10 0,80 - - - - -
11 0,63 525.000,00 - 2.765.000,00 - 3.290.000,00
12 0,55 500.000,00 - 3.193.571,00 4.000.000,00 7.693.571,00
13 0,75 - - - - -
14 0,60 - 2.803.571,00 - - 2.803.571,00
15 0,85 - - - - -
16 0,82 1.050.000,00 - - - 1.050.000,00
17 0,75 750.000,00 2.460.714,00 - - 3.210.714,00
18 0,85 - - - - -
19 0,60 825.000,00 2.353.571,00 - - 3.178.571,00
20 0,65 1.200.000,00 - 2.443.571,00 - 3.643.571,00
21 0,58 - 2.353.571,00 - - 2.353.571,00
22 0,75 750.000,00 4.278.571,00 2.790.000,00 - 7.818.571,00
85
23 0,54 - 3.150.000,00 - - 3.150.000,00
24 0,87 - - - - -
25 0,80 - - - - -
26 0,62 - - 3.193.571,00 6.500.000,00 9.693.571,00
27 0,54 - - - - -
28 0,70 - 2.246.429,00 - - 2.246.429,00
29 0,90 - - - - -
30 0,85 750.000,00 2.353.571,00 - - 3.103.571,00
31 0,70 - - 2.678.571,00 - 2.678.571,00
32 0,60 - 3.532.143,00 - - 3.532.143,00
33 1,14 - - - 4.500.000,00 4.500.000,00
34 1,75 2.000.000,00 - - - 2.000.000,00
35 1,63 3.193.571,00 6.250.000,00 9.443.571,00
36 2,20 - 2.567.857,00 - - 2.567.857,00
37 1,25 - - 10.000.000,00 10.000.000,00
3
38 1,10 825.000,00 2.353.571,00 2.015.000,00 - 5.193.571,00
39 1,20 - - 2.657.857,00 - 2.657.857,00
40 1,35 - 2.053.571,00 - 6.733.333,00 8.786.904,00
41 1,25 850.000,00 - 3.300.714,00 - 4.150.714,00
42 1,83 - 4.278.571,00 - 7.500.000,00 11.778.571,00
86
Lampiran 10. Kebutuhan Kesehatan Rumah Tangga Petani Per Musim Tanam
87
24 0,87 320.000,00 215.000,00 320.000,00 910.000,00 540.000,00 2.305.000,00
25 0,80 320.000,00 429.000,00 315.000,00 500.000,00 750.000,00 2.314.000,00
26 0,62 320.000,00 320.000,00 320.000,00 - 210.000,00 1.170.000,00
27 0,54 320.000,00 321.000,00 210.000,00 800.000,00 540.000,00 2.191.000,00
28 0,70 320.000,00 320.000,00 315.000,00 480.000,00 640.000,00 2.075.000,00
29 0,90 320.000,00 320.000,00 315.000,00 1.300.000,00 540.000,00 2.795.000,00
30 0,85 320.000,00 320.000,00 210.000,00 - 750.000,00 1.600.000,00
31 0,70 210.000,00 320.000,00 320.000,00 - 320.000,00 1.170.000,00
32 0,60 430.000,00 430.000,00 640.000,00 - 750.000,00 2.250.000,00
33 1,14 430.000,00 535.000,00 430.000,00 1.000.000,00 750.000,00 3.145.000,00
34 1,75 430.000,00 430.000,00 430.000,00 1.650.000,00 750.000,00 3.690.000,00
35 1,63 320.000,00 320.000,00 430.000,00 715.000,00 750.000,00 2.535.000,00
36 2,20 430.000,00 535.000,00 430.000,00 1.375.000,00 860.000,00 3.630.000,00
37 1,25 430.000,00 645.000,00 540.000,00 - 750.000,00 2.365.000,00
3
38 1,10 430.000,00 430.000,00 430.000,00 - 320.000,00 1.610.000,00
39 1,20 320.000,00 320.000,00 210.000,00 800.000,00 430.000,00 2.080.000,00
40 1,35 430.000,00 537.000,00 320.000,00 - 430.000,00 1.717.000,00
41 1,25 320.000,00 430.000,00 320.000,00 1.000.000,00 320.000,00 2.390.000,00
42 1,83 430.000,00 429.000,00 430.000,00 - 430.000,00 1.719.000,00
88
Lampiran 11. Kebutuhan BBM dan Energi Rumah Tangga Petani Per Musim Tanam
No Lainnya (Rp)
Luas Listrik Minyak Jumlah Total
Strata Sampe LPG (Rp) Bensin (Rp)
Lahan (Rp) Tanah (Rp) (Rp)
l
1 0,30 150.000,00 140.000,00 - 750.000,00 50.000,00 1.090.000,00
2 0,50 250.000,00 140.000,00 - 1.500.000,00 50.000,00 1.940.000,00
3 0,25 150.000,00 280.000,00 - 600.000,00 50.000,00 1.080.000,00
1
4 0,35 750.000,00 - - 1.000.000,00 50.000,00 1.800.000,00
4 0,26 750.000,00 560.000,00 - 500.000,00 50.000,00 1.860.000,00
5 0,37 250.000,00 260.000,00 50.000,00 400.000,00 50.000,00 1.010.000,00
2 7 0,90 175.000,00 280.000,00 - 400.000,00 50.000,00 905.000,00
8 0,52 150.000,00 130.000,00 50.000,00 500.000,00 50.000,00 880.000,00
9 0,55 250.000,00 260.000,00 50.000,00 600.000,00 50.000,00 1.210.000,00
10 0,80 250.000,00 280.000,00 100.000,00 500.000,00 50.000,00 1.180.000,00
11 0,63 175.000,00 280.000,00 - 500.000,00 50.000,00 1.005.000,00
12 0,55 250.000,00 140.000,00 - 400.000,00 50.000,00 840.000,00
13 0,75 250.000,00 140.000,00 100.000,00 600.000,00 50.000,00 1.140.000,00
14 0,60 150.000,00 140.000,00 - 500.000,00 50.000,00 840.000,00
15 0,85 175.000,00 260.000,00 - 600.000,00 50.000,00 1.085.000,00
16 0,82 250.000,00 280.000,00 - 500.000,00 50.000,00 1.080.000,00
17 0,75 250.000,00 - - 600.000,00 50.000,00 900.000,00
18 0,85 250.000,00 280.000,00 50.000,00 600.000,00 50.000,00 1.230.000,00
19 0,60 250.000,00 280.000,00 50.000,00 500.000,00 50.000,00 1.130.000,00
20 0,65 415.000,00 390.000,00 50.000,00 500.000,00 50.000,00 1.405.000,00
21 0,58 175.000,00 280.000,00 50.000,00 500.000,00 50.000,00 1.055.000,00
22 0,75 250.000,00 140.000,00 100.000,00 250.000,00 50.000,00 790.000,00
23 0,54 250.000,00 140.000,00 50.000,00 - 50.000,00 490.000,00
89
24 0,87 250.000,00 280.000,00 100.000,00 750.000,00 50.000,00 1.430.000,00
25 0,80 250.000,00 140.000,00 100.000,00 500.000,00 50.000,00 1.040.000,00
26 0,62 250.000,00 280.000,00 - 500.000,00 50.000,00 1.080.000,00
27 0,54 350.000,00 140.000,00 - 500.000,00 50.000,00 1.040.000,00
28 0,70 175.000,00 280.000,00 50.000,00 600.000,00 50.000,00 1.155.000,00
29 0,90 375.000,00 420.000,00 100.000,00 600.000,00 50.000,00 1.545.000,00
30 0,85 375.000,00 280.000,00 50.000,00 400.000,00 50.000,00 1.155.000,00
31 0,70 175.000,00 140.000,00 - 500.000,00 50.000,00 865.000,00
32 0,60 150.000,00 - - 500.000,00 50.000,00 700.000,00
33 1,14 600.000,00 280.000,00 100.000,00 750.000,00 50.000,00 1.780.000,00
34 1,75 675.000,00 420.000,00 50.000,00 750.000,00 50.000,00 1.945.000,00
35 1,63 400.000,00 280.000,00 100.000,00 600.000,00 50.000,00 1.430.000,00
36 2,20 350.000,00 420.000,00 100.000,00 750.000,00 50.000,00 1.670.000,00
37 1,25 250.000,00 420.000,00 - 500.000,00 50.000,00 1.220.000,00
3
38 1,10 250.000,00 280.000,00 - 500.000,00 50.000,00 1.080.000,00
39 1,20 250.000,00 280.000,00 100.000,00 400.000,00 50.000,00 1.080.000,00
40 1,35 650.000,00 280.000,00 - 400.000,00 50.000,00 1.380.000,00
41 1,25 750.000,00 140.000,00 150.000,00 600.000,00 50.000,00 1.690.000,00
42 1,83 250.000,00 280.000,00 - 400.000,00 50.000,00 980.000,00
90
Lampiran 12. Kebutuhan Sosial Rumah Tangga Petani Per Musim Tanam
No
Strat Pesta Adat Pengajian Jumlah Total
Sampe Luas Lahan Arisan (Rp) Lainnya (Rp)
a (Rp) (Rp) (Rp)
l
1 0,30 150.000,00 50.000,00 200.000,00
2 0,50 150.000,00 100.000,00 50.000,00 300.000,00
3 0,25 150.000,00 40.000,00 400.000,00 50.000,00 640.000,00
1
4 0,35 400.000,00 - - 50.000,00 450.000,00
4 0,26 200.000,00 - - 50.000,00 250.000,00
5 0,37 150.000,00 - 50.000,00 50.000,00 250.000,00
2 7 0,90 200.000,00 40.000,00 100.000,00 50.000,00 390.000,00
8 0,52 150.000,00 - - 50.000,00 200.000,00
9 0,55 150.000,00 - - 50.000,00 200.000,00
10 0,80 250.000,00 40.000,00 200.000,00 50.000,00 540.000,00
11 0,63 150.000,00 - - 50.000,00 200.000,00
12 0,55 150.000,00 - - 50.000,00 200.000,00
13 0,75 250.000,00 40.000,00 200.000,00 50.000,00 540.000,00
14 0,60 150.000,00 - - 50.000,00 200.000,00
15 0,85 250.000,00 - - 50.000,00 300.000,00
16 0,82 150.000,00 - 200.000,00 50.000,00 400.000,00
17 0,75 100.000,00 - - 50.000,00 150.000,00
18 0,85 200.000,00 150.000,00 100.000,00 50.000,00 500.000,00
19 0,60 150.000,00 - - 50.000,00 200.000,00
20 0,65 150.000,00 40.000,00 100.000,00 50.000,00 340.000,00
21 0,58 150.000,00 - 100.000,00 50.000,00 300.000,00
22 0,75 150.000,00 - - 50.000,00 200.000,00
23 0,54 150.000,00 - - 50.000,00 200.000,00
91
24 0,87 250.000,00 40.000,00 100.000,00 50.000,00 440.000,00
25 0,80 150.000,00 - 100.000,00 50.000,00 300.000,00
26 0,62 150.000,00 - - 50.000,00 200.000,00
27 0,54 150.000,00 40.000,00 - 50.000,00 240.000,00
28 0,70 150.000,00 - - 50.000,00 200.000,00
29 0,90 250.000,00 40.000,00 200.000,00 50.000,00 540.000,00
30 0,85 175.000,00 - 150.000,00 50.000,00 375.000,00
31 0,70 100.000,00 - - 50.000,00 150.000,00
32 0,60 150.000,00 - 100.000,00 50.000,00 300.000,00
33 1,14 200.000,00 40.000,00 200.000,00 50.000,00 490.000,00
34 1,75 200.000,00 40.000,00 200.000,00 50.000,00 490.000,00
35 1,63 150.000,00 40.000,00 200.000,00 50.000,00 440.000,00
36 2,20 200.000,00 40.000,00 200.000,00 50.000,00 490.000,00
37 1,25 150.000,00 40.000,00 - 50.000,00 240.000,00
3
38 1,10 200.000,00 40.000,00 - 50.000,00 290.000,00
39 1,20 150.000,00 40.000,00 100.000,00 50.000,00 340.000,00
40 1,35 200.000,00 - 100.000,00 50.000,00 350.000,00
41 1,25 200.000,00 40.000,00 100.000,00 50.000,00 390.000,00
42 1,83 200.000,00 40.000,00 200.000,00 50.000,00 490.000,00
92
Lampiran 13. Total Biaya Pengeluaran Masing-Masing Kebutuhan Rumah Tangga Petani Per Musim Tanam
Strat No Makanan Sandang Pendidikan Kesehatan BBM dan Sosial (Rp) Jumlah Total
a Sampel (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Energi (Rp) (Rp)
1 5.142.000,00 800.000,00 2.564.286,00 2.325.000,00 1.090.000,00 200.000,00 12.121.286,00
2 3.532.000,00 650.000,00 - 2.060.000,00 1.940.000,00 300.000,00 8.482.000,00
3 4.891.000,00 730.000,00 4.432.143,00 3.100.000,00 1.080.000,00 640.000,00 14.873.143,00
1
4 6.075.000,00 1.600.000,00 2.117.857,00 2.065.000,00 1.800.000,00 450.000,00 14.107.857,00
4 2.542.000,00 600.000,00 - 845.000,00 1.860.000,00 250.000,00 6.097.000,00
5 3.997.000,00 800.000,00 3.267.857,00 2.500.000,00 1.010.000,00 250.000,00 11.824.857,00
2 7 3.850.000,00 360.000,00 4.746.429,00 1.391.000,00 905.000,00 390.000,00 11.642.429,00
8 5.808.000,00 320.000,00 4.603.571,00 2.437.000,00 880.000,00 200.000,00 14.248.571,00
9 4.255.000,00 690.000,00 850.000,00 1.980.000,00 1.210.000,00 200.000,00 9.185.000,00
10 4.478.000,00 800.000,00 - 2.350.000,00 1.180.000,00 540.000,00 9.348.000,00
11 4.265.000,00 300.000,00 3.290.000,00 2.000.000,00 1.005.000,00 200.000,00 11.060.000,00
12 5.273.000,00 400.000,00 7.693.571,00 1.610.000,00 840.000,00 200.000,00 16.016.571,00
13 4.373.000,00 850.000,00 - 2.730.000,00 1.140.000,00 540.000,00 9.633.000,00
14 4.358.000,00 600.000,00 2.803.571,00 1.565.000,00 840.000,00 200.000,00 10.366.571,00
15 3.112.000,00 550.000,00 - 1.925.000,00 1.085.000,00 300.000,00 6.972.000,00
16 4.820.000,00 810.000,00 1.050.000,00 2.536.000,00 1.080.000,00 400.000,00 10.696.000,00
17 5.682.000,00 950.000,00 3.210.714,00 1.710.000,00 900.000,00 150.000,00 12.602.714,00
18 5.682.000,00 1.100.000,00 - 2.897.000,00 1.230.000,00 500.000,00 11.409.000,00
19 3.947.000,00 300.000,00 3.178.571,00 2.354.000,00 1.130.000,00 200.000,00 11.109.571,00
20 7.447.000,00 840.000,00 3.643.571,00 2.642.000,00 1.405.000,00 340.000,00 16.317.571,00
21 3.927.000,00 620.000,00 2.353.571,00 1.815.000,00 1.055.000,00 300.000,00 10.070.571,00
22 5.818.000,00 640.000,00 7.818.571,00 2.461.000,00 790.000,00 200.000,00 17.727.571,00
23 3.827.000,00 650.000,00 3.150.000,00 1.280.000,00 490.000,00 200.000,00 9.597.000,00
24 2.687.000,00 600.000,00 - 2.305.000,00 1.430.000,00 440.000,00 7.462.000,00
93
25 5.682.000,00 1.050.000,00 - 2.314.000,00 1.040.000,00 300.000,00 10.386.000,00
26 4.387.000,00 370.000,00 9.693.571,00 1.170.000,00 1.080.000,00 200.000,00 16.900.571,00
27 3.470.000,00 1.050.000,00 - 2.191.000,00 1.040.000,00 240.000,00 7.991.000,00
28 4.047.000,00 490.000,00 2.246.429,00 2.075.000,00 1.155.000,00 200.000,00 10.213.429,00
29 3.595.000,00 650.000,00 - 2.795.000,00 1.545.000,00 540.000,00 9.125.000,00
30 3.997.000,00 310.000,00 3.103.571,00 1.600.000,00 1.155.000,00 375.000,00 10.540.571,00
31 5.467.000,00 570.000,00 2.678.571,00 1.170.000,00 865.000,00 150.000,00 10.900.571,00
32 6.447.000,00 600.000,00 3.532.143,00 2.250.000,00 700.000,00 300.000,00 13.829.143,00
33 5.358.000,00 1.050.000,00 4.500.000,00 3.145.000,00 1.780.000,00 490.000,00 16.323.000,00
34 4.488.000,00 950.000,00 2.000.000,00 3.690.000,00 1.945.000,00 490.000,00 13.563.000,00
35 5.143.000,00 1.080.000,00 9.443.571,00 2.535.000,00 1.430.000,00 440.000,00 20.071.571,00
36 6.026.000,00 1.450.000,00 2.567.857,00 3.630.000,00 1.670.000,00 490.000,00 15.833.857,00
37 10.000.000,0
6.241.000,00 750.000,00 2.365.000,00 1.220.000,00 240.000,00 20.816.000,00
0
3
38 4.047.000,00 790.000,00 5.193.571,00 1.610.000,00 1.080.000,00 290.000,00 13.010.571,00
39 4.035.000,00 730.000,00 2.657.857,00 2.080.000,00 1.080.000,00 340.000,00 10.922.857,00
40 6.132.000,00 670.000,00 8.786.904,00 1.717.000,00 1.380.000,00 350.000,00 19.035.904,00
41 4.365.000,00 855.000,00 4.150.714,00 2.390.000,00 1.690.000,00 390.000,00 13.840.714,00
42 11.778.571,0
5.913.000,00 720.000,00 1.719.000,00 980.000,00 490.000,00 21.600.571,00
0
94
Lampiran 14. Perbandingan Pendapatan Dengan Pengeluaran Rumah Tangga Petani Per Musim Tanam
Strata No Sampel Luas Lahan Pendapatan (Rp) Pengeluaran (Rp) Selisih (Rp)
1 0,30 5.303.175 12.121.286,00 - 6.818.111,00
2 0,50 4.480.050 8.482.000,00 - 4.001.950,00
3 0,25 3.190.050 14.873.143,00 - 11.683.093,00
1
4 0,35 4.370.025 14.107.857,00 - 9.737.832,00
4 0,26 3.425.180 6.097.000,00 - 2.671.820,00
5 0,37 5.672.400 11.824.857,00 - 6.152.457,00
2 7 0,90 9.108.045 11.642.429,00 - 2.534.384,00
8 0,52 7.869.050 14.248.571,00 - 6.379.521,00
9 0,55 8.694.025 9.185.000,00 - 490.975,00
10 0,80 12.919.008 9.348.000,00 3.571.008,00
11 0,63 10.601.550 11.060.000,00 - 458.450,00
12 0,55 8.805.950 16.016.571,00 - 7.210.621,00
13 0,75 11.040.650 9.633.000,00 1.407.650,00
14 0,60 5.748.500 10.366.571,00 - 4.618.071,00
15 0,85 10.620.275 6.972.000,00 3.648.275,00
16 0,82 11.827.675 10.696.000,00 1.131.675,00
17 0,75 12.000.275 12.602.714,00 - 602.439,00
18 0,85 13.122.510 11.409.000,00 1.713.510,00
19 0,60 8.620.150 11.109.571,00 - 2.489.421,00
20 0,65 10.200.275 16.317.571,00 - 6.117.296,00
21 0,58 9.580.275 10.070.571,00 - 490.296,00
22 0,75 13.147.900 17.727.571,00 - 4.579.671,00
23 0,54 7.771.507 9.597.000,00 - 1.825.493,00
24 0,87 9.813.295 7.462.000,00 2.351.295,00
25 0,80 12.802.450 10.386.000,00 2.416.450,00
95
26 0,62 7.716.300 16.900.571,00 - 9.184.271,00
27 0,54 6.389.250 7.991.000,00 - 1.601.750,00
28 0,70 7.958.400 10.213.429,00 - 2.255.029,00
29 0,90 13.120.458 9.125.000,00 3.995.458,00
30 0,85 12.582.775 10.540.571,00 2.042.204,00
31 0,70 11.152.650 10.900.571,00 252.079,00
32 0,60 9.404.643 13.829.143,00 - 4.424.500,00
33 1,14 22.184.500 16.323.000,00 5.861.500,00
34 1,75 28.988.900 13.563.000,00 15.425.900,00
35 1,63 26.200.150 20.071.571,00 6.128.579,00
36 2,20 33.086.358 15.833.857,00 17.252.501,00
37 1,25 18.758.400 20.816.000,00 - 2.057.600,00
3
38 1,10 16.361.408 13.010.571,00 3.350.837,00
39 1,20 15.352.138 10.922.857,00 4.429.281,00
40 1,35 18.955.875 19.035.904,00 - 80.029,00
41 1,25 19.146.650 13.840.714,00 5.305.936,00
42 1,83 27.648.155 21.600.571,00 6.047.584,00
96
Lampiran 15. Perbandingan Total Pengeluaran Standar BPS Dengan Total Pengeluaran Rumah Tangga Petani Per Musim
Tanam
No Jumlah Standar Total
Strat Luas Total Pengeluaran Selisih
Sampe Anggota Pengeluaran Pengeluaran
a Lahan Petani (Rp) Pengeluaran (Rp)
l RT (Orang) Per Orang (Rp) Standar (Rp)
1 0,30 5 2.338.845,00 11.694.225,00 12.121.286,00 427.061,00
2 0,50 2 2.338.845,00 4.677.690,00 8.482.000,00 3.804.310,00
3 0,25 4 2.338.845,00 9.355.380,00 14.873.143,00 5.517.763,00
1
4 0,35 7 2.338.845,00 16.371.915,00 14.107.857,00 - 2.264.058,00
4 0,26 2 2.338.845,00 4.677.690,00 6.097.000,00 1.419.310,00
5 0,37 3 2.338.845,00 7.016.535,00 11.824.857,00 4.808.322,00
2 7 0,90 3 2.338.845,00 7.016.535,00 11.642.429,00 4.625.894,00
8 0,52 5 2.338.845,00 11.694.225,00 14.248.571,00 2.554.346,00
9 0,55 4 2.338.845,00 9.355.380,00 9.185.000,00 - 170.380,00
10 0,80 3 2.338.845,00 7.016.535,00 9.348.000,00 2.331.465,00
11 0,63 4 2.338.845,00 9.355.380,00 11.060.000,00 1.704.620,00
12 0,55 6 2.338.845,00 14.033.070,00 16.016.571,00 1.983.501,00
13 0,75 3 2.338.845,00 7.016.535,00 9.633.000,00 2.616.465,00
14 0,60 3 2.338.845,00 7.016.535,00 10.366.571,00 3.350.036,00
15 0,85 2 2.338.845,00 4.677.690,00 6.972.000,00 2.294.310,00
16 0,82 5 2.338.845,00 11.694.225,00 10.696.000,00 - 998.225,00
17 0,75 5 2.338.845,00 11.694.225,00 12.602.714,00 908.489,00
18 0,85 4 2.338.845,00 9.355.380,00 11.409.000,00 2.053.620,00
19 0,60 4 2.338.845,00 9.355.380,00 11.109.571,00 1.754.191,00
20 0,65 7 2.338.845,00 16.371.915,00 16.317.571,00 - 54.344,00
21 0,58 3 2.338.845,00 7.016.535,00 10.070.571,00 3.054.036,00
22 0,75 6 2.338.845,00 14.033.070,00 17.727.571,00 3.694.501,00
97
23 0,54 3 2.338.845,00 7.016.535,00 9.597.000,00 2.580.465,00
24 0,87 2 2.338.845,00 4.677.690,00 7.462.000,00 2.784.310,00
25 0,80 4 2.338.845,00 9.355.380,00 10.386.000,00 1.030.620,00
26 0,62 4 2.338.845,00 9.355.380,00 16.900.571,00 7.545.191,00
27 0,54 3 2.338.845,00 7.016.535,00 7.991.000,00 974.465,00
28 0,70 4 2.338.845,00 9.355.380,00 10.213.429,00 858.049,00
29 0,90 2 2.338.845,00 4.677.690,00 9.125.000,00 4.447.310,00
30 0,85 3 2.338.845,00 7.016.535,00 10.540.571,00 3.524.036,00
31 0,70 4 2.338.845,00 9.355.380,00 10.900.571,00 1.545.191,00
32 0,60 5 2.338.845,00 11.694.225,00 13.829.143,00 2.134.918,00
33 1,14 4 2.338.845,00 9.355.380,00 16.323.000,00 6.967.620,00
34 1,75 4 2.338.845,00 9.355.380,00 13.563.000,00 4.207.620,00
35 1,63 4 2.338.845,00 9.355.380,00 20.071.571,00 10.716.191,00
36 2,20 5 2.338.845,00 11.694.225,00 15.833.857,00 4.139.632,00
37 1,25 5 2.338.845,00 11.694.225,00 20.816.000,00 9.121.775,00
3
38 1,10 4 2.338.845,00 9.355.380,00 13.010.571,00 3.655.191,00
39 1,20 3 2.338.845,00 7.016.535,00 10.922.857,00 3.906.322,00
40 1,35 5 2.338.845,00 11.694.225,00 19.035.904,00 7.341.679,00
41 1,25 4 2.338.845,00 9.355.380,00 13.840.714,00 4.485.334,00
42 1,83 5 2.338.845,00 11.694.225,00 21.600.571,00 9.906.346,00
98
Lampiran 16. Perbandingan Luas Lahan Minimum Standar Petani Dan Luas Lahan Minimum Untuk Mencukupi Kebutuhan
Petani
Selama Satu Musim Tangan Dengan Luas Lahan Petani di Daerah Penelitian.
Luas Luas Lahan Selisih Luas Selisih Luas
Standar Luas Lahan
Strat No Lahan Minimum Lahan Lahan
Pengeluaran Minimum
a Sampel Petani Petani Standar Minimum Minimum (Ha)
Per Orang (Rp) Petani (Ha)
(Ha) (Ha) Standar (Ha)
1 2.338.845,00 0,30 0,66 0,69 - 0,36 - 0,39
2 2.338.845,00 0,50 0,52 0,95 - 0,02 - 0,45
3 2.338.845,00 0,25 0,73 1,17 - 0,48 - 0,92
1
4 2.338.845,00 0,35 1,31 1,13 - 0,96 - 0,78
4 2.338.845,00 0,26 0,36 0,46 - 0,10 - 0,20
5 2.338.845,00 0,37 0,46 0,77 - 0,09 - 0,40
2 7 2.338.845,00 0,90 0,69 1,15 0,21 - 0,25
8 2.338.845,00 0,52 0,77 0,94 - 0,25 - 0,42
9 2.338.845,00 0,55 0,59 0,58 - 0,04 - 0,03
10 2.338.845,00 0,80 0,43 0,58 0,37 0,22
11 2.338.845,00 0,63 0,56 0,66 0,07 - 0,03
12 2.338.845,00 0,55 0,88 1,00 - 0,33 - 0,45
13 2.338.845,00 0,75 0,48 0,65 0,27 0,10
14 2.338.845,00 0,60 0,73 1,08 - 0,13 - 0,48
15 2.338.845,00 0,85 0,37 0,56 0,48 0,29
16 2.338.845,00 0,82 0,81 0,74 0,01 0,08
17 2.338.845,00 0,75 0,73 0,79 0,02 - 0,04
18 2.338.845,00 0,85 0,61 0,74 0,24 0,11
19 2.338.845,00 0,60 0,65 0,77 - 0,05 - 0,17
20 2.338.845,00 0,65 1,04 1,04 - 0,39 - 0,39
99
21 2.338.845,00 0,58 0,42 0,61 0,16 - 0,03
22 2.338.845,00 0,75 0,80 1,01 - 0,05 - 0,26
23 2.338.845,00 0,54 0,49 0,67 0,05 - 0,13
24 2.338.845,00 0,87 0,41 0,66 0,46 0,21
25 2.338.845,00 0,80 0,58 0,65 0,22 0,15
26 2.338.845,00 0,62 0,75 1,36 - 0,13 - 0,74
27 2.338.845,00 0,54 0,59 0,68 - 0,05 - 0,14
28 2.338.845,00 0,70 0,82 0,90 - 0,12 - 0,20
29 2.338.845,00 0,90 0,32 0,63 0,58 0,27
30 2.338.845,00 0,85 0,47 0,71 0,38 0,14
31 2.338.845,00 0,70 0,59 0,68 0,11 0,02
32 2.338.845,00 0,60 0,75 0,88 - 0,15 - 0,28
33 2.338.845,00 1,14 0,48 0,84 0,66 0,30
34 2.338.845,00 1,75 0,56 0,82 1,19 0,93
35 2.338.845,00 1,63 0,58 1,25 1,05 0,38
36 2.338.845,00 2,20 0,78 1,05 1,42 1,15
37 2.338.845,00 1,25 0,78 1,39 0,47 - 0,14
3
38 2.338.845,00 1,10 0,63 0,87 0,47 0,23
39 2.338.845,00 1,20 0,55 0,85 0,65 0,35
40 2.338.845,00 1,35 0,83 1,36 0,52 - 0,01
41 2.338.845,00 1,25 0,61 0,90 0,64 0,35
42 2.338.845,00 1,83 0,77 1,43 1,06 0,40
100
Lampiran 17. Perbandingan Rata-Rata Pendapatan Usahatani Perbulan Dengan Upah Minimum Regional di Daerah
Penelitian.
Strata No Sampel Luas Lahan Pendapatan (Rp) UMR (Rp) Selisih (Rp)
1 0,30 1.060.635,00 2.484.041,00 -1.423.406,00
2 0,50 896.010,00 2.484.041,00 -1.588.031,00
3 0,25 638.010,00 2.484.041,00 -1.846.031,00
1
4 0,35 874.005,00 2.484.041,00 -1.610.036,00
4 0,26 685.036,00 2.484.041,00 -1.799.005,00
5 0,37 1.134.480,00 2.484.041,00 -1.349.561,00
2 7 0,90 1.821.609,00 2.484.041,00 -662.432,00
8 0,52 1.573.810,00 2.484.041,00 -910.231,00
9 0,55 1.738.805,00 2.484.041,00 -745.236,00
10 0,80 2.583.801,60 2.484.041,00 99.760,60
11 0,63 2.120.310,00 2.484.041,00 -363.731,00
12 0,55 1.761.190,00 2.484.041,00 -722.851,00
13 0,75 2.208.130,00 2.484.041,00 -275.911,00
14 0,60 1.149.700,00 2.484.041,00 -1.334.341,00
15 0,85 2.124.055,00 2.484.041,00 -359.986,00
16 0,82 2.365.535,00 2.484.041,00 -118.506,00
17 0,75 2.400.055,00 2.484.041,00 -83.986,00
18 0,85 2.624.502,00 2.484.041,00 140.461,00
19 0,60 1.724.030,00 2.484.041,00 -760.011,00
20 0,65 2.040.055,00 2.484.041,00 -443.986,00
21 0,58 1.916.055,00 2.484.041,00 -567.986,00
22 0,75 2.629.580,00 2.484.041,00 145.539,00
23 0,54 1.554.301,40 2.484.041,00 -929.739,60
24 0,87 1.962.659,00 2.484.041,00 -521.382,00
101
25 0,80 2.560.490,00 2.484.041,00 76.449,00
26 0,62 1.543.260,00 2.484.041,00 -940.781,00
27 0,54 1.277.850,00 2.484.041,00 -1.206.191,00
28 0,70 1.591.680,00 2.484.041,00 -892.361,00
29 0,90 2.624.091,60 2.484.041,00 140.050,60
30 0,85 2.516.555,00 2.484.041,00 32.514,00
31 0,70 2.230.530,00 2.484.041,00 -253.511,00
32 0,60 1.880.928,60 2.484.041,00 -603.112,40
33 1,14 4.436.900,00 2.484.041,00 1.952.859,00
34 1,75 5.797.780,00 2.484.041,00 3.313.739,00
35 1,63 5.240.030,00 2.484.041,00 2.755.989,00
36 2,20 6.617.271,60 2.484.041,00 4.133.230,60
37 1,25 3.751.680,00 2.484.041,00 1.267.639,00
3
38 1,10 3.272.281,60 2.484.041,00 788.240,60
39 1,20 3.070.427,60 2.484.041,00 586.386,60
40 1,35 3.791.175,00 2.484.041,00 1.307.134,00
41 1,25 3.829.330,00 2.484.041,00 1.345.289,00
42 1,83 5.529.631,00 2.484.041,00 3.045.590,00
102