Anda di halaman 1dari 1

Ja/Nein Frage

Dalam tata bahasa sebelumnya, kita telah membahas cara mengajukan


pertanyaan dengan kata tanya W (“wie?” – “bagaimana?”, “was?” - “Apakah?”
– “apa?”, “Wer?” – “siapa?”).

Hari ini kita akan menganalisis Ja / Nein-Fragen (pertanyaan, jawaban yang bisa
berupa "ya" atau "tidak").

Untuk mengajukan pertanyaan seperti itu, Anda perlu memindahkan kata kerja
dari tempat kedua, seperti dalam kalimat afirmatif, ke tempat pertama.
Er heißt Jakob – namanya Yakub.
Heißt er Jakob? - namanya Yakub?

Sie kommt aus Hamburg – dia dari Hamburg.


Kommt sie aus Hamburg – apakah dia dari Hamburg?

Sprechen Sie Spanyol? - apa anda berbicara bahasa Spanyol?


Ja, ich spreche Spanisch – ya, saya berbicara bahasa Spanyol.
Nein, ich spreche Spanisch nicht / ich spreche kein Spanyol – tidak, saya tidak
berbicara bahasa Spanyol.

Sprechen Sie kein Spanyol? - Anda tidak berbicara bahasa Spanyol?


Nein, ich spreche kein Spanyol – tidak, saya tidak berbicara bahasa Spanyol.
Doch, ich spreche Spanisch – tidak, saya berbicara bahasa Spanyol.

"Doch" adalah keberatan terhadap keberatan. Ketika Anda ditanya : "Anda


tidak berbicara bahasa Spanyol?", Kemudian sebuah paradoks muncul ketika
jawaban yang berlawanan memiliki arti yang sama: "ya, saya tidak berbicara
bahasa Spanyol" dan "tidak, saya tidak berbicara bahasa Spanyol". Untuk
menghindari ini dalam bahasa Jerman ada kata yang bagus "doch".

Hal utama yang perlu diingat adalah bahwa kata kerja dalam kalimat
interogatif dipindahkan dari tempat kedua ke tempat pertama, dan sisanya
hampir sama logikanya.

Anda mungkin juga menyukai