Anda di halaman 1dari 40

Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan e-book ini. Penulis ucapkan juga rasa terima kasih kami kepada
pihak-pihak yang mendukung lancarnya e-book ini yaitu Herr Iwa selaku dosen pengampu mata
kuliah Teacherpreneurship, dan rekan-rekan penulis.
Dalam e-book ini, berisi materi materi dasar untuk pembelajaran bahasa Jerman bagi
pemula. Dilengkapi dengan contoh percakapan singkat, cara membaca huruf, tata bahasa dan lain-
lain. E-book ini dibuat untuk pemula yang ingin mempelajari bahasa Jerman melalui media
elektronik supaya lebih praktis daripada media buku fisik atau cetak.
Penulis sadar, masih banyak kekeliruan yang tentu saja jauh dari sempurna tentang e-book
ini. Oleh sebab itu, penulis mohon agar pembaca memberi kritik dan juga saran terhadap karya e-
book ini agar penulis dapat terus meningkatkan kualitas e-book.
Demikian e-book ini penulis buat, dengan harapan agar pembaca dapat memperoleh
beberapa pengetahuan tentang budaya dasar masyarakat Jerman dan juga wawasan mengenai
materi dasar berbahasa Jerman. Terima kasih.

Malang, 20 Mei 2022

Penulis
Pendahuluan

Negara Jerman
Jerman merupakan negara Republik yang berbentuk Federal, secara resmi disebut sebagai
Bundesrepublik Deutschland. Memiliki luas wilayah 357.021 kilometer persegi dan jumlah
penduduk sekitar 82 juta jiwa, serta memiliki 16 negara bagian atau dalam bahasa jerman disebut
16 Bundesländer ini menjadi anggota kunci organisasi Uni Eropa (penduduk terbanyak) dan ibu
kota Jerman sendiri adalah Berlin.

Alphabet
Berikut Alphabet dalam bahasa Jerman serta cara pelafalannya

A ( Aa) G (Ge) M (Em) S (Es) Y( Ypsilon)

B (Be) H (Ha) N(En) T (Tte) Z (Tzet)

C (tse) I (Ii) O (Oo) U (Uu) Ä (Ae)

D (De) J (Yot) P(Pe) V(Vau) Ö (Oe)

E (Ee) K (Ka) Q (Ku) W (Vwe) Ü ( Ue)

F (Ef) L(El) R(Er) X (Iks) ß (Es-tset)

Keterangan :
Khusus huruf Y, cara membacanya adalah Upsilon. Dalam beberapa kata, Y dibaca seperti huruf
U.

Cara membaca beberapa gabungan huruf dalam bahasa Jerman


1. “ie” dibaca ii
2. “ei” dibaca ai
3. “äu” dibaca oi, seperti pada kata Jubiläum yang dibaca Jubiloim
4. “ä” dibaca ae atau seperti huruf ‘e’
5. “ß” dibaca seperti huruf “ss”

Pembacaan pada beberapa kata dalam bahasa Jerman


Schüler dibaca ssttt seperti berbisik, atau huruf syin dalam bahasa arab
Tschüs dibaca cuss
Mädchen dibaca Maedchen, “ch” dibaca seperti huruf “sh”.
Fahren dibaca Faren, huruf vokal yang bertemu dengan ‘h’ akan dibaca lebih panjang dan dalam
banyak kasus huruf ‘h’ tidak akan terbaca.
Kopfhörer dibaca seperti penulisannya, yang berbeda hanya cara baca “ö” yaitu oe seperti “ow”
dalam kata “owl”
Übung dibaca Ue atau seperti huruf “u” dengan memajukan bibir sedikit untuk membaca huruf e.
Kapitel 1
Im Deutschkurs
(Di sebuah kursus bahasa Jerman)

Hari ini adalah hari pertama Ayunda akan mempelajari bahasa Jerman di salah satu
kursus bahasa Jerman di kota Berlin, Jerman. Ayunda datang ke Jerman agar ia bisa langsung
mempraktekkan apa yang telah ia pelajari. Setelah satu tahun belajar, ia akan kuliah di Jerman.
Dalam lima hari ke depan ia akan banyak belajar, bahkan ia sempat berlatih dengan teman
koreanya yang bernama Eunji.

Dialog

Eunji : Hallo, guten Morgen.


(Hallo. Selamat pagi)
Ayunda : Hallo, guten Morgen.
(Hallo. Selamat pagi)
Eunji : Sind Sie neu im Deutschkurs?
(Apakah Anda dari kursus A1 bahasa Jerman?)
Ayunda : Ja, ich bin im Kurs A1.
(Ya, saya dari kursus A1 bahasa Jerman)
Eunji : Mein Name ist Jung Eunji und bin auch im Kurs A1. Wie heißen Sie?
(Nama saya Jung Eunji dan saya juga dari kursus A1 bahasa Jerman. Siapakah
nama Anda?)
Ayunda : Ich heiße Ayunda Maharani.
(Saya adalah Ayunda Maharani)
Eunji : Können Sie bitte buchstabieren?
(Bisakah Anda mengejanya?)
Ayunda : Natürlich. A-Y-U-N-D-A M-A-H-A-R-A-N-I.
(Tentu saja. A-Y-U-N-D-A M-A-H-A-R-A-N-I)
Eunji : Sehr schön. Woher kommen Sie?
(Sangat cantik. Dari mana Anda berasal?)
Ayunda : Ich komme aus Indonesien. Woher kommen Sie?
(Saya berasal dari Indonesia. Dari mana Anda berasal?)
Eunji : Ich komme aus Südkorea und wohne in Berlin. Wohnen Sie auch in Belin?
(Saya berasal dari Korea Selatan dan tinggal di Berlin. Apakah Anda tinggal di
Berlin juga?)
Ayunda : Ja, ich wohne auch in Berlin, in Heerstraße.
(Ya, saya juga tinggal di Berlin, di jalan Heer)
Eunji : Das freut mich sehr, Sie kennenzulernen.
(Sangat senang bisa berkenalan dengan Anda)
Ayunda : Genau. Sehr schön, Sie kennenzulernen.
(Benar. Sangat senang berkenalan dengan Anda)

Die Begrüßungen in Deutschland


(Salam-salam di Jerman)
1. Hallo : Halo/ Hai
2. Guten Morgen : Selamat pagi (Jam 9-12)
3. Guten Tag : Selamat siang/sore (Jam 12-18)
4. Guten Abend : Selamat malam (Jam 19-22)
5. Gute Nacht : Selamat tidur (Jam 22-8)
6. Herzlichen Willkommen : Selamat datang
7. Frohes Neues Jahr : Selamat tahun baru
8. Schöne Weihnachten : Selamat natal
9. Alles Gute zum Geburtstag : Selamat ulang tahun
10. Schöne Feiertage : Selamat hari raya
11. Auf wiedersehen : Sampai jumpa
12. Auf wiederhören : Sampai jumpa (di telepon)
13. Bis bald : Sampai jumpa lagi
14. Bis später : Sampai jumpa lagi
15. Tschüs : Selamat tinggal
16. Ciao : Selamat tinggal

Personalpronomen (kata ganti orang) und Sein (kata kerja bantu)

Personalpronomen Sein Arti

Ich Bin Saya adalah

Du Bist Kamu adalah

Er ist Dia (laki-laki) adalah

Sie ist Dia (perempuan) adalah

Es ist Itu/Ini (untuk benda) adalah

Wir sind Kita adalah

Ihr seid Kalian adalah

Sie sind Mereka adalah

Sie sind Anda (Formal) adalah

Verben

Personalpronomen heißen kommen wohnen

Ich heiße komme wohne

Du heißt kommst wohnst

Er/es/sie heißt kommt wohnt

Ihr heißt kommt wohnt


Wir heißen kommen wohnen

Sie/sie heißen kommen wohnen

Cara menanyakan nama dan memperkenalkan diri


Dalam bahasa Jerman, tentunya ada aturan yang harus diikuti dalam membentuk kalimat bahasa
Jerman.
A. Cara membentuk kalimat dengan W-Fragen (Kalimat tanya yang diawali
dengan huruf W)
Ada beberapa W-Frage yang harus diketahui oleh pemula pembelajar bahasa Jerman, yaitu
:
1. Wie (Bagaimana)
2. Wer (Siapa)
3. Wo (Di mana)
4. Woher (Darimana)
5. Was (Apa)
6. Welche (Yang mana)
7. Warum (Mengapa)
8. Wann (Kapan)
9. Wie viel (Berapa banyak)
10. Wie lange (Berapa lama)

Grammatik
W-Fragen + verben + subjekt
: Wo + wohnst + du?
Ket :
● W-Fragen selalu di depan
● Verben selalu di posisi kedua setelah W-Fragen dan dikonjugasikan sesuai dengan
Subjeknya
● Subjek diletakkan setelah Verben
B. Cara membuat kalimat tanya dengan diawali verben Fragesätze
Grammatik
Verben + subjekt + die anderen Satzglieder (frasa lainnya)
: Wohnst du + in Berlin?
Ket :
● Verben selalu di posisi pertama dan dikonjugasikan sesuai dengan subjeknya.
● Subjek diletakkan di posisi kedua setelah verben

C. Cara membuat kalimat pernyataan dalam bahasa Jerman (Aussagesätze)


Grammatik :
Subjek + verben + die anderen Satzglieder (frasa lainnya)
: Ich + komme + aus Indonesien
Ket :
● Subjek diletakkan di posisi pertama kemudian diikuti Verben yang telah dikonjugasikan
dan frasa lainnya

Saat ingin menanyakan nama orang kedua tunggal, maka bisa menggunakan kalimat
seperti ini :
Formal : Siapakah nama Anda?
1. Wie ist Ihr name?
2. Wie heißen Sie?
3. Wer sind Sie?

Non formal : Siapakah namamu?


1. Wie ist dein Name?
2. Wie heißt du?
3. Wer bist du?

Untuk menanyakan orang lainnya, maka bisa menggunakan :


1. Wie ist sein/ihr Name?/ Wer ist er/sie?/Wie heißt er/sie?
(Siapa nama laki-laki/perempuan itu?)
2. Wie seid euer Name/wer seid ihr/wie heißt ihr?
(Siapa nama kalian?)
3. Wie sind ihr Name?/wie heißen sie?/wer sind sie?
(Siapakah mereka?)

Contoh lain kalimat dengan “sein” :


1. Ich bin Studentin : saya adalah mahasiswi
2. Du bist schön : kamu cantik
3. Er ist Karl : dia adalah Karl
4. Sie ist Olivia : dia adalah Olivia
5. Der Boden ist total schmutzig : lantai itu sangat kotor
6. Wir sind Freund : kita adalah teman
7. Ihr seid sehr gut : kalian sangat baik
8. Sie sind freundlich : mereka ramah
9. Sie sind Schauspieler : Anda adalah aktor

Sekilas Tentang Jerman


Dalam bahasa Jerman, semua benda memiliki jenis kelamin yang ditandai dengan artikel,
yaitu Maskulin (der), Netral (das), dan Feminin (die). Begitu pula dengan Morgen, Tag, Abend,
dan Nacht yang memiliki jenis kelamin tersendiri.
Morgen, Tag, dan Abend memiliki artikel der sedangkan Nacht memiliki artikel die.
Dalam pengucapan salam, orang Jerman selalu mendoakan hari yang bagus atau indah
kepada orang lain seperti mengatakan, “Ich wünsche Ihnen/dir einen guten Morgen/Tag/Abend”
dan Ich wünsche Ihnen/dir eine gute Nacht”
Oleh karena itulah muncul ungkapan salam guten Morgen, guten Tag, guten Abend, dan gute
Nacht.
Kapitel 2
Im Deutschkurs
(Di sebuah kursus bahasa Jerman)

Ini adalah hari keenam Ayunda belajar bahasa Jerman. Hari ini ia belajar tentang artikel
dan kata sifat dalam bahasa Jerman. Ia bahkan berlatih dengan Mathis, temannya yang berasa
dari Prancis.

Dialog

Ayunda : Guten Abend, Mathis.


(Selamat malam, Mathis)
Mathis : Guten Abend, Ayunda.
(Selamat malam, Ayunda)
Ayunda : Was ist das, Mathis?
(Ini apa, Mathis?)
Mathis : Das ist eine Blume.
(Ini adalah sebuah bunga)
Ayunda : Die Blume ist sehr schön.
(Bunganya sangat indah)
Mathis : Ja, genau. Und was ist das Ayunda?
(Ya, benar. Dan apakah ini, Ayunda)
Ayunda : Das ist das Buch. Das sind zwei Bücher.
(Ini adalah buku. Ini adalah dua buku)
Mathis : Die Bücher sind sehr groß.
(Buku-buku ini sangat besar)
Ayunda : Natürlich. Hier, was ist das?
(Tentu saja. Di sini, apakah ini?)
Mathis : Das ist der Lippenstift. Das sind drei Lippenstifte.
(Ini adalah lipstik. Ini adalah tiga lipstik)
Ayunda : Ja, meine Lippenstifte.
(Ya, lipstik-lipstikku)
Mathis : Übrigens, dein Gesicht ist sehr klein.
(Omong-omong, wajahmu kecil sekali)
Ayunda : Richtig. Es ist klein.
(Benar, ini kecil)

Artikel
Dalam bahasa Jerman, setiap kata benda memiliki jenis kelamin. Terdiri atas Maskulinum (pria),
Neutral (netral), dan Femininum (wanita).
Kemudian artikel ini dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Bestimmte Artikel
Artikel ini digunakan ketika benda yang kita bicarakan sudah kita ketahui atau kita sudah
pernah membicarakannya sebelumnya atau ketika kata benda yang kita bicarakan ini
unik.
1. Der (Singular)
2. Das (Singular)
3. Die (Singular)
4. Die (Plural)
2. Unbestimmte Artikel
Artikel ini digunakan ketika benda yang kita bicarakan belum kita ketahui seperti apa
warna, ukurannya, dsb. Umumnya kita baru mengetahuinya dan belum pernah
membicarakan sebelumnya.
1. Ein untuk benda yang memiliki artikel “der” dan “das”
2. Eine untuk benda yang memiliki artikel “die (singular)
3. Kein untuk benda yang memiliki artikel “der” dan “das”
4. Keine untuk benda yang memiliki artikel “die (singular) dan die (plural)
Contoh :
1. Das ist das/ein Zimmer
(Ini adalah (sebuah) kamar)
2. Das ist kein Zimmer
(Ini bukanlah sebuah kamar)
3. Das sind vier Handys
(Ini empat buah ponsel)
4. Das sind keine Handys
(Ini bukan ponsel)

Kemudian dalam kata benda bahasa Jerman juga dibagi menjadi tunggal dan
jamak.
1. Tunggal : Singular
2. Jamak : Plural
Kata benda dalam bahasa Jerman antara tunggal dan jamak pun berbeda. Jika dalam bahasa
Indonesia kita hanya perlu mengulang kata tersebut, maka dalam bahasa Jerman berbeda.
Contoh
1. Tas
Singular : die Tasche
Plural : die Taschen
2. Sepatu
Singular : der Schuh
Plural : die Schuhe
3. Kemeja
Singular : das Hemd
Plural : die Hemden

Nama - nama ruangan dalam bahasa Jerman


1. Das Zimmer, die Zimmer : Kamar
2. Der Raum, die Räume : Ruangan
3. Das Wohnzimmer, die Wohnzimmer: Ruang keluarga/ Ruang tengah
4. Das Badezimmer / das Bad, die Badezimmer/die Bäder : Kamar mandi
5. Das Schlafzimmer, die Schlafzimmer: Kamar Tidur
6. Das Kinderzimmer, die Kinderzimmer : Kamar anak
7. Das Arbeitszimmer, die Arbeitszimmer : Ruang Kerja
8. Die Küche, die Küchen: Dapur
9. Die Terasse, die Terasse: Teras
10. Der Balkon, die Balkons: Balkon

Nama- nama perabotan dalam rumah


1. Das Sofa, die Sofas : Sofa (bisa ditempati lebih dari satu orang)
2. Das Sessel, die Sessel: Sofa (hanya bisa ditempati satu orang)
3. Das Bett, die Betten : Kasur
4. Das Regal, die Regale : Rak
5. Der Schrank, die Schränke : Lemari
6. Der Stuhl, die Stühle : Kursi
7. Der Tisch, die Tische : Meja
8. Der Kühlschrank, die Kühlschrank : Kulkas
9. Die Waschmaschine, die Waschmaschinen : Mesin cuci
10. Die Kaffeemaschine, die Kaffeemaschinen : Mesin pembuat kopi
11. Die Spülmaschine, die Spülmaschinen : mesin cuci piring
12. Der Regenschirm, die Regenschirme : Payung
13. Der Computer, die Computer: Komputer
14. Das Handy, die Handys : Ponsel
15. Das Radio, die Radios : Radio
16. Der Fernseher, die Fernseher : Televisi
17. Die Lampe, die Lampen : lampu
18. Der Drucker, die Drucker: Printer
19. Der Schreibtisch, die Schreibtische : Meja Tulis
20. Der Herd, die Herde : Kompor
21. Die Pfanne, die Pfannen : Panci penggorengan
22. Der Glas, die Gläser : Gelas
23. Der Teller, die Teller : Piring
24. Das Messer, die Messer: Pisau
25. Die Gabel, die Gabeln : Garpu
26. Der Loeffel, die Loeffel : Sendok
27. Die Tasse, die Tasse : Cangkir
28. Die Flasche, die Flaschen : Botol.

Cara membuat kalimat dengan kata sifat


Grammatik : Benda + sein + adjektiv
Contoh :
1. Die Wohnung ist sauber
2. Das Handy ist billig
3. Die Bücher sind teuer

Adjektiv

schön (cantik/indah) schlecht (jelek) kalt (dingin) kühl (sejuk)

heiß (panas) warm (hangat) klein (kecil) groß (besar)

lang (panjang) kurz (pendek) klug (pintar) dumm (bodoh)

teuer (mahal) billig (murah) alt (tua) jung (muda)

schwer (sulit) leicht (mudah) gut (bagus) arm (miskin)

reich (kaya) dick (gendut) dünn (kurus) wütend (marah)

laut (keras) glücklich (senang) traurig (sedih) hell (terang)

dunkel (gelap) schnell (cepat) tangsam (lambat) neu (baru)

Cara menyatakan sangat atau terlalu, maka bisa menggunakan :


Grammatik : Benda + sein + sehr/zu/echt/total/wirklich + adjektiv
Contoh :
1. Die Blume ist sehr schön
2. Der Balkon ist zu klein
3. Das Haus ist sehr gross
4. Der Fernseher ist total gut
5. Das Buch ist echt super
6. Die Brille ist ganz cool

Apa perbedaan ,,zu” dan ,,sehr” dalam adjektiv (kata sifat)?


1. “zu” berarti terlalu, sedangkan ,”sehr” berarti sangat
2. “zu” berarti negatif sedangkan “sehr” berarti positif

Sekilas Tentang Jerman


Di dalam bahasa Jerman, ada beberapa negara yang memiliki artikel. Pada
penyebutannya pun harus menambahkan artikel tersebut. Beberapa negara tersebut seperti der
Irak, der Iran, der USA, die Schweiz, dan die Türkei. Sedangkan pada negara seperti
Deutschland, Indonesien, Thailand, Italien, Spanien tidak memiliki artikel.
Kapitel 3
Im Deutschkurs
(Di sebuah kursus bahasa Jerman)

Hari ini adalah hari kesebelas Ayunda belajar bahasa Jerman. Ia mempelajari angka, cara
menanyakan kabar, dan cara menanyakan umur dalam bahasa Jerman. Ia pun berlatih bersama
teman satu kursusnya, Ara, yang berasa dari Jepang.

Dialog

Ayunda : Guten Tag, Ara.


(Selamat siang, Ara)
Ara : Guten Tag, Ayunda.
(Selamat siang, Ayunda)
Ayunda : Wie geht es dir?
(Bagaimana kabarmu?)
Ara : Es geht mir super. Und dir?
(Kabarku baik. Dan kamu?)
Ayunda : Es geht mir auch prima. Danke)
(Kabarku juga baik. Terima kasih)
Ayunda : Wie alt bist du, Ara?
(Berapa umurmu, Ara?)
Ara : Ich bin 19 Jahre alt. Wie alt bist du, Ayunda?
(Umur saya 19 tahun. Berapa umurmu, Ayunda?
Ayunda : Ich bin 21 Jahre alt.
(Umur saya 21 tahun)
Ara : Ich habe eine Frage.
(Aku memiliki satu pertanyaan)
Ayunda : Was ist denn das?
(Apa itu?)
Ara : Was ist deine Handynummer?
(Berapa nomor ponselmu?)
Ayunda : 089524763222
(null, acht, neun, fünf, zwei, vier, sieben, sechs, drei, zwei, zwei, zwei)
Ara : Vielen Dank
(Terima kasih)
Ayunda : Gerne
(Sama - sama)

Zahlen (Hitungan)

1 (Eins) 11 (Elf) 21(Einundzwanzig) 41 (Einundvierzig) 110 (Einhundertzehn)

2 (Zwei) 12 (Zwölf) 22 42 (Zweiundvierzig) 120(Eintausendzwanzig)


(Zweiundzwanzig)

3 (Drei) 13 (Dreizehn) 23 (Dreiundzwanzig) 50 (Fünfzig) 1000 (Eintausend)

4 (Vier) 14 (Vierzehn) 24 (Vierundzwanzig) 60 (Sechzig) 2000 (Zweitausend)

5 (Fünf) 15 (Fünfzehn) 25 70 (Siebzig) 2022


(Fünfundzwanzig) (Zweitausendzweiundzw
anzig)

6 (Sechs) 16 (Sechzehn) 30 (Dreißig) 80 (Achtzig) 2023


(Zweitausenddreiundzw
anzig)

7 (Sieben) 17 (Siebzehn) 31 (Einunddreißig) 90 (Neunzig) 2230


(Zweitausendzweihunde
rtdreißig)

8 (Acht) 18 (Achtzehn) 32(Zweiunddreißig) 100 (Einhundert) 3000 (Dreitausend)

9 (Neun) 19(Neunzehn) 33 (Dreiunddreißig) 101 (Einhunderteins) 4000( Viertausend)

10 (Zehn) 20 (Zwanzig) 40 (Vierzig) 102 5000 (Fünftausend)


(Einhundertzwei)

Cara menanyakan kabar


Grammatik : Wie geht es + personalpronomen Dativ (Kata ganti orang dalam kasus datif)
Contoh
1. Wie geht es dir?
(Bagaimana kabarmu?)
2. Wie geht es Ihnen?
(Bagaimana kabar Anda)
3. Wie geht es euch?
(Bagaimana kabar kalian)

Cara menjawab pertanyaan tentang kabar


Grammatik : Es geht + personalpronomen Dativ + adjektiv
Contoh :
1. Es geht mir gut
(Kabar saya baik
2. Es geht uns schlecht
(Kabar kami buruk)
3. Es geht euch nicht so gut
(Kabar kalian tidak terlalu bagus)
No Subjek Personalpronomen
Dativ

1 Ich (Saya) mir

2 Du (Kamu) dir

3 Er (Dia laki-laki) ihm

4 Es (Netral) ihm

5 Sie (Dia perempuan) ihr

6 Wir (Kita) uns

7 Ihr (Kalian) euch

8 Sie (Anda) Ihnen

9 Sie (Mereka) ihnen

Cara menanyakan umur


Grammatik : Wie alt + sein + subjekt
Contoh :
1. Wie alt bin ich?
(Berapa usia saya?)
2. Wie alt ist er?
(Berapa usia dia (laki-laki))
3. Wie alt sind wir?
(Berapa usia kami?)

Cara menjawab pertanyaan tentang umur


Grammatik : Subjekt + sein + zahlen (angka) + Tag/Tage/Woche/Wochen/Jahr/Jahre + alt
Contoh :
1. Ich bin einen Tag alt
(Usia saya satu hari)
2. Du bist zwei Tage alt
(Usia kamu dua hari)
3. Er ist eine Woche alt
(Usia dia (laki-laki) satu minggu)
4. Sie ist vier Wochen alt
(Usia dia (perempuan) empat minggu)
5. Ihr seid ein Jahr alt
(Usia kalian satu tahun)
6. Wir sind zwanzig Jahre alt
(Usia kami dua puluh tahun)

Sekilas Tentang Jerman


Di Jerman, terdapat Umgangssprache atau bahasa gaul yang menggunakan angka, yaitu
G8. G berarti Gute, dan (And/N), 8 yang berarti Acht maka jika digabung menjadi Gute-N-Acht /
Gute Nacht yang berarti selamat tidur.
Ada juga idiom dalam bahasa Jerman yang menggunakan angka, yaitu “Auf 7 Wolke
schweben” yang berarti melayang ke langit ketujuh. Idiom ini digunakan ketika seseorang
mendapatkan kebahagiaan atau keberuntungan. Namun idiom ini paling sering digunakan dalam
konteks yang berkaitan dengan cinta.
Kapitel 4
Im Deutschkurs
(Di sebuah kursus bahasa Jerman)

Hari ini adalah hari keenam belas Ayunda belajar bahasa Jerman. Ia mempelajari beberapa
kata kerja untuk menyebutkan hobi, mempelajari nama hari dan bulan, kemudian mempelajari
beberapa kosa kata untuk menyebut pekerjaan seseorang. Ia berlatih bersama temannya yang
bernama Guang Xie yang berasal dari China.

Dialog

Ayunda : Halo, Guang Xie, guten Morgen.


(Halo, Guang Xie. Selamat pagi)
Guang Xie : Halo, Ayunda, guten Morgen.
(Halo, Ayunda. Selamat pagi)
Ayunda : Welcher Tag ist heute?
(Hari apa ini?)
Guang Xie : Heute ist Samstag im Mai. Warum?
(Hari ini adalah hari sabtu di bulan Mei. Mengapa?)
Ayunda : Ach so, was ist dein Hobby?)
(Ohhhh, apa hobimu?)
Guang Xie : Mein Hobby ist Malen und Musik hoeren
(Hobiku adalah melukis dan mendengarkan musik)
Ayunda : Toll!
(Keren!)
Guang Xie : Also, was ist dein Hobby?
(Jadi, apa hobimu?)
Ayunda : Mein Hobby ist Schwimmen, ins besonders in Natur wie am See.
(Hobiku adalah berenang, terutama di alam seperti di danau)
Guang Xie : Das ist wunderbar. Was bist du von Beruf? Ich bin ein Koch.
(Itu luar biasa. Apa pekerjaanmu?)
Ayunda : Ich habe noch keine Arbeit.
(Aku belum memiliki pekerjaan)
Guang Xie : Ach so. Okay bis bald.
(Ohh, jadi begitu. Okay sampai jumpa)
Ayunda : Bis bald.
(Sampai jumpa)

Hobi
Hobi dalam bahasa Jerman adalah “das Hobby”. Beberapa hobi yang umum dalam bahasa
Jerman adalah sebagai berikut.
Singen : Menyanyi Joggen : Jogging
Kochen : Memasak Musik hören : Mendengarkan musik
Schwimmen : Berenang Malen : Melukis

Hari dalam bahasa Jerman

Montag Dienstag Mittwoch Donnerstag Freitag Samstag Sonntag

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Bulan dalam bahasa Jerman

Der Januar Der Februar Der März Der April Der Mai Der Juni

Januari Februari Maret April Mei Juni

Der Juli Der August Der September Der Oktober Der November Der Dezember
Juli Agustus September Oktober November Desember

Penyebutan hari dan bulan dalam bahasa Jerman kurang lebih sama dengan bahasa lain didunia.
Masyarakat Jerman juga memiliki sebutan seperti besok, kemarin, dan lusa.
Die Wochentage : hari kerja Heute : hari ini
Das Wochenende : akhir pekan Übermorgen : lusa
Gestern : kemarin

Pekerjaan
Bahasa Jerman juga memiliki penyebutan tersendiri dalam bidang pekerjaan. Percakapan
biasanya akan dimulai dengan penyebutan nama, nama pekerjaan, tempat bekerja, dan lainnya..
Beruf : pekerjaan Arbeitszeit : jam kerja
Arbeitsplatz : tempat kerja

Cara menanyakan pekerjaan seseorang


Grammatik : Was + sein + subjekt + von Beruf
Contoh :
1. Was sind Sie von Beruf?
(Apa pekerjaan Anda?)
2. Was bist du von Beruf?
(Apa pekerjaanmu?)
3. Was ist er von Beruf
(Apa pekerjaan dia (laki-laki))

Cara menjawab pertanyaan tentang pekerjaan


Grammatik : Subjekt + sein + ein/eine/kein/keine + Beruf
Atau
Subjekt + arbeiten (dikonjugasikan sesuai subjekt) + als + Beruf
Contoh :
1. Ich bin ein Koch
(Saya seorang koki)
2. Sie arbeitet als Ärztin
(Dia (perempuan) seorang dokter)
3. Er ist kein Polizist
(Dia (laki-laki) bukan seorang polisi)

Nama-nama pekerjaan dalam bahasa Jerman


Penyebutan pekerjaan dalam bahasa Jerman dibagi dua yaitu untuk laki-laki dan perempuan.
Laki-laki Perempuan
Der Arzt : Dokter Die Ärztin : Dokter
Der Ingenieur : Insinyur Die Ingenieurin : Insinyur
Der Polizist : Polisi Die Polizistin : Polisi
Der Koch : Koki Die Köchin : Koki
Der Professor : Profesor Die Professorin : Profesor
Der Lehrer : Guru Die Lehrerin : Guru

Cara mudah memisahkan pemilik pekerjaan tersebut antara laki-laki dan perempuan bisa dilihat
dari nama pekerjaan mereka. Nama pekerjaan untuk perempuan selalu menambahkan “in”.
Der Professor ( der maskulin, dan tidak ada penambahan ‘in’) lalu die Proessorin (die feminim,
dan ditambah kata ‘in’).

No Subjekt haben arbeiten

1 ich habe arbeite

2 du hast arbeitest

3 er/es/sie hat arbeitet

4 wir haben arbeiten


5 ihr habt arbeitet

6 sie haben arbeiten

7 Sie haben arbeiten

Sekilas Tentang Jerman


Pada hari minggu di Jerman, semua toko dilarang buka. Hal ini dimaksudkan agar orang-
orang Jerman bisa beristirahat dengan tenang dan pada hari minggu juga banyak orang yang
beragama kristen pergi ke gereja untuk beribadah.
Pada akhir pekan seperti ini biasanya orang-orang di Jerman akan menghabiskan waktunya untuk
beristirahat di rumah, berlibur bersama teman atau keluarga, atau sekedar menonton film dan
meminum segelas kopi.
Kapitel 5
Im Deutschkurs
(Di sebuah kursus bahasa Jerman)

Ini adalah hari kedua puluh satu Ayunda belajar di kursus. Dalam lima hari ke depan,
Ayunda akan mempelajari musim-musim di Jerman, cara menjawab pertanyaan tentang cuaca,
dan cara membuat kalimat yang berhubungan dengan makanan. Oleh karena itu ia berlatih
dengan temannya yang bernama Elena dan berasal dari Rusia.

Dialog

Ayunda : Guten Abend, Elena


(Selamat malam, Elena)
Elena : Guten Abend, Ayunda
(Selamat malam, Ayunda)
Ayunda : Es ist so heiß. Wie ist das Wetter in deiner Stadt?
(Ini sangat panas. Bagaimana cuaca di kotamu?)
Elena : Es schneit sehr stark. Aber kein Problem. Ich mag Winter.
(Ini bersalju dengan lebat. Namun, tidak masalah. Aku suka musim dingin)
Ayunda : Super, ich mag auch Winter. Sehr wunderschön.
(Keren, aku juga suka musim dingin. Sangat indah)
Elena : Ist es in deinem Land Sommer?
(Apakah di negaramu sedang musim panas?)
Ayunda : Genau und die Temperatur hier ist 37 Grad. Mir ist sehr heiß.
(Tepat dan suhu di sini adalah 37 derajat. Aku merasa sangat kepanasan)
Elena : Die Temperatur hier ist -10 Grad. Mir ist sehr kalt.
(Suhu di sini adalah di bawah 10 derajat. Aku merasa sangat kedinginan)
Ayunda : Es ist sehr kalt. Was isst du für das Abendessen?
(Itu sangat dingin. Apa yang kamu makan untuk makan malam?)
Elena : Am Abend esse ich die warme Suppe, das Brot, und den Apfelsaft. Lecker.
(Pada malam hari aku memakan sup hangat, roti, dan jus apel. Lezat.)
Ayunda : Ja, es ist sehr lecker.
(Ja, itu sangat enak)

Cara menanyakan cuaca


Grammatik : Wie ist das Wetter (+ in + possessivpronomen Dativ + kota/negara)
Contoh :
1. Wie ist das Wetter?
(Bagaimana cuacanya?)
2. Wie ist das Wetter in unserem Land?
(Bagaimana cuaca di negara kita?)
3. Wie ist das Wetter in eurer Stadt
(Bagaimana cuaca di kota kalian?)

Cara menjawab cuaca


Grammatik : Es ist + adjektiv atau Es + verben
Contoh
1. Es ist heiß
(Ini sangat panas)
2. Es regnet (kata kerja sudah dikonjugasikan)
(Ini hujan)
3. Es bewölkt
(Ini mendung)

Selain itu juga ada beberapa cara mengatakan kondisi cuaca yang ada di Jerman :
Es ist neblig : sedang berkabut
Es ist windig : sedang berangin
Es ist warm : sedang hangat
Es ist kalt : sedang dingin
Es ist kühl : sedang sejuk
Es ist stürmisch : sedang badai
Es donnert : sedang bergemuruh
Jahreszeiten (Musim)
Di Jerman terdapat 4 Musim, yaitu :

Sommer (Musim panas) Frühling (Musim Semi)

Winter (Musim dingin/salju) Herbst (Musim Gugur )

Cara menanyakan suhu


Grammatik : Wie ist die Temperatur (+ in + possessivpronomen Dativ + kota/negara)
Contoh :
1. Wie ist die Temperatur?
(Bagaimana suhunya?)
2. Wie ist die Temperatur in ihr Stadt?
(Bagaimana suhu di kotanya?)
3. Wie ist die Temperatur in unserem Land?
(Bagaimana suhu di negara kita?)

Essen sprechen (berbicara tentang makan)


Dalam bahasa Jerman ada penyebutan sendiri untuk waktu-waktu makan dalam sehari-hari.
Antara lain :
Das Frühstück : sarapan/makan pagi
Das Mittagessen : makan siang
Das Abendessen : makan malam

Beberapa contoh nama makanan/minuman di negara Jerman :


Salat : salad Tomate : tomat Gurke : timun
Brot : roti Fisch : ikan Wurst : sosis
Schinken : daging babi Milch : susu Suppe : sup
Tee : teh Wasser : air Kaffee : kopi
Cara menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan makanan
Grammatik : Was + verben (yang sudah dikonjugasikan) + subjekt + am +
Morgen/Mittag/Abend?
Atau
Was + verben (yang sudah dikonjugasikan) + subjekt + für + das
Frühstück/Mittagessen/Abendessen
Contoh :
1. Was isst du am Morgen?
(Apa yang kamu makan di pagi hari?)
2. Was essen sie für das Mittagessen?
(Apa yang mereka makan untuk makan siang?)
3. Was trinkt ihr am Abend?
(Apa yang kalian minum di malam hari?)
4. Was trinke ich für das Mittagessen?
(Apa yang saya minum pada saat makan siang?)

Cara menjawab pertanyaan seputar makanan


Zum Frühstück / Morgens / am Morgen esse ich Salat (dilanjutkan dengan nama makanan)
(Untuk sarapan / di pagi hari saya makan salad)
Zum Mittagessen / Mittags / am Mittag esse ich Brot
(Untuk makan siang / di siang hari saya makan roti)
Zum Abendessen / Abends / am Abend esse ich Schinken
(Untuk makan malam / di malam hari saya makan daging babi)

Sekilas Tentang Jerman


Pada pagi hari, orang-orang Jerman biasanya tidak terlalu memusingkan ingin makan apa
untuk sarapan mereka. Mereka juga harus mengejar waktu untuk berangkat ke
sekolah/universitas/bekerja. Oleh karena itu mereka sering membuat makanan yang sederhana
pada saat sarapan, seperti :
1. Rührei (telur orak-arik), Haferflocken (oatmeal), dan Obst (buah-buahan)
2. Müsli + Obst (buah-buahan)
3. Käse (keju)/Marmelade(selai)/Honig(madu)/Wurst(sosis) + Brot
4. Kaffee/Joghurt + Müsli
Bahkan jika sedang terburu-buru, mereka biasanya hanya meminum segelas kopi, segelas
smoothie buah-buahan/sayur-sayuran, dan buah seperti apel atau pisang.
Untuk makan siang biasanya orang-orang Jerman memakan makanan yang hangat seperti
Nudeln (mie), Spaghetti (spageti), dan Suppe (sup).
Untuk makan malam biasanya orang-orang Jerman memakan makanan yang dingin. Itu
adalah sebuah tradisi. Ini bermula karena orang Jerman memakan makanan hangat di siang hari
agar memiliki tenaga untuk bekerja kembali, oleh karena itu mereka tidak perlu makanan hangat
kembali di malam hari karena sudah lelah bekerja sehingga memerlukan makanan yang bisa
disajikan dengan cepat.
Namun, banyak orang-orang Jerman yang memakan makanan hangat pada malam hari
karena mereka baru bisa memasak di malam hari dikarenakan seharian bersekolah atau bekerja.
Kapitel 6
Im Deutschkurs
(Di sebuah kursus bahasa Jerman)

Ini adalah hari ketiga puluh Ayunda belajar bahasa Jerman. Dalam lima hari ini ia telah
mempelajari tentang cara menanyakan dan menjawab pertanyaan tentang jam, menyebut hari dan
bulan, mengungkapkan bisa/ketidakbisaan, dan mempelajari beberapa modal verben. Agar
semakin memahaminya, Ayunda berlatih dialog bersama Selim, temannya yang berasal dari
Turki.

Selim : Hallo, Ayunda. Wie geht’s dir?


(Hallo, Ayunda. Bagaimana kabarmu?)
Ayunda : Hallo, Selim. Es geht mir gut, und dir?
(Hallo, Selim. Kabarku baik, dan bagaimana denganmu?)
Selim : Auch gut.
(Aku juga baik)
Selim : Die Sonne geht unter. Wie spät ist es?
(Mataharinya terbenam. Jam berapa ini?)
Ayunda : Es ist 17:30 (siebzehn Uhr dreißig).
(Ini jam 5 lebih 30 menit sore)
Selim : Oh, Gott. Wir müssen nach Hause gehen.
(Ya, Tuhan. Kita harus pulang ke rumah.)
Ayunda : Richtig. Selim, können wir morgen ins Kino gehen?
(Benar. Selim, bisakah besok kita pergi ke bioskop?)
Selim : Morgen? morgen ist Dienstag, das geht leider nicht.
(Besok? Besok itu hari selasa, sayangnya tidak bisa.)
Selim : Hast du am Freitag Zeit? Wir können am Freitag ins Kino gehen.
(Apakah kamu ada waktu di hari jumat? Kita bisa pergi ke bioskop.)
Ayunda : Ja, das geht. Um wie viel Uhr müssen wir gehen?
(Ya, bisa. Jam berapa kita harus pergi?)
Selim : Um 08:30 (halb neun) gehen wir ins Kino.
(Jam setengah 9 kita pergi ke bioskop)
Ayunda : Okay, ciao.
(Okay, selamat tinggal)
Selim : Tschüs
(Selamat tinggal)

Cara menanyakan waktu/jam


Grammatik : Wie Spät ist es? atau Wie viel Uhr ist es?

Cara menjawab pertanyaan seputar waktu/jam


Dalam bahasa Jerman, ada berbagai cara untuk menyebutkan waktu, yaitu secara formal dan
secara non formal.
Terdapat beberapa perbedaan juga antara formal dan non formal :
1. Ketentuan menyebutkan waktu secara formal yaitu menggunakan waktu 24 jam
2. Ketentuan menyebutkan waktu secara non formal yaitu menggunakan waktu 12 jam
Contoh : 15:15
Formal : Es ist fünfzehn Uhr fünfzehn
Non formal : Es ist Viertel nach drei / Es ist Viertel vor halb vier
3. 15 menit dalam penyebutan formal yaitu funfzehn sedangkan pada penyebutan non
formal adalah Viertel
4. Penyebutan jam dengan kelebihan 30 menit dalam non formal menggunakan “halb”
Contoh : 12:30
Formal : es ist zwölf Uhr dreißig
Non formal : Es ist halb eins
5. Penyebutan jam dalam non formal menggunakan tambahan “vor” yang berarti “kurang
dari” dan “nach” yang berarti “lebih dari”
Contoh : 13:45
Formal : es ist dreizehn Uhr fünfundvierzig
Non formal : Es ist Viertel vor zwei
Contoh : 13:15
Formal : es ist dreizehn Uhr fünfzehn
Non formal : Es ist Viertel nach eins
6. Penyebutan waktu dalam formal hanya menambahkan “Uhr” setelah jam yang disebutkan
kemudian baru menyebutkan menitnya sedangkan pada non formal tidak perlu
menambahkan “Uhr”.
Contoh : 15:40
Formal : Es ist fünfzehn Uhr vierzig
Non formal : Es ist zwanzig vor vier / es ist zehn nach halb vier
7. Penyebutan jam yang kurang dari 10 menit yaitu dengan “kurz” (non formal)
Contoh : 13:08
Formal : Es ist dreizehn Uhr acht
Non formal : Es ist kurz nach eins
Contoh : 12:57
Formal : Es ist zwölf Uhr siebenundfünfzig
Non formal : Es ist kurz vor eins

Penyebutan pada hari, bulan, jam, dan berapa lama


Wann (kapan)?
Hari : am + hari
: am Montag, am Dienstag, am Mittwoch, am Donnerstag, usw.
Bulan : im + bulan
: im Januar, im Februar, im März, usw.
Jam : um + jam
: um sieben Uhr dreißig / um halb acht

Wie lange (berapa lama)?


Grammatik : von… bis…
Contoh : Wie lange hast du schon gelernt (berapa lama kamu sudah belajar?)
Formal : Ich habe von 10 (zehn) bis 14 (vierzehn) Uhr gelernt
Non formal : Ich habe von 10 (zehn) bis 14 (zwei) gelernt. (penyebutan waktu dalam non formal
hanya 12 jam, oleh karena itu 14 disebut zwei)
Modalverben müssen, können, dan wollen

Subjek Müssen Können Wollen

Ich Muss kann will

Du Musst kannst willst

Er/es/sie Muss kann will

Wir Müssen können wollen

Ihr Müsst könnt wollt

Sie/sie Müssen können wollen

Aussagesatz (kalimat pernyataan) dalam bahasa Jerman dengan modalverben


Grammatik : Subjek + modalverben + (objek+kata keterangan waktu+kata keterangan
tempat) + infinitif verben
Contoh : Ich muss zum Arzt gehen
Keterangan :
Subjek : Ich
Modalverben : muss
Objek : zum Arzt
Infinitiv verben : gehen

Contoh lain
1. Ihr könnt sehr gut kochen.
2. Sie müssen Essen und Getränke bestellen.
3. Er muss nach Yogyakarta fahren.

Menyatakan kesanggupan/ketidaksanggupan untuk melakukan sesuatu


Menanyakan kesanggupan : Geht es am Montag? Geht es im Januar?
Menyatakan kesanggupan : Ja, das geht
Menyatakan ketidaksanggupan : Nein, da geht es (geht’s) leider nicht/ nein, das geht nicht

Sekilas Tentang Jerman


Orang-orang Jerman terkenal sangat tepat waktu. Mereka sangat menghargai waktu.
Bahkan kendaraan umum di Jerman selalu datang tepat waktu, jika pun terdapat keterlambatan,
maka mereka akan segera menginformasikan hal tersebut, apa yang menjadi penyebab
keterlambatan mereka, berapa lama keterlambatan, dan memberikan opsi lain untuk tujuan kita.
Ketika kita ingin bertemu dengan orang Jerman, maka kita harus berhati-hati, jangan
sampai kita membatalkan janji tersebut karena jika orang Jerman sudah mengiyakan ajakan kita,
itu artinya mereka sudah meluangkan waktunya yang padat untuk kita.
Penutup

Buku ini penulis rancang dengan sedemikian rupa agar mudah dipahami dan dipelajari.
Namun demikian, penulis memiliki banyak kekurangan sehingga sudah tentu buku ini jauh dari
kata sempurna sehingga sangat disarankan agar pembelajar bahasa Jerman melengkapi materi
pembelajarannya dari sumber lain.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
dalam pembuatan e-book ini.
Akhir kata, kami penulis e-book 30 Hari Belajar Bahasa Jerman, berharap e-book ini
dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran bahasa Jerman.
Referensi
Dengler, S., (Ed). (2017). Netzwerk Kurschbuch. Katalis Mitra Plaosan
Jan. 2016. https://easy-deutsch.de/deutsche-zahlen/
Sumarni, Ratna. 2016. https://dosenbahasa.com/jenis-jenis-kata-ganti
Paulin. Tanpa Tahun. https://paullin-blog.blogspot.com/2020/05/membahas-tentang-cuaca-dan-
suhu-dalam.html
LingoHut. Tanpa Tahun. https://www.lingohut.com/id/v614133/pelajaran-bahasa-jerman-
musim-dan-cuaca
Tentang Penulis

Aulia Syarifatul Husna atau akrab dipanggil Aulia lahir di Tegal pada 18 Agustus 2000. Aulia
memiliki hobi mendengarkan lagu, memotret, dan menonton film.
Destiana Rahma atau akrab dipanggil Desti lahir di Taliwang pada 10 Juli 2001. Desti memiliki
hobi yaitu mendengarkan lagu dan menonton film.
Larasati atau akrab dipanggil Lala lahir di Malang pada 11 Mei 2001
Lala memiliki hobi menggambar dan menonton film.
Princessica Olivia Kersa Putri atau akrab dipanggil Olivia lahir di Malang pada 8 Juni 2002.
Olivia memiliki hobi membaca buku seperti novel dan menulis puisi.
Keempat penulis saat ini sedang menempuh pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Jerman di
Universitas Negeri Malang.

Anda mungkin juga menyukai