Askep Kelompok Covid
Askep Kelompok Covid
J DENGAN COVID-19
Disusun Oleh :
TA 2020/2021
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS ( ICU/HCU)
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal : 20 September 2021 Jam : 17.35 WIB
A. Identitas
1. Identitas Klien : Tn. J
Umur : 49 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Suku /Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Salatiga
Tanggal masuk : 20 September 2021
No Register : 16.xx.xx
Diagnosa Medis : Diabetes Melitus Tipe II
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. D
Umur : 45 tahun
Alamat : Salatiga
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh
Hubungan dengan Klien: Istri
B. Keluhan Utama
Pasien mengeluh sesak nafas
C. Pengkajian Primer
1. Airway
Jalan napas terbuka, tidak ada benda asing dalam rongga mulut, suara nafas
wheezing
2. Breathing
Frekuensi napas 29x/menit, ada tanda distress pernapasan, jenis pernapasan :
pernapasan perut
3. Circulation
- Nadi teraba
- HR : 109 x/menit
- Tekanan darah : 158/97 mmHg
- Suhu : 37,9 0C
- SpO2 : 85 %
- Akral teraba hangat
- Klien tampak pucat
- Pengisian kapiler<2 detik
- Tidak ada edema
4. Disability
- Kesadaran : Compos Mentis
- GCS : 15, E= 4, V=5 M=6
- Pupil : isokor
- Reflex cahaya : ada
5. Exposure
Pasien tidak ada trauma atau luka
D. Pengkajian Sekunder
1. Riwayat Keperawatan / Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan / Keperawatan Sekarang
Pasien datang ke IGD RS dr. Ashmir Salatiga pukul 17.35 WIB dengan
keluhan lemas, pusing dan sesak nafas kurang lebih 1 minggu yang lalu
b. Riwayat Kesehatan / Keperawatan Dahulu
Pasien di diagnosa menderita Diabetes Melitus Tipe II dari 5 tahun yang
lalu
c. Riwayat Kesehatan / Keluarga
Pasien mengatakan keluarga pasien memiliki riwayat penyakit yang sama
seperti pasien yaitu DM
2. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Lemah
b. Pemriksaan Tanda – tanda vital
TD : 158/97 mmHg
HR : 109x/menit
RR : 26x/menit
SpO2: 85%
Suhu: 37,9 0C
GDS : 460 mg/dL
c. Pemeriksaan Head to toe
1) Pemeriksaan Kepala dan leher
Kepala
Insperksi/ palpasi :mesochepal, simetris (+), tidak terdapat lesi
Keluhan :tidak ada keluhan
Rambut :warna hitam, tebal, kotor
Mata
Fungsi penglihatan :baik
Ukuran pupil :Isokor
Konjungtiva :tidak anemis
Keluhan :tidak ada keluhan
Telinga
Fungsi pendengaran :baik
Keluhan :tidak ada keluhan
Hidung
Inspeksi :simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Keluhan : tidak ada keluhan
Mulut
Keadaan bibir : membran mukosa sedikit kering
Kebersihan gigi mulut : mulut bersih
Pemasangan Opa/et :tidak terpasang
Leher
Inspeksi :simetris
Palpasi :tidak terdapat benjolan, tidak ada nyeri tekan
d. Pemeriksaan Dada
Jantung
Inspeksi :tidak ada lesi, ictus cordis (-)
Palpasi :tidak ada nyeri tekan
Perkusi : bunyi pekak
Auskultasi :tidak ada bunyi tambahan
Paru – Paru
Inspeksi :bentuk dada simetris, tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi :sonor
Auskultasi : bunyi nafas wheezing
Abdomen
Inspeksi :bentuk abdomen cembung, tidak ada benjolan,
simetris
Auskultasi : bising usus 8x/menit.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada oedema,
permukaan halus
Perkusi : tympani
e. Genetalia
Genetalia terlihat bersih, tidak ada kelainan, terpasang kateter
f. Pemeriksaan Anggota Gerak
5 5
5 5
g. Pemeriksaan Kulit dan Kelenjar Getah Bening
Kulit :warna kulit sawo matang, turgor kulit baik
3. Kebutuhan Fisiologis
a. Pola Nutrisi dan Metabolisme
BB : 70 kg
TB : 160 cm
IMT : 27,3 (kelebihan berat badan/overweight)
Tidak ada alergi makanan
Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan sebelum sakit klien makan
dengan porsi normal 3x dalam satu hari
Saat sakit : saat sakit klien makan 3x dalam satu hari tetapi tekstur
makanan tidak keras (lembek)
b. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan sebelum sakit pola
eliminasi feses klien normal (BAK) , untuk pola eliminasi urine
keluarga mengatakan pasien sering kencing
Sesudah sakit : pasien mengatakan belum BAB selama di ICU
c. Pola Istirahat Tidur
Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan sebelum sakit pola istirahat
dan tidur klien normal (6-8 jam/hari)
Saat sakit : saat sakit klien hanya berbaring di tempat tidur dan
mengatakan pola tidur sedikit-sedikit terbangun
E. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
b. Terapi
Infus
- Inf. Nacl 0,9 % 16 tpm dan drip neurobion
- RL sleding/8 jam
Injeksi
- Inj. Dexamethasone 1x1
- Inj. Omeprazole 2x40
- inj levofloaxin 1x750
- inj. Novorapid/sleding/ 8 jam
- inj lantus 0.010
- inj diviti 1x1
- inj lasix 1.00
Obat oral
- Curcuma 2x1
- Sucralfat 3x1 sdt
- KSR 1x1
- Nipedipin 2x10 mg
- Recolvar 2x1
- Avigan H5 2x3
- Vit D 1x1000
- Caviplex 2x1
N TANGGAL /
DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH TTD
O JAM
1 20/9/2021 DS : Hambatan Pola nafas Kel
17.45 WIB Pasien mengeluh upaya nafas tidak efektif
sesak nafas (D.0005)
DO :
- Pasien tampak
pucat
- TD : 158/97
mmHg
- HR: 109x/menit
- RR : 29x/menit
- SpO2: 85%
- Suhu: 37,9 0C
2 20/9/2021 DS : Hiperglikemia Ketidakstabilan Kel
17.55 WIB - Pasien kadar glukosa
mengeluh lemas darah (D.0027)
- Pasien
mengatakan
pusing kepala
DO :
- GDS 460
mg/dL
- TD : 158/97
mmHg
- HR: 109x/menit
TANGGAL
DP IMPLEMENTASI RESPON TTD
20/9/2021 1 dan 2 - Memonitor S: Kel
18.20 WIB TTV dan KU - pasien mengatakan
- Memonitor bersedia di cek TTV
pola nafas O:
- kesadaran pasien CM
- Pasien tampak pucat
- TD : 140/95 mmHg
- HR: 100 x/menit
- RR : 26x/menit
- Suhu: 37,5 0C
- GDS: 453 mg/dL
20/9/2021 1 S: Kel
18.23 WIB - Memberikan - pasien mengatakan
bantuan terapi sesak nafas berkurang
oksigen NRM O :
15 lpm - RR : 26x/menit
- SpO2: 96%
VI. EVALUASI