Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TEORI JARINGAN KOMPUTER 1

“TOPOLOGI JARINGAN PT. Energi Putra Hari Lumajang”

Dosen : Moch. Zen Samsono Hadi S.T., M.Sc., Ph.D.

Disusun Oleh :

Aprilia Dewi Kurniawati (1210191048)

3 D4 Teknik Telekomunikasi B

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

2021/2022
Topologi Jaringan PT. Energi Putra Hari Lumajang

PT. Energi Putra Hari Lumajang mengimplementasikan Topologi Star dimana


masing – masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB.
Keunggulan dari Topologi Star sendiri adalah memiliki kabel tersendiri pada setiap
workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan
semakin lebar sehingga akan meningkatkan performa jaringan secara keseluruhan.
Dan apabila terjadi gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi
dalam komunikasi antara workstation yang berhubungan dengan server, namun untuk
jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.
Pusat kontrol menggunakan modem wireless yang sekaligus dapat digunakan
sebagai access point dan router, serta terhubung dengan koneksi fiber dari provider
IndiHome dengan bandwidth 5 Mbps sebagai sumber koneksi internet. Namun
kelemahannya adalah apabila terjadi masalah pada pusat kontrol, maka seluruh
komunikasi yang terhubung akan terganggu.
Dikarenakan perusahaan masih dalam tahap pengembangan, maka kontrol
terpusat menjadi solusi terbaik bagi pengadaan jaringan. Selain itu juga, jaringan yang
terbagi hanya satu bagian, yaitu lingkup kerja perusahaan sehingga tidak lagi
dperlukan pengadaan jaringan tambahan untuk tempat lain.

Perangkat Jaringan yang Dibutuhkan


Pada topologi jaringan yang digunakan oleh PT. Energi Putra Hari Lumajang,
hanya menggunakan satu perangkat jaringan saja sebagai perangkat utama yaitu satu
modem wireless dengan jenis ZTE F609. Modem ini dapat menghubungkan jaringan
lokal dengan jaringan Internet Service Provider (ISP) agar dapat mengakses internet.
Modem ini memiliki beberapa interface, antara lain :
1. GPON : Standar GPON, SC/UPC yang dilengkapi dengan G.984.1-G.984.5
standards ITU
2. Telepon : RJ-11
3. Ethernet : 4 GE interfaces, RJ-45 yang dilengkapi dengan standar IEEE 802.3 dan
IEEE 802.3u
4. Wi-Fi : sesuai standar IEEE 802.11
5. USB : USB 2.0
Disisi lain modem ini juga dapat melakukan port forwarding yang nantinya
web server yang berada dalam jaringan lokal dapat diakses melalui internet.
Media Transmisi
Untuk mengirimkan data atau informasi dari satu tempat ke tempat lainnya,
diperlukan suatu media atau jalur untuk membawanya hingga pada tujuan yang
diinginkan. Media yang membawa data tersebut biasanya disebut dengan Media
Transmisi. Jadi pada dasarnya yang dimaksud dengan Media Transmisi adalah media
atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke
penerima (receiver).
Pada topologi jaringan ini, menggunakan beberapa jenis media transmisi.
Yang pertama menggunakan Wired atau Guided Media yang mana jenis media yang
memiliki bentuk fisik dan disini mereka menggunakan jaringan fiber IndiHome
dengan Bandwidth 5 Mbps, lalu telepon rumah, digital video creator untuk CCTV,
dan LCD Monitor menggunakan kabel sebagai media transmisinya, dan kabel LAN.
Media transmisi yang kedua menggunakan media wireless atau Unguided Media yaitu
Modem yang terhubung dengan jaringan fiber tadi sebagai pusat kontrol jaringan.
Media wireless yang diimplementasikan pada perusahaan ini bertujuan agar setiap
pengguna dalam lingkup kantor mendapatkan kualitas layanan jaringan yang reliable
agar proses sirkulasi informasi yang sedang berjalan tidak memiliki gangguan.
Terutama pada perangkat yang dimiliki oleh Manajer Operasional. Karena dari
perangkat tersebut PT. Energi Putra Hari Lumajang dapat melaksanakan kegiatannya.
Adapun untuk perangkat komunikasi yang terhubung dalam topologi jaringan
ini antara lain smartphone, laptop, PC, LCD Monitor, telepon rumah, dan perangkat
penyimpan video CCTV yaitu DVR (Digital Video Recorder).

IP Address
Pada gambar topologi jaringan diatas menggunakan jaringan yang
menggunakan modem wireless yang mengimplementasikan topologi star dengan
default gateway 192.168.1.1 serta pembagian jaringan kelas C yang menggunakan /24.
Yang memiliki arti bahwa terdapat sebanyak 65025 IP Address tersedia untuk bisa
digunakan. Karena perangkat jaringan hanya terdiri dari satu modem wireless saja,
maka perangkat yang akan dihubungkan dideskripsikan terlebih dahulu identitasnya
untuk dicocokkan ketika proses konfigurasi berlangsung. Pada tabel dibawah ini
adalah daftar perangkat beserta IP Address dan MAC Address yang akan
dihubungkan dengan pusat kontrol.
Tabel 1. Daftar identitas perangkat yang ada dalam perusahaan

Device IP Address MAC Address Default Subnet Mask


Gateway
Smartphone 192.168.1.7 A0:86:C6:CB:62:3F 192.168.1.1 255.255.255.0
Admin 1
Tablet 192.168.1.6 E0:CB:EE:A5:FE:B1 192.168.1.1 255.255.255.0
Manajer ops
Laptop 192.168.1.10 6C:71:D9:31:21:B3 192.168.1.1 255.255.255.0
Manajer ops
Smartphone 192.168.1.12 B0:E2:35:8B:13:CC 192.168.1.1 255.255.255.0
Manajer ops
PC Admin 2 192.168.1.8 28:C2:DD:68:14:F3 192.168.1.1 255.255.255.0
DVR for 192.168.1.64 BC:AD:28:88:0A:A8 192.168.1.1 255.255.255.0
CCTV

Kantor PT. Energi Putra Hari Lumajang memiliki staf inti yang terdiri atas manajer
operasional serta admin 1 dan 2. Staf ini yang memberikan kontrol atas jalannya aktivitas
perusahaan. Setiap staf mempunyai perangkat komunikasi tersendiri. Seperti yang terlihat
pada tabel diatas, Manajer Operasional memiliki laptop, smartphone, dan tablet yang harus
selalu terhubung dengan koneksi internet. Admin 2 hanya memiliki satu buah PC yang dapat
terhubung dengan internet. Sedangkan untuk Admin 1 memiliki smartphone untuk
mengawasi proses keluar masuk informasi penjualan LPG.

CCTV dihubungkan pada jenis koneksi kabel LAN di modem agar dapat diakses pada
perangkat lain. Berfungsi sebagai media pengawas dan menyimpan hasil rekaman pada
recorder.

Aplikasi yang Dihasilkan

Salah satu aplikasi yang dihasilkan adalah Share Folder yang merupakan fitur agar
memungkinkan pengguna sistem operasi windows saling berbagi file melalui konektivitas
jaringan yang sama agar pertukaran informasi dari tiap staf inti berlangsung dengan mudah
tanpa perlu menggunakan flashdisk ataupun kartu memori. Karena meskipun lingkup satu
kantor masih terbilang kecil, namun tempat kerja dari masing-masing staf berbeda
ruangannya. Fitur share folder ini memungkinkan pengguna memodifikasi, membaca,
maupun menjadikan file dari folder yang dibagikan sebagai bahan bertukar informasi satu
sama lain dalam satu jaringan yang sama. Folder-folder tersebut bebas diperlakukan seperti
apapun namun hal ini sangat bergantung pada koneksi jaringan. Interferensi menurunnnya
kecepatan akses sangat berpengaruh terhadap proses membuka konten termasuk untuk
memodifikasi file-file yang diinginkan.tetapi hal tersebut hanya berlaku pada pengguna
perangkat atau staf yang mempunyai sistem operasi windows. Karena pada lingkup kantor,
para staf memiliki perangkat lain seperti tablet dan smartphone dan pada perangkat tersebut
hanya memiliki sistem operasi android maka tidak terdapat fitur seperti windows explorer
untuk mengakses share folder.
Routing
Karena topologi jaringan yang digunakan PT. Energi Putra Hari Lumajang ini cukup
sederhana yaitu hanya mengandalkan perangkat internet yang tersedia saja dan dalam hal ini
hanya menggunakan modem wireless yang terhubung dengan provider IndiHome. Sehingga
tidak dilakukan proses routing dari seluruh perangkat pengguna pada access point utama yang
bertujuan agar jaringan yang terbentuk menjadi lebih converged.
Hanya dilakukan proses konfigurasi pada modem tersebut di dalam default gateway
address pada browser yaitu 192.168.1.1. Lalu dilakukan proses konfigurasi DVR untuk
CCTV dengan menyambungkan kabel RJ-45 ke port LAN 1 modem yang terletak dibelakang,
konfigurasi lanjutan tidak diperlukan karena identitas dari DVR sendiri akan dibaca dan
tersimpan otomatis pada halaman konfigurasi ethernet LAN 1.
Kemudian dilakukan tes koneksi antara PC Admin 2 (192.168.1.8) dengan tablet
manajer ops (192.168.1.6) menggunakan fitur PING dari command prompt melalui laptop
manajer operasional. Tes koneksi hanya dilakukan sekali dan percobaan pengiriman paket
sebanyak 4 kali. Hasil yang didapat adalah 4 packet sent, 4 packet received, dan 0% packet
loss yang membuktikan bahwa jaringan pada topologi yang diimplementasikan sudah sesuai
dengan yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai