Anda di halaman 1dari 38

PENGANTAR KEDOKTERAN FORENSIK DAN VISUM ET

REPERTUM
DR AGUNG W, Sp.F
KAMIS 19 AGUSTUS 2021

– Dokter bisa ngasi visum kl udh ada permintaan dr penyidik yang menangani
kasus tersebut. Jd korban harus melapor
– Datang belum ada SPV? anam, PF tulis dulu di rekam medis. Kl SPV udh
keluar, pindahin ke form khusus untuk ntar dipindahin ke VER
– Penolakan VER hanya bisa dilakukan oleh penyidik, bukan keluarga.

Keluarga/pihak RS suruh menghubungi penyidik, penyidik yang
membatalkan.
Patologi Forensik = Otopsi
Forensik Klinik = Korban hidup
BB = Barang bukti
Saksi ahli vs ahli
– Dokter yang melakukan pf langsung, lalu dipanggil sidang = saksi ahli
– Dokter yang tidak melakukan visum, lalu di persidangan lain dipanggil untuk
menjelaskan apa itu otopsi dll = ahli

Dasar membuat visum = Pasal 133 KUHAP, 120 KUHAP, 179 KUHAP
Kl mau ngasih info ke keluarga, tanya dulu ke penyidik, yg boleh disampaikan
apa. atau suruh aja penyidik yg jawab
134 KUHAP = yg punya tugas menjelaskan visum ke keluarga tu penyidik
Penyidik pembantu punya wewenang minta visum, tp gapunya wewenang untuk
menahan
Sistem pembuktian punya batasan alat bukti yang sah minimal 2

petunjuk = bisa berupa barang bukti


Identitas: penyidik, korban, dokter yang memeriksa
Anamnesis lakukan yang berkaitan dengan luka-luka
Hasil pemeriksaan sementara = Pf blm selesai tp penyidik udh minta
luka terbuka tepi tidak rata gausah tulis sudut nya

Anda mungkin juga menyukai