Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN

PADA MASA PERSALINAN DAN MASA NIFAS & MENYUSUI

Dosen Pembimbing : Asworoningrum, S.ST.,M.Keb

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Pemberdayaan Perempuan Dalam Asuhan Kebidanan

Disusun oleh :

Kelompok 8

Nama anggota:

1. Anna Miftakhul Jannah (P17312215161)


2. Dhea Fauziah Nuraprilia (P17312215172)
3. Siti Sri Wahyuningsih (P17312215182)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
PROGRAM STUDI PROFESI KEBIDANAN
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN FISIOLOGIS

DI WILAYAH PUSKESMAS SUNGAI TABUK 1

TAHUN 2019

PENGKAJIAN DATA

Hari/Tanggal : Minggu, 3 Maret 2019

Jam :08.00 WITA

IDENTITAS

Ibu Suami
Nama Ny. A Tn. F
Umur 22 tahun 23 tahun
Agama Islam Islam
Suku/Bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Pendidikan SMU Perguruan Tinggi
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Swasta
Alamat Sungai Tabuk Sungai Tabuk

PROLOG

Ibu G1 P0 A0 dan suami datang ke BPM S Sungai Tabuk tanggal 3 Maret


2019, ibu sudah merasakan mules menjalar sampai ke pinggang disertai
keluar lendir darah pukul 04.00 WITA. Ini merupakan anak pertama. HPHT
: 01-06-2018, TP : 08-03-2019.

DATA SUBJEKTIF

Ibu mengatakan hamil 9 bulan dan merasa sakit perut menjalar ke pinggang
sejak 04.00 WITA disertai dengan pengeluaran lendir darah dan sakitnya
semakin lama semakin sering.
DATA OBJEKTIF

Keadaan umum gelisah, kesadaran compos mentis, tekanan darah 120/70


mmHg, N : 87 x/menit, R : 24 x/menit, T : 36,8°C. TFU 2 jari di bawah prx
(30 cm), TBJ : 2,945 gram, DJJ 148x/menit, punggung kanan, presentasi
kepala, bagian bawah janin sudah masuk PAP (divergen) penurunan kepala
4/5 di Hodge I. his 3 kali dalam 10 menit lamanya 35 detik. Hasil
pemeriksaan VT pukul 08.00 WITA : portio teraba tipis lunak, pembukaan 5
cm, ketuban positif jernih, tidak ada penyusupan, ubun-ubun kecil di depan.

ANALISA

G1 P0 A0 hamil40 minggu inpartu kala I fase aktif, janin tunggal hidup.

PENATALAKSANAAN

1. Menginformasikan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu


dan janin baik. Ibu dan mengerti.
2. Memberikan asuhan sayang ibu berupa :
a. Memberikan nutrisi yang cukup agar ibu mempunyai tenaga untuk
persalinan. Ibu minum dan makan roti sedikit saat kontraksi hilang.
b. Menganjurkan ibu untuk mengubah posisi ibu bila merasa lelah
miring kiri agar ibu merasa nyaman seperti posisi setengah duduk,
serta mengatur posisi ibu senyaman mungkin. Ibu mengubah posisi
dengan posisi setengah duduk.
c. Melakukan masase pada pinggang ibu untuk mengurangi rasa nyeri.
Ibu melakukan masase pada daerah pinggang dengan bantuan suami
dan merasa nyerinya berkurang.
d. Menjelaskan kepada ibu untuk tidak meneran saat perut terasa sakit
karena pembukaan belum lengkap dan menganjurkan ibu untuk
menarik nafas panjang. Ibu mengerti dan bersedia mengikuti
anjuran
e. Menyiapkan APD (Alat Perlindungan Diri), alat partus, obat-
obatan, perlengkapan ibu dan bayi. Semua persiapan dan peralatan
sudah lengkap.
CATATAN KEMAJUAN PERSALINAN

Hari/Tanggal/Pukul Catatan kemajuan persalinan


Minggu/3 Maret 2019 SUBJEKTIF
12.30 WITA Ibu merasakan sakitnya semakin bertambah, semakin
sering, ada rasa ingin mengedan seperti BAB.

OBJEKTIF
Keadaan umum gelisah, kesadaran compos mentis,
presentasi kepala, bagian bawah janin sudah masuk PAP
(divergen) penurunan kepala 0/5 di Hodge IV. DJJ 145
x/menit, his his 5 kali dalam 10 menit lamanya 45 detik,
VT portio tidak teraba, pembukaan lengkap (10 cm),
ketuban negatif (-) jernih, terlihat dorongan kuat untuk
mengedan, tekanan pada anus, perinium menonjol, vulva
membuka, kandung kemih kosong.

ANALISA
G1 P0 A0 kala II

PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan kepada ibu bahwa pembukaan sudah
lengkap. keadaan janin baik dan proses persalinan
akan dimulai. Ibu mengerti.
2. Memfasilitasi pendamping persalinan agar dapat
memberikan dukungan kepada ibu. lbu di damping
oleh pasangannya.
3. Memasang duk steril atau underpad dibewah
bokong ibu dan kain bersih diatas perut ibu.
4. Mengecek lagi kesiapan dan kelengkapan alat
partus steril dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh
ibu dan bayi saat proses persalinan. Alat partus dan
persiapan ibu dan bayi lengkap.
5. Menyiapkan diri dengan memakai celemek, cuci
tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
keringkan dengan tisu lalu memakai sarung tangan
steril.
6. Mengambil alat suntik kemudian mengisi dengan
oksitosin dan meletakkan kembali kedalam wadah
partus.
7. Mendekatkan alat partus.
8. Menyiapkan posisi ibu untuk persalinan, ibu
setengah duduk dan kaki ditekuk. Ibu dalam posisi
setengah duduk.
9. Mengajarkan ibu cara mengedan yang benar yaitu
kepala diangkat sedikit-sedikit, tempelkan dagu
pada dada sambil melihat ke perut, kedua tangan
berpegangan pada paha dan mengejan tiap kali ada
kontraksi. Melarang ibu mengangkat bokong saat
mengedan. Ibu mengerti
10. Memberikan dukungan dan semangat pada ibu saat
mengedan dan menganjurkan ibu untuk beristirahat
dan kepada orangtua untuk memberikan minum bila
tidak ada kontraksi.
11. Apabila tampak kepala bayi membuka vulva dengan
diameter 5-6 cm, maka tahan perineum dengan
tangan kanan yang dilapisi duk steril. Sedangkan
tangan kiri menahan puncak kepala agar tidak
terjadi defleksi yang kuat. Setelah itu lahirlah
berturut-turut Ubun-Ubun Kecil. Ubun-Ubun Besar,
dahi, hidung, mulut dan dagu. Lalu usapkan muka,
mulut dan hidung bayi dengan duk steril.
12. Memeriksa apakah ada lilitan tali pusat. Tidak ada
lilitan tali pusat.
13. Menunggu putaran paksi luar secara spontan,
kemudian memegang kepala bayi secara biparetal,
setelah itu dengan lembut gerakkan kepala ke
bawah untuk melahirkan bahu depan, kemudian
gerakkan kepala ke atas untuk melahirkan bahu
belakang. setelah bahu lahir kemudian melakukan
sanggah susur untuk melahirkan badan bayi.
14. Pukul 13.00 WITA, bayi lahir spontan belakang
kepala, bayi segera menangis, warna kulit
kemerahan, tonus otot bergerak aktif, nadi dan
pernafasan normal.
Minggu/3 Maret 2019/ SUBJEKTIF
13.10 WITA Ibu mengatakan perutnya terasa mules, tetapi ibu merasa
senang karena bayinya sudah lahir.

OBJEKTIF
KU ibu nampak lelah, TFU setinggi pusat, tidak ada janin
kedua, kontraksi uterus baik dan keras, kandung kemih
kosong, perdarahan normal, tali pusat memanjang dan ada
semburan darah mendadak dan singkat.

ANALISA
P1 A0 Kala III

PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan bahwa sudah
terlihat tanda-tanda pelepasan plasenta dan akan
dilakukan tindakan untuk melahirkan plasenta. Ibu
mengerti.
2. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak
ada janin kedua. Tidak ada janin kedua.
3. Melakukan manejemen aktif kala III:
a) Menyuntikkan oksitosin 10 IU secara IM
dibagian 1/3 paha kanan bagian luar, 1 menit
segera setelah bayi lahir. Oksitosin telah
disuntikkan.
b) Melakukan peregangan tali pusat terkendali
(PTT) dengan memindahkan klem pada tali
pusat hingga jarak sekitar 5 cm dari vulva ibu.
Saat uterus berkontraksi.meregangkan tali
pusat ke arah bawah dengan tangan kanan,
sementara tangan kiri mendorong uterus ke
arah belakang-atas (dorsokranial. Menyambut
plasenta dengan menggunakan kedua tangan
saat plasenta tampak di depan introitus vagina
sambil memutar plasenta searah jarum jam
secara perlahan sehingga selaput ketuban
terpilin, Pukul 13.10 WITA plasenta lahir
lengkap beserta selaputnya.
c) Melakukan massase uterus selama 15 detik
secara sirkuler (gerakan melingkar) dengan
lembut sehingga uterus berkontraksi.
Kontraksi uterus baik dan keras.
4. Memeriksa bagian plasenta bahwa seluruh
kotiledon dan selaput ketuban sudah lahir lengkap
dan memasukkan ke dalam wadah yang telah
disediakan.
5. Mengajarkan kepada ibu melakukan massase uterus.
Ibu melakukannya dengan baik.
Minggu/3 Maret 2019/ SUBJEKTIF
13.30 WITA Ibu mengatakan merasa lelah

OBJEKTIF
KU baik, TD : 120/70 mmhg, R : 84 x/menit, kontraksi
uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat, kandung kemih
kosong, perdarahan 150 cc, tidak ada luka laserasi.

ANALISA
P1 A0 Kala IV
PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan kepada ibu bahwa ibu dalam
keadaan baik. Ibu mengerti.
2. Membersihkan ibu dari sisa-sisa air ketuban, lendir
dan Darah dengan air DTT, mengganti pakaian ibu,
memasang popok serta membersihkan tempat
persalinan
3. Memfasilitasi pemberian nutrisi. Ibu makan
setengah roti serta minum teh hangat yang diberikan
oleh keluarga.
4. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI awal
untuk bayi. Ibu bersedia melakukannya.
5. Menganjurkan ibu untuk beristirahat. Ibu
beristirahat.
6. Melakukan dekontaminasi alat yang telah di
gunakan dengan menggunakan larutan klorin 0,5 %
selama 10 menit lalu cuci dengan air sabun dan di
sikat, setelah itu di bilas dengan air yang mengalir
lalu sterilkan dengan sterilisator.
7. Mengobservasi tanda-tanda vital, tinggi fundus
uteri, kontraksi uterus, kandung kemih, dan
perdarahan setiap 15 menitpada 1 jam pertama dan
setiap 30 menit pada 1 jam kedua.
8. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan 2 jam post
partum untuk melengkapi partograf. Partograf
terlampir
PEMANTAUAN KALA IV

Jam Waktu Tekanan Nadi Suhu Tinggi Fundus Kontraksi Kandung Perdarahan
ke Darah Uteri Uterus Kemih
1 13.30 110/80 80 36,5 2 jari ↓pusat Baik Kosong Normal
13.45 110/80 80 2 jari ↓pusat Baik Kosong Normal
14.00 110/80 80 2 jari ↓pusat Baik Kosong Normal
14.15 110/80 80 2 jari ↓pusat Baik Kosong Normal
2 14.45 110/80 80 36,7 2 jari ↓pusat Baik 150 cc Normal
15.15 110/80 80 2 jari ↓pusat Baik Kosong Normal

IDENTITAS BAYI

Nama Bayi : By. Ny. A


Tanggal/Jam Lahir : 3 Maret 2019/ 13.00 WITA
Jenis Kelamin : Laki-laki
Berat Badan : 3300 gram
Panjang Badan : 49 cm
Lingkar Kepala : 34 cm
Lingkar Dada : 35 cm
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. A POSTPARTUM HARI KETIGA
DENGAN BENDUNGAN ASI DI PMB MELATI TAHUN 2021

PENGKAJIAN
Tanggal Partus : Rabu, 4 Agustus 2021
Tanggal Pengkajian : Jumat, 6 Agustus 2021
Pukul : 09.30 WITA

IDENTITAS
Istri Suami
Nama Ny. A Tn. R
Umur 26 Tahun 26 Tahun
Agama Islam Islam
Suku/Bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan IRT Wiraswasta
Alamat Martapura Martapura

PROLOG
Ibu datang ke PMB Melati mengatakan payudaranya terasa bengkak, merah,
nyeri dan keras sejak tanggal 5 agustus 2021 pukul 20.00 WITA, ibu
mengatakan ASI nya belum keluar dan bayinya malas menyusu. Ini
merupakan persalinan pertama ibu dan ibu tidak pernah keguguran. Ibu
melahirkan tanggal 4 Agustus 2021 pukul 10.00 WITA, dengan jenis
kelamin laki-laki, berat badan lahir 3000 gram dan ditolong oleh bidan. Ibu
belum pernah menjadi akseptor KB dan ibu tidak memiliki riwayat penyakit
degeneratif maupun alergi terhadap obat dan makanan.

SUBJEKTIF
Ibu mengeluh payudaranya terasa bengkak, merah, nyeri dan keras serta ibu
merasa demam.

OBJEKTIF
KU baik, kesadaran composmentis, TD : 120/70 mmHg, N : 80 x/menit,
Suhu : 38° C, R : 22x/menit, konjungtiva tidak anemis, payudara tampak
merah, puting susu menonjol, payudara bengkak, keras dan nyeri ketika
dilakukan palpasi. TFU 3 jari dibawah pusat, tampak pengeluaran lochea
sanguenolenta.

ANALISA
Ny. A postpartum hari ketiga dengan bendungan ASI

PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu kondisi ibu bahwa saat ini ibu mengalami bendungan
ASI. Ibu telah mengetahui kondisinya sekarang.
2. Mengobservasi tanda-tanda vital. TD : 120/70 mmHg, N : 80 x/menit,
Suhu : 38°C, R : 22 x/menit.
3. Memberikan dukungan psikologis pada ibu dalam memberikan ASI
Eksklusif untuk bayinya. Ibu semangat dan suami sangat mendukung.
4. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara on demand dikedua
payudara secara bergantian agar nutrisi bayi tercukupi dan tidak terjadi
penampungan ASI yang berlebihan. Ibu bersedia melakukannya.
5. Memberikan penjelasan kepada ibu cara mengatasi keluhan yang
dirasakan :
a. Menyanggah payudara dengan bebat atau bra yang pas
b. Kompres payudara degan menggunakan kain basah/hangat selama
5 menit
c. Urut payudata dari arah pangkal menuju puting
d. Keluarkan ASI dari bagian depan payudara sehingga puting
menjadi lunak.
e. Sebelum menyusui bayi, keluarkan ASI sedikit kemudian oleskan
pada puting susu untuk mencegah lecet pada puting susu.
Ibu bersedia melakukannya.
6. Mengajarkan kepada ibu cara melakukan perawatan payudara. Ibu
mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
7. Mengajarkan ibu teknik dan posisi menyusui yang benar. Ibu mengerti
dengan penjelasan yang diberikan.
8. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayuran hijau dan makanan
yang bergizi. Ibu bersedia melakukannya.
9. Memberikan terapi obat paracetamol 500 mg 3 x 1 per oral. Obat telah
diberikan.
10. Melakukan pendokumentasian.

Anda mungkin juga menyukai