Anda di halaman 1dari 14

RULE OF LAW

DISUSUN OLEH:

NAMA: RISKA JULIANTI


NIM: G021211074
KELAS: PKN 11
DOSEN PENGAJAR: Drs. Hasbi Gama, M.Si

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan nafas kehidupan, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan paper ini
dengan judul "Rule of Law (penegak hukum).

Paper ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. Dalam paper ini membahas tentang Rule of Law. Akhirnya saya
sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap paper ini, dan penulis berharap semoga
paper ini bermanfaat bagi diri saya sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya. Tak ada
gading yang tak retak.

Begitulah adanya paper ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik
yang konstruktif sangat saya harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan paper
pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Makassar, 23 September 2021

Penulis
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari hukum, mulai dari norma, nilai, tata
krama, hingga hukum perundang-undangan dalam peradilan. Sayangnya hukum di Negara
Indonesia kurang dalam proses penegakkannya, terutama penegakkan hukum di kalangan
pejabat-pejabat dibandingkan dengan penegakkan hukum dikalangan menengah ke bawah.
Hal ini terjadi karena di Negara kita, hukum dapat dibeli dengan uang. Siapa yang memiliki
kekuasaan, dia yang memenangkan peradilan

Dengan melihat kenyataan seperti itu, pembenaha Negara dimulai dari diri sendiri dengan
mempelajari norma atau hukum sekaligus memahami dan menegakkannya sesuai dengan
keadilan yang benar. Dalam bahasan ini dibahas supaya keadilan dapat ditegakkan, maka
akan terkait semua aspek yang ada didalamnya yang mempengaruhi dan menjadi penentu
apakah keadilan dapat ditegakan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah:

1. Apa pengertian Rule of Law?

2. Bagaimana terbentuknya Rule of Law?

3. Apa fungsi dari Rule of Law?

4. Bagaimana pelaksanaan Rule of Law?

5. Bagaimanakah dinamika pelaksanaan Rule of Law?

1.3 TUJUAN

1. Pengertian Rule of Law

2. Sejarah berdirinya Rule of Law

3. Fungsi Rule of Law

4. Pelaksanaan Rule of Law

5. Dinamika pelaksanaan Rule of Law


BAB 2 PEMBAHASAN

 PENGERTIAN RULE OF LAW

Gerakan masyarakat yang menghendaki bahwa kekuasaan raja maupun


penyelenggaraan negara harus dibatasi dan diatur melalui suatu peraturan perundang
undangan dan pelaksanaan dalam hubungannya dengan segala peraturan perundang
undangan itulah yang sering distilahkan dengan Rule of Law. Misalnya gerakan
revolusi Perancis serta gerakan melawan absolutisme di Eropa lainnya, baik dalam
melawan kekuasaan raja, bangsawan maupun golongan teologis. Oleh karena itu
menurut Friedman, antara pengertian negara hukum atau rechtsstaat dan Rule of Law
sebenarnya saling mengisi (Friedman, 1960: 546). Berdasarkan bentuknya sebenarnya
Rule of Law adalah kekuasaan publik yang diatur secara legal.Setiap organisasi atau
persekutuan hidup dalam masyarakat termasuk negara mendasarkan pada Rule of Law.
Dalam hubungan ini pengertian Rule of Law berdasarkan substansi atau isinya sangat
berkaitan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam suatu
negara.Negara hukum merupakan terjemahan dari istilah Rechsstaat atau Rule of Law.
Rechsstaat atau Rule of Law itu sendiri dapat dikatakan sebagai bentuk perumusan
yuridis dari gagasan konstitusionalisme. Oleh karena itu, konstitusi dan negara hukum
merupakan dua lembaga yang tidak terpisahkan.

Negara Indonesia pada hakikatnya menganut prinsip "Rule of Law, and not of Man".
yang sejalan dengan pengertian nomocratie, yaitu kekuasaan yang dijalankan oleh
hukum atau nomos. Dalam negara hukum yang demikian ini, harus diadakan jaminan
bahwa hukum itu sendiri dibangun dan ditegakkan menurut prinsip-prinsip demokrasi.
Karena prinsip supremasi hukum dan kedaulatan hukum itu sendiri pada hakikatnya
berasal dari kedaulatan rakyat. Oleh karena itu prinsip negara hukum hendaklah
dibangun dan dikembangkan menurut prinsip-prinsip demokrasi atau kedaulatan
rakyat atau democratische rechstssaat. Hukum tidak boleh dibuat, ditetapkan,
ditafsirkan dan ditegakkan dengan tangan besi berdasarkan kekuasaan belaka atau
machtsstaat.
Karena itu perlu ditegaskan pula bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat yang
dilakukan menurut Undang-Undang Dasar atau constitutional democracy yang
diimbangi dengan penegasan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum yang
berkedaulatan rakyat atau demokratis (democratische rechtsstaat) Asshiddigie, 2005:
69-70). Prinsip-prinsip rule of law secara formal tertera dalam pembukaan UUD 1945
yang menyatakan:

a. Bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa....karena tidak sesuai dengan peri
kemanusiaan dan "peri keadilan",b.kemerdekaan Indonesia, yang merdeka, bersatu, t,
"adil" dan makmur:untuk memajukan "kesejahteraan umum"...dan "keadilan social";
d...disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indoensia itu dalam suatu "Undang-Undang
Dasar Negara Indonesia";e....kemanusiaan yang adil dan beradab";f. serta dengan
mewujudkan suatu "keadilan sosial" bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian
inti rule of law adalah jaminan adanya keadilan bagi masyarakat terutama keadilan
sosial.

 Adapun unsur-unsur Rule of Law menerurut AV Dicey terdiri dari :

1. Supremasi hukum, dalam artian tidak boleh ada kesewenang-wenangan, sehingga


seseorang hanya boleh dihukum jika melanggar hukum..

2. Kedudukan yang sama di depan hukum, baik bagi rakyat biasa maupun bagi pejabat

3. Terjamin hak-hak manusia dalam undang-undang atau keputusan pengandilan.

 Syarat-syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang demokrasi menurut

rule of law adalah:

1. Adanya perlindungan konstitusional

2. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak.

3. Pemilihan umum yang bebas.

4. Kebebasan untuk menyatakan pendapat

5. Kebebasan untuk berserikat/berorganisasi dan beroposisi

6. Pendidikan kewarganegaraan
Ada tidaknya rule of law pada suatu negara ditentukan oleh "kenyataan", apakahrakyat
menikmati keadilan, dalam arti perlakuan adil, baik sesama warga Negara maupun
pemerintah.Untuk membangun kesadaran di masyarakat maka perlu memasukkan
materi instruksional Rule of Law sebagai salah satu materi di dalam mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

 SEJARAH BERDIRINYA RULE OF LAW


Latar belakang kelahiran rule of law: Diawali oleh adanya gagasan untuk melakukan
pembatasan kekuasaan pemerintahanNegara. b. Sarana yang dipilih untuk maksud
tersebut yaitu Demokrasi Konstitusional.Perumusan yuridis dari Demokrasi
Konstitusional adalah konsepsi negara hukum.Rule of law adalah doktrin hukum yang
muncul pada abad ke 19. seiring degan negara konstitusi dan demokrasi Rule of law
adalah konsep tentang common law
 Unsur-unsur rule of law menurut A.V. Dicey terdiri dari:
- Supremasi aturan-aturan hukum.

- Kedudukan yang sama didalam menghadapi hukum.

- Terjaminnya hak-hak asasi manusia oleh undang-undang serta keputusan-


keputusanpengadilan. Paham rule of law di Inggris diletakan pada hubungan antara
hukum dan keadilan, di Amerika di letakan pada hak-hak asasi manusia, dan di
Belanda paham rule of law lahir dari paham kedaulatan Negara, melalui paham
kedaulatan hokum untuk mengawasi pelaksanaan tugas kekuatan pemerintah. Di
Indonesia, inti dari rule of law adalah jaminan adanya keadilan bagi seluruh
masyarakatnya, khususnya keadilan social.

 Syarat-syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang demokrasi menurut


rule of law adalah:

- Adanya perlindungan konstitusional.

- Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak. - Pemilihan umum yang bebas.

-Kebebasan untuk menyatakan pendapat - Kebebasan untuk berserikat/berorganisasi


dan beroposisi.

- Pendidikan kewarganegaraan.
 FUNGSI RULE OF LAW
Fungsi Rule of Law pada hakikat nya adalah jaminan adanya keadilan social bagi
masyarakat, terutama keadilan social.Penjabaran prinsip-prinsip Rule of Law secara
formal termuat dalam pasal-pasal UUD 1945 yaitu:

a. Pasal 1 ayat 3

b. Pasal 24 ayat 1

c. Pasal 27 ayat 1

d. Pasal 28D ayat 1 dan 21

 PELAKSANAAN RULE OF LAW

Agar pelaksanaan rule of law bisa berjalan dengan yang diharapkan, maka

a. Keberhasilan "the enforcement of the rules of law" harus didasarkan pada corak
masyarakat hukum yang bersangkutan dan kepribadian masing-masing setiap bangsa.

b. Rule of law yang merupakan intitusi sosial harus didasarkan pada budaya yang
tumbuh dan berkembang pada bangsa.

Rule of law sebagai suatu legalisme yang memuat wawasan social, gagasan tentang
hubungan antar manusia, masyarakat dan negara, harus ditegakan secara adil juga
memihak pada keadilan.Untuk mewujudkannya perlu hukum progresif (Setjipto
Raharjo: 2004), yang memihak hanya pada keadilan itu sendiri, bukan sebagai alat
politik atau keperluan lain. Asumsi dasar hokum progresif bahwa "hukum adalah
untuk manusia", bukan sebaliknya.
Hukum progresif memuat kandungan moral yang kuat. Arah dan watak hukum yang
dibangun harus dalam hubungan yang sinergis dengan kekayaan yang dimiliki bangsa
yang bersangkutan atau "back to law and order", kembali pada hukum dan ketaatan
hukum negara yang bersangkutan itu. Adapun negara yang merupakan negara hukum
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Ada pengakuan dan perlindungan hak asasi.

2. Ada peradilan yang bebas dan tidak memihak serta tidak terpengaruh oleh
kekuasaan atau kekuatan apapun.

3. Legalitas terwujud dalam segala bentuk.

Contoh: Indonesia adalah salah satu Negara terkorup di dunia (Masyarakat


Transparansi Internasional: 2005).

 Beberapa kasus dan ilustrasi dalam penegakan rule of law antara lain:
a. Kasus korupsi;
b. Kasus illegal logging
c. Kasus dan reboisasi hutan yang melibatkan pejabat Mahkamah Agung (MA):
d. Kasus-kasus perdagangan narkoba dan psikotripika:
e. Kasus perdagangan wanita dan anak.

 DINAMIKA PELAKSANAAN RULE OF LAW DI INDONESIA


Dalam Proses Penegakan hokum di Indonesia di lakukan oleh lembaga penegak
hukum yang terdiri dari fungsinya yang memelihara keamanan dalam negeri. Yang
memiliki tugas pokok yaitu:
1. Kepolisian
- Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Menegakan Hukum.
- Memberi perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
- Mengawasi aliran yang menimbulkan perpecahan dan mengancam
persatuan dan kesatuan bangsa.
- Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan.
- Melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan
kepolisian dalamrangka pencegahan. Memberikan bantuan pengamanan
dalam sidang dan pelaksanaan putusan pengadilan, kegiatan instansi lain,
serta kegiatan masyarakat.Memberikan izin dan mengawasi kegiatan
keramaian umum dan kegiatan masyarakat lainnya.
- Memberikan izin melakukan pengawasan senjata api, bahan peledak, dan
senjata tajam.

2. Kejaksaan

Wewenang dan tugas kejaksaan:

a. Melakukan penuntutan.

b. Melaksanakan penetapan hakim dan putusa pengadilan yang telah


memperoleh kekuatan hukum tetap.

c. Melakukan pengawasan tehadap pelaksanaan putusan pidana masyarakat,


putusan pidana pengawasan, dan keputusa lepas bersyarat.

d. Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan


undang-undang

e. Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan


pemeriksaann tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan dan dalam
pelaksanaannya dikoordinasikan dengan penyidik.
 KPK (Komisi Pemberantasn Korupsi) KPK di tetapkan dengan UU no 20 tahun 2002
dengan tujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap pemberantasan tindak
pidana korupsi.

KPK:

- Berkoordinasi dengan instansi lain yang berwenang melakukan pemberantasan


tindak pidana korupsi.

- Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak


pidana korupsi.

- Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana


korupsi.

- Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi.

- Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan Wewenang KPK.

- Melakukan pengawasan, penelitian, penelaahan, terhadap instansi yang


menjalankan tugas dan wewenang dengan pemberantasan tindak korupsi.

- Mengambil alih penyidikan dan penuntutan terhadap pelaku tindak korupsi


yang sedang dilakukan oleh kepolisian dan kejaksaan.

- Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan korupsi.

- Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi.

- Hanya menangani perkara korupsi yang terjadi setelah 27 Desember 2002


Peradilan tindak pidana korupsi tidak bisa berjalan dengan landasan hukum
UU KPK.
 Badan peradilan

1) Mahkamah Agung (MA) merupakan puncak kekuasaan kehakiman di


Indonesia. MA mempunyai kewenangan yaitu :

- Mengadili pada tingkat kasai terhadap putusan yang diberikan pada


tingkat terakhir oleh peradilan.

- Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang


terhadap Undang undang.

- Kewenangan lain yang ditentukan undang-undang.

2) Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan lembaga peradilan pada tignkat


pertama dan terakhir:

- Menguji undang-undang terhadap UUD 1945.

- Memutuskan sengketa kewenangan lembaga Negara yang


kewenangannya diberikan oleh UUD 1945.

- Memutuskan pembubaran parpol.

- Memutuskan perselisihan tentang hasil pemilihan umum.

3) Peradilan Tinggi dan Negeri merupakan peradilan umum di tingkat provinsi


dan kabupaten Fungsi kedua peradilan tersebut adalah menyelenggarakan
peradilan baik pidana dan perdata di tingkat kabupaten, dan tingkat banding di
peradilan tinggi. Pasal 57 UU No. 8 tahun 2004 menetapkan agar peradilan
memberikan prioritas peradilan terhadap tindak korupsi, terorisme, narkotika
atau psikotropika pencucian uang, dan selanjutnya, tindak pidana.
BAB 3 PENUTUP

 KESIMPULAN

Setiap Negara tentu memerlukan hukum agar tercipta ketertiban di dalamnya. Rule of
Law sangat diperlukan untuk Negara seperti Indonesia karena akan mewujudkan
keadilan. Tetapi harus mengacu pada orang yang ada di dalamnya yaitu orang-orang
yang jujur, tidak memihak, dan hanya memikirkan keadilan, tidak terkotori oleh hal-
hal yang buruk. Aparatur penegak hukum juga berperan penting dalam penegakkan
hukum yang adil dalam suatu Negara.Ada tidaknya Rule of Law pada suatu Negara
ditentukan oleh "Kenyataan". Apakah rakyat dapat menikmati keadilan, dalam arti
perlakuan yang adil didalam hukum, baik sesama warga Negara maupun pemerintah.

Agar pelaksanaan rule of law bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka :

a. Keberhasilan "the enforcement of the rules of law" harus didasarkan pada corak
masyarakan hukum yang bersangkutan dan kepribadian masing-masing setiap bangsa.

b. Rule of law yang merupakan institusi sosial harus didasarkan pada budaya yang
tumbuh dan berkembang pada bangsa.

c. Rule of law sebagai suatu legalisme yang memuat wawasan sosial, gagasan tentang
hubungan antar manusia, masyarakan dan negara, harus ditegakkan secara adil juga
memihak pada keadilan.

Prinsip-prinsip rule of law secara formal tertera dalam pembukaan UUD 1945.
Penjabaran prinsip-prinsip rule of law secara formal termuat di dalam pasal-pasal
UUD 1945. Agar kita dapat menikmati keadilan maka seluruh aspek Negara harus
bersih, jujur, mentaati undang-undang, juga bertanggung jawab, dan menjalankan UU
1945 dengan baik.
 SARAN
Sebagai seorang warga Negara yang baik haruslah menjunjung menjadi seseorang
yang menjunjung tinggi hukum serta kaidah-kadiah agar tercipta keamanan,
ketentraman, dan kenyamanan. Mempelajari Undang-Undang 1945 berserta butir-
butir nilainya dan menjalankan apa yang menjadi tuntutannya agar terjadi kehidupan
yang stabil dan taat hukum. Dalam suatu penegakkan hukum di suatu Negara seperti
Indonesia, maka seluruh aspek kehidupan harus dapat merasakan dan diharapkan
aspek-aspek tersebut dapat mentaati hukum, maka akan terciptalah pemerintahan dan
kehidupan Negara yang harmonis, selarasdengan keadaan dan sesuai dengan apa yang
diharapakan yaitu suatu bangsa yang makmur. damai, serta taat hukum.

Keadilan pada penegakkan hukum juga harus dilaksanakan karena dengan keadilan
pada penegakkan hukum dapat menjadikan Negara Indonesia yang damai dan berperi
kemanusian yang seadil-adilnya.
DAFTAR PUSTAKA

 Widodo, SRL, dkk. 2011.Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan UMC Press


 Winarno, 2007, Paradigma Baru "Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah
di Perguruan Tinggi. PT Bumi Aksara; Jakarta Hombar Pakpahan. Kesadaran
Hukum Masyarakat
 http://ilmucomputer2.blogspot.com/2009/08/kesadaran-hukum-masyarakat.html
Nasrul. Rule Of Law Dan Hak Asasi Manusia,
 http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang rule-law-dan-hak-asasi
manusia, January 16th 2010 Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum,
Penegakan Hukum,
 http://www.djahu.depkumham.go.id/detail artikel.php?artid=7, Jumat, 02-Mei-200
 http://theresiaaaw.blogspot.com/2013/05/makalah-pendidikan-kewarganegaraan-
1.html
 http://zriefmaronie.blogspot.com/2010/04/perbandingan-pidana-mati-
terhadap.html,jumat 24 April 2015
 http://www.dw.de indeks-korupsi-peringkat-indonesia-membaik-tapi-masih-
buruk/a 18107694, Jumat 24 April 2015

Anda mungkin juga menyukai