Anda di halaman 1dari 2

FORM PENILAIAN LOMBA FILM PENDEK

Dewan Juri : Zuraida, S.P, M.Si


Tema : Inovasi Perbaikan lahan Bekas Tambang / lahan terdegradasi Melalui Pendekatan Prinsip Organik

TOTA
Kriteria Penilaian
L
Teknik pengambilan
Keutuhan Ide dan kesesuaian pesan yang disampaikan pada
gambar (cameramen) Estetika (20) Video Editing (20)
tema (20) Durasi Film 5 –
(20)
15 menit
Orisinalitas karya
No Nama Tim Kualitas termasuk
(karya yang dibuat
Kejelasan Angel Style gambar dan opening dan
belum pernah Kesesuaian fim Teknik Style
pesan yang (sudut (pencahayaan, Tatasuara kredit (tidak
dipublikasikan dengan tema (0- editing editing
disampaikan kamera) ruang dan Penataan lebih, tidak
sebelumnya dan bukan 6) (0-10) (0-10)
(0-6) (0-10) waktu) (0-10) artistic (jika kurang) (0-20)
merupakan karya
ada) (0-20)
orang lain (0-8)  
1 Sembagi Arutala                      
2 Black Mamba                      
3 Black Mamba                      
4 Himita UNIB                      
5 The Soil Fams                      
6 UNRAM                      
7 Himailta UNSRAT                      
8 Histosol                      
9 Soil UB                      
Kriteria Penilaian
a. Karya film pendek tidak boleh mengandung unsur yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia seperti kesusilaan, moral,
kekerasan dan tidak mengandung unsur pornografi, serta bertentangandengan SARA (suku, agama, dan ras).
b. Karya yang dilombakan merupakan karya asli peserta dan belum pernah diikut sertakan atau dipublikasikan.
c. Untuk Penilainnya di lakukan saat penayangan video.
Mekanisme Penilaian
Hasil karya film pendek dapat di buat dalam format MP4 dengan resolusi yang paling tinggi HD . Resolusi yang disarankan 720p
a. Film dinilai secara keseluruhan dari bagian awal sampai akhir
b. Penilaian tim juri menggunakan bobot nilai 50 s/d 100
c. Untuk Juara hanya terdiri dari 1,2,3 yang dinilai oleh dewan juri dan ada juara favorit yang dinilai melalui jumlah like di Instagram Pilmitanas 2021.

Anda mungkin juga menyukai