Anda di halaman 1dari 6

BAB VII

RINGKASAN MATERI KEPEMIMPINAN


DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

A. TEORI KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN


Kepemimpinan : adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi sebuahkelompok menuju kepada
pencapaian tujuan kelompok (Robbin, 1993)

Teori Kepemimpinan
1. The great man theory, beberapa orang dilahirkan untuk memimpin,sementara yang lain dilahirkan
untuk menjadi pengikut
2. Behavioral theory
a. Otokrasi: pemimpin memutuskan, orientasi lebih pada tugas, berdasarkanperintah, kurang
inisiatif
b. Demokrasi: melibatkan bawahan, orientasi pada tugas, mengutamakankerja tim,
produktifitasnya tinggi
c. Laisse-faire, gaya kepemimpinan santai, acuh tak acuh, pengarahannyakurang, kebebaasan
individu, sering menimbulkan frustasi
3. Situasionai theory, banyak situsi yang menjadi penentu dalamkepemimpinan

Lingkup Manajemen Keperawatan:


1. Manajemen operasional : planning, organization, Staffing, directing, controling
2. Manajemen asuhan Keperawatan: pengkajian, perencanaan, pelaksanaan,evaluasi

B. FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN


1. Perencanaan
Perencanaan:
Keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang hal-hal yangakan dikerjakan di masa
mendatang dalam rangka pencapaian tujuan yangtelah ditetapkan (Siagian, 1990).

Prasarat perencanaan:
Sederhana, jelas tujuan, hasil yang akan dicapai, berdasarkan kebijakandan prosedur yang beriaku,
prioritas, pelibatan aktif, praktis, fleksibel,berkesinambungan dan mempunyai kejelasan metode
evaluasi

Dasar pertimbangan:
5 W + 1 H : What Where, When, Why, Who, How
Langkah-langkah dalam perencanaan;
a. Pengumpulan data
b. Analisa Iingkungan (Analisa SWOT: Strength, weakness, opportunities,threats)
c. Pengorganisasian data: pilih data yang mendukung dan yangmenghambat
d. Menetapkan masalah dan memprioritaskan masalah:
e. PRIORITAS MASALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG X
No Masalah Manajemen A B C D E F G H I J K L M N
1
2
3

Keterangan
A : Risiko terjadi
B : Risiko parah
C : Potensial untuk pelatihan
D :Minat perawat
E :Mungkin diatasi
F :Sesuai program
G :Tempat
H :Fasilitas kesehatan
I :Sumber daya
J : Sesuai dengan peran perawat

Keterangan Bobot :
1 : Sangat Rendah
2 : Rendah
3 : Cukup
4 : Tinggi
5 : Sangat Tinggi

Pembuatan rencana: tentukan obyektif, uraian kegiatan, prosedur, target waktu, penanggung
jawab, sasaran, baiaya, peralatan, metoda

Jenis perencanaan:
1. Perencanaan strategis
2. Perencanaan operasional
3. Perencanaan divisi
4. Perencanaan unit

E. CARA PEMBUATAN POA


Uraian
No Kegiata Tujuan Sasaran Metode Media Dana Waktu PJ
n

2. Pengorganisasian
Pengorganisasian: Koordinasi beberapa aktivitas organisasi untuk mencapai tujuan. Manajemen
mengubah atau merancang fungsi dan meningkatkan metode yang efisien (Kron, Thora, 1981)
Prinsip pengorganisasian:
Rantai komando
Unity of comand
Span of control/tentang kendali
Specialization

Aktivitas peroganisasian;
Menembangkan job deskripsi
Mengembangkan prosedur
Mengembangkan ketenagaan dan time schedules

Struktur organisasi:
Hierarchical structure/line structure
Free form structure/matrix organization
Adhocracy model

3. Ketenagaan
Ketenagaan: anggota organisasi/badan usaha yang memperoieh imbalan

Tujuan manajemen ketenagaan di ruang rawat: mendayagunakan tenagakeperawatan yang efektif


dan produktif yang dapat memberikan peiayananbermutu sehingga dapat memenuhi pengguna
jasaPerkiraan kebutuhan perawat harus memperhatikan: kategori pasien yang dirawat, ratio
perawat dan metode penugasan

Katagori keperawatan pasien:


- Keperawatan mandiri/selfcare: pasien memeriukan bantuan minimaidalam melakukan tindakan
keperawatan dan pengobatan
- Keperawatan sebagian/partial care, pasien memerlukan bantuansebagian dalam tindakan
keperawatan dan pengobataan tercentu sepenipemberian obat intravena
- Keperawatan penuh/total care, pasien memeriukan bantuan secarapenuh dalam perawatan diri
dan memeriukan observasi ketat
- Keperawaataan intensive/intensive care, pasien memerlukan observasidan tindakan yang terus-
menerus

Metode Penugasan: adalah cara untuk membagi pekerjaan yang ada disuatu unit perawatan kepada
tenaga yang ada di unit tersebut.

Jenis-jenis metode penugasan:


1. Metode fungsional
2. Metode tim
3. Metode primer
4. Metode modular
5. Metode alokasi pasien

Penghitungan tenaga:
Rumus Gillies:
∑jam kept u. psn/hr x rata — rata sensus psn/hr x ∑ hr/th
∑hr/fh — hari iTbur prwt x ∑ jam kerja/hr

=
∑ jam kept u . psn/t h = Jumlah perawat di suatu unit
jam kerja perawat per t h

Catatan:
Jumlah perawat di suatu unit
Waktu perawatan menurut Gmies, 1989
1. Waktu perawatan iangsung:
Self care = ½ x 4 jam = 2 jam
Partial care = ¾ x 4 jam = 3 jam
Total care = 1-1 ½ jam x 4 jam
= 4-6 jam
Intensive care = 2 x 4 jam = 8 jam
Rata-rata keperawatan langsung 4-5 jam
2. Waktu keperawatan tak Iangsung 38 mnt/psn/hr
3. Waktu penyuiuhan = 15 mnt/psn/hari

Rasio perawat ahii: trampii = 55% : 45 %


Proporsi dinas pagi: sore: maiam = 47 % :36% : 17 %

Rumus Douglas:
∑ perawat = E pasien x derajat ketergantungan

Tabel Ketergantungan Pasien


∑ Minimal Care Partial Care Total Care
Pasie Pag Sor Mala Pag Sor Mala Pag Sor Malam
n i e m i e m i e
1 0.17 0.14 0.07 0.27 0.15 0.10 0.36 0.30 0.20
2 0.34 0.28 0.14 0.54 0.30 0.20 0.72 0.60 0.40

Rumus Depkes 2003


Berdasarkan:
* Tingkat ketergantungan pasien
* Rata-rata pasien per hari
* Jam perawatan yang diperlukan /hari/pasien
* Jam perawatan yang diperlukaan/ruangan/hari
* Jam kerja efektif setiap perawat

Cara penghitungan:
1. Hitung jumlah perawat yang harus tersedia
Jumla h Jam Perawat
a. =A
jam kerja per s h ift
b. Tambahkankaan dengan faktor koreksi hari libur/cuti/hari besar dantugas-tugas non
keperawatan

2. Loss day/hari libur/cuti/hari besar


Jumla h Hari pertama+Cuti+hari besar
x A=B
jam kerja per s hift

3. Tugas non keperawatan


Jumla h Tenaga Keperawatan+ B
x 25=C
100

Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan


A+B+C

4. Controlling dan Pengarahan


Controlling mempunyai hubungan kuat dengan perencanaan, karena dalamkontroling kita
mengacu pada tujuan dan perencanaan yang telah dibuat

Dalam suatu proses controlling Supervisi harus mengandung unsurpengarahan, pembimbingan dan
pemberian motivasi
Prinsip controlling:
1. Principle of Uniformity, dibentuk di awal sampal dengan akhir
2. Principle of comparison: membandingkan yang direncanakan denganyang dicapai
3. The principle of exception: tidak yang sempuma dari perencanaan, yang penting ada umpan
balik untuk perbaikan

Controlling dapat dilaksanakan melalui;


1. Mengevaluasi pelaksanaan perencanaan
2. Pre conference, overan, post conference.
3. Ronde keperawataan
4. Mengevaluasi produktifitas berdasarkan gant cart yang telah dibuat
5. Program evaluasi dan peer review
Tipe controlling:
1. Input control
2. Proses control
3. Output control

5. Delegasi
Dalam melaksanakan delegasl kepada staf yang harus digarisbawahi bahwapemberian delegasi
merupakan pemberian tanggung jawab, yang padaakhirnya yang bersangkutan harus
mempertanggungjawabkan. Dalam memberikan delegasi harus spesifik.

Serah terima tugas atau sering disebut overan merupakan salah satu proses pendelegasian yang
bertujuan. melaksanakan rencana keperawatan secara berkesinambungan.

Beberapa hal yang perlu dilaporkan atau didelegaslkan saat overan adalahkondisi pasien secara
umum, diagnosa medis, diagnosa keperawatan, tindakan yang telah dilaksanakan, dan tindakan
yang akan dilaksanakan serta evaluasi perkembangan pasien.

Anda mungkin juga menyukai