Anda di halaman 1dari 15

Makalah

ARSITEKTUR BAHASA RAKITAN

Disusun Oleh :

KELOMPOK : 1

RAHUL MAHFUD : 18110065

MONICA SARI : 18110051

NADIA ULFA : 18110080

INE SANTIANNUR : 18110075

FAKULTAS KOMPUTER DAN MULTIMEDIA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS ISLAM KEBANGSAAN INDONESIA
BIREUEN – ACEH
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikankita rahmat kesehatan dan kesempatan sehingga bisa menyusun atau
menyelesaikan penyusunan makalah ini bertujuan untuk pemenuhan tugas mata
kuliah statistic dan sebagai bahan perkuliahan.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan
sekiranyamakalah ini dapat berguna bagi diri kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Akhir kata saya ucapkan terima kasih atas perhatian pembaca dan saya
mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang dimengerti, saya berharap pembaca dapat
memakluminya. Terima kasih.

Bireuen, 23 Maret 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................2


DAFTAR ISI ..........................................................................................................................3
BAB I ......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................4
A. Latar Belakang ...........................................................................................................4
B. Tujuan ..........................................................................................................................5
C. Pembatasan Masalah ...................................................................................................5
BAB II .....................................................................................................................................6
PEMBAHASAN .....................................................................................................................6
A. Sejarah Bahasa Pemrograman ..................................................................................6
B. Pengertian Bahasa Rakitan......................................................................................11
BAB III .................................................................................................................................15
PENUTUP ............................................................................................................................15
A. Kesimpulan ...............................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini teknologi akan informasi semakin cepat
berkembang pesat dan memudahkan manusia dalam menjalankan aktifitasnya.
Namun, itu semua menuntut manusia agar membuat inovasi-inovasi yang semakin
maju dan memerlukan keahlian yang tinggi. Tak lepas dari itu semua setelah
komputer ditemukan dan menjadi suatu kebutuhan bagi setiap individu di dunia ini,
perlu adanya sistem komunikasi yang menjembatani antara pembuat prigram
(programmer) dengan komputer itu sendiri.
Dewasa ini bahwa semakin manusia ingin mempermudah dirinya dalam
menjalankan aktifitas dan memenuhi kebutuhannya maka ilmu yang dipelajari juga
akan semakin menuntutnya menemukan sesuatu yang memerlukan ilmu pengetahan
yang tinggi. Salah satunya komputer adalah sebuah mesin yang akan menjalan
perintah penggunanya. Namun, apabila instruksi yang kita perintahkan tidak
tepat,komputer pun enggan untuk melaksakan perintah penggunanya. Harus ada
bahasa penghubung yang pas antara komputer dengan para penggunanya dan
pembuat program agar komputer tersebut bisa lebih efektif dalam menjalankan fungsi
dan perannya.
Bahasa yang menjembatani antara keduanya itulah bahasa pemrograman yang
tidak lain adalah teknik komando atau instruksi standar untuk memerintah komputer.
Bahasa rakitan ini lebih mudah dipahami para programer karena dengan
menggunakan bahasa rakitan, seorang programmer dapat lebih mudah mengingat
instruksi-instruksi dengan menggunakan simbol yang lebih dimengerti dibandingkan
bila menggunakan simbol mnemonic kode mesin secara langsung.

4
B. Tujuan

Dalam penyusunan makalah ini kami berharap agar pembaca dapat mengetahui
apa itu bahasa rakitan. Walaupun mungkin dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan kami berharap agar semua pembaca berminat untuk membacanya dan
mempelajari tentang bahasa rakitan. Terutama bagi yang berada pada dunia teknologi
informasi agar bisa dijadikan referensi dalam belajar supaya lebih mudah dalam
mempelajarinya.

C. Pembatasan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam rangka ini meliputi sejarah dari bahasa rakitan,
pengertian, cara penggunaan, macam-macam bahasa rakitan, kelebihan dan
kekurangannya.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Bahasa Pemrograman

Sejak pertama komputer difference engine diciptakan oleh Charles Babbage pada
tahun 1822, komputer membutuhkan sejumlah instruksi untuk melakukan suatu tugas
tertentu. Instruksi-instruksi ini dikenal sebagai bahasa pemrograman. Bahasa komputer
mulanya terdiri dari sejumlah langkah pengkabelan untuk membuat suatu program; hal
ini dapat dipahami sebagai suatu rangkaian pengetikan kedalam komputer dan kemudian
dijalankan.
Pada awalnya, difference engine-nya Charles Babbage hanya dibuat untuk
menjalankan tugas dengan menggunakan perpindahan gigi roda untuk menjalankan
fungsi kalkukasi. Jadi, bentuk awal dari bahasa komputer adalah berupa gerakan secara
mekanik, selanjutnya gerakan mekanik tersebut digantikan dengan sinyal listrik ketika
pemerintah AS mengembangkan ENIAC pada tahun 1942, tetapi masih banyak
mengadopsi prinsip-prinsip dasar dari Babbage’s engine yang mana diprogram dengan
mengeset switch dan perkabelan pada seluruh sistem pada setiap “program” maupun
kalkulasi. Tentu saja ini merupakan pekerjaan yang membosankan.
Pada 1945, John Von Neumann yang bekerja pada Institute for Advanced Study
mengemukakan dua konsep yang secara langsung mempengaruhi masa depan dari bahasa
pemrograman komputer. Yang pertama dikenal sebagai “shared-program technique”.
Pada teknik ini dinyatakan bahwa hardware komputer haruslah sederhana dan tidak perlu
dilakukan pengkabelan dengan menggunakan tangan untuk setiap program. Sebagai
gantinya, instruksi-instruksi yang lebih kompleks harus digunakan untuk mengendalikan
perangkat keras yang lebih sederhana, hal ini memungkinkan komputer diprogram ulang
dengan cepat.
Konsep yang kedua yang juga sangat penting untuk pengembangan bahasa
pemrograman. Von Neumann menyebutnya sebagai “conditional control transfer”. Ide ini
berkembang menjadi bentuk subrutin, atau blok kode yang kecil yang dapat panggil
berdasarkan aturan tertentu, dari pada suatu himpunan tunggal urutan kronologis yang

6
harus dijalankan oleh komputer. Bagian kedua dari ide tersebut menyatakan bahwa kode
komputer harus dapat bercabang berdasarkan pernyataan logika seperti IF (ekspresi)
THEN, dan perulangan seperti FOR statement. “Conditional control transfer”
mengembangkan ide adanya “libraries,” yang mana merupakan blok kode yang dapat
digunakan berulang kali.
Pada 1949, setelah beberapa tahun Von Neumann bekerja, bahasa Short Code
dilahirkan, yang merupakan bahasa komputer yang pertama untuk peralatan elektronik
yang membutuhkan programmer untuk mengubah perintah kedalam 0 dan 1 dengan
tangan.
Pada 1957, bahasa khusus yang pertama muncul dalam bentuk FORTRAN yang
merupakan singkatan dari sistem FORmula TRANslating. Bahasa ini dirancang pada
IBM untuk perhitungan scientific. Komponen-komponennya sangat sederhana, dan
menyediakan bagi programmer akses tingkat rendah kedalam komputer. Sampai saat ini,
bahasa ini terbatas pada hanya terdiri dari perintah IF, DO, dan GOTO, tetapi pada waktu
itu, perintah-perintah ini merupakan lompatan besar kearah depan. Type data dasar yang
digunakan sampai sekarang ini dimulai dari FORTRAN, hal ini meliputi variabel logika
(TRUE atau FALSE), dan bilangan integer, real, serta double-precision.
FORTRAN sangat baik dalam menangani angka-angka, tetapi tidak terlalu baik untuk
menangani proses input dan output, yang mana merupakan hal yang penting pada
komputasi bisnis. Komputasi bisnis mulai tinggal landas pada 1959, dengan
dikembangkannya COBOL, yang dirancang dari awal sebagai bahasa untuk para
pebisnis. Type data yang ada hanya berupa number dan text string. Hal tersebut juga
memungkinkan pengelompokan menjadi array dan record, sehingga data di telusuri dan
diorganisasikan dengan lebih baik. Sesuatu hal yang menarik untuk dicatat bahwa suatu
program COBOL dibuat menyerupai suatu essay, dengan empat atau lima bagian utama
yang membentuk keseluruhan yang tertata dengan baik. Perintah-perintah COBOL sangat
menyerupai tata bahasa English, sehingga membuatnya agak mudah dipelajari. Semua
ciri-ciri ini dikembangkan agar mudah dipelajari dan mudah diterapkan pada dunia bisnis.
Pada 1958, John McCarthy di MIT membuat bahasa LISt Processing (atau LISP),
yang dirancang untuk riset Artificial Intelligence (AI). Karena dirancang untuk fungsi
spesialisasi yang tinggi, maka tata cara penulisannya jaring kelihatan sebelum ataupun

7
sesudahnya. Sesuatu perbedaan yang paling nyata dari bahasa ini dengan bahasa lain
adalah dasar dan type satu-satunya adalah list, yang ditandai dengan suatu urutan item
yang dicakup dengan tanda kurung. Program LISP sendirinya dibuat sebagai suatu
himpunan dari list, sehingga LISP memiliki kemampuan yang khusus untuk
memodifikasi dirinya, dan juga dapat berkembang sendiri. Tata cara penulisan LISP
dikenal sebagai “Cambridge Polish,” sebagaimana dia sangat berbeda dari logika
Boolean :
x V y – Cambridge Polish, what was used to describe the LISP program
OR(x,y) – parenthesized prefix notation, what was used in the LISP program
x OR y – standard Boolean logic
LISP masih digunakan sampai sekarang karena spesialiasi yang tinggi dari sifat
abstraknya.
Bahasa Algol dibuat oleh suatu komite untuk pemakaian scientific pada tahun
1958. Kontribusi utamanya adalah merupakan akar dari tiga bahasa selanjutnya yaitu
Pascal, C, C++, dan Java. Dia juga merupakan bahasa pertama dengan suatu tata bahasa
formal, yang dikenal sebagai Backus-Naar Form atau BNF (McGraw-Hill Encyclopedia
of Science and Technology, 454). Pada Algol telah diterapkan konsep-konsep baru,
seperti rekursif pada function, bahasa berikutnya Algol 68, menjadi bahasa yang
membosankan dan sulit digunakan. Hal ini mengarah kepada adopsi terhadap bahasa
yang lebih kecil dan kompak seperti Pascal.
Pascal dimulai pada tahun 1968 oleh Niklaus Wirth. Tujuan pengembangannya
adalah untuk kebutuhan pengajaran. Pada awalnya bahasa ini dikembangkan bukan
dengan harapan adopsi pemakaian secara luas. Prinsipnya mereka mengembangkannya
untuk alat pengajaran pemrograman yang baik seperti kemampuan debug dan perbaikan
sistem dan dukungan kepada mikroprosesor komputer yang digunakan pada institusi
pendidikan.
Pascal dirancang dengan pendekatan yang sangat teratur (terstruktur), dia
mengkombinasikan kemampuan yang terbaik dari bahasa-bahasa saat itu, COBOL,
FORTRAN, dan ALGOL. Dalam pengerjaannya banyak perintah-perintah yang tidak
teratur dan aneh dihilangkan, sehingga sangat menarik bagi pemakai (Bergin, 100-101).
Kombinasi dari kemampuan input/output dan kemampuan matematika yang solid,

8
membuatnya menjadi bahasa yang sukses besar. Pascal juga mengembangkan tipe data
“pointer”, suatu fasilitas yang sangat bermanfaat pada bahasa yang
mengimplementasikannya. Dia juga menambahkan perintah CASE, yang mana
memperbolehkan perintah bercabang seperti suatu pohon pada suatu aturan:
CASE expression OF
possible-expression-value-1:
statements to execute…
possible-expression-value-2:
statements to execute…
END
Pascal juga mengembangkan variabel dinamis, dimana variabel dapat dibuat ketika suatu
program sedang berjalan, melalui perintah NEW dan DISPOSE. Tetapi Pascal tidak
mengimplementasikan suatu array dinamis, atau kelompok dari variabel-variabel, yang
mana sangat dibutuhkan, dan merupakan salah satu penyebab kekalahannya (Bergin, 101-
102). Wirth kemudian membuat lanjutan dari Pascal, Modula-2, tetapi pada saat itu
muncul C yang dengan cepat menjadi mengeser posisi Pascal.
C dikembangkan pada tahun 1972 oleh Dennis Richie ketika sedang bekerja pada
Bell Labs di New Jersey. Transisi pemakaian dari bahasa umum yang pertama ke bahasa
umum sampai hari ini yaitu transisi antara Pascal dan C, C merupakan perkembangan
dari B dan BCPL, tetapi agak menyerupai Pascal. Semua fasilitas di Pascal, termasuk
perintah CASE tersedia di C. C menggunakan pointer secara luas dan dibangun untuk
kecepatan dengan kelemahannya yaitu menjadi sulit untuk dibaca. Tetapi karena dia
menghilangkan semua kelemahan yang terdapat di Pascal, sehingga dengan cepat
mengambil alih posisi Pascal.
Ritchie mengembangan C untuk sistem Unix yang baru pada saat yang
bersamaan. Oleh karena ini, C dan Unix saling berkaitan. Unix memberikan C beberapa
fasilitas besar seperti variabel dinamis, multitasking, penanganan interrupt, forking, dan
strong low-level,input-output. Oleh karena itu, C sangat sering digunakan untuk
pemrograman sistem operasi seperti Unix, Windows, MacOS, dan Linux.
Pada akhir tahun 1970 dan awal 1980, suatu metode pemrograman yang baru
telah dikembangkan. Ha tersebut dikenal sebagai Object Oriented Programming, atau

9
OOP. Object merupakan suatu potongan dari data yang dapat dipaket dan dimanipulasi
oleh programmer. Bjarne Stroustroup menyukai metode ini dan mengembangkan lanjutan
dari C yang dikenal sebagai “C With Classes.” Kemampuan lanjutan ini dikembangkan
menjadi bahasa C++ yang diluncurkan pada tahun 1983.
C++ dirancang untuk mengorganisasikan kemampuan dasar dari C dengan OOP,
dengan tetap mempertahankan kecepatan dari C dan dapat dijalankan pada komputer
yang tipe berlainan. C++ sering kali digunakan dalam simulasi, seperti game. C++
menyediakan cara yang baik untuk memanipulasi ratusan instance dari manusia didalan
elevator, atau pasukan yang diisi dengan tipe prajurit yang berbeda. Bahasa ini menjadi
pilihan pada mata kuliah AP Computer Science sampai hari ini.
Pada awal 1990′s, interaktif TV adalah teknologi masa depan. Sun Microsystems
memutuskan bahwa interaktif TV membutuhkan suatu hal yang khusus, yaitu bahasa
portable (bahasa yang dapat berjalan pada banyak jenis mesin yang berbeda). Bahasa ini
dikenal sebagai Java. Pada tahun 1994, team proyek Java mengubah fokus mereka ke
web, yang mana berubah menjadi sesuatu yang menjanjikan setelah interactive TV gagal.
Pada tahun berikutnya, Netscape menyetujui pemakaian Java pada internet browser
mereka, Navigator. Sampai titik ini, Java menjadi bahasa masa depan dan beberapa
perusahaan mengumumkan aplikasi harus ditulis dalam Java.
Java mempunyai tujuan yang besar dan merupakan bahasa yang baik menurut
buku text, pada kenyataanya . Dia memiliki masalah yang serius dalam optimasi, dengan
arti program yang ditulis dengannya berjalan dengan lambat. Dan Sun telah membuat
cacat penerimaan terhadap Java dengan pertikaian politis dengan Microsoft. Tetapi Java
telah dinyatakan sebagai bahasa untuk instruksi masa depan dan benar-benar menerapkan
object-oriented dan teknik tingkat tinggi seperti kode yang portable dan garbage
collection.
Visual Basic sering diajari sebagai bahasa pemrograman dasar yang mengacu
pada bahasa BASIC yang dikembangkan pada tahun 1964 oleh John Kemeny dan
Thomas Kurtz. BASIC adalah bahasa yang sangat terbatas dan dirancang untuk orang
yang bukan computer science. Perintah-perintah dijalankan secara berurutan, tetapi
kendali program dapat berubah berdasarkan IF..THEN, dan GOSUB yang mana
menjalankan suatu blok kode dan kembali ketitik sem semula didalam alur program.

10
Microsoft telah mengembangkan BASIC ke dalam produk Visual Basic (VB).
Jantung dari VB adalah form, atau suatu window kosos dimana anda dapat drag dan drop
komponen seperti menu, gambarm dan slider bars. Item-item ini dikenal sebagai
“widgets.” Widget memiliki properti (seperti warna) dan events (seperti klik dan double
klik) dan menjadi pusat dari pengembangan antarmuka dengan pemakai diberbagai
bahasa program dewasa ini. VB merupakan program yang banyak digunakan untuk
membuat interface sederhana ke produk Microsoft lainnya seperti Excel dan Access
tanpa membaca banyak kode, dengannya dapat dimungkinkan untuk dibuat aplikasi yang
lengkap.
Perl telah sering digambarkan sebagai “duct tape of the Internet,” karena sering
digunakan sebagai engine untuk interface web atau pada script untuk memodifikasi file
konfigurasi. Dia memiliki fungsi text matching yang sangat baik sehingga membuatnya
menjadi hal yang ideal untuk pekerjaan tersebut. Perl dikembangkan oleh Larry Wall
pada 1987 karena fasilitas pada sed dan awk pada Unix (digunakan untuk manipulasi
text) tidak mencukupi kebutuhannya. Tergantung kepada siapa anda bertanya, Perl adalah
singkatan dari Practical Extraction and Reporting Language atau Pathologically Eclectic
Rubbish Lister.
Bahasa pemrograman telah berkembangan dari masa kemasa dan tetap
dikembangkan dimasa depan.

B. Pengertian Bahasa Rakitan

Pengertian Bahasa Rakitan ~ Bahasa rakitan atau lebih umum dikenal sebagai
Assembly adalah bahasa pemrograman tingkat rendah yang digunakan dalam
pemrograman komputer, mikroprosesor, Pengendali mikro, dan perangkat lainnya yang
dapat diprogram. Bahasa rakitan mengimplementasikan representasi atas kode mesin
dalam bentuk simbol-simbol yang secara relatif lebih dapat dipahami oleh manusia.

Berbeda halnya dengan bahasa-bahasa tingkat tinggi yang berlaku umum, bahasa
rakitan biasanya mendukung secara spesifik untuk suatu ataupun beberapa jenis arsitektur
komputer tertentu. Dengan demikian, portabilitas bahasa rakitan tidak dapat menandingi
bahasa-bahasa lainnya yang merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Namun

11
demikian, bahasa rakitan memungkinkan programmer memanfaatkan secara penuh
kemampuan suatu Perangkat keras tertentu yang biasanya tidak dapat ataupun terbatas
bila dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi.

Pada bahasa rakitan, Programmer umumnya menggunakan sebuah program


utilitas yang disebut sebagai perakit (assembler) yang digunakan untuk menerjemahkan
kode dalam bahasa rakitan tersebut ke dalam kode mesin untuk perangkat keras tertentu.
Sebuah perintah dalam bahasa rakitan biasanya akan diterjemahkan menjadi sebuah
instruksi mnemonic dalam kode mesin, berbeda halnya dengan kompiler pada bahasa
pemrograman tingkat tinggi yang menerjemahkan sebuah perintah menjadi sejumlah
instruksi dalam kode mesin.

Beberapa perangkat lunak bahasa rakitan terkenal biasanya menyediakan


tambahan fitur untuk memfasilitasi proses pengembangan program, mengontrol proses
perakitan, dan alat bantu debugging.

Ada beberapa dasar alasan menggunakan bahasa rakitan dilihat dari sudut
pandang penggunaannya:

 Bahasa rakitan dibandingkan dengan bahasa mesin, bahasa rakitan merupakan


representasi atas bahasa mesin yang dirancang agar lebih mudah dipahami oleh
manusia. Dengan menggunakan bahasa rakitan, seorang programmer dapat
lebih mudah mengingat instruksi-instruksi dengan menggunakan simbol yang
lebih dimengerti dibandingkan bila menggunakan simbol mnemonic kode
mesin secara langsung. Demikian halnya pula dengan mekanisme lompatan
yang umum terdapat dalam bahasa mesin yang biasanya menggunakan alamat
memori, programmer dapat lebih mudah menggunakan fasilitas pelabelan yang
terdapat pada bahasa rakitan dibandingkan menggunakan alamat memori
tertentu dalam kode mnemonic.
 Bahasa rakitan dibandingkan dengan bahasa tingkat tinggi, bahasa rakitan
memungkinkan programmer untuk mengontrol serta memanfaatkan secara
penuh kapabilitas yang terdapat atas suatu perangkat keras, berbeda halnya
dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang memiliki banyak keterbatasan

12
dalam pemanfaatan secara penuh suatu perangkat keras. Bahasa rakitan
menjanjikan tingkat unjuk kerja yang maksimum karena sifatnya yang
menerjemahkan secara langsung instruksi rakitan menjadi instruksi mesin,
berbeda halnya dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang biasanya
menerjemahkan sebuah instruksi menjadi sejumlah kode mesin.

Bahasa Rakitan Memiliki Dua Versi

1. Assembly Directive (yaitu merupakan kode yang menjadi arahan bagi


assembler/compiler untuk menata program)
2. Instruksi (yaitu kode yang harus dieksekusi oleh CPU mikrokontroler
Bentuk Angka Dalam Bahasa Rakitan
Assembler mengizinkan penggunaan beberapa bentuk angka , yaitu :
1. Desimal
Untuk menuliskan angka dalam bentuk desimal, bisa digunakan tanda D' pada akhir
angka tersebut atau bisa juga tidak diberi tanda sama sekali, contoh : 298D atau 298
saja.
2. Biner
Untuk menuliskan angka dalam bentuk biner(0..1), harus ditambahkan tanda 'B' pada
akhir angka tersebut, contoh : 01100111B.
3. Hexadesimal
Untuk menuliskan angka dalam bentuk hexadesimal(0..9,A..F), harus
ditambahkan tanda 'H' pada akhir angka tersebut. Perlu diperhatikan bahwa bila angka
pertama dari hexa berupa karakter(A..F) maka angka nol harus ditambahkan
didepannya. Bila hal ini tidak dilakukan, assembler akan menganggapnya sebagai suatu
label, bukannya sebagai nilai hexa. Contoh penulisan yang benar: 0A12H, 2A02H.
4. Karakter
Penulisan karakter atau string diapit oleh tanda petik dua (") atau tanda petik satu('),
Contoh: ' Ini adalah karakter '

13
Kelebihan dari Bahasa Rakitan adalah :

1. Ukuran program lebih kecil, sehingga bisa ngirit media penyimpanan


2. Lebih dekat dengan hardware, sehingga kita bisa benar-benar memanfaatkan
seluruh kemampuan komputer
3. Bisa dibuat modular alias terpisah-pisah
4. Memiliki fasilitas makro

Selain itu Bahasa Rakitan dapat diterapkan tidak hanya pada Personal Computer saja
melainkan bisa kita gunakan sebagai program dari mikrokontroler.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahasa Rakitan merupakan bahasa yang paling mudah dalam pemrograman


karena , bahasa rakitan biasanya mendukung secara spesifik untuk suatu ataupun
beberapa jenis arsitektur komputer tertentu. Dengan demikian, portabilitas bahasa rakitan
tidak dapat menandingi bahasa-bahasa lainnya yang merupakan bahasa pemrograman
lainnya.

Pada bahasa rakitan, Programmer umumnya menggunakan sebuah program


utilitas yang disebut sebagai perakit (assembler) yang digunakan untuk menerjemahkan
kode dalam bahasa rakitan tersebut ke dalam kode mesin untuk perangkat keras tertentu.
Sebuah perintah dalam bahasa rakitan biasanya akan diterjemahkan menjadi sebuah
instruksi mnemonic dalam kode mesin, berbeda halnya dengan kompiler pada bahasa
pemrograman tingkat tinggi yang menerjemahkan sebuah perintah menjadi sejumlah
instruksi dalam kode mesin.

15

Anda mungkin juga menyukai