Anda di halaman 1dari 2

Rapat sossialisasi Aplikasi E-Peken

HARI / TGL ; Rabu. 29 September 2021

Waktu : Pukul 08.00 sampai Selesai

Tempat : Ruang KH.Dewantoro Doispendsik sURABAYA

Acara : : Rapat Sosialisasi Aplikasi “ Peken Surabaya bersama Desperindag


Surabaya”.

Ringkasan Rapat :

1. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya untuk menggerakan


roda perekonomian dengan memberdayakan (Usaha Mikro Kecil dan
Menengah) UMKM dan toko kelontong.
2. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya,
pemkot bakal meluncurkan aplikasi E-Peken (Pemberdayaan dan Ketahanan
Ekonomi Nang Suroboyo). Login : peken.surabaya.go.id
3. Melalui aplikasi tersebut, Pemkot Surabaya berupaya untuk mempermudah
transaksi antar pembeli, pedagang kelontong, koperasi, dan UMKM yang ada
di Kota Pahlawan.
4. Bahwa pada tahap awal, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Surabaya
wajib berbelanja kebutuhan dinas maupun pribadi melalui aplikasi E-
Peken. Termasuk ASN Dinas Pendidikan Surabaya yaitu Guru.dan tendik .
5. Kepala Sekolah Wajib mensosialisaikan ke semua guru dan tendik yg sudah
PNS / ASN untuk mensukseskan program pak. Wali Kota Surabaya dengan
mengleplementasikan Wajib berbelanja melalui Aplikasi E-Peken
Surabaya, Sementara yang tersedia masih jenis sembako untuk memenuhi
kebutuhan dalam tiap bulanya. Dan dihimbau untuk guru belanjanya
minimal Rp. 100.000,- kalua Kepala Sekolah Rp. 500.000. dalam tiap
bulan nya,
6. Setiap ASN termasuk guru akan berbelanja di toko kelontong sesuai
domisilinya (yang berdomisili di Surabaya). Sedangkan untuk yang domisili di
luar Kota Surabaya akan diikutkan di wilayah kantor Tempat kerjanya.
7. bahwa aplikasi E-peken sudah seperti E-commerce lainnya. Melalui aplikasi
itu, pembeli bisa melihat harga serta jumlah ketersediaan dari produk yang
diinginkan. Apabila produk yang ingin dibeli itu tidak ada, calon pembeli bisa
menghubungi toko kelontong tersebut untuk nantinya menyediakan produk
yang diinginkan.
8. “Misal saya mau beli beras, saya ketik beras, nanti akan muncul di aplikasi,
kalau stoknya kosong, kita bisa masukkan ke wishlist biar nanti disediakan
oleh penjual,” paparnya.
9. untuk pembayaran produk yang dibeli oleh ASN di aplikasi E-Peken dapat
menggunakan QRIS yang bekerja sama dengan Bank Jatim. Sementara
untuk pengiriman produk ke pembeli, penjual dapat memilih untuk
mengantarkan sendiri atau menggunakan jasa pengiriman. “Proses
pembayarannya sudah mirip seperti e-commerce lainnya,”.
10. pada aplikasi E-Peken, selain toko kelontong terdapat juga UMKM dan
koperasi yang bergabung di dalamnya. Perangkat Daerah (PD) Pemkot
Surabaya dapat membeli makanan, minuman, dan jajan yang dijual oleh
UMKM untuk keperluan kegiatan. Bahkan, untuk menyamaratakan transaksi,
nantinya akan ada ploting bagi PD agar membeli di UMKM yang ditentukan.
11. untuk menyamaratakan transaksi yang diterima UMKM, nanti akan ada
sistem yang mengatur. Mungkin Bagian Humas rapatnya lebih sedikit
dibanding Diskominfo, kan UMKM yang diploting di Humas jumlah
transaksinya sedikit, jadi nanti akan diputar, biar sama rata,
12. bahwa koperasi primer akan  membawahi satu toko kelontong dan dua
koperasi sekolah yang ada di wilayah kecamatannya.
13. fungsi koperasi primer adalah sebagai perantara antara koperasi sekolah,
UMKM, dan toko kelontong dengan distributor. Misalnya, jika koperasi
sekolah membutuhkan seragam sekolah, maka dapat membeli dari koperasi
primer, begitu pula jika UMKM ingin membeli kebutuhan pokoknya.. Ini sudah
menjadi satu alur, misal UMKM butuh beras dan tepung, UMKM membeli di
koperasi primer, sedangkan koperasi primer membeli barang dari distributor,”
imbuhnya.
14. untuk harga jual produk harus lebih murah atau minimal sama seperti harga
pasar. Oleh sebab itu, Pemkot Surabaya melalui Dinas Perdagangan
(Disperindag) akan rutin melakukan pengawasan dan mengontrol lonjakan
harga di aplikasi.. Harga harus lebih murah atau sama dengan harga pasar,
nanti Disperindag akan melakukan pengawasan.
15. Hingga saat ini terdapat 150 toko kelontong yang sudah bergabung di E-
Peken. Ke depannya, Pemkot menargetkan lebih dari 400 toko kelontong
akan menjadi binaan Pemkot Surabaya. Namun, saat ini jumlahnya belum
merata di setiap kelurahan.

Anda mungkin juga menyukai