Anda di halaman 1dari 5

EFISIENSI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH MELALUI

KERJASAMA PEMERINTAH - SWASTA


Septian Rahman Hakim
1) Postgraduate Program, State University of Surabaya, Indonesia
E-mail: septian.18001@mhs.unesa.ac.id

Abstrak. Peningkatan anggaran pendidikan menjadi 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak
serta merta meningkatkan kualitas pendidikan. Penerapan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dapat menjadi alternatif
penyediaan pelayanan pendidikan di Indonesia untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Model KPS pendidikan yang
sesuai untuk dikembangkan di Indonesia adalah school infrastructure partnership, management contract of school
management dan management contract for teacher training and supply.
Kata Kunci: Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Kerjasama Pemerintah – Swasta (KPS), dan Pendidikan

Salah satu alternatif penyelenggaraan dan pendanaan


I. INTRODUCTION pendidikan yang telah dilakukan di beberapa negara adalah
Pendidikan secara luas diyakini menjadi kunci suksesnya melalui kerjasama pemerintah swasta (KPS) atau public-
pembangunan ekonomi, politik dan sosial dari suatu bangsa. private partnership (PPP). Skema KPS di Indonesia
Pendidikan dapat membantu seseorang untuk terlepas dari sebenarnya telah dikembangkan dalam satu dekade terakhir
kemiskinan dengan meningkatkan kesempatan partisipasi di dengan payung hukum Peraturan Presiden Nomor 67 tahun
pasar. Inilah sebagian alasan yang membuat pemerintah 2005 dan perubahannya. Namun proyek KPS yang diatur
diseluruh dunia mengambil tanggung jawab dalam dalam regulasi tersebut adalah proyek infrastruktur komersial,
menyediakan dan mendanai pendidikan, terutama pendidikan belum memberikan ruang bagi pelaksanaan KPS di sektor
dasar. Namun, hal ini merupakan salah satu tanggung jawab sosial seperti pendidikan. Berdasarkan latar belakang di atas,
yang besar dan kompleks untuk dapat dipenuhi. Oleh sebab penulis ertarik untuk membahas kemungkinan pelaksanaan
itu, penting bagi pemerintah untuk mengeksplorasi berbagai KPS sebagai alternatif penyelenggaraan dan pendanaan
cara penyelenggaraan dan pendanaan pendidikan secara pendidikan di Indonesia agar lebih efektif dan efisien.
efektif dan efisien.
Di Indonesia, pentingnya pendidikan telah disadari oleh II. KAJIAN TEORI
pendiri negara “Mencerdaskan kehidupan bangsa” Aid For Development Effectiveness Secretariat (A4DES)
merupakan salah satu tujuan negara Indonesia yang tercantum tahun 2012 dalam laporannya menyatakan bahwa kebutuhan
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik infrastruktur termasuk infrastruktur sosial (seperti pendidikan
Indonesia tahun 1945 (UUD 1945). Dalam rangka dan kesehatan) yang meningkat membutuhkan mobilisasi dan
mewujudkan tujuan tersebut, sejak tahun 2003 negara telah upaya mengembangkan berbagai alternatif skema pembiyaan
mengalokasikan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya yang lebih optimal. Sejalan dengan arahan RPJM di mana
sebesar 20% dari APBN dan APBD sebagaimana percepatan pembangunan infrastruktur diupayakan dengan
diamanatkan pasal 31 UUD 1945. Tahun 2015 ini, sektor lebih meningkatkan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS)
pendidikan memperoleh porsi Rp. 404 trilyun. Namun, serta peningkatan keterlibatan dan pemberdayaan
meningkatnya anggaran pendidikan tersebut tidak serta merta masyarakat. A4DES merekomendasikan pelaksanaan
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Data mekanisme KPS sosial termasuk pendidikan dengan cara
education index dari United Nation Development Programme mereplikasi yang telah dilakukan pada proyek KPS
(UNDP) tahun 2013 menempatkan Indonesia pada peringkat Infrastruktur, termasuk pembuatan regulasi.
108 dari 187 negara di dunia, di bawah negara-negara Surachman tahun 2014 dalam tulisannya menyampaikan
tetangga yaitu Malaysia (peringkat 62), Brunei Darussalam bahwa opportunity dan demand proyek infrastruktur sosial di
(30) dan Singapura (peringkat 9). Bukan pencapaian yang Indonesia sangat besar, terutama di sektor pendidikan dan
membanggakan jika dibandingkan dengan besarnya anggaran kesehatan, karena struktur demografi penduduk dan tingkat
yang telah digelontorkan pemerintah. Hal tersebut dapat pertumbuhan ekonomi, terutama kelas pendapatan menengah
menjadi sinyal adanya penyelenggaraan dan pengelolaan dana (middle class income), sangat pesat. Selain itu, kebijakan
pendidikan yang kurang efektif dan efsien. Di samping itu, anggaran publik pemerintah (anggaran pendidikan sebesar
terdapat permasalahan sektor pendidikan lainnya, yaitu 20%) juga memberikan peluang bagi pelaksanaan proyek
pendidikan yang tidak merata, infrastruktur yang tidak KPS sosial. Menurutnya, secara umum proyek KPS sosial
memadai, rendahnya kualitas guru dan manajemen sekolah menggunakan skema modalitas build (design and construct),
yang tidak efektif, terutama sekolah negeri. finance and operate & maintenance di mana resiko desain
diserahkan kepada sektor swasta. Hal ini, dilakukan karena
insentif untuk melakukan inovasi desain guna mencapai IV. HASIL PENELITIAN DAN DISKUSI
efisiensi dan efektivitas layanan ada di sektor swasta. Tulisan Menurut World Bank, Kerjasama Pemerintah Swasta
ini akan mencoba menyampaikan model KPS yang potensial (KPS) adalah perjanjian antara pemerintah dan perusahaan
untuk diterapkan di Indonesia, mengidentifikasi langkah- swasta di mana perusahaan swasta memberikan aset, layanan,
langkah yang perlu dilakukan pemerintah serta faktor-faktor atau keduanya, dengan imbalan pembayaran. Secara umum,
yang perlu diperhatikan oleh pemerintah guna mencapai KPS bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi
kesuksesan pelaksanaan KPS. pengeluaran pemerintah, memanfaatkan keahlian teknis atau
manajemen, memacu transfer teknologi untuk meningkatkan
III. METODOLOGI PENELITIAN kualitas dan mengurangi atau mengalokasikan resiko dengan
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. lebih baik (A4DES, 2012). Menurut Asia Development Bank
Peneliti melakukan tinjauan pustaka dari berbagai literatur, (ADB), bentuk dan modalitas KPS bergantung pada
mengolahnya dan memberikan rekomendasi yang dapat keterlibatan swasta, penggunaan keuangan swasta dan alokasi
diterapkan di Indonesia. transfer resiko (Gambar 1).

Gambar 1. Bentuk dan Modalitas KPS


pemerintah dan swasta yang semuanya diharapkan
Keterlibatan swasta pada sektor pendidikan bermanfaat meningkatkan kualitas pendidikan. Tabel 1 berikut ini
antara lain untuk meningkatkan kompetisi pasar di dunia menjelaskan mekanisme keterlibatan swasta pada sistem
pendidikan, otonomi dalam pengelolaan sekolah, pendidikan. Fokus KPS adalah pada kuadran III (public
meningkatkan standar serta pembagian resiko antara finance, private provision).
Tabel 1: Provisioan and Finance of Education

Tipe ini dilakukan dengan mencari dana sumbangan dari


KPS pendidikan memiliki beberapa model yang sedikit perusahaan swasta untuk meningkatkan kesempatan bagi
berbeda dengan KPS Infrastruktur. Menurut Latham (2009), pelajar yang miskin terhadap akses pendidikan yang
ada 7 (tujuh) tipe KPS sektor pendidikan dengan karakteristik berkualitas.
desain, tujuan serta peran pemerintah dan swasta yang 3. Capacity-building Programs
berbeda. Fitur utama tipe ini adalah mitra KPS mendukung sekolah
1. Adopt-a-School Programs negeri dalam penentuan kurikulum, pelatihan manajemen
Mitra KPS meneydiakan dana dan sumber daya dalam dan administratif, penyediaan buku pelajaran serta
membangun sekolah negeri. Tujuan utamanya adalah pelatihan dan penjaminan kualitas guru.
meningkatkan kualitas, akses, infrastruktur dan partisipasi 4. Outsourcing of School Management
masyarakat dalam sekolah negeri. Pemerintah melakukan kontrak dengan swasta untuk
2. Private Sector Philathropy mengelola sekolah negeri dalam beberapa aspek tertentu,
seperti target kinerja, akuntabilitas, ketepatan waktu dan
prosedur arbitrase. Meskipun dikelola oleh swasta, gunakan untuk membayar pendidikan anak-anaknya, baik
sekolah tersebut dimiliki dan dibiayai oleh pemerintah. di sekolah negeri atau di sekolah swasta.
5. Government Purchasing Programs 7. School Infrastructure Partnership
Pemerintah menjalin kontrak dengan sekolah swasta Dalam tipe ini, desain, pembiayaan, pembangunan dan
(dengan akreditasi tertentu) untuk menyediakan bahkan operasional infrastruktur sekolah negeri dilakukan
pendidikan dengan biaya publik yang diberikan melalui oleh swasta melalui kontrak jangka panjang dengan
subsidi kepada pelajar yang memasuki sekolah swasta pemerintah.
tersebut
6. Voucher Programs Sementara itu, menurut Mehta dkk (2010), model KPS
Pemerintah memberikan voucher berupa certificate atau yang potensial diterapkan di India adalah sebagai berikut:
entitlement kepada para orang tua yang dapat mereka
Tabel 2: Potential Public-Private Partnership Models: Education

pendidikan yang ada adalah seperti dijelaskan pada tabel 3


Dari berbagai model tersebut, model KPS yang potensial berikut.
untuk diterapkan di Indonesia guna mnegatasi sektor
Tabel 3: Permasalahan Sektor Pendidikan di Indonesia dan Model KPS yang diusulkan

Untuk mengatasi permasalahan pengadaan infrastruktur melalui kontrak jangka panjang dengan pemerintah.
pendidikan yang tidak merata, pemerintah dapat membentuk Kemudian, untuk mengelola sekolah yang telah ada agar lebih
KPS dengan model school infrastructur partnership dimana efektif dan efisien, pemerintah dapat membentuk KPS
desain, pembiayaan, pembangunan dan operasional outsourcing atau management contract of school
infrastruktur sekolah dilakukan oleh swasta mitra KPS management. Selanjutnya, untuk infrastruktur pendidikan di
daerah terpencil, pemerintah dapat melakukan KPS building programs dengan swasta. Melalui program ini, dapat
residential schools in rural area seperti yang diterapkan di juga dilakukan penjaminan kualitas para guru.
India. Sementara itu, untuk mengatasi permasalahan kualitas Surachman (2014) dalam tulisannya memberikan usulan
dan kinerja guru, pemerintah dapat menjalin kontrak skema struktur KPS sosial (termasuk pendidikan di
manajemen pelatihan dan penyediaan guru atau capacity- Indonesia) sebagai berikut:

Gambar 2. Usulan Skema Struktur KPS Sosial (termasuk pendidikan) di Indonesia


Dalam mengidentifikasi dan memilih proyek perlu
Hal-hal yang perlu diperhatikan pemerintah dalam dipastikan juga kesesuaian proyek kerjasama,
mengembangkan proyek KPS pada sektor pendidikan adalah: terutama proyek school infrastructure partnerships,
1. Menyiapkan kerangka regulasi KPS pendidikan. dengan rencana pembangunan jangka menengah
Telah disebutkan dimuka bahwa skema KPS di Indonesia nasional/daerah, dan rencana strategis sektor
sebenarnya telah memiliki payung hukum yaitu Peraturan infrastruktur serta kesesuaian lokasi proyek dengan
Presiden Nomor 67 Tahun 2005 dan perubahannya. rencana tata ruang wilayah. Selain itu juga untuk
Namun, proyek KPS yang diatur dalam regulasi tersebut memastikan keterkaitan antar sektor infrastruktur antar
adalah proyek infrastruktur komersial, belum memberikan wilayah serta pemenuhan ketentuan peraturan
ruang bagi pelaksanaan KPS di sektor sosial seperti perundang-undangan yang berlaku.
pendidikan. Untuk itu, pemerintah perlu membuat regulasi c. Kriteria Kualitatif Nilai Manfaat Uang (Value For
tersendiri terkait KPS pendidikan karena bagaimanapun Money)
juga, proyek ini akan menggunakan dana APBN yang Konsep dasar pendekatan ini adalah membandingkan
pengeluarannya tidak dapat dilakukan tanpa adanya antara nilai manfaat yang diperoleh atas biaya yang
peraturan pendukung. dikeluarkan untuk proyek KPS dengan proyek non
2. Mengidentifikasi dan menyeleksi proyeksi KPS KPS. Secara rinci, kriteria kualitatif value for money
pendidikan. adalah adanya nilai investasi yang memerlukan
Identifikasi dan pemilihan proyek yang berpotensi untuk pengelolaan risiko yang efektif dimana sektor swasta
dikerjasamakan dengan badan usaha dilakukan dengan memiliki keunggulan dalam pelaksanaan proyek
menggunakan pendekatan/analisis dan kriteria-kriteria kerjasama, efektivitas, pemerataan, dan akuntabilitas
tertentu, yaitu: layanan dapat terjamin dalam jangka panjang;
a. Pendekatan Analisis Kebutuhan (Need Analysis) teknologi dan aspek lain pada sektor terkait bersifat
Pendekatan ini digunakan untuk memastikan proyek stabil dan adaptif terhadap perubahan; serta adanya
kerjasama termasuk dalam rencana dan program insentif yang menarik bagi sektor swasta.
pembangunan pemerintah, memastikan proyek Setelah dilakukan identifikasi dan pemilihan, selanjutnya
kerjasama memiliki dasar pemikiran teknis dan pemerintah melakukan penetapan prioritas proyek KPS
ekonomi serta untuk memastikan proyek kerjasama pendidikan dengan metode Analisis Multi Kriteria (AMK)
mendapat dukungan dari pemangku kepentingan yang mencakup: kejelasan deskripsi proyek kerjasama;
terkait. hambatan untuk memperoleh akses terhadap sumber daya
b. Pendekatan Kriteria Kepatuhan (Compliance Criteria) penting bagi pelkasanaan proyek KPS; kejelasan hasil
keluaran proyek; dampak sosial dan lingkungan yang
mampu untuk dikelola dan dikendalikan; tingkat adalah school infrastructure partnerships, management
kemampuan pemerintah untuk memberikan dukungan; contract of school management, dan management contract for
kesiapan aspek kelembagaan dan apakah proyek tersebut teacher training and supply. Hal-hal yang perlu dilakukan
masuk dalam prioritas strategis dan / atau perencanaan pemerintah dalam mengembangkan proyek KPS pada sektor
pemerintah. pendidikan adalah menyiapkan kerangka regulasi KPS
3. Melakukan pra studi kelayakan proyek pendidikan, mengidentifikasi dan menyeleksi proyek KPS
Studi kelayakan proyek dilakukan di tahap awal untuk pendidikan, melakukan pra-studi kelayakan proyek,
menentukan apakah sebuah proyek baik untuk diteruskan menganalisis resiko proyek dan mitigasi resiko, melakukan
atau tidak. Pra-studi kelayakan yang perlu dilakukan persiapan dan pelaksanaan tender proyek, melakukan
mencakup komponen kajian hukum, teknis, kelayakan transaksi dan perjanjian kerjasama proyek, serta melakukan
ekonomi dan keuangan, sosial dan lingkungan, dukungan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan proyek.
dan jaminan serta kajian bentuk dan ketentuan kerjasama
proyek. REFERENCES
4. Menganalisis proyek dan mitigasi resiko [1] ------------, (2009). Public Private Partnership in Education. Brussels:
Setiap proyek KPS pendidikan memiliki karakteristik dan Education International.
tingkat resiko yang berbeda satu sama lain. Oleh karena [2] ------------, (2011). Sustaining Partnership Edisi Khusus Tahapan KPS
2011.Jakarta: Infrastructure Reform Sector Development
itu penting bagi pemerintah untuk melakukan analisis Program (IRSDP) BAPPENAS.
terhadap kemungkinan risiko yang terjadi dan langkah- [3] ------------, (2012). Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) Pembiayaan
langkah mitigasinya. Salah satu kunci sukses dari suatu KPS Infrastructure dan Kesesuaiannya pada KPS Sosial.
proyek KPS adalah alokasi risiko yang optimal demi Jakarta: Aid For Development Effectiveness Scretariat
(A4DES).
memaksimalkan value for money dan mitigasi yang tepat
[4] ------------, (2013). Public Sector Digest Special Edition P3
dimana risiko sebaiknya dialokasikan kepada pihak yang Innovation: The Canadian Model. Kanada: Public Sector
relatif mampu untuk mengelolanya. Digest.
5. Melakukan transaksi dan perjanjian kerjasama proyek [5] Latham, Michael. (2009). Public-Private Partnership in Education.
EdInvest.
Tahapan ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yaitu:
[6] Mchta, Anouj et al. (2010). Improving Health and Education Service
perencanaan pengadaan/pelanggan, pelaksanaan Delivery in India through Public-Private Partnership.
pengadaan dan penandatanganan perjanjian kerjasama. Mandaluyong City, Philippines: Asian Development Bank.
Dalam tahap ini diperlukan panitia pengadaan yang [7] Patrinos, Hary Anthony & Lewis, Laura. (2012). Impact Evaluation of
Private Sector Participation in Education. CfBT Education
memahami, mengerti, dan menguasai hal-hal seperti tata Trust.
cara pengadaan, ruang lingkup proyek kerjasama, hukum [8] Surrachman, Eko Nur. (2014). Membangun Paradigma Baru
perjanjian dan ketentuan infrastruktur sektor yang Penyediaan Infrastruktur Sosial Pendidikan dan Kesehatan
bersangkutan, aspek teknis serta aspek keuangannya. di Indonesia melalui Skema Kerja Sama Pemerintah dan
Swasta. Jakarta: Badan Kebijakan Fiskal.
6. Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan proyek [9] United Nation Development Programme (UNDP): Human
Kegiatan pengawasan dan evaluasi proyek perlu Development Report (Education Index) diakses pada 20
dilakukan agar ketentuan-ketentuan dalam perjanjian Februari 2015 dari http://hdr.undp.org/en/content/education-
kerjasama yang telah disepakati dilaksanakan sesuai index.
kesepakatan, sehingga tidak terjadi permasalahan dan
perselisihan. Tujuan akhirnya adalah agar kontrak KPS
tersebut dalat terlaksana secara efektif dan efisien.

Selain melakukan langkah-langkah tersebut, faktor-faktor


berikut ini perlu diperhatikan untuk dapat menyesuaikan
pelaksanaan KPS (diadaptasi dari model yang diterapkan di
Kanada)
1) Leadership and governance
2) Capacity to deliver
3) Enabling policy environment
4) Komunikasi yang jelas dan terbuka antara pemerintah dan
mitra KPS.

V. SIMPULAN
Permasalahan sektor pendidikan yang dihadapi pemerintah
Indonesia adalah pendidikan yang tidak merata, infrastruktur
yang tidak memadai, rendahnya kualitas guru dan manajemen
sekolah yang tidak efektif. Peningkatan anggaran pendidikan
menjadi sebesar 20% dari APBN/D ternyata tidak serta merta
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Penerapan
Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dapat menjadi alternatif
penyediaan pelayanan pendidikan di Indonesia untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Model KPS
pendidikan yang sesuai untuk dikembangkan di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai