Oleh: Shapiah
Dosen pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin Kalimantan Selatan
Abstrak
Kemaharajan Mughal, (Mughal Baadshah atau sebutan lainnya Mogul) adalah sebuah
kerajaan yang pada masa jayanya memerintah Afghanistan, Balochistan, dan kebanyakan
anak benua India antara 1526 dan 1858 M. Kerajaan ini didirikan oleh keturunan Mongol,
Babur, pada 1526 (Soebardi dan Harsojo, 1986; 100). Kata mughal adalah versi Indo-Aryan
dari Mongol. Dinasti Mughal berdiri tegak selama kurang lebih tiga abad (1526–1858 M) di
India. Dalam kurun waktu tersebut, Islam telah memberi warna tersendiri di tengah-tengah
masyarakat yang mayoritas memeluk agama Hindu. Hingga kini, gaung kebesaran Islam
warisan Dinasti Mughal memang sudah tidak terdengar lagi. Namun sebenarnya terdapat
beberapa tokoh pendidikan yang dapat mewarnai bidang pendidikan Islam dunia pada
umunya dan pada masa Dinasati Mughal pada umumnya, dua di antaranya adalah Jalaluddin
Muhammad Akbar Syah dan Aurangzeb.
1
Shapiah, Tokoh Pendidikan dan Pemikirannya …..
Shah, yang kemudian menyerang dan disusul Bengala tahun 1576. Akbar telah
menguasai Kandahar dari genggaman berhasil menguasai daerah-daerah penting
Askari pada bulan September 1545. Pada India. Pada masa kekuasaannya Akbar
tanggal 15 November, Humayun memperluas kekuasaan Mughal dari
menguasai Kabul dari tangan Kamran, wilayahnya yang asal di Hindustan dan
saudaranya. Kemudian Humayun Punjab, Gujarat, Rajasthan, Bihar dan
mengirim utusan untuk mengambil Akbar bengal. Ke arah Utara, Akbar merebut
dari Kandahar dan membawanya ke Kabul. Kabul, Kashmir, Sind, dan Baluchistan.
Pertama kali melihat ibunya setelah sekian Deccan direbut pada tahun 1600 (Dede
lama terpisah, Akbar yang berusia 3 tahun Supriyadi, 2008; 261 – 270).
segera mengenal dan melompat ke Akbar seorang sultan yang sangat
pangkuannya. Bulan Maret 1546, Akbar terkenal dari dinasti ini. Dialah yang
pertama kali muncul di publik pada saat sebenarnya menciptakan sistem kerajaan
upacara khitan. ini. Sultan Akbar terkenal memperokoh
Pada Bulan November 1547, Akbar dinasti mughol sebagai estafet perjuangan
memulai masa pendidikannya pada umur 5 pemerintahan Babur (Ira M Lapidus, 1997;
tahun. Dalam proses pendidikan, Akbar 695). Dalam hal ini Akbar membentuk
gagal diajarkan baca-tulis karena lebih landasan institusional juga landasan
tertarik pada olahraga dan hewan geografis bagi kekuatan imperiumnya. Dia
peliharaan, seperti unta, kuda, anjing serta tidak pernah memaksa warga Negara
merpati. Meski Akbar memiliki memori jajahannya untuk memeluk kepercayaan
(ingatan) yang istimewa, ia tidak tertarik yang sama. Dasar-dasar kebijakan
untuk belajar alfabet. Akbar lebih tertarik sosialnya menerapkan politik sulakhul
menjadi ksatria penunggang kuda, atau (toleransi Universal) semua rakyat di
petarung lainnya. Sebagai seorang ayah, pandang sama, mereka tidak dibedakan
Humayun yang berlatar belakang akademis sama sekali oleh ketentuan agama atau
sering menasehati Akbar untuk belajar lapisan sosial. Diantara reformasi itu
namun teguran tersebut tidak dihiraukan. adalah:
Walau demikian, Akbar meniru sifat kakek a. Menghapus jizyah bagi non-muslim;
dan ayahnya yang sangat suka b. Memberikan pelayanan pendidikan dan
mendengarkan orang-orang yang menuntut pengajaran yang sama bagi setiap
ilmu. masyarakat, yakni dengan mendirikan
Pada tanggal 27 Januari 1556 madrasah-madrasah dan memberi tanah-
Humayun meninggal karena jatuh dari tanah wakaf bagi lembaga-lembaga sufi
tangga perpustakaannya di Delhi. berupa iqtha atau madad ma’asyi;
Mendengar berita kematian Humayun, c. Membentuk undang-undang perkawinan
Bairam Khan penjaga Akbar baru, yang bertujuan untuk
memproklamirkan Akbar yang berusia 14 meningkatkan kesejahteraan, stabilitas
tahun sebagai sultan Mughal pada 14 dan integrasi masyarakat muslim dan
February 1556. non-muslim;
Keberhasilan awal Sultan Akbar d. Menghapus pajak-pajak pertanian
diikuti oleh kegemilangan terhadap terutama bagi petani-petani miskin
perluasan kekuasaan selanjutnya. Tahun sekalipun non-muslim;
1573 Gujarat berhasil dikuasai kemudian
e. Menghapus tradisi perbudakan yang Abu Fadhl, Mir Abdul Lathif (Persia)
dihasilkan dari tawanan perang dan dan Syaikh Mubaraq yang membiarkan
mengatur khitanan anak-anak. bahkan tidak jarang mendorong Akbar
Aspek penting lainnya dari berpikir bebas da radikal (Ajid Thohir,
pembaruannya adalah menciptakan Din 2004; 205 – 207).
Ilahyatau Tauhid Ilahiyang ciri-ciri Akbar menghormati semua
pentingnya adalah: kepercayaan. Dia membangun kuil untuk
a. Percaya pada keesaan Tuhan; orang Hindu, dan pada tahun 1575 M
b. Akbar sebagai khalifah Tuhan dan mendirikan tempat khusus untuk para ahli
seorang padash (al-insan al-kamil), ia dari semua agama untuk bertemu dan
mewakili Tuhan di muka bumi dan berdiskusi. Dia mempunyai faham “Tuhan
selalu mendapatkan bimbingan Monoteisme” yang berdasarkan
langsung dari Tuhan, serta ia terma’sum kepercayaan al-Qur’an bahwa satu Tuhan
dari segala kesalahan; dapat menampakkan diri dalam setiap
c. Semua pimpinan agama harus tunduk agama wahyu. Akbar kurang tertarik pada
dan sujud pada Akbar; syari’ah, akan tetapi lebih cenderung
d. Sebagai manusia padash, ia menjadi pengikut sufisme dan filsafat yang
berpantangan memakan daging sama-sama berpandangan universal.
(vegetarian); Kemajuan-kemajuan yang diicapainya
e. Menghormati api dan matahari sebagai dapat dipertahankan oleh sultan-sultan
simbol kehidupan; setelahnya.
f. Hari Ahad sebagai hari resmi ibadah; Menjelang wafatnya tahun 1605,
g. ‘Assalamu’alaikum” diganti “Allahu kekuasaan Mughal semakin mantap. Akbar
Akbar” dan “Alaikum salam” diganti juga melakukan akomodasi dengan
“jalla jalalah”; masyarakat Hindu dengan melakukan
h. Setiap anggota tidak boleh menikahi berbagai kebijakan seperti penghapusan
wanita tua dan gadis-gadis belum akil Jizya dan Djazia, pelarangan
baligh. penyembelihan sapi, bahkan mengangkat
i. Setiap anggota diharapkan untuk beberapa orang Hindu untuk menduduki
mengorbankan harta benda, kehidupan, menteri-menteri dan pimpinan
kehormatan serta agamanya untuk pasukan.Akbar jatuh sakit pada tanggal 3
pengabdian kepada sultan. Oktober 1605 dan bertambah parah
Di antara faktor-faktor yang disebabkan perselisihan putra Akbar, Salim
mendorong Sultan Akbar menciptakan dan anak Salim, Khusrav yang akhirnya
“Din Ilahy” adalah sebagai berikut: memecah menjadi 2 kubu. 21 Oktober,
a. Para ulama dan pemimpin agama saling ketika kondisinya semakin parah Akbar
berbeda pendapat mengenai masalah- menunjuk Salim sebagai penggantinya dan
masalah keagamaan; tengah malam tanggal 25-26 Oktober 1605
b. Keadaan rakyat dan penganut agama di Akbar mangkat dan dimakamkan secara
India semakin fanatik karena pengaruh islami di Sikandra, lima mil dari Agra
tokoh-tokoh agama, bahkan tidak (Ajid Thohir, 2004; 208).
sedikit rakyat bertiakai;
c. Pengaruh penasihat-penasihat agama
dan politik Sultan Akbar, diantaranya