Anda di halaman 1dari 30

LATIHAN PEMANTAPAN MATERI UJIAN SEKOLAH 2021 (3)

1. Kelangkaan garam groso akhir-akhir ini telah meresahkan masyarakat. Kelangkaan ini dipicu
curah hujan yang tinggi di daerah produsen garam. Akibatnya, ada perusahaan yang terpaksa
merumahkan pegawainya. Hal ini dilakukan karena stok garam yang akan diolah sudah
menipis bahkan tidak ada lagi. Tidak hanya garam industri yang langka, stok garam konsumsi
juga mulai langka. Apabila masalah ini tidak segera diatasi, perusahaan akan menutup
usahanya. Padahal puluhan ribu orang menggantungkan hidupnya pada perusahaan ini.
Dari ilustrasi tersebut, penyebab kelangkaan garam yang terjadi saat ini adalah ....
A. tercemarnya air laut yang mengakibatkan bahan baku garam berkurang
B. berkurangnya pasokan garam akibat musim kemarau yang singkat
C. naiknya harga garam sehingga permintaan mengalami penurunan
D. bertambahnya jumlah perusahaan yang berbahan baku garam
E. tingginya permintaan garam oleh nelayan dan rumah tangga
Pembahasan:
Kelangkaan terjadi saat kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk
memuaskan kebutuhan kita.
Penyebab kelangkaan diantaranya keterbatasan sumber daya, perbedaan letak geografis,
pertambahan jumlah penduduk, keterbatasan kemampuan produksi, dan bencana / peristiwa diluar
kemampuan manusia (force majeour)

2. Kedai kopi “Legend” di Bekasi memiliki menu yang sempurna, persediaan yang terawat baik
dan produk berkualitas untuk ditawarkan, namun dalam 6 bulan terakhir kedai kopi mulai
ditinggalkan pelanggan. Hal ini disebabkan lamanya dalam pelayanan penyajian kopi maupun
pelayanan pembayaran. Rahmat, sebagai pemilik melakukan perbaikan dengan menggunakan
satu aplikasi kasir kopi yang dapat membantu dalam proses pemesanan dan pembayaran
melalui layar sentuh.
Berdasarkan ilustrasi di atas, masalah pokok ekonomi modern yang telah diatasi oleh Rahmat
adalah ….
A. barang apa yang akan diproduksi
B. dimana barang akan di produksi
C. untuk siapa barang akan diproduksi
D. kapan barang akan diproduksi
E. bagaimana barang akan diproduksi
Pembahasan:
Masalah Pokok Ekonomi Modern
a. Barang/usaha apa yang akan diproduksi/dipilih, serta berapa banyaknya (What?)
b. Bagaimana teknik memproduksi barang atau cara mengelola usaha (How?)
c. Untuk siapa barang/ usaha itu diproduksi/dihasilkan (For Whom?)

3. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat, pembangunan ekonomi dilakukan bersama
pemerintah. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh masyarakat dan juga pemerintah. Potensi,
inisiatif, dan daya kreasi masyarakat dikembangkan sesuai dengan harapan pemerintah.

Hal. 1
Salah satu peran pemerintah dalam sistem ekonomi tersebut adalah ....
A. memiliki kebebasan dalam perekonomian
B. berperan dominan dalam bidang ekonomi
C. memberikan bantuan kepada seluruh masyarakat
D. mengembangkan munculnya kreatifitas warga negara
E. memberikan kebebasan melakukan kegiatan ekonomi
Pembahasan:
Pembagian sistem ekonomi:
1. Sistem ekonomi tradisional: diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun-temurun,
mengandalkan alam dan tenaga kerja, teknologi sederhana dan penggunaan sistem barter.
2. Sistem ekonomi komando: peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam
mengendalikan perekonomian.
3. Sistem ekonomi pasar: kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi dilakukan oleh pihak swasta.
Peran pemerintah menjaga keamanan negara dan memberikan kebebasan melakukan kegiatan
ekonomi.
4. Sistem ekonomi campuran: pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan
masalah ekonomi. Peran pemerintah ikut mengatur dan mengawasi perekonomian negara.

4. Perhatikan circulair flow diagram berikut!

Besarnya jumlah penduduk di


negara berkembang membuat
ketersediaan lapangan kerja
semakin terbatas, sehingga
jumlah pengangguran di
masyarakat meningkat. Upaya
mengatasi kondisi tersebut
dengan mengirimkan TKI ke luar
negeri agar mendapatkan
pekerjaan.

Dari ilustrasi tersebut, kegiatan ekonomi yang tepat ditunjukkan oleh arus nomor ....
A. 1 dan 13
B. 2 dan 13
C. 4 dan 14
D. 10 dan 15
E. 12 dan 16
Pembahasan:
Bagan interaksi pelaku ekonomi:
1. RTK menawarkan faktor produksi/sumber daya/bahan baku di pasar input
2. RTP melakukan permintaan faktor-faktor produksi/sumber daya di pasar input
3. RTK menerima pendapatan atas faktor-faktor produksi (sewa, upah, bunga modal, laba)
4. RTP menerima faktor-faktor produksi/sumber daya
5. RTK bayar pajak dan 6 RTP bayar pajak ke RTN (Pemerintah)
Hal. 2
7. RTK mendapatkan fasilitas umum dan pelayanan publik dari RTN
8. RTP menerima subsidi dan fasilitas umum dari RTN
9. RTK melakukan permintaan terhadap barang/jasa dari RTP di pasar output
10. RTP menerima uang atas barang/jasa dari RTK di pasar output
11. RTK menerima barang/jasa dari RTP
12. RTP menawarkan dan menjual barang/jasa di pasar output
13. RTK mengekspor faktor produksi/sumber daya ke MLN di pasar input
14. MLN mengimpor faktor produksi/sumber daya dan melakukan pembayaran di pasar input
15. MLN mengimpor barang/jasa dan melakukan pembayaran di pasar output
16. RTP mengekspor barang/jasa ke MLN di pasar output

5. Diketahui fungsi permintaan Qd = − 4P + 20. Pada saat harga barang Rp4 jumlah barang yang
ditawarkan sebanyak 4 unit, sedangkan pada saat tingkat harga barang Rp8 jumlah barang
yang ditawarkan sebanyak 12 unit. Maka titik keseimbangan terletak pada ….
A. (2 ; 4)
B. (3 ; 4)
C. (3 ; 5)
D. (4 ; 3)
E. (4 ; 4)
Pembahasan:
Fungsi penawaran.
Q–4 = P–4
12 – 4 8–4
Q–4 =P–4
8 4
4 (Q – 4) = 8 (P – 4)
4Q − 16 = 8 P – 32
4Q = 8 P – 32 + 16
4 Q = 8P – 16 : 4

Qs = 2 P – 4

Titik keseimbangan terjadi saat Qd = Qs


− 4P + 20 = 2 P – 4
20 + 4 = 2P + 4P
24 = 6P
Pe = 4

Qe = – 4(4) + 20
Qe = – 16 + 20
Qe = 4

Jadi Titik keseimbangannya adalah (4;4)

Hal. 3
6. Berikut merupakan karakteritik pasar input dan pasar output .
(1) Menyediakan faktor-faktor produksi.
(2) Menyediakan produk barang atau jasa.
(3) Permintaan dari Rumah Tangga Produsen.
(4) Permintaan dari Rumah Tangga Konsumen.
(5) Balas jasa berbentuk sewa, upah, bunga dan laba.

Dari pernyataan tersebut, karakteristik pasar input adalah nomor ….


A. (1), (2) dan (3)
B. (1), (3) dan (5)
C. (2), (3) dan (4)
D. (2), (4) dan (5)
E. (3), (4) dan (5)
Pembahasan:
Pasar input
(1) Permintaan dari Rumah Tangga Produsen.
(2) Penawaran dari Rumah Tangga Konsumen.
(3) Menyediakan faktor-faktor produksi
(4) Balas jasa dalam bentuk sewa, upah, bunga dan laba.
(5) Terdiri dari pasar modal, bursa kerja, pasar tanah, dan wirausaha

7. Perhatikan data di kantin SMA Berdikari pada bulan Februari 2020 berikut ini!
Harga Bakso Ketoprak Siomay
(P) (Qb) (Qk) (Qs)
Rp15.000,00 5 2 5
Rp25.000,00 2 1 3

Kesimpulan tingkat koefisien elastisitas yang benar adalah ....


A. koefisien elastisitas produk siomay lebih tinggi dari pada elastisitas produk bakso
B. koefisien elastisitas produk bakso lebih rendah dari pada elastisitas produk siomay
C. koefisien elastisitas produk bakso lebih tinggi dari pada elastisitas produk ketoprak
D. koefisien elastisitas produk siomay adalah yang tertinggi dibanding produk yang lain
E. koefisien elastisitas produk ketoprak adalah yang terendah dibanding produk yang lain
Pembahasan:
Koefisien Elastisitas: E = X
Ket. ∆Q = perubahan jumlah barang (Q2 - Q1)
∆P = perubahan harga (P2 – P1)
Proses:
(1) Elastisitas bakso = (2 – 5 ) x 15.000 = - 3 x 3.000 = - 9.000 = (-) 0,9 (1)
(25.000 – 15.000) 5 10.000 10.000
(2) Elastisitas ketoprak = (1 – 2 ) x 15.000 = - 1 x 7.500 = - 7.500 = (-) 0,75 (2)
(25.000 – 15.000) 2 10.000 10.000
(3) Elastisitas gorengan = (3 – 5) x 15.000 = - 2 x 3.000 = - 6.000 = (-) 0,6 (3)
(25.000 – 15.000) 5 10.000 10.000
Kesimpulan: koefisien elastisitas produk bakso lebih tinggi dari pada elastisitas produk ketoprak

Hal. 4
8. Berikut ini beberapa pernyataan aktifitas lembaga keuangan Bank dan bukan Bank.
(1) menghimpun dana secara langsung berupa tabungan, giro, deposito.
(2) memperoleh tambahan dana usaha dari menggadaikan surat berharga .
(3) memberikan pinjaman bertujuan untuk modal kerja, investasi, dan konsumsi.
(4) menarik dana dari masyarakat dengan polis asuransi dan program dana pensiun.
(5) menawarkan jasa pembiayaan sewa guna usaha, pembiayaan konsumen dan perusahaan.
Berdasarkan pernyataan tersebut, aktifitas ekonomi masyarat dalam lembaga keuangan bukan
bank adalah…
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Pembahasan:
 Produk pegadaian: gadai konvensional, gadai syariah, gadai emas, jasa taksiran, jasa penitipan
 Produk koperasi simpan pinjam berupa pinjaman modal.
 Produk Modal Ventura berupa mulai dari obligasi sampai pada pinjaman yang bersifat khusus.
 Multifinance atau leasing (Perusahaan Sewa Guna) berupa pembelian secara angsur, selama
barang yang diangsur belum lunas, maka barang tersebut milik leasing.
 Produk dana pensiun berupa tabungan hari tua.
 Produk Pasar Modal, seperti: penghimpunan dana secara tidak langsung melalui saham dan
obligasi
 Produk Perusahaan Asuransi: Askes, Asuransi kendaraan, Asuransi jiwa, Asuransi pendidikan,
Asuransi kebakaran

9. Belanja online merupakan kegiatan pembelian barang dan jasa melalui internet. Belanja online
diklasifikasikan sebagai transaksi e-commerce Business to Consumer (B2C). Masalah terbesar
saat membeli produk secara online adalah tak ada jaminan kualitas produk. Ulasan tak selalu
bisa diandalkan, dan semua referensi belum tentu meyakinkan. Penjual kadang sengaja
menyesatkan pelanggan demi meningkatkan penjualan online.
Kebijakan bank sentral mengatasi permasalahan transaksi online adalah… .
A. Menggunakan jual beli surat berharga menjaga stabilitas harga produk online
B. Meningkatkan suku bunga bank untuk mengurangi peredaran uang di e-commerce
C. Memberikan himbauan moral agar masyarakat bijak dalam membeli produk online
D. Memberikan kredit selektif terhadap produsen yang mengembangkan produk online
E. Menaikkan cadangan wajib minimum dalam meningkatkan daya beli produk online
Pembahasan:
kebijakan bank sentral yang tepat untuk mengatasi masalah transaksi online (kondisi inflasi)
a. kebijakan moneter kualitatif dengan moral suation (himbauan moral), dan pengawalan
pinjaman secara terpilih (syarat kredit selektif).
b. kebijakan moneter kuantitatif dengan meningkatkan suku bunga, penjualan SBI,
peningkatan cadangan kas bank umum.

Hal. 5
10. Saat ini Bank Indonesia sedang mencanangkan Gerakan Non-Tunai, sebagai upaya untuk
menertibkan sistem pembayaran, mengurangi biaya produksi, dan memudahkan masyarakat
dalam melakukan pembayaran karena praktis, akses yang lebih luas, dan transparansi transaksi.

Dari pernyataan tersebut, contoh penggunaan peran teknologi pembayaran non tunai adalah… .
A. memanfaatkan koin emas untuk menambah modal industri rumah tangga
B. menjual motor sport untuk ditukar tambah uang dengan motor matic baru
C. melakukan penukaran uang poundsterling dengan rupiah di money changer
D. membeli buku dan alat tulis sekolah dan membayar menggunakan uang kartal
E. bekerja ke kantor menggunakan MRT Jakarta dan membayar dengan e-money
Pembahasan:
Jenis-jenis alat pembayaran non tunai: Uang elektronik (e-money), Kartu prabayar (prepaid),
Kartu ATM/Debit, Kartu kredit, Nota Kredit, Nota Debet, Bilyet Giro, dan Cek.
Manfaat teknologi pembayaran non tunai antara lain:
a. Memberikan kemudahan dan kecepatan dalam melakukan transaksi pembayaran tanpa perlu
membawa uang tunai.
b. Tidak lagi menerima uang kembalian dalam bentuk barang (seperti permen) akibat
padagang tidak mempunyai uang kembalian bernilai kecil (receh).
c. Sangat applicable untuk transaksi massal yang nilainya kecil namun frekuensinya tinggi,
seperti: transportasi, parkir, tol, fast food, dll.
d. Adanya penurunan biaya transaksi serta berbagai potongan harga dan cashback bagi
pengguna setia terhadap produk yang digunakan.

11. Pada saat akan mendirikan usaha,pemilihan bentuk badan usaha perlu mempertimbangkan
kebaikan dan kelemahan sebagai berikut :
(1) Keuntungan jatuh ke tangan satu orang
(2) Mudah dalam pengambilan keputusan
(3) Mudah mendapatkan pinjaman bank
(4) Tanggung jawab pemilik terbatas
(5) Terdapat sekutu aktif dan pasif
Berdasarkan pernyataan tersebut, kelebihan dari badan usaha berbentuk perseroan terbatas
ditunjukkan oleh nomor…..
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Pembahasan:
kelebihan dari Badan Usaha Milik Swasta (BUMS):
a. PERUSAHAAN PERSEORANGAN  modal dimiliki satu orang, tanggung jawab tidak
terbatas
b. FIRMA  Didirikan oleh dua orang atau lebih dengan nama bersama (SEKUTU AKTIF),
tanggung jawab masing-masing anggota tidak terbatas, kekayaan perusahaan tidak dipisah
dari kekayaan pribadi.

Hal. 6
c. PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV)  Terdapat sekutu komanditer (SEKUTU PASIF)
dengan tanggung jawab terbatas dan sekutu komplementer (SEKUTU AKTIF) dengan
tanggung jawab tidak terbatas.
d. PERSEROAN TERBATAS (PT) modal atas saham, keuntungan berupa dividen yang
disepakati pada RUPS, dijalankan direksi, mudah mendapatkan pinjaman bank, dimiliki
pemilik saham dengan tanggung jawab terbatas (SEKUTU PASIF).

12. Keberlangsungan usaha yang dilakukan oleh BUMS dan dibarengi dengan iklim usaha yang
kompetitif akan membuka ketersediaan lapangan kerja di sektor swasta sehingga membuat
pendapatan masyarakat meningkat.
Dampak kegiatan badan usaha terhadap perekonomian nasional yang benar adalah ….
A. menambah laba BUMN
B. mengurangi kesempatan kerja
C. menambah pendapatan nasional
D. mengurangi pertumbuhan ekonomi
E. meningkatkan produksi dalam negeri
Pembahasan:
Dampak kegiatan badan usaha terhadap perekonomian nasional (melihat soal yang ditanya):
a. Menambah laba BUMN d. Meningkatkan industri dalam negeri
b. Menambah pendapatan nasional e. Mempercepat pertumbuhan ekonomi
c. Menyediakan lapangan pekerjaan

13. Data keuangan Koperasi Usaha Bersama pada akhir tahun 2019:
- Total SHU Rp100.000.000,00
- Total Simpanan Pokok Rp10.000.000,00
- Total Simpanan Wajib Rp40.000.000,00
- Total Simpanan Sukarela Rp50.000.000,00
- Total Pendapatan Sewa dari Anggota Rp100.000.000,00
Menurut AD/ART SHU dialokasikan untuk :
- Jasa modal 20 %
- Jasa usaha 40 %
Jika Bu Putri (anggota) memiliki Simpanan Pokok Rp200.000,00, Simpanan Wajib
Rp1.800.000,00, Simpanan Sukarela Rp3.000.000,00, serta jasa sewa anggota sebanyak
Rp2.500.000,00.
Bagian SHU yang akan diterima sebesar ... .
A. Rp800.000,00
B. Rp1.000.000,00
C. Rp1.800.000,00
D. Rp2.000.000,00
E. Rp3.000.000,00
Pembahasan:
Jasa Modal (Simpanan) = Rp2.000.000,00 X (20 % x Rp100.000.000,00)
Rp50.000.000,00
= 0,04 X Rp20.000.000,00
= Rp800.000,00
Hal. 7
Jasa Usaha (Anggota) = Rp2.500.000,00 X (40 % x Rp100.000.000,00)
Rp100.000.000,00
= Rp0,025 x Rp40.000.000,00
= Rp1.000.000,00

SHU yang di terima = Jasa Modal + Jasa Usaha


= Rp800.000,00 + Rp1.000.000,00 = Rp1.800.000,00

14. Rumah Makan Enak Sederhana berada di lokasi strategis, sekitar kampus tempat mahasiswa
kost. Rumah makan tersebut menjadi salah satu alternatif mahasiswa untuk sarapan, makan
siang, dan makan malam. Masalah yang dihadapi Ibu Dian belum dapat melayani semua
konsumennya karena keterbatasan modal.
Pada contoh tersebut apabila dilihat dari unsur manajemen, cara yang tepat dilakukan Ibu Dian
adalah...
A. Menggunakan tenaga kerja yang terampil untuk menjadi pelayan warung nasi.
B. Memperluas jaringan tempat usaha ke daerah yang belum terjangkau warung.
C. Mendatangkan bahan baku yang sehat dan murah dari sumbernya langsung.
D. Mengajukan pinjaman kredit mikro ke bank untuk mengembangkan usaha.
E. Mengubah cara memproses dan melayani konsumen dengan lebih baik.
Pembahasan:
Unsur-unsur Manajemen
a. Man (sumber daya manusia/tenaga d. Machines (peralatan mesin)
kerja) e. Methods (metode/standar
b. Money (uang) operasional/cara)
c. Materials (bahan baku) f. Market (pasar)
Pada contoh tersebut apabila dilihat dari unsur manajemen, cara yang tepat dilakukan Ibu Dian
adalah...
A. Menggunakan tenaga kerja yang terampil untuk menjadi pelayan warung nasi. (Man)
B. Memperluas jaringan tempat usaha ke daerah yang belum terjangkau warung. (Market)
C. Mendatangkan bahan baku yang sehat dan murah dari sumbernya langsung. (Materials)
D. Mengajukan pinjaman kredit mikro ke bank untuk mengembangkan usaha. (Money)
E. Mengubah cara memproses dan melayani konsumen dengan lebih baik. (Methods)

15. Gambaran keadaan ekonomi suatu negara adalah sebagai berikut: (dalam miliar):
- GDP Rp1.500,00
- Produksi WNA di dalam negeri Rp75,00
- Produksi WNI di luar negeri Rp50,00
- Pajak Perseroan Rp25,00
- Net National Income Rp1.400,00
- Penyusutan Rp50,00
Berdasarkan data di atas, besarnya pajak tidak langsung adalah... .
A. Rp15,00
B. Rp25,00
C. Rp50,00

Hal. 8
D. Rp75,00
E. Rp100,00
Pembahasan:
GNP = (GDP – WNA di DN) + WNI di LN
= (1.500 – 75) + 50
= 1.475
NNP = GNP - penyusutan
= 1.475 – 50
= 1.425
NNI = NNP - pajak tidak langsung
1.400 = 1.425 - pajak tidak langsung
Pajak tidak langsung = 1.425 – 1.400 = 25
Jadi besarnya nilai pajak tidak langsung sebesar Rp25,00

16. Berikut ini pendapatan nasional dan jumlah penduduk dari 5 (lima) Negara tahun 2019:
Pendapatan Nasional Jumlah Penduduk
No. Negara
(dalam juta rupiah) (dalam Juta jiwa)
1 Negara A 450 90
2 Negara B 360 40
3 Negara C 350 50
4 Negara D 280 70
5 Negara E 240 30

Kesimpulan yang tepat mengenai pendapatan perkapita kelima negara adalah ....
A. negara A memiliki pendapatan per kapita terendah dari empat negara lain
B. negara E memiliki pendapatan per kapita tertinggi dari empat negara lain
C. pendapatan per kapita negara C lebih rendah dari pada negara B
D. pendapatan per kapita negara D lebih tinggi dari pada negara E
E. pendapatan per kapita B lebih rendah dari pada negara A
Pembahasan:
Pendapatan Nasional
Pendapatan per kapita =
Jumlah Penduduk
Berikut ini pendapatan nasional dan jumlah penduduk dari 5 (lima) Negara tahun 2019:
No. Negara Pendapatan Nasional Jumlah Penduduk Pendapatan
(dalam juta rupiah) (dalam Juta jiwa) Perkapita
1 Negara A 450 90 5
2 Negara B 360 40 9
3 Negara C 350 50 7
4 Negara D 280 70 4
5 Negara E 240 30 8

Hal. 9
17. Di bawah ini beberapa upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan ketenagakerjaan
dalam pembangunan ekonomi:
(1) Perusahaan memberikan hak sepenuhnya kepada tenaga kerja untuk mengambil
keputusan, karena tanpa tenaga kerja perusahaan tidak akan bisa melakukan produksi dan
mendapatkan keuntungan.
(2) Perusahaan swasta membuat kerja sama dengan sekolah melalui kegiatan magang,
dengan ini calon tenaga kerja akan mendapat pengetahuan dalam dunia usaha dan
industri.
(3) Pemerintah mendirikan pusat latihan kerja seperti Balai Latihan Kerja (BLK) dengan
tujuan melatih calon tenaga kerja untuk terampil dan kreatif.
(4) Setiap calon tenaga kerja harus menanamkan jiwa wirausaha dan membekali diri dengan
hal-hal yang dikehendaki perusahaan.
(5) Pemerintah dan perusahaan swasta harus memberikan gaji yang setinggi mungkin
sehingga kebutuhan para tenaga kerja dapat terpenuhi.

Dari pernyataan tersebut, upaya peningkatan kualitas ketenagakerjaan yang benar adalah ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Pembahasan:
Upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
a. Latihan kerja untuk pengembangan keahlihan dan keterampilan kerja (profesionalisme) tenaga
kerja
b. Pemagangan melalui latihan kerja di tempat kerja
c. Meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat melalui pendidikan formal, kursus-kursus
kejuruan, dan lain-lain
d. menanamkan jiwa kewirausahaan

18. Berikut adalah variabel yang dapat menjelaskan tentang pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi :
(1) Kenaikan jumlah hasil produksi berupa barang dan jasa.
(2) Proses peningkatan kesejahteraan rakyat dalam mencapai tujuan nasional.
(3) Kenaikan GNP tidak disertai pemerataan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
(4) Peningkatan GNP disertai meningkatnya kesejahteraan dan pemerataan pendapatan.
(5) Proses kenaikan produktifitas karena adanya peralatan fisik dan sumber daya manusia.

Yang merupakan variabel pertumbuhan ekonomi adalah ….


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Hal. 10
Pembahasan:
Pertumbuhan Ekonomi memiliki ciri antara lain:
1. Terjadi peningkatan jumlah produksi nasional tanpa memperhatikan laju pertumbuhan
penduduk (Flow Output Approach);
2. Terjadinya peningkatan investasi potensial (Level of Living Approach);
3. Ditemukannya sumber-sumber produktif dan dapat didayagunakan dengan lebih baik
(Stock of Resources or Productive Asset Approach).
4. Kenaikan GNP dengan tidak memperhatikan tingkat pemerataan dan kesejahteraan
masyarakat.

19. Untuk mengatasi tekanan harga yang semakin kuat, disertai melemahnya nilai rupiah akhir-
akhir ini, maka Bank Indonesia sebagai pemegang otoritas moneter mengeluarkan kebijakan
untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menetapkan kebijakan diskonto. (discount
policy).

Dampak yang diharapkan akan terjadi dari kebijakan tersebut adalah ... .
A. Menurunnya suku bunga bank, sehingga peredaran uang semakin banyak
B. Naiknya suku bunga bank, sehingga peredaran uang semakin berkurang
C. Otoritas moneter menjual surat-surat berharga, sehingga peredaran uang semakin
berkurang
D. Otoritas moneter membeli surat-surat berharga sehingga peredaran uang semakin
bertambah.
E. Bank Indonesia menaikan cadangan kas minimum, sehingga peredaran uang semakin
berkurang.
Pembahasan:
Untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, pemerintah dalam hal ini Bank Sentral dapat
menggunakan berbagai macam kebijakan moneter, salah satunya Politik Diskonto (Discount
Policy), yaitu kebijakan yang diambil bank sentral untuk mengatur kestabilan nilai rupiah dengan
cara menaikkan atau menurunkan suku bunga bank, baik tabungan maupun kredit. Ketika jumlah
uang yang beredar terlalu banyak, maka diatasi dengan menaikkan suku bunga. Dampak yang
diharapkan akan terjadi dari kebijakan tersebut adalah naiknya suku bunga bank, sehingga
peredaran uang semakin berkurang karena memotivasi masyarakat menabung dan mengurangi
pinjaman sehingga jumlah uang yang beredar berkurang yang berdampak nilai mata uang
meningkat dan harga akan turun. Sebaliknya, jika jumlah uang yang beredar terlalu sedikit/kurang,
diatasi dengan menurunkan suku bunga.

20. Tabel Harga rata-rata 5 jenis barang dan jumlah dalam kg yang terjual
Harga Jumlah
Jenis Barang
2019 (Po) 2020 (Pn) 2019 (Qo) 2020 (Qn)
A 3.000 4.000 5 5
B 3.000 2.500 4 6
C 2.500 2.500 3 4
D 2.500 2.000 2 2
E 500 1.500 1 2

Hal. 11
Berdasarkan data tersebut besarnya indeks harga menurut Laspeyres adalah ….
A. 107,5%
B. 106,81 %
C. 106,5 %
D. 106,12 %
E. 105 %
Pembahasan:
Metode Laspeyres
Rumus: Dimana :
(Pn . Qo ) IL = Angka Indeks Laspeyres
IL  x 100%
(Po . Qo ) Pn = Harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = Harga pada tahun dasar
Qo = Kuantitas pada tahun dasar
Perubahan harga dan kuantitas beberapa jenis barang di suatu tempat tahun 2019 dan 2020:
Jenis Harga Jumlah ∑(Pn . ∑(Po .
Barang 2019 (Po) 2020 (Pn) 2019 (Qo) 2020 (Qn) Qo) Qo)
A 3.000 4.000 5 5 20.000 15.000
B 3.000 2.500 4 6 10.000 12.000
C 2.500 2.500 3 4 7.500 7.500
D 2.500 2.000 2 2 4.000 5.000
E 500 1.500 1 2 1.500 500
Total 43.000 40.000

Proses : (gunakan metode laspeyres)


IL = 43.000 x 100% = 107,5%
40.000

21. Perhatikan tabel harga kebutuhan barang pokok selama 2 tahun dari 5 negara berikut ini!
Kumogakure Sunagakure Konohagakure Iwagakure Kirigakure
Produk
2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019
Bakwan 750 1.000 1.000 1.250 1.250 1.500 500 750 1.000 1.250
Tahu 500 750 250 500 500 1.000 1.000 1.500 1.250 1.500
Tempe 1.250 1.500 1.000 1.250 750 1.000 750 1.000 500 1.000
Total 2.500 3.250 2.250 3.000 2.500 3.500 2.250 3.250 2.750 3.750

Berdasarkan tabel tersebut, kesimpulan tingkat inflasi antarnegara yang benar adalah….
A. negara Konohagakure memiliki tingkat inflasi tertinggi dari empat negara lain
B. tingkat inflasi negara Konohagakure lebih rendah dari pada negara Kirigakure
C. tingkat inflasi negara Kirigakure lebih rendah dari pada negara Kumogakure
D. negara Sunagakure memiliki tingkat inflasi terendah dari empat negara lain
E. tingkat inflasi negara Iwagakure lebih tinggi dari pada negara Kumogakure

Hal. 12
Pembahasan:
Proses:
Laju Inflasi =  P2019   P2018 100%
 P2018

Negara Kumogakure = (3.250 – 2.500) x 100% = 750 x 100% = 30%


2.500 2.500
Negara Sunagakure = (3.000 – 2.250) x 100% = 750 x 100% = 33.33%
2.250 2.250
Negara Konohagakure = (3.500 – 2.500) x 100% = 1.000 x 100% = 40%
2.500 2.500
Negara Iwagakure = (3.250 – 2.250) x 100% = 1.000 x 100% = 44,44%
2.250 2.250
Negara Kirigakure = (3.750 – 2.750) x 100% = 1.000 x 100% = 36,36%
2.750 2.750

Kesimpulan: tingkat inflasi negara Iwagakure lebih tinggi dari pada negara Kumogakure

22. Tabel APBN tahun 2018 dan APBN tahun 2019 (miliar rupiah):
Uraian APBN 2018 APBN 2019
A. PENDAPATAN NEGARA 1.736.060,2 1.894.720,3
I. PENDAPATAN DALAM NEGERI 1.732.952,0 1.893.523,5
1. Penerimaan Perpajakan 1.472.709,9 1.618.095,5
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak 260.242,2 275.428,0
II. PENERIMAAN HIBAH 3.108,1 1.196,9
B. BELANJA NEGARA 2.098.940,6 2.220.657,0
I. BELANJA PEMERINTAH PUSAT 1.343.073,7 1.454.494,4
1. Belanja Kementerian Negara/Lembaga 769.208,0 847.435,2
2. Belanja Non Kementerian Negara/Lembaga 573.865,6 607.059,2
II. TRANSFER KE DAERAH DAN DANA 755.867,0 766.162,6
DESA 697.667,0 706.162,6
1. Transfer ke Daerah 58.200,0 60.000,0
2. Dana Desa
Pernyataan yang tepat terkait dampak penerapan anggaran bagi perekonomian berdasarkan
tabel di atas adalah … .
A. negara tersebut mengalami defisit sehingga pemerintah akan mengambil kebijakan
membayar pinjaman kepada negara lain
B. negara tersebut mengalami surplus sehingga pemerintah akan mengambil kebijakan
memberi pinjaman kepada negara lain
C. negara mengalami defisit sehingga pemerintah akan mengambil kebijakan membeli
kembali surat utang milik negara
D. negara tersebut mengalami surplus sehingga pemerintah akan mengambil kebijakan
menjual aset (kekayaan) negara
E. negara mengalami defisit sehingga pemerintah akan mengambil kebijakan
menambah utang negara
Hal. 13
Pembahasan:
Macam-macam kebijakan anggaran:
a. Berimbang (Total Pendapatan Negara = Total Belanja Negara)
b. Surplus (Total Pendapatan Negara > Total Belanja Negara)
c. Defisit (Total Pendapatan Negara < Total Belanja Negara)
dampak penerapan anggaran bagi perekonomian berdasarkan tabel bisa dilihat dari total belanja
lebih besar dari total pendapatan sehingga belanja > pendapatan maka kebijakan defisit sehingga
untuk menutup besarnya anggaran belanja, pemerintah mengambil kebijakan menambah utang
negara, meningkatkan investasi asing, menjual aset negara.

Catatan:
 Jika pendapatan > belanja maka kebijakan surplus sehingga untuk memanfaatkan besarnya
anggaran pendapatan, pemerintah dapat mengambil kebijakan membayar utang negara,
membeli kembali surat utang negara.

23. Berikut adalah tabel target dan realisasi perolehan pajak dalam APBN kita selama 5 tahun
terakhir (dalam trilyun rupiah)
TAHUN TARGET REALISASI
2014 1.072,4 985
2015 1.284,2 1.060
2016 1.355 1.105
2017 1.283,6 1.151,1
2018 1.424 1.315,9
Tabel di atas menunjukkan bahwa ....
A. ketercapaian perolehan pajak tahun 2014 paling tinggi
B. ketercapaian perolehan pajak tahun 2016 lebih tinggi dari pada tahun 2015
C. ketercapaian perolehan pajak tahun 2018 lebih tinggi dibanding tahun 2014
D. persentase ketercapaian perolehan pajak terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun
E. persentase ketercapaian perolehan pajak terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun
Pembahasan:
Rumus:
ketercapaian perolehan pajak = Realisasi x 100%
Target

Proses:
Pencapaian 2014 = 985 x 100% = 91,85% Pencapaian 2017 = 1.151,1 x 100% = 89,67%
1.072,4 1.283,6
Pencapaian 2015 = 1.060 x 100% = 82.54% Pencapaian 2018 = 1.315,9 x 100% = 92.41%
1.284,2 1.424
Pencapaian 2016 = 1.105 x 100% = 81.54%
1.355

Kesimpulan: ketercapaian perolehan pajak tahun 2018 lebih tinggi dibanding tahun 2014

Hal. 14
24. Berikut ini pernyataan tentang bentuk kerjasama ekonomi internasional.
(1) Indonesia menjalin kerjasama dengan Korea Selatan. Melalui program Republic of Korea-
Republic of Indonesia Joint Vision Statement for Co-Prosperity and Peace.
(2) IMF merupakan sebuah organisasi yang bertugas untuk mengatur sistem keuangan
internasional serta juga menyediakan pinjaman kepada negara-negara yang
membutuhkannya.
(3) AFTA (Asean Free Trade Area) adalah bentuk kerjasama negara-negara ASEAN yang
bertujuan menciptakan area perdagangan bebas di kawasan ASEAN.
(4) NAFTA adalah sebuah kesepakatan untuk menciptakan sebuah blok perdagangan trilateral
di Amerika Utara.
(5) Keenam negara pencetus Uni Eropa yang dikenal sebagai The Inner Six adalah: Belgia
Jerman Perancis Italia Luksemburg Belanda Uni Eropa baru resmi terbentuk lewat
Perjanjian Maastricht pada 1992

Dari penyataan di atas, bentuk kerjasama ekonomi regional yang tepat adalah….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Pembahasan:
Kerja Sama Ekonomi Regional
Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi di antara beberapa negara yang berada di
kawasan tertentu, contohnya AFTA, MEE (uni Eropa), NAFTA, CAFTA, APEC

25. Dewasa ini hubungan antar negara semakin menyatu (mengglobal), seolah-olah antarnegara
tidak ada batasnya. Hal ini terjadi pada hampir seluruh segi kehidupan. Begitu juga dalam
bidang ekonomi. Perdagangan bebas bagi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh
batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.

Pernyataan berikut ini yang termasuk dampak positif perdagangan bebas bagi Indonesia
adalah…
A. Semakin sulit memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat terutama yang belum
bisa diproduksi di Indonesia
B. Menurunkan kegiatan ekonomi, seperti pariwisata karena banyak warga negara Indonesia
yang menjadi turis di negara lain.
C. Membuka kesempatan bagi pengusaha Indonesia untuk menghasilkan produk berkualitas,
kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dalam negeri.
D. Hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produksi negara lain
yang lebih murah dan berkualitas.
E. Semakin banyak pilihan produk dan mudah mengakses modal investasi dari luar
negeri sehingga akan membuka lapangan kerja dan mengatasi kelangkaan modal.

Hal. 15
Pembahasan:
Dampak positif perdagangan internasional bagi Indonesia adalah :
1. Meningkatkan hubungan dan relasi antar negara yang berhubungan.
2. Meningkatkan kesempatan bekerja.
3. Menambah penghasilan devisa negara.
4. Produktivitas perdagangan negara semakin meningkat.
5. Menekan angka pengangguran.
6. Kemakmuran bangsa yang semakin membaik.
7. Mempermudah pemenuhan kebutuhan karena banyak pilihan .
8. Menciptakan spesialisasi produksi
9. Menambah modal investasi dari LN

26. Perhatikan neraca pembayaran suatu negara sebagai berikut!

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa neraca pembayaran tersebut …


A. defisit karena jumlah nilai penerimaan lebih kecil dibandingkan nilai ekspor
B. surplus 600 dikarenakan jumlah penerimaan lebih besar dari pengeluaran
C. balance disebabkan antara neraca perdagangan sama dengan pinjaman
D. surplus 400 yaitu senilai pinjaman akomodatif ditambah stok nasional
E. surplus 600 dikarenakan nilai ekspor lebih kecil dibandingkan impor
Pembahasan:
Lihat surplus/defisit pada neraca perdagangan, sedangkan nilai nominalnya pada pinjaman
akomodatif dan stok nasional, sehingga kondisi neraca pembayarannya surplus 400 yaitu senilai
pinjaman akomodatif ditambah stok nasional.

27. Informasi akuntansi sering digunakan oleh pemakainya antara lain untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam mengembalikan seluruh utang (solvabilitas) perusahaan. Fungsi tersebut
relevan dengan kepentingan…
A. Manajer
B. Kreditor
C. Pemerintah
D. Masyarakat
E. Calon Investor
Pembahasan:
Fungsi akuntansi bagi pemakai Informasi akuntansi
1. Pihak Internal, yaitu manajer / pimpinan, terkait evaluasi dan pengambilan kebijakan perusahaan
2. Pihak Eksternal, terdiri dari:
a. pemilik / investor, terkait prospek usaha dan deviden / pembagian laba perusahaan
b. karyawan / serikat kerja, terkait penentuan besarnya upah yang diterima

Hal. 16
c. kreditor / bank, terkait penetapan besarnya pinjaman dan kemampuan perusahaan
melunasinya
d. pemerintah, terkait penentuan nilai pajak dari besar kecilnya laba perusahaan
e. pelanggan dan masyarakat, terkait kepercayaan perusahaan dan tanggung jawab sosial

28. Perhatikan data persamaan berikut:


BABE MOTOR
Persamaan Akuntansi
Periode Maret 2020
(Dalam Ribuan Rupiah)
Aktiva Pasiva
Asuransi
Tanggal Piutang Utang Ket.
Kas Dibayar Peralatan Modal
Usaha Usaha
Dimuka
2020 2 10.270 - - - - 10.270 Investasi
Maret 5 (2.000) - 6.000 4.000 -
8.270 7.000 - 6.000 4.000 17.270
9 1.500 - - - - 1.500
9.720 7.000 - 6.000 4.000 18.720
12 ( 2.000) - - - - ( 2.000)
7.720 7.000 - 6.000 4.000 16.720
18 (1.200) - 1.200 - -
Jumlah 6.520 7.000 1.200 6.000 4.000 16.720

Berdasarkan persamaan akuntansi di atas, pencatatan transaksi yang tepat adalah … .


A. 2 Maret menerima pendapatan jasa senilai Rp10.270.000,00. secara tunai
B. 5 Maret membeli peralatan Rp6.000.000,00, secara kredit.
C. 9 Maret menyelesaikan perbaikan kendaraan sebesar Rp1.500.000,00, belum dibayar
D. 12 Maret membayar gaji pegawai sebesar Rp2.000.000,00.
E. 18 Maret menerima pembayaran asuransi sebesar Rp1.200.000,00 untuk satu tahun
Pembahasan:
Rumus persamaan akuntansi Harta = Utang + Modal
Pengaruh Transaksi Keuangan Terhadap Persamaan Akuntansi
a. Harta dengan harta (H – H)
contohnya: pembelian harta secara tunai dan pelunasan/diterima kas atas piutang
b. Harta dengan utang (H – U)
contohnya: pembelian harta secara kredit dan pelunasan/dibayar utang
c. Harta dengan modal (H – M) membuat kolom keterangan diisi kegiatannya
contohnya: setoran modal/investasi, penerimaan pendapatan secara tunai atau kredit, dibayar
beban/biaya, dan pengambilan prive (uang perusahaan untuk kepentingan pribadi pemilik)

29. Berikut ini pencatatan Debit dan kredit pada Salon”Cantik”


(1) Dibeli perlengkapan salon seharga Rp 300.000,00 dari toko Maju, mengakibatkan
perlengkapan (+) di Debit dan Kas (-) di kredit masing masing Rp 300.000,00.

Hal. 17
(2) Diselesaikan pekerjaan merias pengantin senilai Rp 700.000,00, menimbulkan
Kas (+) di Debit dan Pendapatan Jasa (+) di Kredit masing masing Rp 700.000,00.
(3) Diterima tagihan Rp 600.000,00 atas pekerjaan seminggu yang lalu, menyebabkan
Kas (+) di Debit dan Piutang (-) di kredit masing masing Rp 600.000,00
(4) Dibayar cicilan Utang Rp 1.000.000,00 kepada toko Jingga atas pembelian peralatan
bulan yang lalu seharga Rp 2.500.000,00 menimbulkan Utang (-) di Debit dan Kas (-)
di kredit masing masing Rp 1.000.000,00
(5) Diterima Rp 150.000,00 atas pekerjaan menata rambut Ibu Indah dari yang seharusnya
Rp 250.000,00, mengakibatkan Kas (+) di Debit Rp 150.000,00 dan pendapatan jasa (+)
di Kredit Rp 150.000,00
Pencatatan mekanisme Debit dan Kredit yang benar dari pernyataan tersebut adalah…
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Pembahasan:
Mekanisme Debit dan Kredit
Nama Akun Saldo Bertambah Berkurang
Normal
1. Harta Debit Debit Kredit
- Akumulasi Penyusutan Harta Kredit Kredit Debit
2. Utang Kredit Kredit Debit
3. Modal Kredit Kredit Debit
- Prive Debit Debit Kredit
4 Pendapatan Kredit Kredit Debit
5. Beban Debit Debit Kredit

Pencatatan mekanisme Debit dan Kredit yang benar adalah (1), (2), dan (3)
(1) Dibeli perlengkapan: Perlengkapan bertambah (D) dan Kas berkurang (K).
(2) Diselesaikan pekerjaan jasa: Kas bertambah (D) dan Pendapatan jasa bertambah (K).
(3) Diterima tagihan atas pekerjaan yg lalu: Kas bertambah (D) dan Piutang berkurang (K)
(4) Dibayar cicilan utang atas pembelian mesin bulan lalu: Utang berkurang (D) dan Kas
berkurang (K).
(5) Diterima sebagian uang atas pekerjaan dari yang telah dilakukan: Kas bertambah (D),
Piutang bertambah (D) dan Pendapatan jasa bertambah (K)

30. Transaksi yang terjadi pada Salon 2 Bersaudara:


 Tanggal 1 Desember 2019 dibeli peralatan salon seharga Rp750.000,00 dan perlengkapan
senilai Rp300.000,00 dari Toko Lestari secara kredit.
 Tanggal 2 Desember 2019 diterima dana atas perawatan rambut dan kulit kepala dari Febri
tiga hari yang lalu seharga Rp250.000,00.
 Tanggal 3 Desember 2019 dibayar cicilan pinjaman kepada Bank Syariah Rp1.500.000,00
dengan bunga Rp300.000,00.

Hal. 18
 Tanggal 4 Desember 2019 diterima Rp1.500.000,00 atas pekerjaan merias pengantin dari
yang seharusnya Rp7.500.000,00, sisanya belum diterima
 Tanggal 5 Desember 2019 dibayar rekening telepon 2 bulan @ Rp300.000,00.

Transaksi di atas dicatat ke dalam jurnal umum sebagai berikut:


JURNAL UMUM
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2019 1 Peralatan Rp750.000,00 -
Des Perlengkapan Rp300.000,00 -
Kas - Rp1.050.000,00
2 Kas Rp250.000,00 -
Piutang Usaha - Rp250.000,00
3 Cicilan Bank Rp1.500.000,00 -
Bunga Bank Rp300.000,00 -
Kas - Rp1.800.000,00
4 Kas Rp1.500.000,00 -
Piutang Usaha Rp6.000.000,00 -
Pendapatan Jasa - Rp7.500.000,00
5 Beban Telepon Rp600.000,00 -
Kas - Rp600.000,00

Pencatatan jurnal umum yang tepat terdapat pada nomor… .


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Pembahasan:
Proses:pencatatan transaksi ke jurnal mengacu pada konsep aturan Debit dan Kredit
 Tanggal 1 analisisnya Peralatan (+) di debit, Perlengkapan (+) di debit, utang usaha (+) di
kredit.
 Tanggal 2 analisisnya kas (+) di debit, piutang usaha (−) di kredit.
 .Tanggal 3 analisisnya utang bank (−) di debit, beban bunga (+) di debit, kas (−) di kredit.
 Tanggal 4 analisisnya kas (+) di debit, Piutang usaha (+) di debit, pendapatan jasa (+) di
kredit.
 Tanggal 5 analisisnya beban telepon (+) di debit, kas (−) di kredit. Nilainya 2 x Rp300.000,-
= Rp600.000,-

31. Sebagian jurnal umum yang dibuat oleh Biro Jasa Cermat pada bulan November 2020:
Jurnal Umum Halaman 11
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2020 2 Perlengkapan Rp1.500.000,00 -
November Kas - Rp500.000,00
Utang Usaha - Rp1.000.000,00
Hal. 19
4 Kas Rp750.000,00 -
Pendapatan Jasa - Rp750.000,00
6 Beban Listrik dan Telepon Rp700.000,00 -
Kas - Rp700.000,00

Pada bulan Oktober 2020 perusahaan tersebut memiliki saldo sebagai berikut:
- Kas Rp15.700.000,00
- Perlengkapan Rp250.000,00
- Utang Usaha Rp2.500.000,00
- Pendapatan Jasa Rp6.500.000,00
- Beban Listrik dan telepon Rp700.000,00

Berdasarkan data tersebut, maka posting ke buku besar yang benar adalah....
A. Kas (Rp000,00)
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2020 1 Saldo √ - - 15.700 -
November 2 JU.11 500 - 16.200 -
4 JU.11 750 - 16.950 -
6 JU.11 - 700 16.250 -

B. Perlengkapan (Rp000,00)
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2020 1 Saldo √ - - 250 -
November 2 JU.11 1.000 - 1.250 -

C. Utang Usaha (Rp000,00)


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2020 1 Saldo √ - - 2.500 -
November 2 JU.11 - 1.000 1.500 -

D. Pendapatan Jasa (Rp000,00)


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2020 1 Saldo √ - - - 6.500
November 4 JU.11 - 750 - 5.750

E. Beban Listrik dan Telepon (Rp000,00)


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2020 1 Saldo √ - - 700 -
November 6 JU.11 700 - 1.400 -

Hal. 20
Pembahasan:
1. Inti memposting itu memindahkan data berdasarkan akun dan letak debet kreditnya, ketika
Debet ketemu Debet maka bertambah saldonya, ketika Kredit ketemu Kredit juga bertambah
saldonya, tetapi ketika Debet ketemu Kredit maka berkurang saldonya, dan sebaliknya.
2. Pastikan akun-akun yang diposting di Buku Besar berada di letak Saldo yang tepat.

32. Berikut neraca saldo dan data penyesuaian PT. Gapai Ridho :
PT Gapai Ridho
Neraca saldo
Per 31 Desember 2020
No Nama Akun Debit Kredit
1 Asuransi dibayar dimuka Rp. 1.200.000,00 -
2 Perlengkapan Rp. 750.000,00 -
3 Peralatan Rp. 5.000.000,00 -
Data penyesuaian per 31 Desember 2020
a. Perlengkapan yang tersisa Rp. 350.000,00
b. Penyusutan peralatan 10 %
c. Asuransi dibayar 2 maret 2020 untuk 1 tahun jurnal

Data tersebut dicatat dalam jurnal` penyesuaian sebagai berikut :


(1) Beban perlengkapan Rp350.000,00
Perlengkapan Rp350.000,00
(2) Beban perlengkapan Rp400.000,00
Perlengkapan Rp400.000,00
(3) Beban penyusutan peralatan Rp500.000,00
Akm. penyusutan peralatan Rp500.000,00
(4) Beban asuransi Rp1.000.000,00
Asuransi dibayar dimuka Rp1.000.000,00
(5) Beban asuransi Rp200.000,00
Asuransi dibayar dimuka Rp200.000,00

Pencatatan jurnal penyesuaian yang benar terdapat pada nomor ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Pembahasan:
Cara Penjurnalan (Ayat Jurnal Penyesuaian/AJP) pada perusahaan jasa:
a. Perlengkapan (hitung nilai perlengkapan yang terpakai):
Beban Perlengkapan Rp ………………..
Perlengkapan Rp ………………..
b. Penyusutan Aktiva Tetap (*Rp. ….. % x Harga perolehan):
Beban Penyusutan…………………… Rp ………………...
Akumulasi Penyusutan……………… Rp …………………

Hal. 21
c. Beban yang masih harus dibayar:
Beban…………………………. Rp ………………..
Utang…………………………… Rp …………………
d. Beban dibayar dimuka dicatat di neraca saldo sebagai harta
(hitung yang telah menjadi beban):
Beban …………………… Rp ………………..
……………………..dibayar di muka Rp ………………..
Proses:
a. Hitung perlengkapan yang terpakai = perlengkapan pada neraca saldo – sisa perlengkapan
= Rp750.000,00 – Rp350.000,00 = Rp400.000,00
b. Hitung nilai penyusutan = % penyusutan x harta tetap
= 10% x Rp5.000.000,00 = Rp500.000,00
c. Hitung asuransi yang terpakai = periode akuntansi x nilai asuransi dibayar dimuka
= 10 x Rp1.200.000,00 = Rp1.000.000,00
12
Jurnal penyesuaian pada perusahaan jasa yang benar: (2), (3), dan (4)
Tanggal Akun Ref Debit Kredit
2020 31 Beban perlengkapan Rp400.000,00 -
Des Perlengkapan - Rp400.000,00
31 Beban penyusutan peralatan Rp500.000,00 -
Akumulasi penyusutan peralatan - Rp500.000,00
31 Beban asuransi Rp1.000.000,00 -
Asuransi dibayar dimuka - Rp1.000.000,00

33. Perhatikan data keuangan dua perusahaan berikut ini!


Perkiraan Salon Cinta Salon Bahagia
Modal, per 31 Desember 2019 Rp67.000.000,00 Rp53.000.000,00
Modal, per 1 Januari 2019 Rp42.000.000,00 Rp38.000.000,00
Beban usaha Rp16.000.000,00 Rp14.000.000,00
Prive Rp1.500.000,00 Rp1.000.000,00
Berdasarkan data tersebut, perbandingan pendapatan jasa dari kedua perusahaan adalah....
A. Pendapatan Salon Bahagia lebih kecil daripada pendapatan Salon Cinta dengan selisih
Rp42.500.000,00
B. Pendapatan Salon Bahagia lebih besar daripada pendapatan Salon Cinta dengan selisih
Rp42.500.000,00
C. Pendapatan Salon Bahagia lebih kecil daripada pendapatan Salon Cinta dengan selisih
Rp30.000.000,00
D. Pendapatan Salon Bahagia lebih besar daripada pendapatan Salon Cinta dengan selisih
Rp12.500.000,00
E. Pendapatan Salon Bahagia lebih kecil daripada pendapatan Salon Cinta dengan selisih
Rp12.500.000,00
Pembahasan:
Rumus:
Pendapatan = modal akhir – modal awal + beban + prive
Pendapatan Bahagia = 53.000 – 38.000 + 14.000 + 1.000 = 30.000
Pendapatan Cinta = 67.000 – 42.000 + 16.000 + 1.500 = 42.500

Hal. 22
catatan: beban dibayar dimuka dan pendapatan diterima dimuka tidak dimasukkan dalam rumus
karena termasuk akun riil (masuk ke laporan neraca)
Perbandingan pendapatan jasa Salon Cantik lebih besar daripada Salon Bugar dengan selisih 12.500
Kesimpulan:
Pendapatan Salon Bahagia lebih kecil daripada pendapatan Salon Cinta dengan selisih
Rp12.500.000,00

34. Perhatikan NSD PT Dwi Lestari tanggal 31 Desember 2019: (dalam ribuan rupiah)
Neraca Saldo
No Nama Akun Disesuaikan
Debit Kredit
1 Kas 2.200,00 -
2 Persediaan B. Dagang 7.500,00 -
3 Sewa dibayar di muka 800,00 -
4 Peralatan Toko 5.000,00 -
5 Ak. Peny. Peralatan Toko - 750,00
6 Utang Dagang - 2.500,00
7 Modal Dwi - 15.000,00
8 Prive Dwi 3.000,00 -
9 Pendapatan Bunga - 600,00
10 Pendapatan Jasa - 18.500,00
11 B. Listrik dan Telepon 200,00 -
12 B. Peny. Peralatan Toko 500,00 -
13 B. Gaji Karyawan 900.00 -

Catatan: pada akhir periode PT Dwi Lestari memperoleh laba Rp17.500.000,00.


Dari data tersebut disusun Jurnal Penutup sebagai berikut:
(1) Modal Dwi Rp17.500.000,00
Ikhtisar Laba Rugi Rp17.500.000,00
(2) Modal Dwi Rp3.000.000,00
Prive Dwi Rp3.000.000,00
(3) Pendapatan Bunga Rp600.000,00
Pendapatan Jasa Rp18.500.000,00
Ikhtisar Laba Rugi Rp19.100.000,00
(4) Ikhtisar Laba Rugi Rp1.600.000,00
Beban Listrik dan Telepon Rp200.000,00
Beban Peny. Peralatan Toko Rp500.000,00
Beban Gaji karyawan Rp900.000,00
(5) Ikhtisar Laba Rugi Rp15.000.000,00
Modal Dwi Rp15.000.000,00
Pencatatan Jurnal Penutup yang tepat terdapat pada nomor....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Hal. 23
Pembahasan:
Jurnal Penutup pada perusahaan jasa
1. menutup akun pendapatan
Pendapatan Bunga Rp600.000,00
Pendapatan Jasa Rp18.500.000,00
Ikhtisar Laba Rugi Rp19.100.000,00
2. menutup akun beban
Ikhtisar Laba Rugi Rp1.600.000,00
Beban Listrik dan Telepon Rp200.000,00
Beban Peny. Peralatan Toko Rp500.000,00
Beban Gaji karyawan Rp900.000,00
3. menutup laba
Ikhtisar Laba Rugi Rp17.500.000,00
Modal Dwi Rp17.500.000,00
4. menutup prive
Modal Dwi Rp3.000.000,00
Prive Dwi Rp3.000.000,00

35. Berikut ini adalah transaksi PT “Rizki Merdeka” selama bulan November 2019 :
05 Nov Dijual barang dagang kepada toko Merah sebesar Rp2.500.000,00 dengan syarat
pembayaran 5/10, n/30.
07 Nov Dijual barang dagang kepada toko Putih sebesar Rp4.500.000,00 secara tunai.
13 Nov Diterima pinjaman dari bank Rp2.500.000,00.
14 Nov Diterima pelunasan atas faktur tanggal 5 November 2019 dari Toko Merah.
16 Nov Dilunasi pembayaran sewa kios untuk 1 tahun sebesar Rp3.600.000,00.
Transaksi tersebut dicatat pada jurnal penerimaan kas sebagai berikut : (dalam ribuan rupiah)
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Pot Piutang Penjual Serba/i
Kas
Penjual Dagang Akun Jumlah
Nov. 2019
5 Toko Merah 2.500 - - 2.500 - -
7 Toko Putih 4.500 - - 4.500 - -
13 Pinjaman bank 2.500 - - - U.bank 2.500
14 Toko Merah 2.375 125 2.500 - - -
16 Beban sewa 3.600 - 3.600 - - -

Pencatatan jurnal penerimaan kas yang benar pada tanggal ….


A. 05, 07, dan 13
B. 05, 13, dan 16
C. 07, 13, dan 14
D. 07, 14, dan 16
E. 13, 14, dan 16

Hal. 24
Pembahasan:
 05 Nov Dijual barang dagang kepada toko Merah sebesar Rp2.500.000,00 dengan syarat
pembayaran 5/10, n/30. (dicatat dalam Jurnal Penjualan).
 07 Nov Dijual barang dagang kepada toko Putih sebesar Rp4.500.000,00 secara tunai. (dicatat
dalam Jurnal Penerimaan Kas).
 13 Nov Diterima pinjaman dari bank Rp2.500.000,00. (dicatat dalam Jurnal Penerimaan
Kas).
 14 Nov Diterima pelunasan atas faktur tanggal 5 November 2019 dari Toko Merah. (dicatat
dalam Jurnal Penerimaan Kas).
 16 Nov Dilunasi pembayaran sewa kios untuk 1 tahun sebesar Rp3.600.000,00. (dicatat dalam
Jurnal Pengeluaran Kas).

36. Berikut ini sebagian data keuangan yang terdapat pada PD Sinar Jaya;
Jurnal penjualan
Per Desember 2019
(dalam ribuan rupiah)
Piutang dagang (D)
Syarat
Tanggal Keterangan Ref
Pembayaran Penjualan (K)

Des 3 Toko Hendra 2/10,n/30 11.000,00


Des 5 Ny Heni n/30 7.000,00
Des 20 Tn Amarta 2/10,n/30 15.000,00

Jurnal Umum
Per Desember 2019
(dalam ribuan rupiah)
Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit
Des 5 Retur penjualan Rp500,00 −
Piutang dagang − Rp500,00
(Retur penj Tk Hendra)
Des 15 Utang dagang Rp700,00 −
Retur pembelian − Rp700,00
(Retur pemb Tn Amarta)

Jurnal Penerimaan Kas


Per Desember 2019
(dalam ribuan rupiah)
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Potongan Piutang Serba-Serbi
Kas Penjualan
penjualan dagang Ref Ket. Jumlah
Des 10 Toko Hendra 10.290,00 210,00 10.500,00 − − −
Des 17 Ny Heni 7.000,00 − 7.000,00 − − −
Des 28 Toko Amarta 10.000,00 − 10.000,00 − − −

Hal. 25
Berdasarkan data tersebut ,posting ke buku besar pembantu Piutang yang benar ….
A. Tn. Amarta (dalam ribuan rupiah)
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Des 20 Penjualan 15.000,00 − 15.000,00 −
Des 28 Pelunasan − 10.000,00 5.000,00 −

B. Toko Dua (dalam ribuan rupiah)


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Des 20 Penjualan 15.000,00 − 15.000,00 −
Des 28 Pelunasan − 10.000,00 5.000,00 −

C. Toko Hendra (dalam ribuan rupiah)


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Des 1 Saldo 2.000,00 − 2.000,00 −
Des 3 Penjualan − 11.000,00 − 11.000,00
Des 5 Pelunasan 10.500,00 − − 500,00
D. Toko Hendra (dalam ribuan rupiah)
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Des 1 Saldo 2.000,00 − 2.000,00 −
Des 3 Penjualan 11.000,00 − 13.000,00 −
Des 5 Retur penjualan − 500,00 12.500,00 −
Des 10 Pelunasan − 10.500,00 2.000,00 −
E. Ny Heni (dalam ribuan rupiah)
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Des 1 Saldo Rp5.000,00 − Rp5.000,00 −
Des 5 Penjualan Rp7.000,00 − Rp7.000,00 −
Des 17 Pelunasan − Rp7.000,00 − Rp7.000,00

Pembahasan:
1. Buku Besar pembantu piutang: merinci akun piutang dalam buku besar utama dimana Saldo
PIUTANG selalu di DEBIT.
2. Ketika Saldo piutang Debit bertemu transaksi di Debit (D – D), maka nilai nya ditambah (+).
3. Ketika Saldo piutang Debit bertemu transaksi di Kredit (D – K), maka nilai nya dikurangi (−).

Hal. 26
37. Perhatikan neraca saldo (sebagian) dan jurnal penyesuaian CV. Sukma Indah berikut!
Neraca Saldo, per 31 Desember 2019
No. Nama akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
112 Piutang 15.000.000,00 -
113 Persediaan barang dagang 16.500.000,00 -
511 Retur pembelian - 200.000,00
614 Beban Asuransi 24.000.000,00 -
Data penyesuaian CV. Sukma Indah, per 31 Desember 2019:
a. Persediaan barang dagang sampai dengan 31 Desember sebesar Rp21.500.000,00
b. Beban asuransi untuk masa 2 (dua) tahun yang dibayar tanggal 01 April 2019
Berdasarkan neraca saldo dan penyesuaian dapat disusun kertas kerja sebagai berikut :
(dalam ribuan rupiah)
Neraca Saldo Penyesuaian NSD Laba/Rugi Neraca
No Nama Akun
D K D K D K D K D K
112 Piutang 15.000 - - - 15.000 - - - - 15.000
Persediaan
113 16.500 - 16.500 21.500 - 5.000 - - - 5.000
barang dagang
Asuransi
116 15.000 - 15.000 - - - 15.000 -
dibayar dimuka
431 Ikhtisar L/R 16.500 21.500 16.500 21.500 16.500 21.500 - -
Retur
511 - 200 - 200 - 200 - - - 200
pembelian
614 Beban Asuransi 24.000 - - 15.000 9.000 - 9.000 - - -

Penyelesaian kertas kerja perusahaan dagang yang benar adalah ….


A. (112), (113), dan (511)
B. (112), (116), dan (511)
C. (113), (431), dan (614)
D. (116), (431), dan (511)
E. (116), (431), dan (614)

Pembahasan:
Bentuk Kertas Kerja 10 kolom:
Neraca Neraca Saldo
Nomor Nama Penyesuaian Laba Rugi Neraca
Saldo Disesuaikan
Akun Akun
D K D K D K D K D K

Catatan:
1. Kolom NSD bersumber dari pemindahan data dari Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian.
2. Kolom L/R berisi data akun-akun nominal (pendapatan, pembelian, retur, dan beban).
3. Kolom Neraca berisi data akun-akun riil (harta, utang, dan modal).
4. Pelajari konsep jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagang, beban yang masih harus
dibayar, beban dibayar dimuka (dicatat sebagai beban dan harta).
5. Akun ikhtisar L/R, nilai debit dan nilai kredit pada kolom penyesuaian tidak perlu dihitung
selisihnya, langsung dipindahkan data nilai tersebur ke kolom NSD dan Laba rugi.
Hal. 27
Penjelasan:
 Akun Piutang bersaldokan Debit di kolom Neraca
 Akun Persediaan barang dagang bersaldokan Debit di kolom Neraca
 Akun Asuransi dibayar di muka bersaldokan Debit, nilainya 15/24 x Rp24.000.000,00 =
Rp15.000.000,00
 Akun Ikhtisar L/R nilai debit Rp16.500.000,00 dan nilai kredit Rp15.000.000,00, dipindahkan
data tersebut ke kolom Neraca Saldo Disesuaikan dan kolom Laba Rugi
 Akun Retur pembelian bersaldokan Kredit di kolom Laba Rugi
 Akun Beban Asuransi bersaldokan Debit di kolom Laba Rugi

38. Perhatikan data keuangan dua perusahaan berikut ini!


Rekening PT Fiskal Kuat PT Moneter Hebat
Persediaan barang per 1 Januari 2019 Rp17.500.000,00 Rp15.000.000,00
Persediaan barang per 31 Desember 2019 Rp10.000.000,00 Rp7.500.000,00
Laba usaha Rp12.500.000,00 Rp12.500.000,00
Penjualan bersih Rp35.000.000,00 Rp30.000.000,00
Pembelian bersih Rp7.500.000,00 Rp5.000.000,00
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan perbandingan beban usaha dari kedua perusahaan
adalah ....
A. Beban usaha PT Moneter Hebat sama dengan beban usaha PT Fiskal Kuat
B. Beban usaha PT Moneter Hebat lebih kecil daripada beban usaha PT Fiskal Kuat
C. Beban usaha PT Moneter Hebat lebih besar daripada beban usaha PT Fiskal Kuat
D. Beban usaha PT Fiskal Kuat lebih kecil daripada Moneter Hebat, selisihnya
Rp5.000.000,00
E. Beban usaha PT Fiskal Kuat Rp5.000.000,00 dan beban usaha PT Moneter Hebat
Rp7.500.000,00
Pembahasan:
Beban usaha = laba kotor – laba usaha*
Laba kotor* = penjualan bersih – HPP**
HPP** = persediaan awal + pembelian bersih – persediaan akhir
1. PT Fiskal Kuat
HPP = Rp17.500.000,00 + Rp7.500.000,00 – Rp10.000.000,00
= Rp 15.000.000,00
Laba kotor = Rp35.000.000,00 – Rp 15.000.000,00
= Rp20.000.000,00
Beban usaha = Rp20.000.000,00 – Rp 12.500.000,00
= Rp7.500.000,00
2. PT Moneter Hebat
HPP = Rp15.000.000,00 + Rp5.000.000,00 – Rp7.500.000,00
= Rp 12.500.000,00
Laba kotor = Rp30.000.000,00 – Rp 12.500.000,00
= Rp17.500.000,00
Beban usaha = Rp17.500.000,00 – Rp 12.500.000,00
= Rp5.000.000,00
3. Kesimpulannya:
Beban usaha PT Moneter Hebat lebih kecil daripada beban usaha PT Fiskal Kuat
Hal. 28
39. Perkiraan-perkiraan sebagian milik PT Bahagia Sejati sebagai berikut:
 Pembelian Rp 3.000.000,00
 Retur pembelian Rp 350.000,00
 Potongan pembelian Rp 150.000,00
 Beban angkut pembelian Rp 500.000,00
 Beban angkut penjualan Rp 750.000,00
 Penjualan Rp 7.500.000,00
 Persediaan barang dagang
 Per 1 Januari 2019 Rp 1.000.000,00
 Per 31 Desember 2019 Rp 500.000,00

Dari data di atas, nilai barang yang tersedia untuk dijual adalah… .
A. Rp2.500.000,00
B. Rp2.750.000,00
C. Rp3.500.000,00
D. Rp4.000.000,00
E. Rp4.500.000,00
Pembahasan:
1. Rumus Pembelian bersih =
(pembelian + beban angkut pembelian) – (retur pembelian + potongan
pembelian)
Pembelian bersih = (Rp3.000.000,00 + Rp500.000,00) – (Rp350.000,00 + Rp150.000,00)
= Rp3.000.000,00

2. Rumus Barang yang Tersedia untuk Dijual = Persediaan Awal + Pembelian bersih
Barang yang Tersedia untuk Dijual = Rp1.000.000,00 + Rp3.000.000,00 = Rp4.000.000,00

3. Jadi nilai barang yang tersedia untuk dijual adalah Rp4.000.000,00

40. Neraca Saldo Disesuaikan milik PT Subur Makmur dan PT Maju Bersama:
(000,00)
PT Subur Makmur PT Maju Bersama
No. Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit
111 Kas Rp 9.390 - Rp 9.900 -
112 Persediaan Barang Dagangan Rp25.000 - Rp25.000 -
113 Sewa dibayar di Muka Rp 360 - Rp 360 -
121 Peralatan Toko Rp 5.000 - Rp 5.000 -
122 Akm Penyusutan Peralatan Toko - Rp 1.500 - Rp 1.500
211 Utang Dagang - Rp 2.500 - Rp 2.500
311 Modal - Rp17.500 - Rp17.500
312 Prive Rp 1.750 - Rp 1.750 -
411 Pembelian Rp15.000 - Rp23.300 -
511 Penjualan - Rp25.950 - Rp20.500

Hal. 29
611 Beban Gaji Rp 2.250 - Rp 2.500 -
612 Beban Listrik dan Telepon Rp 200 - Rp 200 -
613 Beban Penyusutan Peralatan Toko Rp 1.500 - Rp 1.500 -

Persediaan Barang Dagang PT Subur Makmur dan PT Maju Bersama Per 31 Desember sebesar
Rp 12.000.000,00. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan perbandingan modal akhir
dari kedua perusahaan adalah ....
A. Modal akhir PT Subur Makmur sama besarnya dengan modal akhir PT Maju Bersama
B. Modal akhir PT Subur Makmur lebih besar daripada modal akhir PT Maju Bersama
C. Modal akhir PT Subur Makmur lebih kecil daripada modal akhir PT Maju Bersama
D. Modal akhir PT Subur Makmur dan PT Maju Bersama, selisihnya Rp12.500.000,00
E. Modal akhir PT Subur Makmur Rp24.750.000,00 dan PT Maju Bersama Rp10.750.000,00
Pembahasan:
Rumus Menghitung Modal Akhir pada Perusahaan Dagang
Modal Akhir = modal awal + (akun nominal kredit – akun nominal debit) – prive
Catatan:
 Akun nominal kredit meliputi: penjualan, pendapatan, retur pembelian, potongan pembelian
 Akun nominal debit meliputi: pembelian, retur penjualan, potongan penjualan, beban-beban

1. PT Subur Makmur
Modal akhir = 17.500 + (25.950 – (2.250 + 200 + 1.500)) – 1.750
= 17.500 + 25.950 – 3.950 – 1.750 = 37.750
2. PT Maju Bersama
Modal akhir = 17.500 + (20.500 – (2.500 +200 + 1.500)) – 1.750
= 17.500 + 20.500 – 4.200 – 1.750 = 32.050
3. Kesimpulan:
Modal akhir PT Subur Makmur lebih besar daripada modal akhir PT Maju Bersama

GOOD LUCK

Hal. 30

Anda mungkin juga menyukai