Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nabila Fauziah Hapsari

NIM : I1C018049

FARMASI A

SOAL

1.    Pemerintah telah menerapkan kebijkan subsidi harga untuk meningkatkan


cakupan vaksin HPV. Data cakupan vaksinasi setelah kebijakan tersebut diterapkan
tercantum pada tabel berikut:

Tahun Harga Vaksin Jumlah Wanita yang Jumlah Wanita Jumlah Wanita
HPV/dosis tervaksinasi dosis 1 yang tervaksinasi yang
dosis 2 tervaksinasi
dosis 3
2019 Rp 1.000.000
2.000.000 1.800.000 1.700.000
(sebelum subsidi)
2020 Rp 750.000 (subsidi
2.300.000 1.500.000 1.500.000
1)
2021 Rp 500.000 (subsidi
3.000.000 2.500000 1.800.000
2)
 

Sebagai seorang apoteker yang terlibat dalam proses evaluasi kebijakan, anda
diminta untuk:

a. Lakukan analisis terkait kebijakan tersebut menggunakan konsep elasticity


of demand! (nilai 25)

b.      Berikan rekomendasi secara mendetail terkait kebijakan yang harus dilakukan


untuk meningkatkan cakupan vaksin HPV sesuai dengan hasil analisis pada soal a!
(nilai 10)

 Jawab :

a. semakin tinggi harga, kuantitas barang yang diminta pelanggan akan


berkurang atau menurun
dosis 1
% perubahan permintaan
PE =
% perubahan harga
(2.000.000−2.300 .000−3.000 .000)
x 100 %
2.000 .000
PE =
( 1.000.000−750.000−500.000)
x 100 %
1.000 .000
16,5
PE =
25
= 6,6

Nilai PE 6,6 berarti dapat disimpulkan bahwa semakin turun harga, jumlah Wanita yang
tervaksinasi meningkat
dosis 2
% perubahan permintaan
PE =
% perubahan harga
(1.800.000−1 .5 00.000−2. 5 00.000)
x 100 %
1. 8 00.000
PE =
(1.000 .000−750.000−500.000)
x 100 %
1.000 .000
122
PE =
25
= 4,88
Nilai PE 4,88 berarti dapat disimpulkan bahwa semakin turun harga, jumlah Wanita yang
tervaksinasi meningkat

dosis 3
% perubahan permintaan
PE =
% perubahan harga
(1.7 00.000−1.5 00.000−1,8 00.000)
x 100 %
1.7 00.000
PE =
(1.000 .000−750.000−500.000)
x 100 %
1.000 .000
294
PE =
25
= 11,76

Nilai PE 11,76 berarti dapat disimpulkan bahwa semakin turun harga, jumlah Wanita yang
tervaksinasi meningkat

b.

2.    Seorang pasien melakukan pemeriksaan ke dokter karena penyakit GERD yang


dideritanya. Selama pasien memeriksakan diri ke dokter, anaknya dititipkan pada
pengasuh anak. Komponen pembiayaan pasien tersebut (dalam rupiah) dari tahun
2019, 2020, dan 2021 tercantum pada tabel berikut:

Komponen biaya Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021


Biaya pendaftaran 50.000 - -
Biaya dokter 75.000 85.000 90.000
Biaya obat 40.000 45.000 50.000
Biaya perawat 30.000 35.000 40.000
Biaya apoteker 30.000 35.000 40.000
Biaya Transportasi 20.000 30.000 40.000
pulang pergi RS
Biaya Jasa Pengasuh 50.000 60.000 70.000
Anak
 

Diketahui MCPI tahun 2019, 2020, dan 2021 masing-masing adalah 4%, 5%, dan 6%.

Lakukan perhitungan dengan metode standarization of cost:

a.       Total biaya langsung medis pasien jika diasumsikan perhitungan pada tahun
2021! (nilai 10)

b.      Total biaya langsung non medis pasien jika diasumsikan perhitungan pada
tahun 2021! (nilai 10)

c.       Total biaya yang harus dikeluarkan pasien tersebut jika diasumsikan


perhitungan pada tahun 2021! (nilai 5)

3.      Daftar pembiayaan yang harus dikeluarkan pasien DM tipe II tahun 2020


tercantum pada tabel berikut:

Anggota
Obat yang Alat
Jasa keluarga
Jumlah kontrol diresepkan di transportasi ke Keterangan
No. Pengasuh yang
dokter per bulan rawat jalan dan dari rumah Pekerjaan
Pasien anak per menemani
(rawat jalan) (per sakit (setiap kali keluarga
kunjungan ketika
kunjungan) rawat jalan )
kontrol
1 2 Obat A Taksi Tidak - -
2 1 Obat A Grab Car Ya Istri Bekerja
3 2 Obat B Grab Car Ya Suami Bekerja
4 1 Obat B Taksi Tidak Anak TIdak Bekerja
5 2 Obat B Taksi Ya Suami Bekerja
 

Data tambahan:
Data yang diketahui   Unit Cost
Komponen biaya rawat jalan
(medical) Biaya Dokter 75000/kunjungan
  Biaya Apoteker 40000/kunjungan
  Biaya Perawat 40000/kunjungan
  Biaya Obat (lihat ket harga obat)
  Biaya Laboratorium 20000/kunjungan
Harga Obat A   50000
Harga Obat B   40000
Ongkos Grabcar   20000/penggunaan
Ongkos Taksi   25000/penggunaan
Jasa Pengasuh Anak   50000/pengasuhan
GDP   73000000/tahun
 

Sekali kunjungan ke RS pasien


membutuhkan transportasi 2x
(untuk pergi dan pulang)  
Loss of productivity rawat jalan
diasumsikan 0.5 (setengah hari)  
Seluruh pasien diketahui
memiliki pekerjaan  
1 tahun 52 minggu
1 tahun 12 bulan
1 tahun 365 hari
 

Lakukan perhitungan cost of illness (COI) pada tahun 2020 :

a.       Berapa total biaya langsung yang harus dibayarkan pasien? (nilai 20)

b.      Berapa total biaya tidak langsung yang harus dibayarkan pasien


menggunakan human capital method? (nilai 15)

c.       Berapa total biaya COI yang harus dibayarkan pasien (nilai 5)

Alat transportasi
Obat yang Anggota
Jumlah kontrol ke dan dari Jasa Pengasuh Keterangan
No. diresepkan di keluarga yang
dokter per bulan rumah sakit anak per Pekerjaan
Pasien rawat jalan (per menemani
(rawat jalan) (setiap kali rawat kunjungan keluarga
kunjungan) ketika kontrol
jalan )
1 2 Obat A Taksi Tidak - -
2 1 Obat A Grab Car Ya Istri Bekerja
3 2 Obat B Grab Car Ya Suami Bekerja
4 1 Obat B Taksi Tidak Anak TIdak Bekerja
5 2 Obat B Taksi Ya Suami Bekerja
 

Data tambahan:

Data yang diketahui   Unit Cost


Komponen biaya rawat jalan
(medical) Biaya Dokter 75000/kunjungan
  Biaya Apoteker 40000/kunjungan
  Biaya Perawat 40000/kunjungan
  Biaya Obat (lihat ket harga obat)
  Biaya Laboratorium 20000/kunjungan
Harga Obat A   50000
Harga Obat B   40000
Ongkos Grabcar   20000/penggunaan
Ongkos Taksi   25000/penggunaan
Jasa Pengasuh Anak   50000/pengasuhan
GDP   73000000/tahun
 

Sekali kunjungan ke RS pasien membutuhkan transportasi 2x


(untuk pergi dan pulang)  
Loss of productivity rawat jalan diasumsikan 0.5 (setengah hari)  
Seluruh pasien diketahui memiliki pekerjaan  
1 tahun 52 minggu
1 tahun 12 bulan
1 tahun 365 hari
 

Lakukan perhitungan cost of illness (COI) pada tahun 2020 :

a. Berapa total biaya langsung yang harus dibayarkan pasien? (nilai 20)
Biaya langsung = Biaya rawat jalan + biaya obat yang diresepkan + biaya
transportasi + biaya pengasuh
Biaya langsung = 16.800.000 + 4.200.000 + 4.440.000 + 3.000.000
Biaya langsung = Rp. 28.440.000
b. Berapa total biaya tidak langsung yang harus dibayarkan pasien
menggunakan human capital method? (nilai 15)
Biaya tidak langsung = LOP due to accompanying + LOP income for an outpatient
Biaya tidak langsung = 6.000.000 + 9.600.000
Biaya tidak langsung = Rp. 15.600.000
c. Berapa total biaya COI yang harus dibayarkan pasien (nilai 5)
COI = biaya langsung + biaya tidak langsung
COI = 28.440.000 + 15.600.000
COI = Rp. 44.040.000
----------------------------------------Semoga
Sukses---------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai