Anda di halaman 1dari 6

PEMBAHASAN SOAL LATIHAN PRA – UTS

TI2105 Teori Probabilitas – Semester Ganjil 2019/2020


Feedback/Pertanyaan Lanjutan: ajidarmap@itb.ac.id

1. Jika didefinisikan:
𝑥" = Jumlah komentar Andi di selebgram pertama,
𝑥# = Jumlah komentar Andi di selebgram kedua,

𝑥$ = Jumlah komentar Andi di selebgram ketujuh,
Maka, 𝑥" + 𝑥# + 𝑥& + 𝑥' + 𝑥( + 𝑥) + 𝑥$ = 5, karena Andi selalu memberikan 5 komentar per
harinya. Kasus ini merupakan kombinasi dengan perulangan, karena setelah Andi memberikan
komentar pertama di selebgram tertentu, dia bisa memberikan komentar kedua pada selebgram
yang sama. Maka berlaku rumus:
./-0"
𝐶-./-0" = 𝐶.0" , dimana 𝑟 adalah jumlah komentar per hari (dalam kasus ini 5), yang harus
diberikan pada sejumlah 𝑛, berupa jumlah selebgram (dalam kasus ini 7). Maka:
11!
𝐶($/(0" = 𝐶$0"
$/(0"
= = 462
6! 5!
Ada 462 cara Andi berkomentar 5 kali kepada 7 selebgram yang dia ikuti setiap harinya.
2. Diketahui jumlah mahasiswa 𝑛 = 44.
a. Kemungkinan tidak ada mahasiswa yang berulang tahun di tanggal dan bulan yang sama
adalah masalah permutasi, dimana setiap mahasiswa “memilih” 44 tanggal yang unik untuk
&)(
tiap mahasiswa dari 365 hari. Ada 𝑃'' kemungkinan pemilihan tanggal. Namun, karena
ditanyakan probabilitas, jumlah kemungkinan tersebut harus dibagi total ruang semesta,
yaitu 365 hari total alternatif tanggal dan bulan dari 1 tanggal unik yang “dipilih” tiap siswa:
&)( (365)(365 − 1)(365 − 2) … (365 − 43)
𝑃''
𝑃(tidak ada ultah bersamaan) = =
365'' 365''
Dengan wolfram Alpha, diketahui 𝑃(tidak ada ultah bersamaan) = 0.06711

Maka, 𝑃(setidaknya 2 atau lebih ultah bersamaan) = 1 − 0.06711 = 0.93289.


b. Memiliki zodiak astrologi yang sama?
𝑃(setidaknya 2 atau lebih berzodiak sama) = 1
c. Terlahir di hari yang sama (Senin, Selasa, …, Minggu)?
𝑃(setidaknya 2 atau lebih ultah di hari sama) = 1
d. Populasi berubah, 𝑛 = 4. Probabilitas tepat 2 orang:
i. Memiliki tanggal dan bulan lahir yang sama:
(365)(1)(364)(363) 4
𝑃(𝑋 = 2) = V W = 0.0163
365' 2
Dimana orang pertama “bebas” memilih hari apapun, sementara orang kedua bernilai 1
karena harinya sudah terfiksasi di hari orang pertama. Lalu orang ketiga dan keempat
4
bebas memilih harinya masing – masing. Adapun V W adalah kombinasi cara memilih 2
2
orang yang ultah di tanggal-bulan yang sama dari 4 orang.
ii. Memiliki zodiak astrologi yang sama?
(12)(1)(11)(10) 4
𝑃(𝑋 = 2) = V W = 0.38194
12' 2
Logikanya sama dengan sub-poin sebelumnya, namun dengan 12 zodiak astrologi
ketimbang 365 kemungkinan tanggal dan bulan.
iii. Terlahir di hari yang sama (Senin, Selasa, …, Minggu)?
(7)(1)(6)(5) 4
𝑃(𝑋 = 2) = V W = 0.52478
7' 2
e. Probability mass function dimana X adalah bilangan random jumlah orang yang memiliki
ulang tahun yang sama (tanggal dan bulan):
(365)(364)(363)(362)
𝑃(𝑋 = 0) = = 0.9836,
365'
Adalah kemungkinan tidak ada mahasiswa yang berulang tahun sama.
(365)(1)(364)(363) 4
𝑃(𝑋 = 2) = V W = 0.0163,
365' 2
Adalah kemungkinan tepat 2 mahasiswa berulang tahun sama, sedangkan mahasiswa
ketiga dan keempat berulang tahun berbeda.
(365)(1)(1)(364) 4
𝑃(𝑋 = 3) = V W = 0.000029,
365' 3
Adalah kemungkinan tepat 3 mahasiswa berulang tahun sama, sedangkan mahasiswa
keempat berulang tahun berbeda
(365)(1)(1)(1) 4
𝑃(𝑋 = 4) = V W = 2.06 × 100Z ,
365' 4
Adalah kemungkinan tepat 4 mahasiswa berulang tahun sama.
Ada satu lagi skenario 2 pasang berulang tahun di 2 tanggal: dimana 2 orang pertama
berulang tahun di sebuah tanggal-bulan, lalu orang ketiga dan keempat juga sama – sama
berulang tahun di sebuah tanggal-bulan yang berbeda dari pasangan pertama. Ini berbeda
dengan 𝑃(𝑋 = 2), dimana hanya ada 1 pasang yang sama sedangkan orang ketiga dan
keempat berbeda ulang tahunnya. Kasus 2 pasang ini digolongkan sebagai alternatif OR
dari 𝑃(𝑋 = 4) karena memang 4 orang memiliki ultah yang sama, hanya saja dalam 2
pasang (bukan 1 tanggal).
4 2
(365)(1)(364)(1) V2W V2W
𝑃(𝑋 = 2,2) = = 0.0000224566
365' 2
V2W !
' #
V WV W
# #
Dari perhitungan di atas, [ adalah pengambilan 2 pasang orang secara bertahap dari
V W!
[
total 4 orang. Pelajari lebih lanjut tentang hal ini di URL: http://tiny.cc/5dpydz.
Berdasarkan perhitungan sebelumnya, maka probability mass function dari variabel
random X adalah:
𝑋 0 2 3 4 Total 𝑓(𝑋)
𝑓(𝑋) 0.983644 0.0163035 0.0000299 0.0000225 1

3. Dalam pelemparan 2 buah dadu, misalkan dadu A dan dadu B:


𝑃(𝐴 > 𝐵) + 𝑃(𝐴 < 𝐵) + 𝑃(𝐴 = 𝐵) = 1
Peluang sebuah dadu lebih besar daripada dadu lainnya adalah 𝑃(𝐴 > 𝐵) + 𝑃(𝐴 < 𝐵), dimana
A lebih besar dari B ATAU B lebih besar dari A. Lalu diketahui juga hanya ada 6 skenario dimana
A=B, yaitu 1 = 1, 2 = 2, …, 6 = 6, dari total 36 skenario. Maka:
6 5
𝑃(𝐴 > 𝐵) + 𝑃(𝐴 < 𝐵) = 1 − 𝑃(𝐴 = 𝐵) = 1 − =
36 6
4. Kasus ini adalah kasus probabilitas kondisional.
𝑃(salah 1 dadu = 6, berbeda)
𝑃(salah 1 dadu = 6|berbeda) =
𝑃(berbeda)
𝑃(dadu 1 = 6, dadu 2 ≠ 6) + 𝑃(dadu 1 ≠ 6, dadu 2 = 6)
=
𝑃(berbeda)
Angka hasil dadu 1 dan dadu 2 mutually exclusive, sehingga berlaku 𝑃(A, B) = 𝑃(A)𝑃(B). Lalu
diketahui juga bahwa dari total 36 skenario pelemparan 2 dadu, hanya ada 6 kemungkinan
&e
nilainya sama, sehingga kemungkinan angka dadu 1 berbeda dengan angka dadu 2 adalah &),
sehingga:
1 5 5 1
V6W V6W + V6W V6W 1
𝑃(salah 1 dadu = 6|berbeda) = =
5 3
6
5. Probabilitas bahwa seorang voter tersebut memilih:
(a) PDIP:
𝑃(memilih | PDIP) × 𝑃(PDIP)
𝑃(PDIP | memilih) =
𝑃(memilih)
Pada kasus ini hanya ada 3 parpol, sehingga 𝑃(memilih) adalah union dari pemilih yang
memilih PDIP atau 𝑃(memilih, PDIP), pemilih yang memilih Golkar atau 𝑃(memilih, Golkar),
serta pemilih yang memilih Gerindra atau 𝑃(memilih, Gerindra), maka:
𝑃(memilih | PDIP) × 𝑃(PDIP)
𝑃(memilih | PDIP) × 𝑃(PDIP) + 𝑃(memilih | Golkar) × 𝑃(Golkar) + 𝑃(memilih | Gerindra) × 𝑃(Gerindra)
(0.35)(0.46)
𝑃(PDIP | memilih) = = 0.331
(0.35)(0.46) + (0.62)(0.3) + (0.58)(0.24)
(b) Golkar: dengan cara yang sama seperti sebelumnya:
(0.62)(0.3)
𝑃(Golkar | memilih) = = 0.383
(0.35)(0.46) + (0.62)(0.3) + (0.58)(0.24)
(c) Gerindra:
(0.58)(0.24)
𝑃(Gerindra | memilih) = = 0.286
(0.35)(0.46) + (0.62)(0.3) + (0.58)(0.24)

6. Probability distribution P(X) untuk setiap nilai X, yang merupakan variable random yang
menandakan total pendapatan (dalam dollar):
5 3 3 5
V W + V WV WV W
𝑃(X = 0) = 3 1 1 1 = 55
11 165
V W
3
3 5 3 3
V WV W +V WV W
𝑃(X = 1) = 𝑃(X = −1) = 1 2 2 1 = 39
11 165
V W
3
3 5
V WV W 15
𝑃(X = 2) = 𝑃(X = −2) = 2 1 =
11 165
V W
3
3
V W 1
𝑃(X = 3) = 𝑃(X = −3) = 3 =
11
V W 165
3

m
7. Sifat pertama dari density function adalah ∫0m 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 1. Lalu diketahui juga nilai dari E[𝑋]
&
sama dengan (, maka:
"
𝑏
p 𝑎 + 𝑏𝑥 # 𝑑𝑥 = 1; diperoleh persamaan 𝑎 + =1
e 3
"
3 𝑎 𝑏 3
p 𝑥(𝑎 + 𝑏𝑥 # )𝑑𝑥 = ; diperoleh persamaan + =
e 5 2 4 5
Dilakukan subtitusi atau eliminasi dari kedua persamaan tersebut, didapat:
3 6
𝑎 = dan b =
5 5

8. Sebuah titik dipilih secara random pada sebuah tongkat yang memiliki panjang L, anggap X
adalah nilai dari titik tersebut dalam selang 0 hingga L. Maka probabilitas rasio bagian yang
"
lebih pendek dan bagian yang lebih panjang kurang dari adalah:
'

𝑋 𝐿−𝑋 1
𝑃 umin v , xy <
𝐿−𝑋 𝑋 4
Diformulasikan demikian karena titik X bisa berada dimanapun sepanjang tongkat L tersebut,
mulai dari 0.1L, 0.5L, hingga 0.99L. Persamaan di atas bisa diubah menjadi:
𝑋 𝐿−𝑋 1
1 − 𝑃 umin v , xy ≥
𝐿−𝑋 𝑋 4
X 1 𝐿−𝑋 1
1 − 𝑃{ ≥ , ≥ }
𝐿−𝑋 4 𝑋 4
𝐿 4𝐿
1 − 𝑃 u𝑋 ≥ , 𝑋 ≤ y
5 5
𝐿 4𝐿
1−𝑃u ≤ 𝑋 ≤ y
5 5
Karena persebaran titik X di L adalah uniform, maka kemungkinan titik tersebar antara L/5 dan
4L/5 adalah proporsional terhadap panjang selisih batas atas dan bawah, yaitu 4/5 – 1/5 = 3/5.
Sama halnya dengan berapa probabilitas titik tersebar antara 0 dan L, maka 1 – 0 = 1, yang
merupakan ruang semesta penyebaran titik.
𝐿 4𝐿 3
𝑃 u ≤ 𝑋 ≤ y = , maka
5 5 5
𝐿 4𝐿 3 2
1−𝑃u ≤ 𝑋 ≤ y = 1− =
5 5 5 5

9. Jika X adalah jumlah tinta biru dan Y adalah jumlah tinta merah yang diambil, fungsi probabilitas
gabungan adalah:
3 2 3
V Wv xv x
𝑥 𝑦 2−𝑥−𝑦
𝑓(𝑥, 𝑦) = , dimana 𝑥 + 𝑦 = 2
8
V W
2
𝑃{(𝑋, 𝑌) ∈ 𝐴}, dimana A berada pada daerah {(𝑥, 𝑦)|𝑥 + 𝑦 ≤ 1}, atau terpenuhi apabila
𝑥 + 𝑦 ≤ 1, atau {(𝑥, 𝑦)|(0,0), (0,1), (1,0)}. Maka 𝑃{(𝑋, 𝑌) ∈ 𝐴}:
3 2 3
V WV WV W 3
𝑓(0,0) = 0 0 2 =
8 28
V W
2
3 2 3
V WV WV W 6
𝑓(0,1) = 0 1 1 =
8 28
V W
2
3 2 3
V WV WV W 9
𝑓(1,0) = 1 0 1 =
8 28
V W
2

10. Ekspektasi dan simpangan baku dari variabel random diskrit dapat dihitung dengan:

𝐸[𝑋] = ‚ 𝑥𝑓(𝑥) = (−2.5)(0.05) + (−0.5)(0.15) + (1.5)(0.4) + (2.5)(0.35) + (5)(0.05) = 1.525


ƒ

𝐸[(𝑋 − 𝜇)# ] = ‚(𝑋 − 𝜇)# 𝑓(𝑥)


ƒ
= (−2.5 − 1.525)# (0.05) + (−0.5 − 1.525)# (0.15) + (1.5 − 1.525)# (0.4)
+ (2.5 − 1.525)# (0.35) + (5 − 1.525)# (0.05) = 2.362
Ya, layak karena ekspektasi positif. Namun tetap terdapat kemungkinan untuk rugi.

Anda mungkin juga menyukai