Anda di halaman 1dari 12

TRY OUT 15 KOMBINATORIK

(1 Maret 2023)
34 Hari Menuju OSN Tingkat Kabupaten

Latihan 1 (OSK SMA 2021)


Banyaknya fungsi (pemetaan) dari 𝐴 = {1,2,3,4,5,6} ke 𝐵 = {7,8,9,10} dengan syarat 7 dan
8 mempunyai prapeta, yaitu ada 𝑥 dan 𝑦 di 𝐴 sehingga 𝑓(𝑥 ) = 7 dan 𝑓 (𝑦) = 8 adalah ....
Solusi:
Dengan PIE (Prinsip Inklusi Ekslusi)
 Jika tanpa syarat apapun
Banyaknya pemetaan yang mungkin adalah 𝑛(𝐵)𝑛(𝐴) = 46 = 4096
 Jika tidak ada 𝑓 (𝑥) = 7
Banyaknya pemetaan yang mungkin adalah (𝑛(𝐵) − 1)𝑛(𝐴) = 36 = 729
 Jika tidak ada 𝑓 (𝑥) = 8
Banyaknya pemetaan yang mungkin adalah (𝑛(𝐵) − 1)𝑛(𝐴) = 36 = 729
 Jika tidak ada 𝑓 (𝑥) = 7 dan 𝑓 (𝑥 ) = 8
Banyaknya pemetaan yang mungkin adalah (𝑛(𝐵) − 2)𝑛(𝐴) = 26 = 64
|𝐴 ∪ 𝐵| = |𝐴| + |𝐵| − |𝐴 ∩ 𝐵| = 36 + 36 − 26 = 729 + 729 − 64 = 1394
Himpunan Semestanya (S)

𝑆 = 46 − |𝐴 ∪ 𝐵| = 4096 − 1394 = 2702

Jadi, banyaknya pemetaan adalah 𝟐𝟕𝟎𝟐

Latihan 2 (OSK SMA 2018)


Diberikan satu koin tidak seimbang. Bila koin tersebut ditos satu kali, peluang muncul angka
1
adalah 4. Jika ditos 𝑛 kali, peluang muncul tepat dua angka sama dengan pelunag muncul

tepat tiga angka. Nilai 𝑛 adalah ....


Solusi:
Dengan konsep Distribusi Binomial
Misal: 𝑝 = peluang kejadian muncul angka
𝑞 = peluang kejadian muncul bukan angka
1 3
Maka 𝑝 = 4 sehingga 𝑞 = 1 − 𝑝 = 4

Peluang muncul tepat dua angka sama dengan pelunag muncul tepat tiga angka
𝑃(𝑋 = 2) = 𝑃(𝑋 = 3)
𝐶2𝑛 . 𝑝2 . 𝑞 𝑛−2 = 𝐶3𝑛 . 𝑝3 . 𝑞 𝑛−3
𝑛! 1 2 3 𝑛−2 𝑛! 1 3 3 𝑛−3
. ( ) . (4)
(𝑛−2)2! 4
= (𝑛−3)3! . (4) . (4)

𝑛(𝑛−1)(𝑛−2)! 1 2 3 𝑛−2 𝑛(𝑛−1)(𝑛−2)(𝑛−3)! 1 3 3 𝑛−3


(𝑛−2)!2!
. (4) . (4) = (𝑛−3)!3!
. (4) . (4)

1 1 2 3 𝑛−2 𝑛−2 1 3 3 𝑛−3


. ( ) . (4) = . (4) . (4)
2 4 3.2

1 1 2 3 𝑛−2 𝑛−2 1 2 1 1 3 𝑛−2 3 −1


. ( ) . (4) = . (4) (4) . (4) . (4)
2 4 6

1 𝑛−2 1 1 3 −1
= . (4) . (4)
2 6
1 𝑛−2 1 4 1 𝑛−2 1
= . . sehingga = .
2 6 4 3 2 6 3
22
2𝑛 − 4 = 18 sehingga 2𝑛 = 22 maka 𝑛 = = 11
2

Jadi, nilai 𝒏 = 𝟏𝟏

Latihan 3 (OSK SMA 2017)


Terdapat 6 anak, A, B, C, D, E dan F, akan saling bertukar kado. Tidak ada yang menerima
kadonya sendiri, dan kado dari A diberikan kepada B. Banyaknya cara membagikan kado
dengan cara demikian adalah ....
Solusi:
Dengan Prinsip Inklusi Ekslusi
𝑛 = 5! − 𝐶14 . 4! + 𝐶24 . 3! − 𝐶34 . 2! + 𝐶44 . 1!
𝑛 = 120 − 4(24) + 6(6) − 4(2) + 1(1) = 120 − 96 + 36 − 8 + 1 = 53 cara
Jadi, banyaknya cara membagikan kado adalah 𝟓𝟑 cara

Latihan 4 (OSK SMA 2005)


Dua buah dadu dilempar bersamaan. Peluang jumlah angka yang muncul 6 atau 8 adalah ....
Solusi:
Kemungkinan penjumlahan mata dadu = 6 ada 5, yaitu: (1, 5), (2, 4), (3, 3), (4, 2), (5, 1)
Kemungkinan penjumlahan mata dadu = 8 ada 5, yaitu: (2, 6), (3, 5), (4, 4), (5, 3), (6, 2)
𝟓 𝟓 𝟏𝟎 𝟓
Jadi, peluang jumlah angka yang muncul 6 atau 8 = 𝟑𝟔 + 𝟑𝟔 = 𝟑𝟔 = 𝟏𝟖
Latihan 5 (OSK SMA 2004)
Sebuah kotak berisi 6 bola merah dan 6 bola putih. Secara acak diambil dua bola sekaligus.
Peluang untuk mendapatkan dua bola berwarna sama adalah ....
Solusi:
Dua bola berwarna sama bisa didapat dari keduanya berwarna merah atau keduaya berwarna
putih.
𝐶26 .𝐶06 𝐶06 .𝐶26 15.1 1.15 30 5
P(A) = + = + = 66 = 11
𝐶212 𝐶212 66 66

𝟓
Jadi, peluang untuk mendapatkan dua bola berwarna sama adalah 𝟏𝟏

Latihan 6 (OSP SMA 2009)


Ada empat pasang sepatu akan diambil empat sepatu secara acak. Peluang bahwa yang
terambil ada yang berpasangan adalah ....
Solusi:
Komplemen dari kejadian yang dimaksud adalah “Tidak ada sepasang sepatu dari keempat
sepatu tersebut yang berpasangan”. Sehingga masing-masing satu buah sepatu dipilih dari
masing-masing empat pasang sepatu tersebut.
Banyaknya cara adalah: 𝐶12 .𝐶12 . 𝐶12 .𝐶12 = 2 . 2. 2. 2 = 16 cara
16 16 8
Peluang kejadian tidak ada yang berpasangan (peluang komplemen) = = =
𝐶48 70 35
8 27
Peluang kejadian ada yang berpasangan = 𝑃(𝐴) = 1 − 𝑃𝐶 = 1 − 35 = 35
𝟐𝟕
Jadi, peluang yang terambil ada yang berpasangan adalah 𝟑𝟓

Latihan 7 (OSK SMA 2015)


Suatu dadu ditos enam kali. Probabilitas jumlah mata dadu yang muncul 9 adalah ....
Solusi:
Banyaknya kemungkinan kejadian:
6!
1. Muncul mata dadu: 1, 1, 1, 1, 1, 4 dan permutasinya. Banyaknya = 5! = 6 kejadian
6!
2. Muncul mata dadu: 1, 1, 1, 1, 2, 3 dan permutasinya. Banyaknya = 4! = 30 kejadian
6! 6.5.4.3!
3. Muncul mata dadu: 1, 1, 1, 2, 2, 2 dan permutasinya. Banyaknya = = = 20
3!.3! 3!.3.2.1

kejadian
Maka banyaknya kemungkinan = 6 + 30 + 20 = 56
Banyaknya ruang sampel adalah 6𝑛 = 66
𝟓𝟔
Jadi, probabilitas banyaknya mata yang muncul 9 adalah 𝟔𝟔

Latihan 8 (Soal Olimpiade Galuh 2022)


Diberikan 4 bola merah, 6 bola biru dan 5 bola kuning. Akan diambil dua bola sekaligus.
Peluang terambilnya bola biru dan kuning adalah ....
Solusi:
n (merah) = 4, n (biru) = 6 dan n (kuning) = 5
Jumlah seluruh bola ada 15.
Banyak cara mengambil 2 dari 15 bola adalah 𝐶215 = 105
Banyak cara mengambil bola biru dan kuning adalah 𝐶16 . 𝐶15 = 6. 5 = 30
𝐶16 .𝐶15 6.5 30 2
Peluang (biru dan kuning) = P(A) = = 105 = 105 = 7
𝐶215

𝟐
Jadi, peluang terambilnya bola biru dan kuning adalah sekaligus adalah 𝟕

Latihan 9 (OSP SMA 2005)


Dua buah dadu dilempar secara bersamaan. Peluang jumlah kedua angka yang muncul
bilangan prima adalah ....
Solusi:
Kemungkinan penjumlahan dua angka dadu bilangan prima adalah: 2, 3, 5, 7, 11
 Jika jumlah angka dadu = 2, maka banyak kemungkinan ada 1, yaitu (1,1).
 Jika jumlah angka dadu = 3, maka banyak kemungkinan ada 2, yaitu (1,2), (2,1).
 Jika jumlah angka dadu = 5, maka banyak kemungkinan ada 4, yaitu (1,4), (2,3), (3,2),
(4,1).
 Jika jumlah angka dadu = 7, maka banyak kemungkinan ada 6, yaitu: (1,6), (2,5), (3,4),
(4,3), (5,2), (6,1).
 Jika jumlah angka dadu = 11, maka banyak kemungkinan ada 2, yaitu (5,6), (6,5).
Banyak kemungkinan seluruhnya 1 + 2 + 4 + 6 + 2 = 15
Ruang sampel 2 buah dadu = 6𝑛 = 62 = 36
15 5
P(A) = 36 = 12
𝟓
Jadi, peluang jumlah kedua angka yang muncul bilangan prima = 𝟏𝟐
Latihan 10 (OSP SMA 2012)
Diketahui empat dadu setimbang dan berbeda, yang masing-masing berbentuk segi delapan
beraturan bermata 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. Empat dadu tersebut ditos (dilempar) bersama-sama
sebanyak satu kali. Probabilitas kejadian ada dua dadu dengan mata yang muncul sama besar
adalah ....
Solusi:
Banyaknya kejadian semua angka dadu berbeda = 8 x 7 x 6 x 5 = 1680 kejadian
8.7.6.5 8.7.6.5 7.3.5 105 151
Peluang ada angka yang sama = 1 − = 1 − 8.8.8.8 = 1 − 4.8.8 = 1 − 256 = 256
84
𝟏𝟓𝟏
Jadi, peluang ada angka yang sama = 𝟐𝟓𝟔

Latihan 11 (OSK SMA 2016)


Rudi membuat bilangan asli dua digit. Probabilitas bahwa kedua digit bilangan tersebut
merupakan bilangan prima dan bilangan tersebut bersisa 3 jika dibagi 7 adalah ....
Solusi:
Misal bilangan yang dibuat adalah 10𝑎 + 𝑏
Diketahui 10𝑎 + 𝑏 ≡ 3 (𝑚𝑜𝑑 7) dengan 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 prima (2, 3, 5, 7)
Dengan sifat simetris, maka 3 ≡ 10𝑎 + 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 7)
Maka 3 ≡ 3𝑎 + 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 7) sehingga 3𝑎 + 𝑏 ≡ 3 (𝑚𝑜𝑑 7)
Untuk 𝑎 = 2, maka 3.2 + 𝑏 ≡ 3 (𝑚𝑜𝑑 7) sehingga 6 + 𝑏 ≡ 10 (𝑚𝑜𝑑 7)
𝑏 ≡ 4 (𝑚𝑜𝑑 7) diperoleh a = 2 (prima) dan b = 4 (bukan prima)
Untuk 𝑎 = 3, maka 3.3 + 𝑏 ≡ 3 (𝑚𝑜𝑑 7) sehingga 9 + 𝑏 ≡ 10 (𝑚𝑜𝑑 7)
𝑏 ≡ 1 (𝑚𝑜𝑑 7) diperoleh a = 3 (prima) dan b = 1 (bukan prima)
Untuk 𝑎 = 5, maka 3.5 + 𝑏 ≡ 3 (𝑚𝑜𝑑 7) sehingga 15 + 𝑏 ≡ 17 (𝑚𝑜𝑑 7)
𝑏 ≡ 2 (𝑚𝑜𝑑 7) diperoleh a = 5 (prima) dan b = 2 (prima)
Untuk 𝑎 = 7, maka 3.7 + 𝑏 ≡ 3 (𝑚𝑜𝑑 7) sehingga 21 + 𝑏 ≡ 24 (𝑚𝑜𝑑 7)
𝑏 ≡ 3 (𝑚𝑜𝑑 7) diperoleh a = 7 (prima) dan b = 3 (prima)
Ada 2 bilangan yang kedua digit penyusunnya prima yaitu, 52 dan 73. Ruang sampel
bilangan dua digit mulai 10 – 99 yaitu ada 90 bilangan.
𝑛(𝐴) 2 1
Sehingga, P(A) = 𝑛 (𝑆) = 90 = 45
𝟏
Jadi, peluangnya adalah 𝟒𝟓
Latihan 12 (OSK SMA 2020)
Diberikan sebuah kubus besar berukuran 3 x 3 x 3 yang seluruh permukaannya dicat dengan
warna merah. Kubus tersebut dipotong menjadi 27 kubus satuan (kubus berukuran 1 x 1 x 1).
Diketahui bahwa Amir mengambil satu kubus kecil yang salah satu sisinya berwarna merah.
Peluang kubus kecil yang diambil Amir memiliki tepat dua sisi berwarna merah adalah ....
Solusi:
Terdiri dari 27 kubus kecil
3 sisi warna merah = 8 buah
2 sisi warna merah = 12 buah
1 sisi warna merah = 6
Tidak ada warna merah = 1 buah
Ruang sampel ada 26 karena Amir mengambil kubus kecil yang salah satu sisinya berwarna
merah.
12 6
P (A) = 26 = 13

Jadi, peluang kubus kecil yang diambil Amir memiliki tepat dua sisi berwarna merah
𝟔
adalah 𝟏𝟑

Latihan 13 (OSK SMA 2019)


Ani dan Badu bermain dadu enam sisi. Jika dadu yang keluar bernilai genap, maka Ani
mendapatkan skor 1, sedangkan jika dadu yang keluar bernilai ganjil, maka Banu yang
mendapatkan skor 1. Pemenang dari permainan ini adalah orang pertama yang mendapatkan
skor total 5. Setelah dilakukan pelemparan dadu sebanyak 5 kali, Ani mendapat skor 4 dan
Banu mendapat skor 1. Peluang Ani memenangkan permainan ini adalah ....
Solusi:
1
Peluang mendapatkan bilangan genap = 2
1
Peluang mendapatkan bilangan ganjil =
2

1 4 1
Peluang Banu menang = (2) = 16
1 15
Peluang Ani menang = 1 − 16 = 16
𝟏𝟓
Jadi, peluang Ani memenangkan permainan ini adalah
𝟏𝟔
Latihan 14
Dua kartu bridge diambil berurutan secara random dari satu set kartu bridge. Kartu pertama
dikembalikan dan kartu diacak kembali, setelah itu kartu kedua diambil. Peluang paling
sedikit satu dari kedua kartu yang diambil adalah kartu As adalah ....
Solusi:
Kemungkinannya ada 3:
 Kartu pertama As dan kedua bukan As
 Kartu pertama bukan As dan kedua As
 Kartu pertama dan kedua As
4 48 48 4 4 4 192+192+16 400 100 25 25
Peluang = 52 . 52 + 52 . 52 + 52 . 52 = = 52.52 = 13.52 = 13.13 = 169
52.52

Jadi, peluang paling sedikit satu dari kedua kartu yang diambil adalah kartu As adalah
𝟐𝟓
𝟏𝟔𝟗

Latihan 15 (OSK SMA 2013)


Sepuluh kartu ditulis angka satu sampai sepuluh (setiap kartu hanya terdapat satu angka dan
tidak ada dua kartu yang memiliki angka yang sama). Kartu-kartu tersebut dimasukkan ke
dalam kotak dan diambil satu secara acak. Kemudian sebuah dadu dilempar. Probabilitas dari
hasil kali angka pada kartu dan angka pada dadu menghasilkan bilangan kuadrat adalah ....
Solusi:
Misalkan (𝑎, 𝑏) adalah kejadian munculnya angka 𝑎 pada pengambilan kartu dan angka 𝑏
pada pelemparan dadu. Agar hasil kali kedua angka merupakan bilangan kuadrat, maka
kemungkinan semua kejadian adalah: (1, 1), (1, 4), (2, 2), (3, 3), (4, 1), (4, 4), (5, 5), (6, 6),
(8, 2), (9, 1), (9, 4) yang banyaknya ada 11. Peluang masing-masing kejadian adalah 𝑛(𝑆) =
1 1 1 𝑛(𝐴) 11
. = 60. Maka peluang kejadian seluruhnya P (A) = = 60
10 6 𝑛(𝑆)
𝟏𝟏
Jadi, peluangnya adalah 𝟔𝟎
Latihan 16
Suatu tes matematika terdiri dari 5 soal pilihan ganda dengan 5 pilihan dan hanya 1 pilihan
yang benar. Jika Budi menjawab soal secara menerka, peluang Budi menjawab tepat 2 soal
benar adalah ....
Solusi:
1
Peluang sukses (p jawaban benar) = p = 5
4
Peluang gagal (p jawaban salah) = q = 5
1 4
n = 5, x = 2, p = 5, q = 5
1 2 4 3
P = (X = 2) = 𝐶 (5,2) (5) . (5)
1 64 2.64 128
= 10. 25. 125 = 25.25 = 625
𝟏𝟐𝟖
Jadi, peluang Budi menjawab tepat 2 soal benar adalah 𝟔𝟐𝟓

Latihan 17
Di dalam sebuah kotak terdapat 5 bola, masing-masing bernomor 1, 2, 3, 4 dan 5. Seorang
anak mengambil sebuah bola secara acak, mencatat nomornya, lalu mengembalikannya lagi
ke dalam kotak. Hal yang sama ia lakukan sebanyak 5 kali. Peluang bahwa jumlah kelima
nomor yang terambil berjumlah 6 adalah ....
Solusi:
Kita harus menentukan nilai (a, b, c, d, e) dengan a, b, c, d, e € {1, 2, 3, 4, 5} sedemikian
sehingga a + b + c + d + e = 6. Kemungkinan yang memnuhi adalah (2, 1, 1, 1, 1). Banyak
5!
cara = 4! = 5

Karena bola diambil satu persatu dan dikembalikan sebanyak 5 kali, maka peluangnya
1 5 1 1 1
adalah: P(A) = 5. (5) = 5. 55 = 54 = 625
𝟏
Jadi, peluang bahwa jumlah kelima nomor yang terambil berjumlah 6 adalah
𝟔𝟐𝟓
Latihan 18
Dipilih suatu bilangan 4 digit. Peluang bilangan tersebut habis dibagi 5 atau 7 adalah ....
Solusi:
Misal: A menyatakan banyak bilangan yang habis dibagi 5.
9999 999
Banyak anggota |𝐴| = ⌊ ⌋−⌊ ⌋ = 1.999 − 199 = 1.800
5 5

Misal: B menyatakan banyak bilangan yang habis dibagi 7.


9999 999
Banyak anggota |𝐵| = ⌊ ⌋−⌊ ⌋ = 1.428 − 142 = 1.286
7 7

Misalkan 𝐴 ∩ 𝐵 menyatakan himpunan bilangan 4 digit yang habis dibagi 5 dan 7, yaitu
9999 999
KPK (5, 7) = 35 sehingga: |𝐴 ∩ 𝐵| = ⌊ ⌋−⌊ ⌋ = 285 − 28 = 257
35 35

Menurut Prinsip Inklusi-Ekslusi, banyaknya bilangan 4 digit yang habis dibagi oleh 5 atau
7 adalah: |𝐴 ∪ 𝐵| = |𝐴| + |𝐵| − |𝐴 ∩ 𝐵| = 1.800 + 1.286 − 257 = 2.829
Karena banyak bilangan 4 digit semuanya dari 1.000 sampai 9.999 ada 9000, maka
2.829 943
peluangnya adalah: 𝑃(𝐴) = 9.000 = 3.000
𝟗𝟒𝟑
Jadi, peluang bilangan 4 digit habis dibagi 4 atau 7 adalah 𝟑.𝟎𝟎𝟎

Latihan 19
Sebuah tes terdiri dari dua bagian. Bagia pertama terdiri dari 3 soal dengan 5 pilihan pada
setiap soal. Bagian kedia terdiri dari 2 soal dengan 2 pilihan pada setiap soal. Banyak
minimum peserta tes agar senantiasa terdapat 2 peserta dengan jawaban yang sama persis
baik bagian pertama maupun bagian kedua adalah .... (Asumsikan seluruh peserta menjawab
tiap soal tes).
Solusi:
Total kemungkinan pilihan yang berbeda adalah 53 . 22 = 125 . 4 = 500
Agar senantiasa terdapat 2 peserta dengan jawaban yang sama persis, haruslah banyak peserta
lebih dari 500. Karena yang diminta nilai minimum, maka banyak peserta adalah 500 + 1 =
501
Jadi, banyak minimum peserta tes adalah 501.
Latihan 20
Anak laki-laki dan anak perempuan yang berjumlah 48 orang duduk melingkar secara acak.
Banyak minimum anak perempuan sehingga pasti ada enam anak perempuan yang duduk
berdekatan tanpa diselingi anak laki-laki adalah ....
Solusi:
Misal: L = laki-laki dan P = perempuan
P = 5L
48
P + L = 48 maka 5L + L = 48 sehingga 6L = 48 maka L = =8
6

P + 8 = 48, maka P = 40
Agar pasti ada 6 anak perempuan yang duduk berdekatan maka 𝑃𝑚𝑖𝑛 = 40 + 1 = 41
Jadi, jumlah anak perempuan minimum adalah 41.

Latihan 21 (OSP SMA 2020)


Sejumlah siswa mengikuti ujian dengan komposisi soal sebagai berikut:
 Bagian pertama terdiri dari 3 soal dengan dua pilihan (benar / salah)
 Bagian kedua terdiri dari 5 soal pilihan ganda dengan lima pilihan (A, B, C, D, E)
Banyaknya siswa minimal agar senantiasa terdapat dua siswa dengan jawaban sama persis
baik pada bagian pertama maupun kedua adalah ....
Solusi:
Bagian pertama terdiri dari 3 soal, dengan dua pilihan. Artinya terdapat 23 = 8 kemungkinan
jawaban berbeda.
Sedangkan, pada bagian kedua terdiri dari 5 soal pilihan ganda dengan 5 pilihan. Artinya
terdapat 55 = 3125 kemungkinan jawaban berbeda.
Sehingga total banyak kemungkinan jawaban berbeda adalah 8 x 3125 = 25.000
kemungkinan. Dengan menggunakan Pigeon Hole Principle (PHP) agar senantiasa terdapat
dua siswa dengan jawaban sama persis pada kedua bagian soal, maka banyak siswa minimal
adalah 25.000 + 1 = 25.001 siswa.
Jadi, banyaknya siswa minimal agar senantiasa terdapat dua siswa dengan jawaban
sama persis baik pada bagian pertama maupun kedua adalah 25.001.
Latihan 22
Banyaknya bilangan minimal yang harus diambil dari himpunan {1, 3, 5, 7, 9,11, 13, 15, 17,
19} sehingga paling tidak ada satu pasangan bilangan yang jumlahnya 20 adalah ...
Solusi:
1 3 5 7 9
19 17 15 13 11
Dengan menggunakan Pigeon Hole Principle (PHP) diperoleh:
Banyak minimal bilangan yang diambil = banyak pasangan + 1 = 5 + 1 = 6
Jadi, banyak bilangan minimal yang diambil adalah 6.

Latihan 23
Soal pada bagian pertama kompetisi ini terdiri dari 10 soal dengan ketentuan penilaian: Jika
benar bernilai 6, kosong bernilai 1 dan salah bernilai 0 untuk masing-masing soal. Jumlah
minimal peserta sehingga dapat dipastikan ada sekurang-kurangnya 2 orang peserta akan
mempunyai nilai yang sama pada bagian pertama adalah ....
Solusi:
Nilai terendah yang mungkin adalah 0 dan tertinggi adalah 60. Namun tidak mungkin ada
peserta mendapat nilai 59, 58, 57, 56, 53, 52, 51, 47, 46, 41. Sehingga kemungkinan nilai ada
51, termasuk nilai 0. Dengan menggunakan Pigeon Hole Principle (PHP) agar pasti ada
sekurang-kurangnya dua peserta mempunyai nilai yang sama, maka minimal jumlah peserta
adalah 51 + 1 = 52 siswa.
Jadi, jumlah minimal peserta adalah 52 siswa.

Latihan 24
Sebuah papan catur berukuran 101 x 21 akan dipasangi beberapa ubin berukuran 3 x 1.
Berapa ubin terbanyak yang bisa dipasang pada papan sehingga tidak ada dua ubin yang
bertumpuk atau bersentuhan (bersentuhan pada titik sudut ubin juga tidak diperbolehkan)?
Solusi:
Ada dua syarat pada soal yaitu:
 Tidak ada dua ubin yang bertumpuk
 Tidak ada dua ubin yang bersentuhan sisinya maupun titik sudutnya
Kedua syarat tersebut dapat dipenuhi bila terdapat sela-sela diantara ubin minimal 1 petak.
Ilustrasi berikut mungkin akan membantu mempermudah pemahaman kita.

Jadi, kita dapat membuat sela-sela dengan memperbesar ubin dari 3 x 1 menjadi 4 x 2,
1
dengan menambahkan 2 petak di masing-masing sisi atas, bawah, kanan, kiri ubin.

Jadi, soal akan analog (semisal) dengan “Sebuah papan catur berukuran 102 x 22 akan
dipasang beberapa ubin berukuran 4 x 2. Berapa ubin terbanyak yang bisa dipasang pada
papan sehingga tidak ada dua ubin yang tertumpuk, sedangkan dua ubin boleh bersentuhan?”
Dapat kita selesaikan dengan membagi luas papan catur, dibagi luas satu buah ubin.
102 𝑥 22 2244
Ubin terbanyak yang dapat dipasang adalah ⌊ = = 280,5⌋ = 280 ubin
4𝑥2 8

Jadi, banyak ubin terbanyak yang dapat dipasang adalah 𝟐𝟖𝟎 ubin

Anda mungkin juga menyukai