Anda di halaman 1dari 3

BAB 6

PELUANG

A. RUANG SAMPLE
Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu percobaan/kejadian. Dilambangkan
dengan S. Banyak anggota ruang sampel dilambangkan dengan n(S)
Misalkan,
Kejadian melambungkan satu dadu bersisi 6, maka S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan n(S) = 6
Kejadian melambungkan satu koin, maka S = {Angka, Gambar} dan n(S) = 2
Kejadian melambungkan satu dadu dan satu koin, maka
S = {(1,angka), (1, gambar), (2, angka), (2, gambar), …, (6, angka), (6, gambar)} dan n(S) = 6 x 2 = 12
Kejadian melambungkan 2 dadu, maka
S = {(1,1), (1,2), (1,3), … (6,6)} dan n(S) = 6 x 6 = 36

Contoh Soal :
1. Seseorang mempunyai 3 baju yang berbeda mode dan 4 jilbab yang berbeda warna. Banyak cara orang
tersebut berpakaian adalah … cara.
Jawab :
3 x 4 = 12
Jadi, ada 12 cara yang berbeda menggunakan baju dan jilbab

2. Dua buah koin dilempar Bersama-sama, banyak ruang sampel yang terjadi adalah ….
Jawab:
S = {(angka, angka), (angka, gambar), (gambar, angka), (gambar, gambar)}
Maka ada 4 anggota ruang sampel, atau n(S) = 4

3. Dari kota A ke B ada 2 jalan yang berbeda, dan dari kota B ke kota C ada 4 jalan yang berbeda. Total banyak
cara orang pergi dari kota A ke kota C dengan jalan yang berbeda adalah … cara.
Jawab :
Total jalan yang berbeda = 2 x 4 = 8 cara yang berbeda

B. BANYAK SUATU KEJADIAN, n(A)


Contoh Soal :
1. Sebuah dadu bersisi 6 dilempar sekali. Jika A = kejadian muncul mata dadu genap, maka n (A) = ….
Jawab :
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
A = kejadian muncul mata dadu genap = {2, 4, 6}, maka n (A) = 3

2. Dua dadu dilempar bersamaan. Jika B = kejadian muncul mata dadu berjumlah 5, maka n(A) = ….
Jawab :
S = …ada 36, yaitu sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6
1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6
2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6
3 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6
4 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6
5 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6
6 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6
B = kejadian muncul mata dadu berjumlah 5, kita beri warna kuning :
1 2 3 4 5 6
1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6
2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6
3 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6
4 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6
5 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6
6 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6
Jadi, n(A) = 4

3. Tiga koin dilempar Bersama. Jika A = muncul tepat 2 sisi angka, maka n(A) = ….
Jawab :
S dari tiga koin adalah :
Hasil
Angka Angka Angka Angka, Angka, Angka
Gambar Angka, Angka, Gambar
Gambar Angka Angka, Gambar, Angka
Gambar Angka, Gambar, Gambar
Gambar Angka Angka Gambar, Angka, Angka
Gambar Gambar, Angka, Gambar
Gambar Angka Gambar, Gambar, Angka
Gambar Gambar, Gambar, Gambar
A = muncul 2 angka , yang diberi warna kunig, maka n(A) = 3

C. PELUANG
n( A)
P ( A )=
n(S )
P(A) = Peluang kejadian A
n(A) = Banyak kejadian A
n(S) = banyak semua ruang sampel

Contoh Soal :
1. Sebuah dadu dilempar sekali, peluang muncul mata dadu genap adalah ….
Jawab :
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, maka n(S) = 6
mata dadu genap = {2, 4, 6}, maka n(A) = 3
n( A) 3 1
P ( A )= = =
n(S ) 6 2

2. Sebuah dadu dilempar sekali, peluang muncul mata dadu bilangan prima adalah ….
Jawab ;
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, maka n(S) = 6
mata dadu bilangan prima = {2, 3, 5}, maka n(A) = 3
n( A) 3 1
P ( A )= = =
n(S ) 6 2

3. Tiga buah koin dilempar bersama. Peluang muncul 3 muka gambar adalah ….
Jawab :
S = sebagai berikut : n(S) = 8
Hasil
Angka Angka Angka Angka, Angka, Angka
Gambar Angka, Angka, Gambar
Gambar Angka Angka, Gambar, Angka
Gambar Angka, Gambar, Gambar
Gambar Angka Angka Gambar, Angka, Angka
Gambar Gambar, Angka, Gambar
Gambar Angka Gambar, Gambar, Angka
Gambar Gambar, Gambar, Gambar
A = muncul 3 muka gambar diberi warna kuning, maka n(A) = 1
n( A) 1
P ( A )= =
n(S ) 8

4. Dua dadu dilempar bersama. Peluang muncul mata dadu berjumlah genap adalah ….
Jawab :
S = sebagai berikut : n(S) = 36
1 2 3 4 5 6
1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6
2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6
3 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6
4 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6
5 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6
6 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6
A = mata dadu berjumlah genap, diberi warna kunig, maka n(A) = 18
n( A) 18 1
P ( A )= = =
n(S ) 36 2
D. KISARAN PELUANG dan FREKUENSI HARAPAN
Jika n(A) = n(S) maka P(A) = 1, maka A disebut kejadian pasti
Jika n(A) = 0, maka P(A) = 0, maka A didsebut kejadian mustahil
Dengan demikian, kisaran P(A) adalah 0 ≤ P(A )≤ 1

Frekuensi Harapan kejadian A :


E ( A )=P ( A ) × N
Dengan E(A) = Frekuensi Harapan kejadian A
P(A) = Peluang kejadian A
N = banyak percobaan

Contoh Soal :
1. Sebuah dadu dilempar sekali. Peluang muncul mata dadu yang bukan 1 adalah ….
Jawab :
Peluang muncul mata dadu 1 adalah 1/6,
Maka peluang muncul dadu yang bukan 1 = 1 – 1/6 = 5/6

2. Sebuah koin dilempar 40 kali. Frekuensi harapan muncul sisi gambar adalah ….
Jawab :
Peluang 1 koin dilempar muncul sisi gambar adalah ½
Frekuesi harapan nya, diketahui N = 40 kali
Maka
E ( A )=P ( A ) × N
1
E ( A )= × 40=20 kali
2

3. Dua dadu dilempar besama sebanyak 90 kali. Frekuensi harapan muncul kedua dadu berjumlah 9 adalah ….
Jawab :
Dari 2 dadu, peluang muncul mata dadu berjumlah 9, diberi warna kuning
1 2 3 4 5 6
1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6
2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6
3 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6
4 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6
5 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6
6 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6
Maka P(A) = 4/36 = 1/9
Jadi ,
E ( A )=P ( A ) × N
1
E ( A )= ×90=10 kali
9

Anda mungkin juga menyukai