2
3. Haikal Hassan (Ketua II PA 212)
Analisa :
Menurut Pak Haikal seharusnya lebih tepat Kabinet Indonesia Maju yang menangis,
yang tertawa, dan yang masa bodoh. Pak Haikal menanggapi apa yang disampaikan
oleh Pak Mahfud yang seakan-akan darurat radikal, padahal yang darurat adalah
ekonomi. Salah satu munculnya darurat ekonomi karena ketidakadilan dan
ketimbangan sosial. Pak Haikal tidak pernah bisa memuji Pak Jokowi karena beliau
tidak bisa memenuhi janjinya waktu kampanye yang akan menaikan pertumbuhan
ekonomi menadi 7% tapi kenyataanya hanya 5%. Pak Haikal setuju dengan pernyataan
Pak Mafud untuk memberantas orang takfiri, tetapi jangan tefokus dengan itu, tapi ke
ekonomi. Bukalah lapangan kerja, stop hutang luar negeri, dan lakukan efisensi. Kami
tidak menangis, tidak pula tertawa, tapi pasti ada juga yang tidak peduli. Yang pasti
tetap oposisi siapaun yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
4
2. Ali Mochtar Ngabalin (Mantan Tenaga Ahli Utama KSP)
Analisa :
Sekarang ini yang terpenting memberikan dukungan dan sokongan kepada
pemerintah dengan Kabinet Indonesia Maju supaya dampaknya sampai kepada
masyarakat Indonesia. Masyarakat perlu sadar bahwa sekarang ini tidak lagi berada
pada dikotomi besar tentang terbelahnya masyarakat Indonesia pada pemilu kemarin,
supaya tokoh publik mempunyai tanggungjawab dalam memberikan pembelajaran
kepada masyarakat Indonesia. Bicara mengenai yang menangis dan yang tertawa, ini
merupakan arti kiasan untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat Indonesia
bahwa politik itu bukan hitam putih. Politik adalah strategi dalam seni mengelola
kekuasaan.
Pak Ali menanggapi pernyataan Pak Inas mengenai wakil menteri. Menurut
Pak Ali bahwa apabila terdapat beban kerja yang membutuhkan pengamanan secara
khusus, presiden dapat mengangkat wakil menteri pada kementerian tertentu. Jadi
presiden yang memiliki kebutuhan, bukan urusan kementerian itu pada level 1/2/3.
Tetapi sebagai seorang kepala negara beliau memiliki kompetensi yang cukup untuk
melihat bagaimana sebuah kementerian itu bisa diurus dengan baik untuk
mewujudkan visi misi presiden di Kabinet Indonesia Maju. Tidak ada satu orang
yang bisa melakukan intervensi terhadap apa yang presiden mau terhadap susunan
kabinetnya. Inilah yang presiden inginkan terhadap sebuah pemerintahan yang kuat,
maju, dan berwibawa.
Pak Ahli menanggapi pernyataan Pak Inas mengenai deputi. Menurut Pak Ahli
deputi itu unit eselon satu, tugasnya untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
sifatnya kerja teknis, administrasi, dan bidang lain. Kemudian pada Pilpres No.60
tahun 2012 pasal 1 menyebutkan bahwa wakil menteri itu dibawah menteri dan
bertanggungjawab kepada menteri. Dalam konteks seperti inilah maka sebuah
kementerian memiliki wewenang untuk bisa mempertanggungjawabkan apa yang
diamanahkan oleh presiden terhadap bidang kementerian yang diberikan amanah.
Sebaiknya membuat satu narasi yang bagus untuk bisa memberikan dorongan
kepada masyarakat bahwa pemerintah ini telah terbentuk dan kedepan akan bisa
melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dengan baik. Susunan kabinet ini terdiri dari
pilihan-pilihan terpercaya yang miliki kompetensi, kemampuan, kapasitas, dan
kapabilitas yang cukup untuk bisa melayani rakyat Indonesia
5
3. Kapitra Ampera (Politisi PDI Perjuangan)
Analisa :
Didalam politik, nasdem tidak menangis dan tidak tertawa, karena politik itu
konflik dan komporomis dimana goalnya adalah kekuasaan. Bohong kalau politik
tidak mengharapkan kekuasaan. Ketika menentukan politik, pasti mempunyai
keinginan kekuasaan agar bisa lebih efektif dalam berpartisipasi membangun bangsa.
Hanya kekuasaanlah yang bisa membangun negri, maka dalam teologi Islam tidak
haram apabila meminta kekuasaan kalau bisa professional di bidang itu. Dalam
politik tidak ada yang abadi kecuali kepentingan, sehingga tidak heran kalau lawan
menjadi kawan, itulah seorang politikus yang handal, bagaimana bisa merekrut lawan
menjadi lawan dan ditempatkan ditempat yang tepat.
Pak Prabowo seorang militer dan mengerti strategi militer untuk itu diberi
tempat yang professional menjadi menteri pertahanan. Pak Prabowo harus
membuktikan bagaimana membangun pertahanan dan keamanan Indonesia ini
dengan efektif agar tidak menjadi ancaman. Untuk itu terlalu dini kalau menilai
kenapa ada partai kecil yang mendapat kursi dan tidak mendapat kursi. Lebih baik
mulai membangun dengan prasangka baik sehingga bisa melihat kemana bangsa ini
akan dibawa karena ada dua kekuatan besar menjadi satu yaitu Pak Jokowi dan Pak
Prabowo.
Biarkan kabinet ini bekerja dulu sehingga baru bisa menilai apakah presiden
ini telah memilih dengan tepat atau justru tersandra. Bisa jadi besuk menimbulkan
sesuatu karya yang jauh dalam lintasan pikiran manusia, sehingga kekecewaan yang
ada harus dipendam lalu dihilangkan. Tetapi sebuah kegembiraan bahwa 2 kekuatan
besar menyatu, untuk itu kita harus memberikan kesempatan untuk membuktikan
kalau mereka ini pemimpin-pemimpin besar yang bisa di andalkan, bisa
menyelamatkan republik ini, dan menyejahterakan masyarakatnya.
7
2. Agus Pambagio (Pengamat Kebijakan Publik)
Analisa :
Politik itu tidak bisa pasti, politik itu perlu keseimbangan sehingga presiden
mengambil kebijakan untuk mengakomodasi partai politik dan professional. Siapapun
mentrinya harus mempunyai integritas, leadership, cepat belajar, dan sudah kenyang.
Beberapa mentri yang diambil sudah pasti kenyang, namun belum tentu punya
integritas, leadership, dan cepat belajar. Kalau presiden memahami tupoksi dan sektor
lama, sudah pasti seharusnya presiden segera ambil tindakan reshuffle. Apa yang
dipilih presiden pasti ada baik dan buruknya. Mungkin presiden mengaharapkan ada
banyak event dari menteri pariwisata dan terobosan baru dari menteri pendidikan.
Presiden harus segera melakukan reshuffle apabila dalam 6 bulan tidak bisa
mengikuti visi misi presiden. Setelah 1 bulan baru bisa mengkritisi apakah kinerja
para mentri sesuai visi presiden atau tidak. Menurut pak agus antara yang menangis
atau yang tertawa biasa saja, enjoy saja. Kalau salah pilih kabinet atau tidak itu
tergantung setiap orang melihatnya atau dengan kata lain tergantung persepsi setiap
orang. Dalam sudut pandang presiden mungkin itu yang paling pas karena mungkin
punya agenda tertentu. Tentu semua resiko ada ditangan presiden ketika presiden
gagal.
8
Dikementerian BUMN sudah ada yang namanya Deputi. Deputi mempunyai tugas
merumuskan, pelaksana kebijakan, serta sinkronisasi. Sedangkan wakil menteri itu
tugasnya kurang lebih sama. Jadi kalau sekarang di kementerian BUMN sudah ada
deputi kemudian ditambah wakil menteri, sudah jelas pasti akan ada tumpang tindih
tugas. Yang benar bukan ditambah wakil menteri, tetapi deputi yang diperbanyak
menjadi agar efektif karena beban kerja yang ditanggung besar dan agar menguasai
bidangnya.
9
5. Prof. Efendi Gazali (Pakar Komunikasi Politik)
Analisa :
Presiden tidak bisa membahagiakan semua orang, harus dibagi sesuai dengan apa
yang dibutuhkan pada saat ini. Ada satu hal yang mungkin bisa mengancam
pencapaian dari Kabinet Indonesia Maju ini yaitu dalam hal mentri pemuda dan
olahraga. Tidak lama lagi aka nada semacam akselerasi untuk mempercepat kongres
PSSI, ditambah dengan keributan-keributan yang masih ada di lapangan sepak bola.
Jangan sampai hak kita untuk melaksanakan piala dunia 2021 itu dicabut karena ini
merupakan pencapaian Kabinet Indonesia Maju.
D. SUARA PRIBADI
1. Menganai Radikalisme
Kabinet Indonesia Maju merupakan sinyal Presiden Joko Widodo untuk menyatakan
perang terhadap radikalisme. Hal itu lantaran adanya individu-individu yang
berkompeten menghilangkan gerakan radikal di Indonesia. Mereka adalah Menteri
Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri
Koordinator Politik, Hukum, dan Kemanan Mahfud MD, serta Menteri Agama Fachrul
Razi. Empat menteri tersebut sudah tepat untuk ditempatkan di kementerian-
kementerian yang menjadi garda terdepan melawan radikalisme. Terlebih keempatnya
memiliki latar belakang yang lengkap dari mantan aparat negara hingga sipil.
10
2. Mengenai Susunan Kabinet
Jokowi pernah mengatakan hendak memberikan porsi kepemimpinan kepada
anak muda. Iktikad Jokowi yang hendak mengangkat menteri di bawah usia 30 tahun
nyatanya tidak terbukti. Banyak anak muda Indonesia yang berprestasi. Namun
sepertinya belum cukup meyakinkan Jokowi untuk memilihnya sebagai anggota
kabinet. Kemungkinan jokowi mengkhawatirkan kemampuan anak muda jika harus
membawahi banyak orang tua dalam sebuah lembaga kementerian dan juga
mempertimbangkan rekam jejak sosok anak muda. Namun di ranah legislatif ada
kaum muda yang telah mendapatkan tempat, Hillary Brigitta di usianya 23 tahun yang
tercatat sebagai anggota DPR termuda.
Di dalam kabinet ini tidak ada menteri di bawah usia 30 tahun. Bahkan
Menteri Pemuda dan Olahraga yang dianggap sebagai representasi dari generasi muda
saat ini diisi oleh sosok berumur 57 tahun, Zainudin Amali. Bandingkan dengan
negara jiran Malaysia yang menunjuk Syed Saddiq sebagai Menteri Pemuda dan
Olahraga (Menteri Belia dan Sukan) yang saat itu usianya 25 tahun. Setidaknya,
penunjukan anak muda diharapkan mampu menjadi penyambung kehendak generasi
muda yang jumlahnya cukup signifikan.
Dalam beberapa bidang, slogan "Yang Muda Yang Dipercaya" memang sudah
terbukti. Namun dalam kasus penunjukan menteri sebagai pembantu presiden ini,
kaum muda belum mendapatkan kepercayaan. Maka, ini menjadi semacam
penyadaran agar generasi muda terus berkarya dan membuktikan bahwa dirinya layak
untuk dipercaya memimpin negeri ini. Meskipun usia muda belum menjamin
kesuksesan dalam memimpin organisasi, tetapi karakter pemuda yang menjadi
harapan agar bangsa ini maju lebih cepat. Usia muda juga bukan jaminan seseorang
dapat memimpin dengan baik. Menteri Pemuda dan Olahraga sebelumnya, Imam
Nachrawi ditangkap KPK menjadi tersangka kasus suap. Maka yang terpenting adalah
integritas dan kemampuan untuk menjaga amanah.
Namun yang lebih penting adalah kemauan generasi muda untuk berkontribusi
di mana pun dan pada jabatan apapun. Perlu disadari bahwa jabatan hanyalah sarana
untuk berkontribusi. Tidak harus jadi menteri untuk berkontribusi. Kita pasti bisa
berkontribusi dengan posisi kita. Masing-masing harus memanfaatkan perannya untuk
kemajuan bangsa. Semoga para menteri yang terpilih mampu memiliki karakter
generasi muda. Semoga mereka sukses dengan amanahnya, mampu menyelesaikan
tugas hingga akhir jabatannya.
11