DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK KHUSUS
ANAK SEKOLAH
KASUS :
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa Ners Jurusan Keperawatan
Poltekkes Yogyakarta di Kelurahan Millenial RW 20, berjarak 1 KM dari RW 20, terdapat 1
sekolah dasar yang berdekatan yaitu SD Tunas Bangsa. Mahasiswa kemudian melakukan
pengkajian lebih lanjut di sekolah tersebut. Di sekitar sekolah juga banyak ditemukan
pedagang makanan di pinggir jalan. Makanan terlihat berwarna sangat menarik, ada juga
jenis makanan mie instant yang tidak memiliki izin Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM), anak-anak juga menyantap makanan tersebut tanpa terlihat mencuci tangan, mereka
mengatakan belum mengetahui cara cuci tangan bersih dengan benar. Terlihat banyak anak
sekolah yang berlalu lalang diantara arus kendaraan ramai yang lewat di depan sekolah.
Menurut guru sekolah tersebut 80% dari murid-murid yang ada tidak pernah sarapan ke
sekolah, dengan alasan tidak sempat, tidak menyukai makanan di rumah, ortu tidak sempat
masak, mengatakan tidak mengetahui pentingnya sarapan dan diberi uang jajan yang banyak
dari ortu. Sebanyak 144 Anak SD mengatakan tidak membawa bekal makan di sekolah. Anak
SD juga menyatakan bahwa ortu tidak pernah mengontrol jenis jajanan yang dibeli mereka.
Pihak sekolahpun menyatakan tidak pernah memeriksa kualitas Kesehatan makanan yang
dijual di depan sekolah. Para ortu juga mengeluh anak mereka mengalami kecanduan
bermain Play Station yang banyak disewakan di sekitar tempat tinggal mereka, bahkan
terdapat sejumlah anak yang rela tidak diberi uang jajan asalkan diberikan uang untuk
bermain games/ PS. Hasil wawancara dengan pihak sekolah didapatkan data bahwa mayoritas
alasan murid izin tidak sekolah karena sakit diare, batuk pilek. Guru kelas juga mengatakan
sering menjumpai beberapa murid mengantuk saat pelajaran di kelas.
A. PENGKAJIAN
1. Distribusi Anggota Kelompok
a. Dstribusi anggota kelompok berdasarkan kelompok umur dan jenis
kelamin
Anak-anak umur 7-13 tahun sebanyak 180 anak, terdiri atas 100 perempuan
dengan persentase 55,55% dan 80 laki-laki dengan persentase 44,45%.
b. Distribusi anggota kelompok berdasarkan pendidikan
Jumlah anggota kelompok yang lulus pendidikan taman kanak-kanak
sebanyak 180 anak dengan persentase 100%.
c. Distribusi anggota kelompok berdasarkan agama/kepercayaan
Anggota kelompok yang menganut agama islam sebanyak 150 anak dengan
persentase 83,33%, Anggota kelompok yang menganut agama protestan
sebanyak 20 anak dengan persentase 11,12%, Anggota kelompok yang
menganut agama katolik sebanyak 10 anak dengan persentase 5,55%.
5. Spiritual Kelompok
a. Ketaatan beribadah
Sebanyak 50 anak dengan persentase 27,77% yang beragama islam sudah
melaksanakan salat lima waktu di awal waktu, sebanyak 60 anak dengan
persentase 33,33% menunda waktu salat, sebanyak 20 anak dengan persentase
11,11% tidak rutin mengerjakan salat, dan sebanyak 20 anak dengan
persentase 11,11% tidak mengerjakan salat lima waktu. Sebanyak 20 anak
dengan persentase 11,11% yang beragama protestan beribadah dengan rutin.
Sebanyak 10 anak dengan persentase 5,55% yang beragama katolik beribadah
dengan rutin.
b. Keyakinan kesehatan
Sebanyak 180 anak dengan persentase 100% percaya bahwa sakit dan sehat
sebagai takdir dan telah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mereka
percaya bahwa jika ada usaha untuk mengobati dan doa maka kesembuhan
akan didapat. Sebanyak 180 anak dengan persentase 100% meyakini bahwa
kebersihan yang dianjurkan oleh ajaran agama sangat berpengaruh bagi
kesehatan mereka.
6. Kultural Kelompok
a. Adat yang mempengaruhi kesehatan
Sebanyak 169 anak dengan persentase 93,88% berasal dari keluarga yang
meiliki kebiasaan kerokan ketika kurang enak badan. Sebanyak 145 anak
dengan persentase 80,55% melakukan tradisi padusan menjelang bulan
ramadhan dengan mandi bersama di sungai desa.
b. Tabu-tabu
Tidak ada hal tabu yang dilakukan oleh anak usia sekolah di SD Tunas Bangsa
9. Lain-Lain
Pihak sekolah menyatakan tidak pernah memeriksa kualitas kesehatan makanan
yang dijual di depan sekolah. Makanan yang dijual di pinggir jalan di lingkungan
sekolah terlihat berwarna sangat menarik dan juga ada jenis makanan mie instant
yang tidak memiliki izin BPOM
B. ANALISIS DATA
Data Subjektif :
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Defisit Pengetahuan : Gaya Hidup Sehat berhubungan dengan Kurang Terpapar Informasi (SDKI:2017).
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
1 Tanggal: 08 Februari 2021 Tanggal: 08 Februari 2021 Tanggal: 08 Februari 2021 Tanggal: 08 Februari 2021
Pukul: 14.00 WIB Pukul: 14.00 WIB Pukul: 14.00 WIB Pukul: 14.00 WIB
Defisit Pengetahuan: Gaya Setelah dilakukan pendidikan kesehatan Observasi:
Hidup Sehat berhubungan selama 3 hari tingkat pengetahuan siswa SD - Identifikasi kesiapan dan - Petugas kesehatan
dengan Kurang Terpapar Tunas Bangsa dapat meningkat dengan kemampuan menerima memiliki potensi untuk
Informasi krietrtia hasil: informasi memberikan intervensi
pencegahan primer
Kriteria hasil Awal Akhir setelah
Perilaku sesuai 3 5
- Identifikasi faktor-faktor - Mempermudah dalam
dengan
yang dapat meningkatkan meminimalisir faktor-
pengetahuan
dan menurunkan motivasi faktor yang
perilaku hidup bersih dan mempengaruhi perilaku
sehat. hidup bersih sehat.
Terapeutik:
- Sediakan materi dan - Materi dan media dapat
media pendidikan mempermudah untuk
kesehatan tentang perilaku menyampaikan
hidup bersih dan sehat: informasi dalam
hand hygine memahami pendidikan
kesehatan.
- Jadwalkan pendidikan
- Penjadwalan
kesehatan sesuai
dibutuhkan dalam
kesepakatan
mengorganisir waktu
pemberian pendidikan
kesehatan dengan
partisipan.
- Berikan kesempatan untuk
bertanya - Saat memberikan
kesempatan bertanya,
partisipan merasa puas
menyampaikan pesan
serta turut terlibat aktif
dalam komunikasi dua
arah selama
penyampaian materi
Edukasi: pendidikan kesehatan.
- Jelaskan dampak yang
dapat mempengaruhi - Dampak yang
kesehatan (tidak mencuci disampaikan mampu
tangan, tidak sarapan, mencegah atau
jajan sembarangan) menghindari perilaku
yang dapat
mempengaruhi
kesehatan.
- Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat (hand - Perilaku hidup bersih