e. Pola makan
– 144 anak dengan persentase 80% tidak pernah cuci tangan sebelum makan
– 60 anak dengan persentase 33.33% jajan sembarangan di lingkungan sekolah
– 36 anak dengan persentase 20% mengkonsumsi makanan terbuka
– 144 anak dengan persentase 80% tidak pernah sarapan sebelum berangkat sekolah dengan
alasan tidak sempat, tidak menyukai makanan dirumah, orang tua tidak sempat masak, dan
diberi uang jajan yang banyak dari orang tua.
f. Pola tidur
– 80 anak dengan persentase 44,44% tidak pernah tidur siang karena anak
kecanduan bermain play station yang disewakan disekitar tempat tinggal
mereka
– 60 anak dengan persentase 33,33% tidur malam mulai pukul 22.00 WIB dan
bangun tidur pukul 06.00 WIB sehingga menyebabkan anak mengantuk saat
pelajaran dikelas.
g. Kecacatan
Tidak ada anak usia sekolah di SD Tunas Bangsa yang mengalami cacat fisik
mapun cacat mental.
KONDISI PSIKOLOGIS KELOMPOK
a. Keadaan emosi
Kondisi emosi anak-anak usia sekolah di SD Tunas Bangsa secara umum stabil
layaknya anak usia sekolah lainnya seperti bertengkar saat bermain, berperilaku
seperti apa yang sering dilihat baik di televisi maupun di lingkungan masyarakat
tempat mereka tinggal.
b. Kebiasaan buruk
– 80 anak dengan persentase 44,44% kecanduan bermain play station yang
disewakan disekitar tempat tinggal mereka
– 50 anak dengan persentase 27,77% rela tidak diberi uang jajan asalkan
diberikan uang untuk bermain game/play station.
c. Pengambilan keputusan
– 75 anak dengan persentase 41,66% mengambil keputusan berdasarkan saran dari orang tua
– 105 anak dengan persentase 58,34% mengambil keputusan berdasarkan keinginannya sendiri.
Hubungan di luar kelompok anak sekolah di SD Tunas Bangsa yang beragama islam mengikuti TPA, dan anak yang
beragama protestan mengikuti kegiatan di gereja.
- 70 anak dengan persentase 38,89% mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakatnya.
Hubungan antar kelompok anak usia sekolah di SD Tunas Bangsa harmonis ditandai dengan saling
membantu disaat teman yang lain mengalami kesusahan, berdiskusi dalam memahami pelajaran, saling
menghormati teman yang berbeda agama, dan tidak membeda-bedakan teman yang satu dengan lainnya.
SPIRITUAL KELOMPOK
a. Ketaatan beribadah
- 50 anak dengan persentase 27,77% melaksanakan salat lima waktu di awal waktu
- 60 anak dengan persentase 33,33% menunda waktu salat
- 20 anak dengan persentase 11,11% tidak rutin mengerjakan salat
- 20 anak dengan persentase 11,11% tidak mengerjakan salat lima waktu
- 20 anak dengan persentase 11,11% yang beragama protestan beribadah dengan rutin
- 10 anak dengan persentase 5,55% yang beragama katolik beribadah dengan rutin.
b. Keyakinan kesehatan
- 180 anak dengan persentase 100% percaya bahwa sakit dan sehat sebagai takdir dan telah ditentukan
oleh Tuhan Yang Maha Esa, meyakini jika ada usaha untuk mengobati dan doa maka kesembuhan
akan didapat, meyakini bahwa kebersihan yang dianjurkan oleh ajaran agama sangat berpengaruh
bagi kesehatan mereka.
KULTURAL KELOMPOK
- 145 anak dengan persentase 80,55% melakukan tradisi padusan menjelang bulan ramadhan dengan
mandi bersama di sungai desa.
b. Tabu-tabu
Tidak ada hal tabu yang dilakukan oleh anak usia sekolah di SD Tunas Bangsa
KEADAAN LINGKUNGAN DALAM
a. Penerangan : Di setiap ruangan sudah dilengkapi lampu penerangan yang cukup.
b. Kebersihan dan kerapian : Di setiap ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, sudah bersih dan tertata rapi
namum di kamar mandi masih terdapat bau pesing, dan di gudang terdapat banyak barang yang berserakan
dan berdebu.
c. Sirkulasi udara : Di setiap ruangan sudah dilengkapi sirkulasi udara yang cukup.
d. Dapur : Keadaan dapur tampak bersih, rapi, penerangan cukup dan terdapat sirkulasi udara.
e. Jamban : Jamban di SD Tunas Bangsa menggunakan jenis jamban jongkok dan keadaannya bersih. Jarak
jamban dengan sumur adalah 15 meter.
f. Sumber air minum : Sumber air minum berasal dari sumur. Air sumur tidak bewarna, tidak berbau dan
tidak berasa.
KEADAAN LINGKUNGAN HALAMAN
a. Pemanfaatan halaman
Halaman depan ditanami pohon beringin sebagai perindang, di depan kelas ditanami bunga-bunga
sebagai taman, dan di halaman belakang ditanami pohon singkong dan pohon pisang. Disekitar
sekolah juga banyak ditemukan pedagang makanan di pinggir jalan. Terlihat banyak anak sekolah
yang berlalu lalang diantara arus kendaraan ramai yang lewat didepan sekolah.
b. Pembuangan air kotor
Pembuangan air kotor disalurkan secara langsung ke sapiteng yang jaraknya 15 meter dari sumur.
c. Pembuangan sampah
Disetiap kelas terdapat bak sampah kecil kemudian dijadikan satu untuk diangkut mobil sampah
yang diambil rutin setiap hari.
d. Sanitasi
Selokan di depan SD Tunas Bangsa bersih dari sampah, air mengalir lancar.
e. Sumber pencemaran
Udara sekitar tercemar oleh asap kendaraan, dikarenakan letak SD Tunas Bangsa dekat jalan
raya.
Lain-lain:
Pihak sekolah menyatakan tidak pernah memeriksa kualitas kesehatan makanan yang dijual di
depan sekolah. Makanan yang dijual di pinggir jalan di lingkungan sekolah terlihat berwarna
sangat menarik dan juga ada jenis makanan mie instant yang tidak memiliki izin BPOM
ANALISIS DATA
NO DATA MASALAH PENYEBAB
1 8 Februari 2021 8Februari 2021 Tanggal: 08 Februari 2021 Tanggal: 08 Februari 2021
Pukul: 14.00 WIB Pukul: 14.00 WIB Pukul: 14.00 WIB Pukul: 14.00 WIB
Defisit Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama Observasi: 1. Petugas kesehatan memiliki potensi untuk
3 hari tingkat pengetahuan siswa SD Tunas
Pengetahuan: Gaya Bangsa dapat meningkat dengan krietrtia hasil: 1. Identifikasi kesiapan dan memberikan intervensi pencegahan primer
Hidup Sehat kemampuan menerima informasi setelah teridentifikasinya kesiapan dan
berhubungan 2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat kemampuan partisipan, terutama untuk
dengan Kurang meningkatkan dan menurunkan pengendalian perilaku hidup bersih dan sehat.
Kriteria hasil awal akhir
Terpapar Informasi motivasi perilaku hidup bersih 2. Mempermudah dalam meminimalisir faktor-
Perilaku sesuai anjuran 3 5 faktor yang mempengaruhi perilaku hidup bersih
dan sehat.
Kemampuan 2 4 sehat.
menjelaskan
pengetahuan tentang Terapeutik:
suatu topik 3. Materi dan media dapat mempermudah untuk
3. Sediakan materi dan media pendidikan
Perilaku sesuai dengan 3 5 kesehatan tentang perilaku hidup menyampaikan informasi dalam memahami
pengetahuan
bersih dan sehat: hand hygine pendidikan kesehatan.
NO DIAGNOSA KEP TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
Kemampuan menjelaskan 1 2 3 4 5
pengetahuan tentang suatu
Defisit Pengetahuan topik
Luaran Utama Tingkat
Pengetahuan Kemampuan 1 2 3 4 5
Luaran Tambahan Memori menggambarkan
pengalaman sebelumnya
Motivasi
yang sesuai dengan topik
Proses informasi
Perilaku sesuai dengan 1 2 3 4 5
Tingkat agitas
pengetahuan
Tingkat kepatuhan Meningkat Cukup Meningkat Sedang Cukup Menurun Menurun