PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh:
Eva Ardiana
462010041
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pengasuhan dan penerapan gizi yang tepat bagi anak-anak akan
tahun (usia sekolah dasar), yaitu sebesar 25,6 %, 11,2 %, dan 9,2 %.
Masalah ini erat kaitannya dengan tingkat pendidikan orang tua dan
tinggi tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan orang tua serta keadaan
khusus di Indonesia adalah sekitar 7% dari total jumlah anak usia 0-18
2012).
Pemenuhan gizi yang baik akan menghasilkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu sehat, cerdas, dan memiliki fisik
ataupun mental, para orang tua harus bisa memberikan asupan dengan
protein, vitamin dan mineral. Sebab, asupan gizi yang baik secara
Dinas Kesehatan tentang status gizi anak SLB di Salatiga serta data
gizi pada semua siswa SDLB, SMPLB, SMALB A-D. Dari pengukuran
banyak dialami oleh anak SDLB yang berumur 6-12 tahun. Kenyataan
inilah yang menarik untuk dikaji lebih mendalam, mengapa status gizi
siswa SDLB pada rentang usia tersebut dalam kategori gizi kurang.
obesitas.
3. SD SLB-C (Tunagrahita) ditemukan 2 anak status gizinya sangat
8 siswa, anak yang status gizinya kurus sebanyak 7 siswa, anak yang
status gizinya sangat kurus sejumlah 6 siswa, dan anak yang status
tentang gambaran pola asuh orang tua dalam penerapan gizi anak. Dari
Dalam kondisi yang demikian orang tua menuruti keinginan anak dan
memberikan makanan kesukaannya, tanpa memperhatikan gizi yang
mengetahui gambaran pola asuh orang tua dalam penerapan gizi bagi
“Wantuwirawan” Salatiga?
2. Bagaimana pola asuh orang tua dalam penerapan gizi anak dalam
pola asuh orang tua dalam penerapan gizi bagi anak berkebutuhan
khusus, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pola asuh orang
Salatiga.
d. Menjelaskan kaitan antara perilaku anak terhadap pola makan.
1.5. Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
Mengetahui bagaimana penerapan gizi pada anak berkebutuhan
gizi anaknya.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam penerapan
agar anak ABK mengetahui bahwa penerapan gizi bagi dirinya itu
dapat tercukupi.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2004).
2. Tingkat Pendidikan Orang Tua
Menurut Kunaryo Hadikusumo (1996) yang
(Soetjiningsih, 1995).
3. Tingkat Pengetahuan Orang Tua
Suatu hal yang meyakinkan tentang
tiga kenyataan :
energi.
kesejahteraan gizi.
1986).
(Adwinta, 2012).
2.1.3. Gizi
1. Pengertian Gizi
Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme
dkk., 2013).
Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang
sebagai berikut:
a. Kecukupan Gizi (Gizi Seimbang)
Dalam hal ini asupan gizi, seimbang dengan
sakit.
b. Gizi Kurang
Gizi kurang merupakan keadaan tidak sehat
sebagainnya.
tidak langsung.
1. Faktor yang mempengaruhi secara langsung :
kurang gizi.
langsung:
pengetahuan gizi.
b. Psikologi
c. Genetik
d. Pelayanan Kesehatan
maupun anak-anak.
IMT juga dapat diterapkan untuk anak dan
referensi.
Klasifikasi IMT menurut Kemenkes RI 2010 untuk anak usia 5-18 tahun
special talents).
Menurut E. Kosasih tahun 2012, anak-anak
disfungsi.
c. Down Sindrome
Down sindrome adalah kelainan kromosom dan
ketentuan.
d. Tunadaksa
Tunadaksa memiliki anggota tubuh tidak
Psikologis
Pemenuhan
BAB III
METODE PENELITIAN
“Wantuwirawan” Salatiga.
3.3. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dimulai pada tanggal 14 Juni 2014 sampai
atau generalisai.
Populasi yang akan diambil oleh peneliti adalah orang
C, dan SLB-D.
B. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan
antropometri.
Kriteria inklusi dari sampel penelitian ini adalah:
1. Orang tua murid tingkat SDLB A-D yang memiliki
Salatiga.
2. Dapat mendengar dan berbicara dengan jelas,
b. Observasi
pada anak.
c. Pengukuran
Peneliti melakukan pengukuran antropometri pada anak
sebuah tema.
e. Menggabungkan hasil yang didapat dari tema kedalam
1. Informed consent
Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan
hak partisipan.
2. Anonimity (tanpa nama)
Merupakan etika dalam penelitian keperawatan dengan cara
disajikan.
3. Kerahasiaan (confidentiality)
Merupakan etika dalam penelitian untuk menjamin
(Soekidjo, 2012)
3.9. Uji Keabsahan Data
Keabsahan data dalam penelitian ini, terdapat 4 macam