dilakukan sejak hari pertama melahirkan setiap hari sampai hari ke sepuluh. Tujuan senam nifas • Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim kebentuk semula) • Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula. • Mencegah komplikasi yang mungin timbul selama menjalani masa nifas. • Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut,otot dasar panggul,serta otot pergerkan • Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya varises. Kerugian bila tidak melakukan senam nifas • Perdarahan yang abnormal • Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat dikeuarkan • Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah) • Timbul varises Kontradiksi senam nifas • Senam nifas seyogyanya tidak dilakukan oleh ibu-ibu yang menderita anemia,paru paru dan yang mempunyai riwayat jantung. Langkah 1 Berbaring di atas tempat tidur/lantai , Lakukan pernafasan perut dengan cara menarik nafas dalam dari hidung lalu keluarkan dari mulut secara perlahan-lahan selama 5– 8 detik Langkah 2 Sikap tubuh terlentang, dengan lutut di tekuk, dengan perlahan angkat kedua tangan mencapai lutut dengan arah bergantian (kiri dan kanan) Langkah 3 sikap tubuh terlentang, dengan kaki ditekuk ± 45° kemudian tangan berada disamping tubuh setelah itu angkat tubuh ibu ± 45° dan tahan hingga hitungan ke -3 atau ke-5 Langkah 4 Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk sudut ± 90° lakukan secara bergantian dengan kaki yang lain Langkah 6 Tidur terlentang, rentangkan kedua tangan keatas sambil mengatur nafas tekuk salah satu kaki, kemudian tarik dengan kedua tangan.