Anda di halaman 1dari 2

Kerugian Bila Tidak Melakukan Senam Nifas

Apakah Senam Nifas Itu?

Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan. Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan yang abnormal dapat dihindarkan. Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan arah). Timbul varises.

Senam nifas adalah senam yang di lakukan pada saat seorang ibu menjalani masa nifas atau masa setelah melahirkan (Idamaryanti,2009).

Tata Cara Melakukan Senam Nifas


Senam nifas ini merupakan latihan yang tepat untuk memulihkan tubuh ibu dan bermanfaat juga untuk memulihkan keadaan ibu baik psikologis maupun siologis. Latihan ini dilakukan dalam waktu 5-10 kali hitungan setiap harinya dan akan meningkat secara perlahan-lahan. Senam nifas ini dilakukan dengan berbagai macam gerakan dan setiap gerakan mempunyai manfaat sendiri. Senam nifas dapat dilakukan setelah enam jam persalinan. Senam ini terbagi menjadi dua, yaitu: 1.Senam nifas dini

SENAM NIFAS TAHAP AWAL Manfaat Senam Nifas

Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal. Membantu menormalkan diakibatkan kehamilan. sendi-sendi yang menjadi longgar

2.Senam nifas rombongan

Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.

Syarat Senam Nifas


Senam nifas dapat di lakukan setelah persalinan, tetapi dengan ketentuan sebagai berikut:

Waktu pelaksanaan dapat dilakukan sejak hari pertama setelah melahirkan sampai dengan 6 minggu Keadaan ibu normal sesuai rekomendasi dari tenaga kesehatan Pakaian senam cukup longgar, nyaman, dan eksibel Menggunakan matras atau kasur (tidak di lantai) Pelaksanan harus dilakukan secara bertahap, sistematis, dan kontinyu.

Program Profesi Ners


Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya 2013

Latihan Pernafasan

Latihan kontraksi otot perut dan otot pantat secara ringan

Latihan Otot Dada


Pegang tangan erat-erat dan dorong jauhjauh secara bergantian kearah siku tanpa menggeser telapak tangan sampai otot dada tersa tertarik, lalu lepaskan.

Tarik nafas dari hidung dengan mulut tertutup sambil meletakkan salah satu tangan diatas perut sehingga pasien merasakan gerakan perut mengembang ke atas. Keluarkan nafas secara perlahan dari mulut (dengan meniupkan udara) sambil menekan perut sehingga perut mengempis. Lakukan 15 kali gerakan pagi dan sore. Gerakan Dorsi Fleksi dan Plantar Fleksi

Tundukkan kepala, kerutkan pantat ke dalam sehingga lepas dari kasur atau matras, lalu kempeskan perut sehingga punggung menekan kasur atau matras. Selanjutnya, lepaskan kembali.

Latihan Untuk Pengembalian Rahim ke Bentuk dan Tempat Semula


B

Tegakkan kedua telapak kaki dengan lutut bagian belakang

menekan kasur sehingga betis dan lutut bagian belakang terasa sakit. Tundukkan kedua telapak kaki bersama jari-jarinya.

Bengkokkan lutut kiri, lalu luruskan.Selanjutnya, bengkokkan lutut kanan, lalu luruskan.Lakukan bergantian.

Tidur tengkurap dengan bantal di bawah kepala dan sebuah lagi di bawah perut kemudian kencangkan otot perut

Latihan Otot Perut Latihan Sikap Baik Secara Ringan

Gerakan Inversi dan Eversi

Hadapkan kedua telapak kaki satu sama lain dengan lutut menghadap keatas, lalu kembali ke posisi semula. Ulangi beberapa kali. Posisi telapak kaki berhadapan, lalu lakukan gerakan kaki ke bawah, buka ke samping, dan tegakkan kembali. Gerakan Sirkumduksi

Angkat kepala dan bahu perlahan-lahan sehingga dagu menempel di dada, lalu turunkan kembali dengan lambat. Atau dilakukan dengan meletakkan tangan pada bahu sehingga sekaligus melatih tangan.

Kerutkan pantat, kempeskan perut sehingga bahu menekan kasur, ulurkan leher, dan lepaskan.

Latihan Kaki

Kedua telapak kaki diturunkan ke bawah, buka ke samping, tegakkan kembali, dan seterusnya. Kedua telapak kaki dibuka dari atas ke samping, turunkan, hadapkan kembali, dan seterusnya. Lakukan 15 kali gerakan, setiap pagi dan sore hari.

Putar pinggang dan ayunkan kedua lutut bersama-sama ke kiri sehingga menyentuh lantai, sementara panggul kanan tetap mengarah ke depan. Selanjutnya, kembali ke posisi semula. Ulangi gerakan tersebut dengan bergantian arah.

Putar sendi bahu kearah depan, ke atas, ke belakang, ke bawah, ke depan, dan seterusnya (pada arah putaran ke belakang, tulang belikat atau bahu mendekat satu sama lain).

Anda mungkin juga menyukai