Anda di halaman 1dari 5

PETUNJUK PELAKSANAAN TATA TERTIB SISWA

SMK NEGERI 1 PAMONA UTARA


1. Siswa wajib menjunjung tinggi nama sekolah
2. Siswa wajib menciptakan keharmonisan hubungan antar warga sekolah dan
lingkungannya.
 Siswa yang kedapatan bermusuhan atau berkelahi dengan siswa sekolah
lain, atau dengan siswa/guru/karyawan SMKN 1 Pamona Utara akan
mendapatkan sanksi. Sanksi terberat adalah siswa dikembalikan kepada
orang tua.
3. Siswa wajib menjaga dan memelihara kebersihan dan keutuhan sarana dan
prasarana sekolah.
 Siswa yang mengotori, mencorat-coret, merusak, atau menghilangkan
barang-barang milik sekolah (lantai, tembok, pagar, taman, meja, kursi,
buku perpustakaan, alat-alat laboratorium, alat eskul, dll) mendapat sanksi
membersihkan/mengecat/memperbaiki/mengganti barang/hal yang
dimaksud.
4. Siswa wajib menunjukkan penampilan, sikap, dan tingkah laku yang baik dan
benar di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
 Siswa wajib mengenakan pakaian seragam sekolah yang bersih dan rapi
(pakaian kemeja tidak diluar) dan sopan. Jika tidak maka siswa akan
diperingatkan, dan sanksi terberat adalah seragam digunting.
 Siswa wajib mengenakan pakaian seragam (jenis bahan, warna dan
model) sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan sekolah (kemeja tidak
ketat/pendek/bertali, rok dibawah lutut, celana klasik tidak melebar atau
mengecil.
 Siswa wajib mengenakan sepatu kets warna hitam dan tidak menutup
mata kaki serta mengenakan kaos kaki warna putih polos.
 Siswa yang kedapatan tidak memakai seragam sekolah lengkap pada
saat upacara diberi sanksi berdiri di luar barisan yang sudah ditentukan.
 Siswa yang kedapatan tidak memakai seragam olahraga pada saat
mengikuti pelajaran olahraga atau tidak memakai pakaian laboratorium
pada saat mengikuti pelajaran di laboratorium mendapatkan sanksi. Jenis
sanksi ditentukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.
 Siswa yang kedapatan menata/menyisir rambutnya secara tidak rapi,
menata secara eksentrik dengan gel/foam/dicukur bergaris, dll disuruh
keramas/ merapikan/ menata ulang hingga tampil rapi alami.
 Siswa yang kedapatan mengecat atau memberi warna yang bukan warna
asli pada rambutnya disuruh pulang dan diizinkan mengikuti pelajaran
kalau warna rambut sudah kembali pada warna aslinya.
 Rambut siswa putra yang menyentuh kerah baju atau telinga dan/atau
melewati alis mata akan digunting.
 Siswa putri yang kedapatan memakai perhiasan/asesoris emas/imitasi
secara berlebihan, maka perhiasan/asesoris tersebut disita dan
dikembalikan pada akhir tahun ajaran
 Siswa putra tidak diperkenankan memakai anting dalam bentuk apapun.
Siswa yang kedapatan memakai, barang akan disita dan tidak
dikembalikan.
 Siswa yang kedapatan mempunyai panjang kuku yang berlebihan akan
digunting kukunya

 Siswa yang kedapatan berkutek pada kukunya disuruh membersihkan


 Siswa yang kedapatan memakai make up disuruh membersihkan
 Siswa tidak diperkenankan mencukur alis secara berlebihan.
5. Hal Sikap dan Tingkah Laku
 Siswa wajib bersikap jujur dan bertanggung jawab
 Siswa wajib menghormati, menghargai dan bersikap sopan terhadap
siapapun yang berada di SMKN 1 Pamona Utara
 Siswa yang menunjukkan sikap berpacaran secara demonstrative di
hadapan siapapun yang berada di SMKN 1 Pamona Utara mendapat
pembinaan dari Wali Kelas/Guru BK/Guru Agama/Wakasek Kesiswaan.
 Siswa wajib menghargai barang milik kepunyaan orang lain/sekolah
dengan tidak merusak atau mencuri. Yang merusak/mencuri mendapat
saksi : mengembalikan uang/barang tersebut kepada pemiliknya, orang
tua dipanggil, mendapat pembinaan dari guru BK/Guru Agama/Wali
Kelas/Wakasek Kesiswaan. Sanksi terberat adalah siswa dikembalikan
ke orangtua.
 Siswa wajib menjaga keamanan lingkungan sekolah dari pengaruh buruk :
kriminalitas, pornografi, zat-zat adiktif, merokok, miras dll.
6. Siswa Wajib menjaga diri dari segala hal yang menghambat atau merusak masa
depan siswa/orang lain
 Siswa yang membawa/meminjam/meminjamkan/memperjualbelikan
gambar porno, buku porno, atau VCD/DVD porno maka orangtua
dipanggil, siswa yang bersangkutan diskors dari sekolah. Barang bukti
disita sekolah dan tidak dikembalikan. Sanksi terberat adalah siswa
dikembalikan ke orangtua
 Siswa yang berbuat asusila di sekolah maka orangtua dipanggil, siswa
yang bersangkutan diskors di sekolah. Sanksi terberat adalah siswa
dikembalikan ke orangtua
 Siswa yang membawa rokok/merokok/membawa minuman keras/minum-
minuman keras/dan/atau berjudi dilingkungan/sekitar sekolah maka orang
tua dipanggil, siswa yang bersangkutan diskors di sekolah. Barang bukti
disita sekolah dan tidak dikembalikan. Sanksi terberat adalah siswa
dikembalikan ke orangtua
 Siswa yang membawa/mengedarkan/memakai/atau memaksa siswa lain
untuk memakai narkotik, zat adiktif, dan obat-obat terlarang lainnya di
lingkungan sekolah maka orang tua yang bersangkutan dipanggil,
mendapat sanksi. Barang bukti disita sekolah dan tidak dikembalikan.
Sanksi terberat adalah siswa Dikeluarkan
6. Siswa wajib melunasi uang sekolah dan keuangan lainnya tepat pada waktu
yang telah ditentukan
 Siswa yang kedapatan tidak melunasi uang sekolah atau keuangan
lainnya tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir/ulangan umum pada
semester tersebut
7. Siswa wajib hadir di sekolah dan di tempat pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar tepat pada waktunya
 Siswa yang hadir di sekolah melewati pukul 07.15 diwajibkan mengikuti
renungan diaula sekolah. Siswa tersebut diizinkan mengikuti jam
pelajaran/ulangan setelah melaporkan diri kepada guru piket. Siswa yang
terlambat, diwajibkan melakukan apel pagi dan wajib melapor ke guru
koordinator piket selama 2 hari berturut-turut setelah hari
keterlambatannya.

 Siswa yang jumlah hari gagal apelnya mencapai hingga 10 hari akan
dipanggil oleh wali kelas untuk memperoleh pengarahan. Apabila
dikemudian hari jumlah hari gagal apelnya mencapai hingga 15 hari, maka
orangtua siswa tersebut akan mendapat panggilan dari wali kelas. Apabila
di kemudian hari jumlah gagal apel siswa tersebut mencapai 20 hari, maka
siswa tersebut akan dipulangkan dan orangtua akan mendapat panggilan
dari Wakasek Kesiswaan. Jika pada hari gagal apel ke 20 ada
ulangan/praktek, maka siswa diperkenankan mengikuti ulangan/praktek
tersebut terlebih dulu dengan bobot 100 % sebelum dipulangkan.
 Siswa yang terlambat hadir di kelas / laboratorium pada saat pergantian
pelajaran atau seusai jam istrahat mendapatkan sanksi dari guru yang
bersangkutan berdasarkan hal yang telah disepakati aantara guru yang
bersangkutan dengan kelas.
8. Siswa Wajib menciptakan suasana belajar-mengajar yang kondusif
 Siswa yang membawa dan bermain kartu/sejenisnya (seperti kartu bridge,
kartu domino, dll yang berhubungan dengan perjudian/kriminalitas) atau
barang-barang yang tidak berhubungan dengan kegiatan belajar
mengajar, maka barang-barang tersebut disita dan tidak dikembalikan, jika
dianggap perlu, orang-tuanya dipanggil.
 Siswa tidak boleh membawa handphone/peralatan telekomunikasi
elektronik yang memiliki fasilitas/fitur kamera dalam lingkungan sekolah
selama jam sekolah berlangsung, jika siswa membawa maka handphone/
peralatan telekomunikasi elektronik akan disita (beserta SIM card-nya)
selama tiga hari oleh wali kelas. Jika siswa melanggar untuk kedua
kalinya, maka HP (beserta SIM card-nya) akan disita selama satu minggu.
Jika siswa ybs melanggar untuk ketiga kalinya dan seterusnya, maka HP
(beserta SIM card-nya) akan disita selama satu bulan. Serah terima
HP/alat telekomunikasi lainnya yang disita dilakukan hanya kepada
orangtua siswa yang bersangkutan.
 Siswa yang tidak membawa buku pelajaran dan perlengkapan belajar
sesuai dengan jadwal pelajaran mendapatkan sanksi dari guru yang
bersangkutan berdasarkan hal yang telah disepakati antara guru yang
bersangkutan dengan kelas.
 Siswa yang ribut atau mengganggu kelancaran kegiatan belajar mengajar
mendapatkan sanksi dari guru yang bersangkutan berdasarkan hal yang
telah disepakati antara guru yang bersangkutan dengan kelas.
 Siswa yang kedapatan makan atau minum pada saat kegiatan belajar
mengajar tanpa izin guru yang bersangkutan mendapatkan sanksi dari
guru yang bersangkutan berdasarkan hal yang telah disepakati antara
guru yang bersangkutan dengan kelas.
 Siswa yang kedapatan bekerja sama dengan teman atau menyontek pada
waktu menjawab soal ulangan harian/ujian akhir, mendapat nilai nol untuk
ulangan/ujian tersebut. Sanksi nilai nol diberikan kepada siswa yang
mengajak ataupun yang diajak bekerjasama.
9. Siswa Wajib berperan aktif dalam semua kegiatan kerohanian dan kegiatan lain yang
diselenggarakan oleh sekolah dan OSIS
10. Siswa Wajib mengikuti setiap proses belajar mengajar dan mengerjakan setiap
tugas-tugas dan ujian/ulangan yang diselenggarakan sekolah ataupun pemerintah.
 Siswa yang meninggalkan kegiatan belajar mengajar tanpa izin/membolos
mendapat sanksi berdiri di tempat yang ditunjuk selama sisa waktu hari
sekolah ditambah satu hari sekolah berikutnya.

 Siswa wajib mengerjakan semua tugas-tugas yang diberikan guru dengan


penuh tanggung jawab sesuai dengan petunjuk dan waktu yang
ditentukan oleh guru yang bersangkutan.
 Jika pada saat ulangan dilaksanakan (baik ulangan harian maupun
ulangan umum atau ujian akhir) siswa tidak masuk, maka yang tidak
masuk karena alasan sakit (dibuktikan dengan dengan surat dokter/surat
pernyataan orang tua) atau musibah keluarga (duka) adik, kakak, ayah,
ibu, kakek, nenek diperkenankan mengikuti ulangan susulan dengan
bobot penilaian 100 %. Jika dikarenakan alasan yang lain maka siswa
diperkenankan mengikuti ulangan susulan dengan bobot penilaian 80 %.
 Jika pada saat ulangan dilaksanakan siswa mendapat tugas dari sekolah,
maka kepadanya diperkenankan mengikuti ulangan susulan dengan bobot
penilaian 100 %.
 Orang tua/Wali siswa wajib memberitahu pihak sekolah secara tertulis
(tidak melalui HP/Telepon/SMS) jika putra/putrinya berencana
meninggalkan KBM sebelum waktunya. Hal ini dilakukan paling lambat
pada hari bersangkutan.
 Orang tua/Wali siswa wajib memberitahu pihak sekolah (wali kelas) secara
tertulis jika putra/putrinya tidak masuk sekolah karena alasan apapun
(paling lambat pada hari siswa masuk kembali ke sekolah). Jika pihak
sekolah tidak mendapat keterangan, maka siswa dianggap alpha, dengan
bobot ulangan susulan 80 %.
 Orang tua/Wali wajib memberitahukan pihak sekolah jika putra/putrinya
hendak meninggalkan KBM karena alasan yang mendesak.
 Siswa yang kehadirannya kurang dari 75 % dari hari efektif sekolah
selama satu semester dengan alasan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan tidak diperkenankan mengikuti ulangan umum
atau ujian akhir semester pada semester tersebut.
11. Siswa tidak diperkenankan maninggalkan lokasi KBM/lingkungan sekolah pada
waktu KBM/istrahat tanpa ijin dari guru piket, wali kelas, Wakasis.
12. Siswa tidak diperkenankan membawa / mengundang orang tua / tamu ke dalam
lingkungan sekolah tanpa ijin pimpinan sekolah/guru piket.
13. Siswa wajib mendapat izin tertulis dari orangtua/wali jika mengikuti kegiatan
sekolah di luar kota atau yang membutuhkan bermalam.
14. Siswa tidak diperkenankan mengadakan kegiatan apapun diluar sekolah atas
nama sekolah tanpa izin yang sah dari pimpinan sekolah.
15. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib sekolah bila dianggap perlu dapat
ditetapkan lebih lanjut oleh pimpinan sekolah dan / atau dewan guru.

Formulir Pernyataan Orangtua Siswa

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
Orang tua dari :………………………………………Kelas :……………………
Menyatakan bahwa putra / putri kami tidak hadir di sekolah pada hari………………….
tanggal…………………sampai dengan hari………….........tanggal………………dengan
alasan………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan dapat kami pertanggung
jawabkan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Sulewana,…………………..
Wali Kelas Orang tua/wali

(………………………….) (…………………………….)

Anda mungkin juga menyukai