Diajukan untuk Memenuhi salah satu Tugas Kelompok 2 pada Mata Kuliah Atropologi dan
Sosiologi Hukum Islam Program Studi Hukum Keluarga Islam Kelompok 1
Oleh:
JUFRIADI
NIM. 74230201905
NADRA INDIRA M
NIM. 742302019017
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur alhamdullilah senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt karena
atas berkah, rahmat, hidayat dan kesehatan dari-Nya, sehingga kami bias menyelesaikan
makalah ini. Dan tak lupa shalawat dan salam kita kirimkan untuk baginda Nabi Muhammad
Saw, Nabi yang telah membawa ummatnya dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang-
benderang, juga nabi yang telah diutus oleh Allah Swt. Kemuka bumi ini sebagai
rahmatanlilalamin.
Kami penyusun makalah ini menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan
demi perbaikan penyusunan makalah selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang.........................................................................................1
B. RumusanMasalah....................................................................................1
C. TujuanPembahasan..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..............................................................................................8
B. Saran........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang memfokuskan kajiannya pada masyarakat
termasuk interaksi antar masyarakat dan fenomena sosial di masyarakat, sosiologi pun juga
mengkaji perilaku dari masyarakat akan tetapi tidak pada tahap sampai menilai baik
buruknya perilaku, karena sebagaimana diketahui bahwa sosiologi merupakan ilmu
pengetahuan yang bercirikan non etis. Sehingga sosiologi melihat suatu fenomena sosial
dari segala aspek dan tidak sampai pada tahapan menghakimi bahwa itu baik atau buruk.
Terlebih melihat perilaku maupun sikap masyarakat yang beragam dan sangat kompleks
serta sangat dinamis. Sikap maupun perilaku masyarakat tentunya sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, baik itu faktor internal maupun faktor eksternal. Akan tetapi tidak dapat
dipungkiri bahwa faktor terbesar yang mempengaruhi sikap atau perilaku masyarakat itu
dipengaruhi oleh lingkungan dan budaya, meskipun tidak dapat dipungkiri juga bahwa
media sosial ikut andil mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat. Pengaruh dari
lingkungan pun sangat beragam baik yang bisa berdampak positif bagi sikap dan perilaku
masyarakat, dan bahkan bisa juga berdampak negatif bagi sikap dan perilaku masyarakat.
Rumusan Masalah
1. Apakah kehidupan sosiologi dari masa lalu hingga masa kini sangat berpengaruh di
kehidupan sosial ?
2. Apa yang dimaksud dengan sosiologi ?
B. Tujuan
1. Mengetahui hubungan peradilan agama dengan penerapan hukum di Indonesia
2. Mendeskripsikan perspektif undang-undang tentang hubungan peradilan agama
dengan hukum di Indonesia
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Sosiologi
sosiologi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari mengenai manusia sebagai mahluk
sosial dan interaksi antar manusia yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat.
Ada juga yang mengatakan definisi sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat. Jadi, yang dipelajari dalam sosiologi adalah
perilaku sosial antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok
dengan kelompok.
2
4) Auguste Comte, menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang terutama
mempelajari sebagai makhluk hidup yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup
bersama dengan sesamanya
1. Empiris, artinya sosiologi merupakan ilmu yang didasari oleh observasi (pengamatan)
dan masuk akal, dimana hasilnya tidak bukan sesuatu yang bersifat spekulatif.
2. Teoretis, artinya dalam penyusunan abstraksi sosiologi dibuat berdasarkan observasi
yang konkret di lapangan. Abstraksi disusun secara logis dan menjelaskan hubungan
sebab-akibat sehingga menjadi sebuah teori.
3. Komulatif, artinya sosiologi disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada, yang
kemudian diperbaiki, diperluas, sehingga menguatkan teori-teori yang sudah ada.
4. Nonetis, artinya pembahasan masalah dalam sosiologi tidak mempersoalkan tentang baik
atau buruknya masalah tersebut, namun lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah
secara mendalam.
3
D. Objek Kajian Sosiologi
Objek kajian sosiologi adalah masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan
meneliti kelompok-kelompoknya. Kelompok tersebut mencakup keluarga etnis atau
suku bangsa, komunitas pemerintahan, dan berbagai organisasi sosial, agama ,
politik, budaya, bisnis, dan organisasi lannya (Ogburn dan Nimkoff, 1959: 13;
Horton dan Hunt, 1991:4). Dengan demikian, objek kajian sosiologi
adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang
timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Adapun unsur-unsur dalam
masyarakat tersebut diantaranya adalah manusia yang hidup bersama, bercampur
untuk waktu yang cukup lama, dan kesadaran akan satu-kesatuan.
Manusia senantiasa mempunyai naluri yang kuat untuk hidup bersama dengan
sesamanya. Semenjak dilahirkan manusia sudah mempunyai naluri untuk hidup
berkawan sehingga dia disebut social animal. Sebagai social animal manusia mempunyai
naluri yang disebut gregariousness.
4
Sosiologi merupakan studi mengenai masyarakat dalam suatu system sosial. Di dalam sistem
sosial tersebut, masyarakat selalu mengalami perubahan. Perubahan tersebut dapat berupa
prubahan yang kcil sampai pada taraf perubahan yang sangat besar yang mampu memberikan
pengaruh yang besar bagi aktivitas atau perilaku manusia. Perubahan dapat mencakup aspek
yang sempit maupun yang luas. Aspek yang sempit dapat meliputi aspek perilaku dan pola piker
individu. Aspek yang luas dapat berupa perubahan dalam tingkat struktur masyarakat yang
nantinya dapat memengaruhi perkembangan masyarakat di masa yang akan datang.
Terdapat perbedaan antara keadaan sistem tertentu dalam jangka waktu yang berlainan. Untuk
itu, konsep dasar mengenai perubahan sosial menyangkut tiga hal, yaitu :
1. Studi mengenai perubahan. Artinya bahwa untuk dapat melakukan studi perubahan social,
kita harus melihat adanya perbedaan atau perubahan kondisi objek yang menjadi focus studi.
2. Studi harus dilakukan pada waktu yang berbeda. Dengan kata lain kita harus melibatkan studi
komparatif dalam dimensi waktu yang berbeda.
3. Pengamatan pada system social yang sama. Artinya objek yang menjadi focus studi
komparasi tersebut haruslah objek yang sama.
Sebagai contoh kita akan mempelajari mengenai perubahan social di Jakarta. Untuk keperluan
ini, kita harus menentukan konteks waktu pengamatan, membandingkan kondisi Jakarta pada
dua waktu yang berbed
E. Manfaat Sosiologi
lebih tanggap, kritis dan rasional menghadapi gejala-gejala sosial masyarakat yang
semakin kompleks dewasa ini serta mampu mengambil sikap serta tindakan yang
tepat dan akurat terhadap setiap situasi yang kita hadapi sehari-hari.
e) Memahami hubungan antarmanusia serta manusia dengan lingkungannya.
5
g) Memahami istilah, kode, symbol, tingkah laku, serta perubahan sosial individu dalam
masyarakat.
Di dalam pencapaian taraf hidup tadi, maka dapat ditempuh cara-cara sebagai
berikut :
a) Struktural; perencanaan, pembentukan dan evaluasi lembaga
kemasyarakatan, prosedurnya serta pembangunan secara kebendaan.
b) Spiritual; pembentukan watak dan pendidikan di dalam penggunaan cara-
cara berpikir dalam ilmu pengetahuan dan teknologi atau dua-duanya.
Pokus utama yang menjadi prioritas dalam pembangunan adalah usaha untuk
mencapai perbaikan ekonomi dan cara berpikir masyarakat yang tidak hanya
terbatas pada golongan elit saja, melainkan secara menyeluruh dan merata sampai
pada lapisan terbawah.
6
Menurut Soerjono Soekanto, kegunaan sosiologi bagi pembangunan dapat
diidentifikasikan dengan beberapa hal berikut, diantaranya :
a) Pada tahap perencanaan, sosiologi dapat berguna di dalam mengadakan
identifikasi-identifikasi terhadap kebutuhan-kebutuhan siosial, pusat perhatian
sosial, stratifikasi sosial, pusat-pusat kekuasaan, serta system saluran-saluran
komunikasi sosial.
b) Pada tahap pelaksanaan, sosiologi dapat berguna untuk mengadakan
identifikasi terhadap kekuatan-kekuatan sosial dalam masyarakat serta
mengamati proses perubahan sosial yang terjadi.
c) Pada taraf evaluasi, dapat diadakan suatu analisis terhadap efek-efek sosial
dari pembangunan tersebut.
Pembangunan menurut konsep sosiologi adalah proses peningkatan taraf
hidup masyarakat yang didasarkan pada realitas sosial; mungkin cara ini akan
lebih baik daripada pembangunan yang harus ditentukan atas dasar
kepentingan penguasa. Dengan cara ini masyarakat dapat menikmati dan
memahami hasil pembangunan sesuai dengan cita-cita dan harapan mereka.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian-uraian tersebut dapat kita simpulkan bahwa sosiologi merupakan suatu ilmu
yang sangat penting untuk dipelajari untuk semua golongan lebih-lebih bagi kita para penerus
Bangsa dan Negara, guna mencapai tujuan yang diharapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Karena dalam ilmu sosiologi tersebut, dijelaskan bagaimana kita berinteraksi dalam
masyarakat luas pada umumnya, dan bagaiman kita harus mampu menyikapi permasalahan-
permasalahan yang timbul akibat dari interaksi dalam masyarakat itu sendiri.
B. Saran
Setelah mempelajari dan memahami materi tentang sosiologi atau tentang tata cara kita
bermasyarakat pada makalah ini kita diharapkan mampu berinteraksi sosial dengan baik
dalam kehidupan bermasyarakat, baik kaitannya interaksi secara individu maupun interaksi
secara kelompok, sehingga dapat terjalin hubungan yang harmonis, aman, dan tentram dalam
lingkungan kehidupan bermasyarakat sebagaimana yang kita harapkan bersama.
Berkaitan dengan isi masalah, kami sangat menyadari makalah ini sangat jauh dari
kesempurnaan. Jadi, kami harapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari para
pendengar maupun para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
8
DAFTAR PUSTAKA