Anda di halaman 1dari 2

Quwaidul Fiqiyah

A. Kaidah-kaidah fiqhi
Beda beda vicky yaitu kaidah-kaidah yang disimpulkan dari dalil-dalil Al-Qur'an dan as sunnah
mengenai hukum hukum fiqih, berikut ini adalah kaidah-kaidah nya:
1. Al-Umur Bimaqaashid ( perkara tergantung pada tujuannya) di antara dalilnya
 
 
" sesungguhnya amalan-amalan itu hanya tergantung pada niatnya"
Dalam hal ini, amalan tergantung kepada niat dalam hal:
a. Diterima tidak nyaman oleh Allah tergantung pada niatnya, apakah ikhlas karena
Allah atau tidak.
b. Amalan mengubah bernilai ibadah atau tidak
c. Untuk membedakan perbuatan biasa atau adat dengan ibadah
d. Untuk membedakan ibadah yang satu dengan ibadah yang lainnya
Contoh penerapan kaidah ini untuk membedakan perbuatan biasa dengan ibadah, yaitu:
a. Menyembelih binatang bisa jadi untuk ibadah qurban, haqiqah atau sekedar
untuk makan-makan biasanya tergantung pada niatnya.
b. Duduk di masjid bisa jadi sekedar untuk beristirahat atau dengan tujuan untuk
i'tikaf terganteng niatnya.
Contoh penerapan kaidah untuk membedakan ibadah yang satu dengan ibadah yang
lainnya yaitu shalat dua rakaat dari waktu subuh bisa jadi salat subuh atau subuh
tergantung niatnya.
2. Di yasinan tidak hilang oleh keraguan
 
 
Di antara niatnya atau dalilnya adalah hadits tentang orang yang rabu apakah telah
membuang angin atau tidak dalam sholatnya di mana rosululloh bersabda:
" hendaklah ia tidak meninggalkan (membatalkan) padatnya sampai ia mendengar suara atau
mana mendapati bau (dari kentutnya)
 
 Juga hadits yang lain
Dari Abu Sa'id Al- Khudti yaitu: " jika salah seorang dari kalian ragu-ragu dalam sholatnya dan
dia tidak tahu apakah dia telah jauh u apakah sholatnya sudah rakaat 3/4, maka hendaklah dia
buang keraguan nya dan memantapkan hatinya atas apa yang ia yakini.
 Tingkatan keyakinan
a. Ilmu yakin
b. Ainul yakin
c. Haqqul yakin
3. Kesulitan mendatangkan kemudahan
Allah tidak membebani seseorang sesuai kesanggupan nya, Allah memberikan kemudahan
bagi setiap hambanya. Jalannya kemudahan bagi para musafir yaitu menjamah sholat. Dan
ketika puasa tapi lupa dan makan tetap melanjutkan puasa.
○ jenis-jenis kemudahan
a. Digugurkan kewajiban, perempuan tidak sholat ketika haid, tidak perlu
mengqadah bagi orang tua yang tidak bisa puasa mengqadah dan bertobat
kepada Allah. Data tidak wajib bagi orang yang sangat kekurangan dan saji
bagian mampu.
b. Diberi keringanan wudhu diganti tayamum karenanya sulit, menjamah sholat.
c. Diberi kemudahan, sekadar mempertahankan hidup. Dokter kandungan laki-laki
dalam menolong pasien, Dalam kondisi normal tidak boleh tapi karena terpaksa
maka dibolehkan.
4. Kesulitan harus dihilangkan (ُ‫)اَلض ََّر ُري َُزال‬
 Menolak kerusakan didahulukan mengambil kemaslahatan (‫ب‬ ِ ‫دَ رْ ُء ْال َم َفسِ ِد ُم َق َّد ٌم َعلَى َج ْل‬
‫صا ل ِِح‬ َ ‫)ال َم‬ ْ
Contoh kaidah: berumur dan menghisap air ke dalam hidung ketika berwudhu
merupakan sesuatu yang disunnahkan, namun di ma'ruf kan bagi orang yang
berkuasa karena orang menjaga masuknya air yang dapat membatalkan puasa.
 Keadaan darurat dapat memperbolehkan hal yang dilarang (‫ض َر ِر‬ َ ‫)الض َّرراَل يزا ُل ِبال‬
Contoh: seseorang di hutan tiada menemukan makanan sama sekali kecuali babi
hutan dan bila iya tidak memakannya akan mati, maka babi hutan itu dapat dimakan
sebatas keperluan nya.
 Kebolehan dalam melakukan hal yang dilarang hanya sekedarnya saja( ‫ضر ُْو َر ِة‬ َّ ‫َماا ُ ِب ُح لِل‬
‫) ُيقُ َّدر ُِب َقد َِّر َها‬
Contoh kaidah: kebolehan memakan bangkai babi seseorang hanya sekadar dalam
ukuran untuk mempertahankan hidup, tidak boleh melebihi
 kemudaratan itu tidak bisa dihilangkan dengan kemudharatan yang lain ( ‫ل‬ ُ ‫ْالض ََّر ُراَل ي َُزا‬
‫ض َر ِر‬
َ ‫)بال‬ ِ
Maksud kaidah ini adalah kamu daratan tidak boleh dihilangkan dengan melakukan
kamu daratan lain yang sebanding keadaannya.
Contoh: seorang dokter tidak boleh melakukan donor darah dari satu orang ke orang
lain jika hal itu menyebabkan seven donor menderita sakit lebih parah dari yang
menerima donor
 Jika ada dua kemudaratan yang bertentangan, maka diambil kemudaratan
yang paling besar
ِّ َ
(‫ب أخف ِه َما‬ِ ‫ض َررً ا ِبارْ ِت َكا‬ ِ ‫ض ْال ُم ْفسِ دَ َت‬
َ ‫ان ر ُْوعِ َي أعْ َظ ُم ُه َما‬ َ ‫)ا َِذا َت َع‬
َ ‫ار‬
Maksudnya apabila ada dua mafsadah bertentangan, mata perhatikan mana yang
lebih besar mudharatnya dengan memilih yang lebih ringan mudharatnya.
 
 
 

Anda mungkin juga menyukai