Disusun Oleh:
Kelompok 3
TAHUN 2021
ASUHAN KEPEAWATAN PADA KLIEN TN. B DENGAN GANGGUAN COVID-19
A. IDENTITAS
Identitas klien
Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. B
Nama : Ny. R
Umur : 40 thn
Alamat : Jakarta
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SLTA/Sederajat
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Pendidikan : SLTA/Sederajat
Hub. dengan klien : Istri
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Jakarta
B. KELUHAN UTAMA
Tn. B melakukan swab dan hasilnya positif covid-19 dan mulai menunjukkan
tanda gejala khas penyakit covid-19, yaitu diare, mual, muntah, pusing hebat,
anosmia, dan hipertermia.
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Tn. B positif covid-19 dan menunjukkan tanda dan gejala khas covid-19, yaitu
diare, mual, muntah, pusing hebat, anosmia, dan hipertermia
2. Riwayat Kesehatan yang Lalu
Tanggal 1 September 2021 Tn.B melakukan perjalanan dinas dari Jakarta ke Riau
dengan hasil rapid test non reaktif
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tn. B dan keempat anaknya melakukan swab dan foto thoraks dengan hasil dua
anak Tn.B CXR (Chest X Ray) suggestif ke pneumonia ringan.
D. POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI
1. Pola persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
Setelah melakukan swab dan hasilny apositif Tn.B langsung melakukan isolasi di
rumah sakit atas kemauannya sendiri
2. Pola Nutrisi
a. Makan
Klien mual dan muntah
A : Antropometri
I Berat Badan : 72 kg
II Tinggi Badan : 167 cm
III Lingkar Kepala : 50,8 cm
IV Lingkar Dada : 59,7 cm
V Lingkar perut : 72 cm
VI LILA : 19,2 cm
B : Biochemical
C : Clinical Sign
No Bagian Tubuh Tanda Klinis
1 Tanda umum Baik, kooperatif
2 Kulit Turgor kulit baik, tidak terdapat luka
3 Mata Konjungtiva tidak anemis
4 Mulut Bersih, mukosa bibir kering
D : diet
Nafsu mkan menurun
b. Minum
Air putih ± 500cc
3. Pola eliminasi
a. BAB
Klien mengalami diare, konsistensi feses cair
b. BAK
Normal,tidak terpasang kateter
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Baik, kooperatif
2. TTV
TD : 167/105 mmHg
RR : 28x/menit
N : 110x/menit
Suhu : 38,5o C
3. Pemeriksaan wajah
a. Mata : konjungtiva tidak anemis, tidak ada gangguan penglihatan
b. Hidung : Klien terpasang oksigen
c. Mulut : bersih, mukosa bibir kering
d. Telinga : bersih, tidak ada gangguan pendengaran
4. Kepala dan Leher
a. Kepala : bentuk kepala mesochepal, tidak terdapat lesi.
b. Leher : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
5. Pemeriksaan thoraks/dada
a. Paru-paru
Inspeksi : Dada simestris
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : Tidak ada suara nafas ronchi
b. Jantung :
Inspeksi : IC tak tampak
Perkusi : Pekak
Palpasi : IC teraba pada mid clavikula interkosta 4-5
Auskultasi : Bunyi lup dup
6. Abdomen
Inspeksi : Perut datar
Perkusi : Terdengar bunyi timpani
Auskultasi : peristaltik usus 7x/menit
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
7. Pemeriksaan Genitalia
Jenis kelamin laki-laki, tidak ada kelainan
8. Pemeriksaan punggung dan tulang belakang
Tidak terdapat deformitas, tidak ada fraktur
9. Pemeriksaan ekstremitas
5 5
5 5
10. Pemeriksaan kulit/integument
Tidak terdapat luka, turgor kulit baik
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Swab Antigen
Hasil : Positif
2. Rapid Test
Hasil : Reaktif
3. MSCT Scan
Hasil : terdapat GGO (Ground Glass Opacity)
Edukasi
- Anjurkan posisi
duduk, jika mampu
- Ajarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian medikasi sebelum
makan (mis. Pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu
- Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan,
jika perlu
Diare b.d inflamasi Setelah dilakukan Manajemen Diare (I.03101) KEL.
gastrointestinal d.d tindakan Observasi 1
feses cair, frekuensi keperawatan selama - Identifikasi
peristaltic meningkat 1x24 jam diharapkan penyebab diare (mis.
(D.0020) eliminasi fekal Inflamasi gastrointestinal,
membaik dengan iritasi gastrointestinal)
kriteria hasil - Identifikasi
1. Control riwayat pemberian makanan
pengeluaran - Monitor warna,
feses membaik volume, frekwensi, dan
skala 1 konsistensi tinja.
(menurun) ke - Monitor tanda dan
skala 5 gejala hipovolemia
(meningkat) - Monitor iritasi dan
2. Distensi ulserasi kulit didaerah perineal
abdomen - Monitor jumlah
membaik skala pengeluaran diare
1 (menurun) ke - Monitor keamanan
skala 5 penyiapan makanan
(meningkat)
3. Konsistensi Terapeutik
feses membaik - Berikan asupan
skala 1 cairan oral
(memburuk) ke - Pasang jalur
skala 5 intravena
(membaik) - Berikan cairan
4. Frekuensi intravena
BAB membaik - Ambil sampel
skala 1 darah untuk pemeriksaan
(memburuk) ke darah lengkap dan elektrolit
skala 5 - Ambil sampel
(membaik) feses untuk kultur, jika perlu
5. Peristaltic
usus membaik Edukasi
dari skala 1 - Anjurkan
(memburuk) ke makanan porsi kecil dan
skala 5 sering secara bertahap
(membaik) - Anjurkan
menghindari makanan,
pembentuk gas, pedas, dan
mengandung lactose
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian obat antimotilitas
- Kolaborasi
pemberian obat
antispasmodic/ spasmolitik
- Kolaborasi
pemberian obat pengeras
feses.
Hipertermia b.d proses Setelah dilakukan Manajemen Hipertermia
penyakit d.d suhu intervensi (I.15506)
tubuh diatas nilai keperawatan selama Observasi :
normal (D.0130) 1x24 jam, - Identifikasi penyebab
Termoregulasi hipertermia
membaik dengan - Monitor suhu tubuh
kriteria hasil : - Monitor komplikasi akibat
1. suhu tubuh hipertermia
membaik dari
skala 1 Terapeutik :
(memburuk) ke - Sediakan lingkungan yang
skala 5 dingin
(membaik) - Longgarkan atau lepaskan
2. suhu kulit pakaian
membaik dari - Basahi dan kipasi permukaan
skala 1 tubuh
(memburuk) ke - Lakukan pendinginan
skala 5 eksternal
(membaik)
Edukasi :
- Anjurkan tirah baring
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena, jika
perlu
VI. IMPLEMENTASI
HARI/ NO IMPLEMENTASI RESPON TTD
TANGGAL Dx
Senin 1 - Memonitor pola napas DO : KEL.1
4/9/2021 - Memonitor bunyi napas Klien tampak lebih
tambahan rileks
DS : -
- Memonitor DO :
warna, volume, frekwensi, Konsistensi feses cair
dan konsistensi tinja. DS : -
- Memonitor
jumlah pengeluaran diare
Senin 4 - Monitor suhu tubuh KEL.1
4/9/2021
VII. EVALUASI
DAFTAR PUSTAKA
Azizah & Lilik Ma’rifatul, (2011). Keperawatan LanjutUsia. Edisi 1. Yogyakarta : Graha
Ilmu Darmojo RB, Mariono, HH (2004). Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Edisi
ke-3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
https://wellness.journalpress.id/wellness/article/view/21026/pdf
file:///C:/Users/ACER/Downloads/943-Article%20Text-3798-1-10-20200729%20(1).pdf
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Keperawatan-
Gerontik-Komprehensif.pdf
https://www.channelnewsasia.com/news/asia/wuhan