A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Bapak KW Pendidikan : SD/Sederajat
Umur : 58 tahun Pekerjaan : Buruh
Agama : Hindu Alamat : Br. Getas Kawan
Suku : Bali No Telpon :
2. Komposisi Keluarga
No. Nama L/P Umur Hub. Dgn KK Pendidikan Pekerjaan
3. Genogram
56th
th
1
Keterangan ;
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Tinggal Serumah
4. Tipe Keluarga
a). Jenis tipe keluarga : Jenis tipe keluarga Bapak KW adalah Nuclear family.
b). Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Tidak ada masalah yang terjadi dalam keluaga
bapak KW yang keluarganya termasuk dalam jenis tipe keluarga Nuclear family.
5. Suku Bangsa
a). Asal suku bangsa : seluruh anggota keluarga berasal dari suku Bali dan bangsa Indonesia
b). Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : keluarga mengatakan tidak memiliki budaya
yang mengkhusus dan berhubungan dengan kesehatan
2
c). Upaya lain : Keluarga rutin mengeluarkan uang untuk pembelanjaan kebutuhan keluarga
selama satu bulan, pembayaran listrik, iuran banjar dll.
d). Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : perabotan yang dimiliki keluarga
antara lain TV, handphone, kipas angin, perabotan dapur, 1 buah sepeda motor
e). Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan bulanan keluarga, pembayaran listrik,
iuran banjar.
f). Tabungan khusus kesehatan : keluarga mengatakan tidak memiliki jaminan kesehatan
3
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
Tahap keluarga yang belum terlampaui tidak ada
4
terkontrol
3. Tn. 22th 65kg/170cm sehat lengkap Tidak ada -
KM
5
j). Sampah : ditampung sementara kemudian akan dibakar.
k). Kebersihan lingkungan : kondisi lingkungan keluarga kurang bersih, rumah juga kotor,
penataan barang tidak teratur.
6. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola/cara Komunikasi Keluarga : interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan malam
hari, pola komunikasi keluarga terbuka antara keluarga apabila terdapat masalah keluarg
biasanya mendiskusikannya bersama-sama
2. Struktur Kekuatan Keluarga : keluarga saling mendukung satu sama lain, respon keluarga
bila ada anggota keluarganya yang bermasalah selalu mencari jalan keluarnya bersama-
sama
3. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)
Bapak KW sebagai kepala keluarga dan sebagai pencari nafkah untuk keluarga
6
Ibu KP sebagai istri Bpk. KW selain ikut mencari nafkah bersama Bpk KW, juga
berperan sebagai ibu rumah tangga, melakukan pekerjaan rumah tangga seperti
memasak dan menyapu, mencuci dan menyetrika. Ibu KP juga memelihara sapi
dan memiliki kegiatan rutin mencari makanan ternaknya.
Tn. KM juga sebagai salah satu pencari nafkah dengan bekerja di perusahaan
swasta.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarganya, seperti
kebiasaan sembahyang bersama di merajan pada hari-hari tertentu. Anggota keluarga
menganut kebudayaan Bali dan tidak ada bertentangan dengan kesehatan serta selalu
mengikuti kegiatan keagamaan. Keluarga menganggap kesehatan adalah hal yang
penting dan bila ada keluarga yang sakit biasanya dibawa ke pelayanan kesehatan.
Pandangan keluarga terhadap penyakit Ibu KP adalah murni penyakit medis.
7. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
a). Perasaan saling memiliki : respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang
berhasil dan keluarga sangat sedih bila anggota keluarga ada yang sakit/ meninggal
b). Dukungan terhadap anggota keluarga : keluarga selalu saling mendukung apapun kegiatan
positif yang dilakukan anggota keluarga
c). Kehangatan : keluarga cukup perhatian dalam membina rumah tangga dan menjaga kondisi
kesehatannya
d). Saling menghargai : keluarga saling mengerti, menghargai satu sama lainnya
2. Fungsi Sosialisasi
a). Kerukunan hidup dalam keluarga : keluarga hidup rukun bersama anggota lainnya
b). Interaksi dan hubungan dalam keluarga : keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan
perilaku sosial yang baik yaitu perlunya berhubungan baik berinteraksi dalam keluarga maupun
masyarakat
c). Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : pengambil keputusan
biasanya dilakukan oleh bapak KW dengan didukung oleh semua anggota keluarganya
d). Kegiatan keluarga di waktu senggang : keluarga biasanya mengobrol dan menonton TV
7
e). Partisipasi dalam kegiatan sosial : keluarga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti
kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh masyarakat sekitar.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/ masalah kesehatan keluarga :
Menurut keluarga, sakit yang dialami Ibu KP ini tidak terlalu dirasakan, kadang hanya
mengeluh dengan Bpk KW dan Tn KM. Kemudian Bpk KW membawa Ibu KP untuk
kontrol ke dokter praktek. Anggota keluarga mengatakan bahwa ia tidak mengetahui akibat
yang bisa timbul dari gula darah yang tidak terkontrol serta cara merawat anggota keluarga
yang sakit. Keluarga juga mengatakan tidak mengetahui tanda-tanda apabila terjadi
peningkatan pada gula darah. Keluarga Bpk KW tidak mampu menjawab pertanyaan
petugas tentang diabetes melitus.
b). Kemampuan keluarga mengambil keputusan :
Keluarga mengatakan Ibu KP kontrol ke dokter praktek dekat rumah mereka sebulan sekali
dan bila anggota keluarganya menderita penyakit seperti batuk, pilek, ataupun demam
keluarga biasanya berobat ke dokter tersebut.
c). Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Keluarga mengatakan kurang paham cara merawat anggota keluarganya yang menderita
diabetes melitus mengenai makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi
d). Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :
Keluarga mengatakan menyapu rumahnya setiap hari dan mengepel lantai seminggu sekali
e). Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :
Selama ini keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan hanya pada saat ada keluhan dan
untuk kontrol penyakit diabetes melitus yang diderita Ibu KP.
8
d. Strategi koping : dalam menghadapi masalah biasanya keluarga berdiskusi. Biasanya
keluarga merasa nyaman setelah berkomunikasi dengan anggota keluarganya yang lain
e. Strategi adaptasi fungsional : dari hasil pengkajian, tidak didapatkan cara-cara maladaptive
dalam mengatasi masalah
V. PEMERIKSAAN FISIK
Hari/tanggal : 12 Januari 2018 Jam : 11.00 wita
Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
1 2 5 6
Tensi 140/90 mmHg, 140/90 mmHg 110/70 mmHg
9
Abdomen Simetris, pemb hepar, Simetris, pemb hepar, Simetris, pemb hepar,
ginjal, limpa (-), ginjal, limpa (-), benjolan ginjal, limpa (-),
benjolan (-), nyeri (-), nyeri tekan (-), bising benjolan (-), nyeri tekan
tekan (-), bising usus usus (+) (-), bising usus (+)
(+)
Ekstremitas Tidak ada kelainan Pergerakan tidak ada Tidak ada kelainan
atas-bawah pergerakan ROM aktif kelainan. ROM aktif pergerakan ROM aktif
dan Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5, Kekuatan otot 5
persendian kesemutan pada
ekstremitas bawah
Sistem Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Genetalia
Lainnya GDA 426 mg/dl
Lingkar perut cm
Sasaran terutama pada yang mempunyai masalah kesehatan (sakit) dengan metode Head to toe
10
Ibu KP mengeluh kaki terasa kesemutan dan tidak Kesehatan
berasa saat disentuh.
Ibu KP juga mengeluh kepala sering terasa
pusing.
Ibu KP mengatakan kontrol ke dokter sering tidak
tepat waktu, kadang obat sudah habis Ibu KP
belum juga diantarkan kontrol oleh keluarga
karena kesibukan di rumah.
Data Obyektif
Ibu KP tampak mudah lelah . gula darah 426
mg/dl, TD 130/80mmHg
Data Subyektif Defisiensi pengetahuan
Setelah data dianalisis dan ditetapkan masalah keluarga, maka diprioritaskan bersama
keluarga dengan memperhatikan sumber daya dan sumber dana yang dimiliki keluarga.
Prioritas masalah asuhan keperawatan keluarga seperti tabel di bawah ini
1. Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan
11
KRITERIA NILAI SKOR PEMBENARAN
Sifat Masalah : 3/3X 1 1 Ibu KP mengatakan kaki
Aktual kesemutan dan tidak
berasa, Ibu KP juga
mengeluh kepala sering
terasa pusing
12
2. Defisiensi pengetahuan keluarga Bpk KW khususnya Ibu KP
13