Anda di halaman 1dari 27

1 An. X ; Vomitus dgn Inf.

RL loading 80cc/1jam Anamnesis :


Perempuan; dehidrasi lanjut 8 tpm makro Muntah sejak kurleb 7 hari yg lalu, semakin berat sejak 3 hari yg lalu dgn frekuensi
1 tahun ; BB sedang, Inf. Paracetamol 80mg bila >5x/hari. Demam H1. Belum Bab sejak 2 hari yg lalu. Batuk (-), pilek (-). Riwayat berpergian
8kg anemia susp. suhu >38,5 (-), kontak erat dengan covid19 terkonfirmasi (-)
Defisiensi besi, Inj. Ondansentron 3 x ¼
PDP Covid-19 amp Pemeriksaan Fisik:
Inj. Cefotaxim 2 x 200mg KU : anak tampak lemas
Nadi: 124x/menit
Usul Lab : Suhu; 38C
Elektrolit, foto thorax RR: 27x/menit
Mata: tampak sedikit cekung, air mata (+)
Rawat inap Bibir: mukosa basah
Leher: Perbesaran KGB (-)
Jantung: BJ I II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik
Ekstremitas: CRT<2detik

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 8,7
Leukosit 4250
Segmen 66,9
Limfosit 16,4
Monosit 16,8
Trombosit 674.000
Ht 28,1

2 An. X; Status O2 NRM 8lpm Anamnesis:


Perempuan; Epileptikus Diazepam supp 10mg bila Pasien datang kondisi kejang sejak kurleb 30menit sebelum masuk RS. Kejang kelojotan
5 tahun; BB masih kejang lanjut Inj. tangan dan kaki, mata melirik ke atas, dan mulut mengeluarkan busa. Demam hari kedua.
13kg Diazepam 4mg (iv pelan) Pasien pulang ranap 4 hari yang lalu. bapil (-), kemarin kejang 4x dalam sehari denga durasi
Inj. Cefotaxim 2 x 300mg masing-masing kejang kurleb 10 menit.
Rujuk karena Riwayat epilepsy (+)
membutuhkan ruangan Riwayat pengobatan rutin; topamax
PICU
Pemeriksaan Fisik:
GCS: E2M2V2
KU: Pasien tidak sadar
Nadi: 168x/menit
RR: 21x/menit
Suhu: 37C
SpO2: 83%
Mata: reflek pupil +/+ melambat
Bibir: mukosa basah
Leher: Perbesaran KGB (-)
Jantung: BJ I II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik
Ekstremitas: CRT<2detik
Rangsang meningeal (-)

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 13,3
Eritrosit 5,6jt
Leukosit 16.520
Segmen 61,8
Limfosit 35,4
Monosit 2,8
Trombosit 367.000
Ht 41,3

3 Ny. X; Asma attack Nebulizer ventolin 1 ampul Anamnesis:


30tahun; + pulmicort 1 ampul, Pasien sesak napas sejak 3 hari yang lalu, memberat sejak 3 jam yang lalu. batuk (+) sejak 4
60kg observasi apakah masih hari yang lalu, batuk tidak berdahak, pilek (-), demam (-)
ada wheezing, bila masih Riawayat penyakit dahulu: asma (+)
ulangi nebulizer)
Pemeriksaan Fisik:
Pasien rawat jalan GCS: E4M6V5
Salbutamol 3 x 4mg KU: Tampak sesak napas
OBH 3 x C I TD: 135/80mmHg
Metilprednisolon 2 x 8mg Nadi: 89x/menit
Cetirizine 1 x 10mg RR: 35x/menit
Suhu: 36C
Rawat Jalan SpO2: 94%
Mata: reflek pupil +/+ , isokor
Bibir: mukosa basah
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh +/+
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal
Ekstremitas: CRT<2detik

4 An.X; laki- Snake Bite, Inf. Anti Bisa Ular 1 vial + Anamnesis:
laki; 2 anemia susp. D5% 10tpm Pasien post digigit ular di punggung kaki kiri. Kaki kiri menjadi bengkak dan merah. Pasien
tahun; BB Defisiensi besi Inj. Dexametason 3 x ¼ menangis terus. Sesak napas (-), pingsan (-)
11kg ampul
Paracetamol syr 3 x cth I Pemeriksaan Fisik:
Cefadroxil syr 3 x cth ½ GCS: E4M6V5
KU: Tampak menangis kuat
Rawat inap Nadi: 114x/menit
RR: 28x/menit
Suhu: 37C
SpO2: 98%
Mata: reflek pupil +/+ , isokor
Bibir: mukosa basah
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal
Ekstremitas: CRT<2detik, punctum ictum di dorsum pedis sinistra, edema eksterimas di
pedis sinistra hingga setengah betis

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 9,7
Leukosit 4250
Segmen 66,9
Limfosit 24,4
Monosit 10,8
Trombosit 374.000
Ht 27,1

5 Ny. X; 77 Low back Pain Analsik Anamnesis:


tahun; 60kg (methampyron+diazepam) Pasien nyeri punggung bawah menjalar ke kedua kaki sejak kurleb 15 hari yang lalu. BAB
2 x 1 pc BAK tidak ada keluhan. Demam (-), batuk (-), pilek (-), sesak napas (-), nyeri telan (-)
Vitamin B complex 2 x 1 pc Riwayat jatuh (+) kurleb 5 tahun yang lalu
Meloxicam 2 x 15mg pc
Omeprazol 2 x 20mg ac Pemeriksaan Fisik:
GCS: E4M6V5
Rawat Jalan KU: Tampak kesakitan sedang
VAS 5
TD: 145/88mmHg
Nadi: 88x/menit
RR: 21x/menit
Suhu: 36,6C
SpO2: 98%
Mata: reflek pupil +/+ , isokor
Bibir: mukosa basah
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal
Ekstremitas: CRT<2detik, kekuatan ektremitas atas 5-5-5/5-5-5, ektremitas bawah 5-5-5/5-
5-5
6 Tn.X; 61th; Hiperglikemia, Inf. RL guyur 500cc lanjut Anamnesis:
68kg; DM tipe 2, 2Liter/2 jam jika tidak sesak Pasien pelo sejak kurleb 1 jam SMRS. Sebelummnya nyeri kepala selama kurleb 3 hari.
Parese N.XII , (tidak ada ronkhi), Mual (-), Muntah (-). Pasien tidak nyambung di ajak bicara. Pasien masih bias berjalan. BAB
afasia Kemudian cek GDS ulang BAK tidak ada keluhan.
sensorik, Susp. Inj. Neurobion 2 x 1 ampul
SNH Metformin 3 x 500mg Pemeriksaan Fisik:
Acarbose 3 x 100mg GCS: E4M4V3
Candesartan 1 x 16mg KU: Tampak sakit sedang
Diet lunak TD: 186/114mmHg
Cek DR ulang tiap hari Nadi: 84x/menit
RR: 22x/menit
Usul : cek HbA1c, Ureum, Suhu: 36,6C
creatinin, elektrolit SpO2: 99%
Wajah: simetris
Rawat Inap Lidah: lateralisasi ke kanan
Mata: reflek pupil +/+ , isokor
Bibir: mukosa basah
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal
Ekstremitas: CRT<2detik, kekuatan ektremitas atas 5-5-5/5-5-5, ektremitas bawah 5-5-5/5-
5-5

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 11,5
Leukosit 3800
Segmen 77,1
Limfosit 26,1
Monosit 10,8
Trombosit 109.000
Ht 34,8
GDS 650
Rangsal Meningeal (-)
7 Tn. X; 58th; SH dd SNH NRM 10lpm Anamnesis:
70kg Suction Pasien penurunan kesadaran sejak kurleb 3 jam SMRS. Muntah >5x sejak onset, muntah
Inf. RL 20tpm warna coklat kehitaman. Tubuh bagian kanan kaku. Sebelum penkes pasien mengeluhkan
Inj. Ceftiaxon 2 x 2gr nyeri kepala. BAK tidak terkontrol.
Inj. Omeprazol 2 x 40mg RPD: Ht (+), DM (-), Stroke (+) 1 tahun yang lalu
Inj. Levofloxacin 1 x 750 mg
Titrasi Nicardipin mulai Pemeriksaan Fisik:
0,5mcg/KgBB/menit, GCS: E1M1V1
evaluasi tiap 15 menit, KU: Penurunan kesadaran
naikkan dosis bila belum TD: 225/150mmHg
mencapai sistolik Nadi: 84x/menit
140mmHg RR: 40x/menit
NGT Suhu: 36,6C
DC SpO2: 88%
Rujuk karena Wajah: simetris
membutuhkan CT Scan Mata: reflek pupil -/- , isokor ukuran 2mm/2mm
Bibir: mukosa basah
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-, gargling (+)
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal
Ekstremitas: CRT<2detik, lateralisasi ke kanan, kekuatan ektremitas atas spastik/tidak
dapat dinilai, ektremitas bawah spastik/tidak dapat dinilai,

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 16,0
Leukosit 20.600
Segmen 65,2
Limfosit 32,0
Monosit 2,7
Trombosit 314.000
Ht 49,1
GDS 215
EKG Normosinusrytm

8 Ny. X; 50th; SNH Inf. RL 20tpm Anamnesis:


65kg AV block Inj. Citicolin 2 x 500mg Pasien sulit bicara sejak kurleb 3 jam SMRS tapi pasien masih paham diajak bicara. Nyeri
AF Inj. Piracetam 4 x 3gr kepala (-), muntah (-). Anggota gerak kanan kesemutan. Pasien masih bisa berjalan. BAB
Inj. Furosemid 1 x 20mg BAK tidak ada keluhan.
Aspilet 1 x 80mg RPD : AF (+), CHF (+), Ht (-), DM (-)
Spironolacton 1 x 25mg
Captopril 3 x 6,25mg Pemeriksaan Fisik:
Digoxin 2 x ½ tablet GCS: E4M6V5
Vitamin b complex 3 x 1 Kesadaran: compos mentis
KU: Tampak lemas
Cek GDS, Ur, Cr, Elektrolit TD: 132/74mmHg
Nadi: 71x/menit
Rawat inap RR: 20x/menit
Suhu: 36,6C
SpO2: 97%
Wajah: simetris
Lidah: lateralisasi (-)
Mata: reflek pupil -/- , isokor ukuran 2mm/2mm
Bibir: mukosa basah
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-, gargling (+)
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal
Ekstremitas: CRT<2detik, kekuatan ektremitas atas 5-5-5/5-5-5, ektremitas bawah 5-5-5/5-
5-5

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 10,6
Leukosit 8800
Segmen 65,2
Limfosit 24,0
Monosit 4,7
Trombosit 325.000
Ht 33,0

EKG AV Block
9 Ny.X; 56th; Hipertensi Inf. RL 20tpm Anamnesis:
64kg emergency Titrasi Nicardipin mulai Pasien mengeluh jantung berdebar-debar sejak 3 jam SMRS. Nyeri dada (-), nyeri kepala
0,5mcg/KgBB/menit, (-), sesak napas (-), kelemahan anggota gerak (-)
evaluasi tiap 15 menit,
naikkan dosis bila belum RPD: HT (+), DM (-)
mencapai sistolik
160mmHg Pemeriksaan Fisik:
Inj. Furosemid 1 ampul GCS: E4M6V5
(ekstra) Kesadaran: compos mentis
Candesartan 1 x 16mg KU: Tampak lemas
Amlodipin 1 x10mg TD: 235/138mmHg
Nadi: 110x/menit
Rawat Inap RR: 20x/menit
Suhu: 37,1C
SpO2: 98%
Wajah: simetris
Lidah: lateralisasi (-)
Mata: reflek pupil +/+ , isokor ukuran 3mm/3mm
Bibir: mukosa basah
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal
Ekstremitas: CRT<2detik, kekuatan ektremitas atas 5-5-5/5-5-5, ektremitas bawah 5-5-5/5-
5-5

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 9,0
Leukosit 8700
Segmen 70,3
Limfosit 20,9
Monosit 8,8
Trombosit 206.000
Ht 28,2

10 Ny. X; 56th; Ulkus DM, Inf. NaCl Loading 1,5liter, Anamnesis:


65kg Selulitis, kemudian lanjut 20tpm Pasien mengeluh kaki kanan dekat mata kaki mengalami luka yang sudah 1 mgg tidak
DM, Inj. Ceftriaxon 1 x 2gr kunjung sembuh. Awalnya pasien terjatuh di kamar mandi, kemudian tumit kanan terluka
Hiperglikemia Inj. Ketorolac 3 x 1 amp. dan dijahit di Puskesmas. Namun hari kedua setelah jahitan, luka mengeluarkan cairan
Pro OP bila GDS turun kekuningan dan berbau. Kaki kanan bengkak dan merah. Demam (-)
Cek GDS ulang, CT, BT,
HBsAg RPD: HT (-), DM (+)

Rawat Inap Pemeriksaan Fisik:


GCS: E4M6V5
Kesadaran: compos mentis
KU: Tampak lemas
TD:138/90mmHg
Nadi: 95x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,8C
SpO2: 98%
Wajah: simetris
Lidah: lateralisasi (-)
Mata: reflek pupil +/+ , isokor ukuran 3mm/3mm
Bibir: mukosa basah
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal
Ekstremitas: CRT<2detik, terdapat luka post hecting di tumit pedis dextra, pus (+), edema
sampai setengah betis, hiperemis (+)

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 11,7
Leukosit 7600
Segmen 72,4
Limfosit 18,4
Monosit 9,2
Trombosit 356.000
Ht 35,6
GDS 462

11 Ny. X; 22th; G1P0A0 Usia Inf. RL 20tpm Anamnesis:


114kg 22 tahun Observasi 4 jam, Pasien mengeluh keluar cairan dari jalan lahir sejak kurleb 7 jam yang lalu, cairan berwarna
hamil 39 Pengawasan 10, bening. Kenceng-kenceng pada perut belum sering, kurleb setiap ½ jam 1x selama kurang
minggu, letak Cek DR, HBsAg dari 5 menit.
membujur, HPHT: 27-08-2019
punggung kiri, Rawat inap HPL: 04-05-2020
presentasi
kepala, Pemeriksaan Fisik:
inpartu kala 1 GCS: E4M6V5
fase aktif Kesadaran: compos mentis
dengan KPD 7 KU: Baik
jam, HT TD:148/87mmHg
gestasional, Nadi: 80x/menit
obesitas RR: 20x/menit
Suhu: 36,8C
SpO2: 99%
Wajah: simetris
Lidah: lateralisasi (-)
Mata: reflek pupil +/+ , isokor ukuran 3mm/3mm
Bibir: mukosa basah
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal, TFU 39cm, bagian teratas perut
teraba balotement (+), bagian terbawah perut teraba balotement (-) sudah tidak dapat
digerakkan, bayi tunggal letak membujur punggung kiri, DJJ 140x/menit
Ekstremitas: CRT<2detik, edema (-)
VT: portio buka 4, KK (-), Kepala hodge 1

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Protein (-)
12 Tn.X; 62th; Intoksikasi O2 NRM 10lpm Anamnesis:
70kg organofosfat Inf. RL 20tpm Pasien post minum racun serangga kurleb 5 jam yang lalu, muntah (+) > 5x sejak onset,
Kumbah lambung kejang (-), menggigil (+)
Pasang DC
Inj. Omeprazol 1 ampul Pemeriksaan Fisik:
(ekstra) GCS: E4M4V3
Inj. Sulfas atropine 2 ampul Kesadaran: gelisah
pada menit pertama dan 15 KU: Tampak gelisah
menit kemudian, TD:183/103mmHg
dilanjutkan dengan 2 Nadi: 120x/menit
ampul/30 menit hingga RR: 20x/menit
pupil midriasis/ Suhu: 36,8C
hr>200x/menit SpO2: 71%
Inj. Metilprednisolon 2 x Wajah: simetris
125mg Bibir : tampak sianosis, mukosa kering
Po. Norit 3 x 8tab Mata: reflek pupil -/-, pupil pinpoint +/+, isokor
Leher: Perbesaran KGB (-),
Rawat inap HCU Jantung: BJ I II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal
Ekstremitas: CRT<2detik

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 15,2
Leukosit 18700
Segmen 72,4
Limfosit 17,6
Monosit 9,2
Trombosit 228.000
Ht 39,2
13 An. X; 5 th; DHF Pre syok Inf. RL loading pelan 160ml Anamnesis:
16kg lanjut 30 tpm selama 2 jam Pasien demam H-5,demam naik turun, turun bila minum obat tp tidak pernah bebas
lanjut 25 tpm selama 2 jam demam. Mual (+), muntah 3x/hari sejak 2 hari yang lalu, nyeri ulu hati (+). Mimisan (-), BAB
lanjut maintenance 20 tpm BAK tidak ada keluhan, anak lemas dan tangan kaki dingin sejak 4 jam SMRS
Inf. Paracetamol 160mg
bila suhu >38,5C Pemeriksaan Fisik:
Inj. Cefotaxim 2 x 400mg GCS: E4M4V3
PO : Sanmol 4 x 1 ½ cth, Kesadaran: compos mentis
Psidii 3 x 1 cth, inpepsa 3 x KU: Tampak lemas
1 cth Nadi: 124x/menit
DR ulang tiap 8 jam RR: 20x/menit
Suhu: 37,8C
SpO2: 98%
Wajah: simetris
Bibir : mukosa basah
Mata: reflek pupil +/+, pupil isokor
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I>II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal, nyeri tekan di epigastrik
Ekstremitas: CRT<2detik, akral dingin (+)

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 13,2
Leukosit 2900
Segmen 46,4
Limfosit 31,0
Monosit 2,0
Trombosit 46.000
Ht 39,2
Widal typhi 0 1/320
Typhi H 1/160
14 An. X; 9 th; DHF Inf. RL loading pelan 190ml Anamnesis:
19kg lanjut 30 tpm selama 2 jam Pasien demam H-4,demam naik turun, turun bila minum obat tp tidak pernah bebas
lanjut 25 tpm selama 2 jam demam. Mual (+), muntah (-), nyeri ulu hati (+). Mimisan (-), BAB BAK tidak ada keluhan,
lanjut maintenance 20 tpm
Inf. Paracetamol 190mg Pemeriksaan Fisik:
bila suhu >38,5C GCS: E4M4V3
Inj. Cefotaxim 2 x 475mg Kesadaran: compos mentis
PO : Sanmol 4 x 2 cth, Psidii KU: Tampak lemas
3 x 1 cth, inpepsa 3 x 1 cth Nadi: 115x/menit
DR ulang tiap 8 jam RR: 20x/menit
Suhu: 39,8C
SpO2: 98%
Wajah: simetris
Bibir : mukosa basah
Mata: reflek pupil +/+, pupil isokor
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I>II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal, nyeri tekan di epigastrik (+0
Ekstremitas: CRT<2detik, akral dingin (-)

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 14,2
Leukosit 1950
Segmen 64,5
Limfosit 27,5
Monosit 8,0
Trombosit 74.000
Ht 41,4
Widal typhi 0 1/320
Typhi H 1/320
15 Tn.X; 37th; VL genue Rawat luka Anamnesis:
65kg dextra Inj. Pehakain 1 ampul Lutut pasien post terkena bambu kurleb ½ jam SMRS ketika sedang di sawah.
Hecting 2 Riw. DM (-), HT (-)
PO : amoxicillin 3 x 500mg,
asam mefenamat 3 x Pemeriksaan Fisik:
500mg GCS: E4M6V5
Rawat jalan Kesadaran: compos mentis
KU: Tampak sedikit kesakitan
TD:138/90mmHg
Nadi: 95x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,8C
SpO2: 98%
Wajah: simetris
Lidah: lateralisasi (-)
Mata: reflek pupil +/+ , isokor ukuran 3mm/3mm
Bibir: mukosa basah
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I>II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal
Ekstremitas: CRT<2detik, terdapat luka robek di genue dextra ukuran 3 x ½ cm, tidak ada
krepitasi (-)
16 Sdr. X; 17th; CKS dd SDH VL Rawat luka Anamnesis:
60kg digiti 1 pedis Inj. Pehakain 1 ampul Pasien gelisah post kecelakaan sepeda motor. Pasien tidak ingat kejadian yang terjadi,
dextra, Ekstraksi kuku digiti 1 pedis Pingsan (-). Sejam pasca perwatan pasien sudah tidak gelisah, bisa diajak komunikasi
dextra dengan baik tapi masih tidak ingat dengan kejadian yang terjadi, muntah (+) 4x warna
Hecting 3 merah kehitaman.
Inj. Ondansentron 1 ampul
Edukasi pindah RS karena Pemeriksaan Fisik:
butuh CT scan GCS: E4M5V4, sejam pasca kejadian GCS E4M6V5
Kesadaran: gelisah sejam pasca kejadian menjadi compos mentis
KU: Tampak gelisah
TD:138/90mmHg
Nadi: 95x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,8C
SpO2: 98%
Kepala: VL (-), VE (-), krepitasi (-)
Wajah: simetris
Lidah: lateralisasi (-)
Mata: reflek pupil +/+ , isokor ukuran 3mm/3mm
Bibir: mukosa basah
Leher: Perbesaran KGB (-),
Thorax: jejas (-), krepitasi (-)
Jantung: BJ I>II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal, jejas (-)
Ekstremitas: CRT<2detik, terdapat luka robek dan avulse kuku sebagian di digiti 1 pedis
dextra, tidak ada krepitasi (-)
17 Tn.X; 51th; STEMI O2 Nasal kanul 4 lpm Anamnesis:
73kg Syok Inf. RL loading 2 liter, Pasien dating dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 minggu yang lalu, sudah berobat 2x ke
hemoragik ec evaluasi tiap 250ml dokter umum tapi tidak ada perbaikan. Nyeri dirasakan terus menerus, semakin berat
perdarahan Aspilet 160mg sejak kurleb 1 jam SMRS. BAB hitam 2 x dalam seminggu ini, muntah warna kehitaman 1x
saluran cerna Clopidogrel 300mg kurleb 3 jam yg lalu. BAK tidak ada keluhan.
atas Konsultasi dr.Sp.PD RPD: HT tidak terkontrol, DM (-)
peritonitis Rawat inap
Pemeriksaan Fisik:
GCS: E4M4V1
Kesadaran: apatis
KU: gaduh gelisah
TD: 85/67mmHg
Nadi: 122x/menit
RR: 40x/menit
Suhu: 36,6C
SpO2: 96%
Wajah: simetris
Bibir : mukosa basah
Mata: reflek pupil +/+, pupil isokor, konjungtiva anemis +/+
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I>II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: BU (+) turun, defens muscular (+)
Ekstremitas: CRT>2detik, akral dingin (-), edema (-)
Kulit: pucat (+)

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 4,0
Leukosit 46.500
Segmen 65,6
Limfosit 29,5
Monosit 4,9
Trombosit 470.000
Ht 12,0

EKG: ST elevasi di lead III dan Avf : STEMI inferior

18 Tn.X; 48th; Pre syok O2 3lpm Anamnesis:


65kg hemoragik Inf. RL 2 jalur loading 2 liter Paha pasien post terkena gergaji mesin sesaat SMRS.
Ruptur arteri evaluasi tiap masuk 250ml Pemeriksaan Fisik:
femoralis Pasang bedside monitor
dextra Balut tekan luka GCS: E4M6V5
Konsul Sp.B: OP cito Kesadaran: compos mentis
KU: tampak lemas
Rawat inap TD: 95/67mmHg
Nadi: 122x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 36,6C
SpO2: 97%
Wajah: simetris
Bibir : mukosa basah
Mata: reflek pupil +/+, pupil isokor, konjungtiva anemis +/+
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I>II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal
Ekstremitas: CRT<2detik, akral dingin (+), edema (-)
Kulit: pucat (+)

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 6,0
Leukosit 16.000
Segmen 65,6
Limfosit 30,5
Monosit 4,9
Trombosit 470.000
Ht 15,0

EKG: normo sinus rhytm

19 Ny.X; 34th; Vertigo Inj. Diphenhidramin 2 Anamnesis:


59kg ampul Pasien pusing berputar sejak 3 jam SMRS, mual (+), muntah (+)5x sejak onset, muntah sisa
Betahistine mesylate 3x1 makanan dan air. Demam (-), batuk (-), pilek (-), nyeri telinga (-), kelemahan anggota gerak
Paracetamol 3x500mg (-)
Domperidon 2x1 RPD: HT (-), DM (-)

Pemeriksaan Fisik:
GCS: E4M6V5
Kesadaran: compos mentis
KU: tampak lemas
TD: 140/90mmHg
Nadi: 92x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36,8C
SpO2: 98%
Wajah: simetris
Bibir : mukosa basah
Mata: reflek pupil +/+, pupil isokor,
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I>II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal
Ekstremitas: CRT<2detik, akral dingin (-), edema (-), kekuatan 5 di semua ekstremitas
Kulit: pucat (-)
20 Ny.X; 42th; Dislokasi Edukasi ke dokter spesialis Anamnesis:
60kg patella dextra ortopedi Pasien post terjatuh ketika mengendarai sepeda motor kurleb 2 bulan yang lalu. Lutut
kanan terasa sakit terutama bila bangun dari duduk. Nyeri di lutut dirasakan terus
menerus. Pasien sudah melakukan pijat/urut di lututnya tapi tidak ada perbaikan.
RPD: HT (-), DM (-)

Pemeriksaan Fisik:
GCS: E4M6V5
Kesadaran: compos mentis
KU: tampak lemas
TD: 146/86mmHg
Nadi: 88x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,8C
SpO2: 98%
Wajah: simetris
Bibir : mukosa basah
Mata: reflek pupil +/+, pupil isokor,
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I>II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal

Ro. Genu dextra : dislokasi patella genue dextra


21 Nn. X; 20th; Gastroenteritis Inj. Omeprazol 1 amp Anamnesis:
60kg Akut PO : sucralfat 3 x 1C, Pasien mengeluh nyeri perut sejak kurleb 5 jam SMRS, perut terasa kembung, mual (+),
lansoprazol 2 x 1, attalpugit muntah (+) 2x sejak onset, muntah sisa makanan, BAB (+) 2x sejak onset, tidak ada lendir
3 x 1 (prn, setiap BAB), darah di feses, BAK tidak ada keluhan, demam (-), batuk (-), pilek (-), sesak napas (-)
domperidon 3 x 1 (prn, bila RPD: HT (-), DM (-), magh (+)
mual muntah)
Pemeriksaan Fisik:
GCS: E4M6V5
Kesadaran: compos mentis
KU: tampak lemas
TD: 126/86mmHg
Nadi: 78x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,8C
SpO2: 98%
Wajah: simetris
Bibir : mukosa basah
Mata: reflek pupil +/+, pupil isokor,
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I>II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium

Diagnosis: Gastroenteritis Akut


22 Tn. X; 42th; Diare akut Oralit sachet tiap BAB cair Anamnesis:
70kg dehidrasi Attalpugit 1 tab tiap BAB Pasien mengeluh sudah sehari BAB cair 10x/hari, tidak ada lendir darah di feses, perut
ringan-sedang cair (maks. 8tab/hari) terasa mules, BAK tidak ada keluhan, demam (-), batuk (-), pilek (-), sesak napas (-)
Edukasi minum air yang RPD: HT (-), DM (-)
banyak
Pemeriksaan Fisik:
GCS: E4M6V5
Kesadaran: compos mentis
KU: tampak lemas
TD: 145/90mmHg
Nadi: 88x/menit, kuat angkat, reguler
RR: 22x/menit
Suhu: 36,8C
SpO2: 98%
Wajah: simetris
Bibir : mukosa basah
Mata: reflek pupil +/+, pupil isokor,
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I>II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) meningkat, nyeri tekan region umbilikus

Diagnosis: diare akut


th
23 Ny. X; 34 ; Dispepsia Inj. Ketorolac 1 amp Anamnesis:
60kg Inj. Ranitidin 1 amp Pasien mengeluh nyeri ulu hati sejak kurleb 3 jam SMRS,nyeri ulu hati dirasakan terus
menerus sejak onset, nyeri tidak menjalar, perut terasa kembung, mual (+), muntah (-),
PO: BAB BAK tidak ada keluhan, demam (-), batuk (-), pilek (-), sesak napas (-)
Omeprazol 2x20mg RPD: HT (-), DM (-)
Sucralfat syr 3x1C
Pemeriksaan Fisik:
GCS: E4M6V5
Kesadaran: compos mentis
KU: tampak lemas
TD: 120/86mmHg
Nadi: 76x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,8C
SpO2: 99%
Wajah: simetris
Bibir : mukosa basah
Mata: reflek pupil +/+, pupil isokor,
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I>II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium

Diagnosis: dispepsia
24 Ny.X; 63th; Hipoglikemia Oksigen nk 4lpm Anamnesis:
50kg berat Inf. D5% 28tpm Pasien tidak sadar sejak 1 jam yang lalu. Sebelum tidak sadar pasien mengeluh lemas.
Bolus D40% 2 flash Muntah (-), nyeri kepala (-), demam (-), batuk (-), pilek (-), sesak napas (-). Pasien post
Cek GDSulang minum obat gula tapi belum makan sejak pagi.
Rawat inap RPD: HT (-), DM (+), magh (+)
Inj. Ceftriaxon 2x1gr
Pemeriksaan Fisik:
GCS: E2M4V2
Kesadaran: Sopor
KU: tampak lemas
TD: 110/80mmHg
Nadi: 78x/menit
RR: 23x/menit
Suhu: 36,8C
SpO2: 98%
Wajah: simetris
Bibir : mukosa basah
Mata: reflek pupil +/+, pupil isokor,
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I>II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium

asil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 12,2
Leukosit 16.000
Segmen 94,5
Limfosit 15,5
Monosit 4,0
Trombosit 220.000
Ht 36,4
GDS I: 42
GDS II : 240

Diagnosis: hipoglikemia berat


th
25 Nn. X; 16 ; Partus Partus spontan Pasien mengeluh kenceng-kenceng pada perut sejak kurang lebih 8 jam SMRS, kenceng-
57kg Prematorus Inf. RL 20tpm kenceng hilang timbul sejak onset, makin sering sejak 2 jam SMRS. Pasien post minum
32mgg Inj. Oksitoksin jamu-jamuan dan soda. Pasien tidak tau keluar lendir darah atau tidak.
Rawat inap HPHT: oktober tidak tau pasti
HPL: tidak tau, karena tidak pernah periksa

Pemeriksaan Fisik:
GCS: E4M6V5
Kesadaran: compos mentis
KU: tampak kesakitan
TD:124/83mmHg
Nadi: 90x/menit
RR: 23x/menit
Suhu: 36,8C
SpO2: 99%
Wajah: simetris
Lidah: lateralisasi (-)
Mata: reflek pupil +/+ , isokor ukuran 3mm/3mm
Bibir: mukosa basah
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal, TFU 29cm, bagian teratas perut
teraba balotement (+), bagian terbawah perut teraba balotement (-) sudah tidak dapat
digerakkan, bayi tunggal letak membujur punggung kiri, DJJ 140x/menit
Ekstremitas: CRT<2detik, edema (-)
Vagina: perineum menonjol, sudah Nampak ubun-ubun di jalan lahir

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Protein (-)
26 Tn. X; 44th; Colic renal dd Inj. Ketorolac 1 amp Pasien mengeluh nyeri pinggang kanan memberat sejak 3 jam SMRS. Pasien juga mual (+)
74kg nefrolitiasis Inj. Ranitidine 1 amp muntah (+) 1x sejak onset. Pasien belum minum obat untuk mengurangi keluhannya.
Rawat jalan Keluhan lain (-)
Obat pulang : RPD: HT (-), DM (-), magh (+)
Ciprofloxacine 2x500mg
Hyosine 3x1 Pemeriksaan Fisik:
Omeprazole 2x20mg GCS: E4M6V5
Kesadaran: compos mentis
Edukasi untuk kontrol di KU: tampak kesakitan
dokter keluarga, minum air TD: 110/80mmHg
putih minimal 2liter/hari Nadi: 98x/menit
RR: 23x/menit
Suhu: 36,8C
SpO2: 98%
Wajah: simetris
Bibir : mukosa basah
Mata: reflek pupil +/+, pupil isokor,
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I>II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal, nyeri tekan epigast
Pinggang :CVA +/-
Ekstremitas : edema (-)
27 Tn.X; 55th; Colic abdomen Inj. Ketorolac 1 amp Pasien mengeluh BAK tidak lancar sejak 1 minggu yang lalu. BAK bisa keluar dengan
75kg dd Rawat jalan merubah rubah posisi pasien. Pasien juga mengeluh nyeri perut bawah memberat sejak 3
vesicolitiasis Obat pulang : jam SMRS. Pasien belum minum obat untuk mengurangi keluhannya. Keluhan lain (-)
Ciprofloxacine 2x500mg RPD: HT (+), DM (-), magh (-)
Hyosine 3x1
Usrispas 3 x200mg Pemeriksaan Fisik:
GCS: E4M6V5
Edukasi untuk kontrol di Kesadaran: compos mentis
dokter bedah, minum air KU: tampak kesakitan
putih minimal 2liter/hari TD: 150/98mmHg
Nadi: 88x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36,8C
SpO2: 98%
Wajah: simetris
Bibir : mukosa basah
Mata: reflek pupil +/+, pupil isokor,
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I>II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal, nyeri tekan di region suprapubic
Pinggang :CVA -/-
Ekstremitas : edema (-)
28 Ny. X; 45th; Colic abdomen Inj. Ketorolac 1 amp Pasien mengeluh nyeri pinggang kiri memberat sejak 6 jam SMRS. Pasien juga mual (+)
66kg dd ISK Inj. Ranitidine 1 amp muntah (+) 2x hari ini. Pasien juga mengeluhg anyang-anyangen hilang timbul sejak
Rawat jalan kemarin. Pasien bru minum paracetamol 3 jam SMRS. Demam (+) senjak kemarin. Keluhan
Obat pulang : lain (-)
Ciprofloxacine 2x500mg RPD: HT (-), DM (-), magh (+)
Hyosine 3x1
Paracetamol 3x500mg Pemeriksaan Fisik:
GCS: E4M6V5
Edukasi untuk kontrol di Kesadaran: compos mentis
dokter keluarga, minum air KU: tampak kesakitan
putih minimal 2liter/hari, TD: 128/80mmHg
menjaga kebersihan area Nadi: 102x/menit
kewanitaan RR: 21x/menit
Suhu: 36,6C
SpO2: 98%
Wajah: simetris
Bibir : mukosa basah
Mata: reflek pupil +/+, pupil isokor,
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I>II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal, nyeri tekan epigast
Pinggang :CVA -/+
Ekstremitas : edema (-)
29 Ny.X; 54th; Penurunan NRM 10lpm Anamnesis:
90kg kesadaran dd Suction Pasien penurunan kesadaran sejak kurleb 2 jam SMRS. Muntah 3x sejak onset, muntah
SH, PDP Inf. RL 20tpm warna coklat kehitaman. Tubuh bagian kiri kaku. Sebelum penkes pasien mengeluhkan
Inj. Ketorolac 1 amp. nyeri kepala. BAK tidak terkontrol.
Inj. Omeprazol 40mg RPD: Ht (+), DM (-), Stroke (-)
Inj. Levofloxacin 1 x 750 mg
Titrasi Nicardipin mulai Pemeriksaan Fisik:
0,5mcg/KgBB/menit, GCS: E1M3V2
evaluasi tiap 15 menit, KU: Penurunan kesadaran
naikkan dosis bila belum TD: 225/150mmHg
mencapai sistolik Nadi: 84x/menit
140mmHg RR: 40x/menit
NGT Suhu: 36,6C
DC SpO2: 88%
Rujuk karena Wajah: simetris
membutuhkan CT Scan Mata: reflek pupil -/- , isokor ukuran 2mm/2mm
Bibir: mukosa basah
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-, gargling (+)
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal
Ekstremitas: CRT<2detik, lateralisasi ke kiri, kekuatan ektremitas atas kiri spastic,
ektremitas bawah kiri spastik,

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 14,0
Leukosit 18.600
Segmen 65,2
Limfosit 7,0
Monosit 9,7
Trombosit 199.000
Ht 42,1
GDS 168
Rapid non reaktif

EKG Normosinusrytm
X-foto thorax gambaran bronkopneumonia
30 Sdr. X; 26 GERD Inj. Omeprazol 40mg Anamnesis:
th; 73kg Rawat jalan Pasien mengeluh nyeri ulu hati menjalar ke dada sejak 2 hari yang lalu. pasien juga
Obat pulang : mengeluh nyeri tenggorokan, sering bersendawa, dan perut sering kembung. Pasien juga
Omeprazol 2x20mg mengeluh BAB nya agak cair sejak 2 hari yang lalu. Mual (+), muntah (-). Keluhan lain (-)
Sucralfat 3x1C RPD magh (+)
Paracetamol 3x500mg prn
Pemeriksaan Fisik:
Edukasi GCS: E4M6V5
Minum obat teratur, Kesadaran: compos mentis
makan teratur, tidur cukup, KU: baik
hindari stress TD: 120/80mmHg
Nadi: 87x/menit
RR: 21x/menit
Suhu: 36,6C
SpO2: 98%
Wajah: simetris
Bibir : mukosa basah
Mata: reflek pupil +/+, pupil isokor,
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I>II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal, nyeri tekan epigast (+)
Pinggang :CVA -/-
Ekstremitas : edema (-)
31 Ny.x; 63th; Anemia Gravis RAWAT INAP Anamnesis:
56kg Hb 4,4 Inf. RL 20tpm Pasien mengeluh lemas sejak 1 minggu yang lalu. mual (+), muntah (-), BAB hitam (-),
Inj. Ranitidin 2x1 amp muntah darah (-), mimisan (-), BAB BAK tidak ada keluhan.
Inj. Ceftriaxon 2x1gr RPD HT (-) DM (-)

Usul Pemeriksaan Fisik:


transusi PRC 3 kolf GCS: E4M6V5
Kesadaran: compos mentis
KU: tampak lemas
TD: 102/78mmHg
Nadi: 78x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,6C
SpO2: 98%
Wajah: simetris
Bibir : mukosa basah
Mata: reflek pupil +/+, pupil isokor, konjungtiva anemis (+/+)
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I>II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal, nyeri tekan (-)
Pinggang :CVA -/-
Ekstremitas : edema (-)

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 4,4
Eritrosit 3.450.000
Leukosit 18.600
Segmen 65,2
Limfosit 7,0
Monosit 9,7
Trombosit 199.000
Ht 42,1
MCV 70
MCH 21
MCHC 25
GDS 155
Ureum 30,9
Kreatinin 0,9
32 Tn. X; 52th ; Perdarahan RAWAT INAP Anamnesis:
76kg Saluran Cerna Inf. RL loading 500ml lanjut Pasien mengeluh BAB darah sudah 3x sejak kemarin, BAB darah yang terakhir sekitar 1 jam
Bawah curiga 20tpm SMRS, darah kira-kira sebanyak setengah gelas belimbing. Pasien mengeluh lemas, mual
keganasan Inj. Omeprazol 2x40mg (+), muntah (-), BAB hitam (-), muntah darah (-), mimisan (-),BAK tidak ada keluhan. Akhir-
akhir ini pasien merasa ada penurunan berat badan.
Usul RPD HT (-) DM (-)
transusi PRC 1 kolf RPK kanker (+) om pasien

Pemeriksaan Fisik:
GCS: E4M6V5
Kesadaran: compos mentis
KU: tampak lemas
TD: 98/65mmHg
Nadi: 78x/menit
RR: 23x/menit
Suhu: 36,6C
SpO2: 98%
Wajah: simetris
Bibir : mukosa basah
Mata: reflek pupil +/+, pupil isokor, konjungtiva anemis (+/+)
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I>II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal, nyeri tekan (-)
Pinggang :CVA -/-
Ekstremitas : edema (-)

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 7,4
Eritrosit 4.450.000
Leukosit 9.600
Segmen 75,2
Limfosit 17,0
Monosit 3,7
Trombosit 280.000
Ht 22,1
MCV 70
MCH 21
MCHC 25
Ureum 27,9
Kreatinin 0,8
33 An. 9 th; Massa Intra
laki-laki; Abdomen
28kg
34 Ny. X; 36th; Kontrol VL Rawat luka Pasien dating untuk control lukanya yang dijahit 3 hari yang lalu. pasien mengeluh kemarin
58kg post hecting Ganti balut lukanya mengeluarkan nanah sedikit. Obat dari dokter sebelumnya sudah habis dan
Metronidazole 3x500mg diminum secara teratur sesuai anjuran. Keluhan lain (-)
Asam mefenamat 3x500mg
Vitamin C 1x1 Pemeriksaan Fisik:
GCS: E4M6V5
Kesadaran: compos mentis
KU: baik
TD:128/85mmHg
Nadi: 88x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,6C
SpO2: 98%
Wajah: simetris
Bibir : mukosa basah
Mata: reflek pupil +/+, pupil isokor, konjungtiva anemis (+/+)
Leher: Perbesaran KGB (-),
Jantung: BJ I>II regular
Paru: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Supel (+), turgor kulit baik, BU (+) normal, nyeri tekan (-)
Pinggang :CVA -/-
Ekstremitas : edema (-)
Status lokalis : antebrachi dextra >> luka tampak basah, pus (-), perdarahan aktif (-)

35 Ny. Combustio
Derajat 2A
13% ec air
panas
36 STEMI ST Elevasi di V2-3-4-5-6
37 HT emergency Observasi 2 jam di IGD kesadaran pasien jadi CM
+ pneumonia +
penerurunan
kesadaran
38 Rawat luka Rawat luka post WSD
post WSD
39 Anemia 8,6 Mual, lemas, tidak mau makan
40 An. Laki- Hiperpireksia Demam H-1 riwayat kejang 8 bulan yg lalu
laki; 5,5 th
41 Tn.X; 73th Vertigo
42 Tn. X;l laki- Febris H-5 Trombositopenia 28.000
laki; 73th Leukositosis 18.000
43 Ny.X Diare akut BAB Cair >15x/hari sejak kemarin
dehidrasi
sedang
44 Sdr. X; Cedera Kepala
Ringan
45 Hiperemesis
gravidarum
46 Tn. Cedera kepala Asam mefenamat 3x500mg
ringan ec B complex 2x1
trauma benda
tumpul Edukasi bila muntah atau
(kelapa) penurunan kesadaran
segera ke RS yang ada CT
scan nya
47 Nn. Trauma kimia Tetes pantokain ODS
okuli dextra Irigasi dgn NaCL ODS 30mnt
sinistra ec PO:
bensin Asam mefenamat 3x500mg
48 Ny. Corpal Ekstraksi corpal
aurikula
dextra
(cottonbud)
49 An. Corpal cavum Ekstraksi corpal
nasi sinistra
(sterofom)
50 Tn. Insect bite ec Inf. RL
lebah Inj. Ketorolac 1 amp
Inj. Ranitidin 1 amp

Evaluasi masih nyeri


Drip ketorolac 1 amp
Inj. Diphenhidramin 3x1
amp
PO: paracetamol 3x1
51 Ny. Vulnus Rawat Luka
morsum ec Hecting 3
Anjing Inj. ATS 1 amp

PO:
Amoxicilin 3x500mg
Asam mefenamat 3x500mg
Vitamin c 2x50mg
52 Tn. Corpal Ektraksi corpal
aurikula
sinistra
(insect)
53 Tn. Hematochezia
54 Sdr. Susp.
Appendisitis
Akut
55 Nn. Laserasi
palpebra
superior et
inferior oculi
sinistra

Anda mungkin juga menyukai