KEWIRAUSAHAAN
Disusun Oleh :
PENDIDIKAN BIOLOGI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
penulis miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan
makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
………………………………………………………
……………………………………………………..........
…………………………………………………………………..
Marketing………………………………………………
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tantangan bisnis bagi usaha konvensional dan usaha online di Indonesia ini
makin meningkat.bukan hanya dari segi jenis usaha apa yang dipilih untuk
dapat bertahan pada bisnis yang akan ditekuni dan upaya untuk terlihat unik
penyelesaian baik dari segi manajerial dan cara kerja dari suatu perusahaan
atau usaha agar mendapat hasil yang lebih baik dari sebelumnya.Salah satu hal
tekhnologi dalam dunia usaha yang merupakan salah satu usaha untuk
di atas maka dibutuhkan penjelasan terkait apa saja kelebihan dan kelemaham
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
PEMBAHASAN
Usaha konvensional adalah suatu jenis usaha dibidang jasa atau produksi
barang yang dilakukan dengan media promosi konvensional. Media promosi
konvensional dapat berupa spanduk, majalah, iklan koran, brosur, sales dari pintu
ke pintu, televisi dan radio. Sedangkan usaha online adalah suatu usaha yang
media promosinya sudah berbasis internet. Media promosi online contohnya
Facebook, Twitter, Instagram atau sosial media lainnya.
Jangkauan Pasar
Jangkauan pasar usaha konvensional lebih sempit dari usaha online. Hal
ini disebabkan karena masih banyak orang yang tidak berlangganan koran atau
majalah. Spanduk dan brosur pun biasa dibaca sekilas saja dan hanya beberapa
yang pada akhirnya tertarik dengan produk tersebut.
Berbeda halnya dengan jangkauan pasar online. Saat ini hampir semua orang
memiliki akun sosial media dan cukup mengerti tata cara membeli secara online.
Jadi, konsumen dari pasar usaha online akan lebih luas dan bisa dari berbagai
kalangan.
Sistem Pembukuan
Untuk sistem pembukuan atau jurnal, usaha online dan konvensional tidak
memiliki perbedaan yang signifikan. Pasalnya, kegiatan pembelian, penjualan dan
pembayaran hampir sama. Jika ada perbedaan, itu hanyalah pada rincian alur
masuk atau keluarnya saja.
Desain Inovasi
Rekan pada usaha konvensional umumnya terdiri dari para ahli dan orang
– orang yang terlibat langsung dengan proses usaha. Hal ini berbeda dengan usaha
online. Ada beberapa perbedaan pada usaha online dimana konsumen pun bisa
memberi testimoni dan kemudian di screenshot sebagai bukti bahwa online shop
tersebut jujur.
Persaingan Bisnis
Seperti halnya semua jenis usaha, persaingan selalu ada dan perlu dihadapi
secara bijaksana. Persaingan bisnis konvensional biasanya berada di sekitar lokasi
usaha. Sedangkan pada bisnis online, persaingan bisa terjadi dalam jangkauan
antar kota, pulau, bahkan negara. Namun, yang harus tetap diperhatikan adalah
jangan sampai kecerdasan orang lain dalam berinovasi menjadikan seseorang
benci dan tidak menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.
1. Pembeli langsung dapat melihat produk yang akan dibeli sehingga pembeli
tidak merasa ragu akan produk yang akan dibeli, pembeli juga dapat
memilih produknya sendiri.
2. Umumnya bisnis konvensional memiliki tempat atau kios sendiri sehingga
pembeli dapat mengunjungi kios dan dapat secara langsung bertemu
dnengan penjual.
3. Memiliki banyak stok sehingga apabila sewaktu-waktu pembeli ingin
membeli produk, mereka tidak perlu waktu yang lama untuk mendapatkan
produk tersebut
4. Terjamin, karena selain dapat melihat barang secara langsung, pembeli
juga dapat mengetahui penjual secara langsung (face to face), sehingga
tindakan penipuan minim terjadi.
Bisnis yang satu ini sepertinya tidak bisa dilakukan secara online. Bisnis
rumah makan merupakan salah satu bisnis konvensional yang masih laris apalagi
didukung dengan menu yang enak dan variatif juga pelayanan yang ramah secara
lengkap cara menghitung pajak progresif sehingga semua bisa merasakan manfaat
membayar pajak.
2. Bisnis kelontongan
Jenis bisnis ini merupakan bisnis yang banyak dilirik masyarakat dari
mulai membuka usaha kelontongan di rumaha hingga toko besar. Karena
kebutuhan sehari-hari adalah kebutuhan setiap orang, sebagaimana juga dalam
salah satu dasar dasar perpajakan
Meskipun banyak bisnis fashion online yang semakin marak. Namun bisnis
menjahit pakaian tetap menjadi pilihan bagi sebagian orang. Dengan alasan baju
akan lebih pas dan nyaman digunakan. Penjahit dan pelanggan tidak mungkin
melakukan transaksi secara online. Karena penjahit membutuhkan ukuran badan
customer-nya.
Bisnis yang satu ini tidak mungkin bisa dilakukan secara online. Sehingga
bisnis jasa ini akan tetap marak di tengah maraknya bisnis online. Bisnis ini
tentuny hanya dapat dijalankan secara konvensional sebab notabene bisnis ini
merupakan bisnis jasa yang akan dinikmati langsung oleh konsumennya sehingga
sangat sulit untuk menyediakannya secara online.
Coba kita ambil salah satu contoh dari perusahaan Tour and Travel.
Sekarang banyak sekali perusahaan tour and travel online, seperti pegipegi,
traveloka dan tiket.com. belum lagi semua orang bisa membuka usaha tour and
travel dengan modal yang sangat sedikit dan system penjualannya bisa
menggunakan Smartphone dan bisa menggunakan rumah sebagai tempat usaha.
Apakah Tour and Travel yang offline atau secara konvensional akan mati,
tentunya tidak. Mereka masih banyak yang tetap setia menjadi pelanggan
berpengaruh pada cara menghitung pajak mobil. Terutama pelanggan-pelanggan
dari perusahaan. Perusahaan akan lebih senang dengan perusahaan yang offline
karena berdasarkan kebutuhan mereka sendiri, antara lain:
Berikut ini beberapa pengertian Multi Level Marketing dari beberapa sumber
buku:
1. Menurut Clothier (1994), Multi Level Marketing adalah suatu cara atau
metode menjual barang secara langsung kepada pelanggan melalui
jaringan yang dikembangkan oleh para distributor lepas yang
memperkenalkan para distributor berikutnya pendapatan dihasilkan terdiri
dari laba eceran dan laba grosir ditambah dengan pembayaran-pembayaran
berdasarkan penjualan total kelompok yang dibentuk oleh sebuah
distributor.
2. Menurut Muslich (2015), Multi Level Marketing adalah sebuah sistem
pemasaran modern melalui jaringan distribusi yang dibangun secara
permanen dengan memposisikan pelanggan perusahaan sekaligus sebagai
tenaga pemasaran. Dengan kata lain, dapat dikemukakan bahwa Multi
Level Marketing adalah pemasaran berjenjang melalui jaringan distribusi
yang dibangun dengan menjanjikan konsumen (pelanggan) sekaligus
sebagai tenaga pemasaran.
3. Menurut Harefa (2000), Multi Level Marketing adalah menjual atau
memasarkan langsung suatu produk baik berupa barang atau jasa
konsumen, sehingga biaya distribusi dari barang yang dijual atau
dipasarkan tersebut sangat minim bahkan sampai ke titik nol yang artinya
bahwa dalam bisnis MLM ini tidak diperlukan biaya distribusi. MLM juga
menghilangkan biaya promosi dari barang yang hendak dijual karena
distribusi dan promosi ditangani langsung oleh distributor dengan system
berjenjang.
Sistem Binary Plan ini mengutamakan pengembangan jaringan hanya dua leg
saja dan mengutamakan keseimbangan jaringan. Semakin seimbang jaringan
dan omset bisnis dalam perusahaan MLM seperti ini, semakin besar bonus
yang terima. Namun jika tidak seimbang, maka bonus-bonus tersebut mengalir
deras ke dalam perusahaan. Biasanya sistem Binary Plan ini diusung
perusahaan-perusahaan MLM yang dibuat oleh orang Indonesia. Biasanya
perkembangan jaringan perusahaan yang menggunakan sistem Binary Plan
relatif cepat sekali. Mitra-mitranya cepat mendapat bonus besar. Agar terlihat
semakin mudah mendapatkan uang, mitra-mitra dari perusahaan seperti ini
menerapkan aturan mendapatkan uang sebagai bonus dari perekrutan mitra
yang mereka ajak (bonus sponsoring). Ini artinya mereka seperti halnya
memperjualbelikan orang-orang (trafficking) dalam cara halus. Sistem ini
biasanya memberikan bonus besar di awal karir saja sebagai iming-iming
bahwa menjalankan bisnis MLM bersistem binary ini sangat mudah.
Kenyataannya sistem binary ini menciptakan kesimpulan bahwa yang
diuntungkan adalah mitra yang join di awal.
b.Sistem Matrix
Menurut Setiawan (2017), sistem atau cara kerja Multi Level Marketing adalah
sebagai berikut:
PENUTUTP
A. Kesimpulan
Usaha konvensional adalah suatu jenis usaha dibidang jasa atau produksi barang yang
berupa spanduk, majalah, iklan koran, brosur, sales dari pintu ke pintu, televisi dan
radio. Sedangkan usaha online adalah suatu usaha yang media promosinya sudah
berbasis internet. Media promosi online contohnya Facebook, Twitter, Instagram atau
B. Saran
Pada penyusunan makalah ini masih banyak ditemukan hambatan baik dari
segi isi, maupun literatur, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik
Clothier, P.J. 1994. Meraup Uang dengan MLM: Pedoman Praktis Menuju
Network Selling yang Sukses. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Harefa, Andreas. 2000. Multi Level Marketing. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Muslich, Ahmad Wardi. 2015. Fiqh Muamalat. Jakarta: Amzah.
Setiawan, Andi. 2017. Multi Level Marketing (MLM) Dalam Perspektif Hukum
Ekonomi Syariah. Lampung: IAIN Metro.
Yusuf, Tarmizi. 2000. Strategi MLM Secara Cerdas dan Halal. Jakarta: Alex
Media Komputindo